Jurnal Kel 3
Jurnal Kel 3
1. Kata Pengantar…………………………………………………………….…..i
2. Daftar Isi……………………………………………………………………....1
3. Latar Belakang………………………………………………………………...2
4. Tabel Pico……………………………………………………………………..2
5. Daftar Pustaka………………………………………………………………...6
1
I. Latar Belakang
Saat ini dunia telah memulai bergerak ke arah Entrepreneurship, dimana setiap
anak bangsa harus memulai menjual kreatifitas dan kemampuan yang dimilikinya.
Namun tampaknya hal tersebut sulit direalisasikan oleh generasi keperawatan jika
trend tersebut tidak diikuti arahan penyelenggara pendidikan keperawatan dengan
baik. Entepreneurship erat kaitannya dengan upaya mandiri untuk menghasilkan uang
tanpa harus banyak bergantung kepada pihak-pihak tertentu. Entrepreneurship sendiri
tidak hanya berbicara soal penjual dan pembeli , namun lebih kea rah menciptakan
lapangan kerja sendiri, menjual ide baru, mengembangkan ide-ide dan peristiwa
sehari-hari dan mengkombinasi hal-hal biasa yang menjadi sesuatu luar biasa dan
memiliki selling point and value yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Selama ini rutinitas perawat setelah memberikan tindakan dan asuhan
keperawatan, seringkali menggunakan waktu luangnya untuk menyiapkan kasa,
sterilisasi alat dan menyiapkan set untuk perawatan klien harian. Namun agar perawat
memiliki kemampuan lain dan motivasi hidup selain menjadi PNS para perawat bisa
memanfaatkan ide, waktu senggangnya dan keahliannya untuk menjadi seorang
nursepreneur. Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar
kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya
perawat, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya
menjadi pencari kerja (job seeking).
2
kurang mencari dan
membaca peluang
baru.
4. 69% perawat
belum berani
menanggung resiko.
5. 66% perawat
memiliki kemampuan
ketrampilan personal
yang baik.
6. 65% perawat
kurang memiliki
managerial namun
memiliki
keterampilan
personal.
7. 56% perawat
kurang memiliki jiwa
kepemimpinan.
Dari hasil diatas
dapat disimpulkan
bahwa banyak
perawat yang hanya
menggantungkan
pada pencarian kerja
dibandingkan
menciptakan
pekerjaan sendiri dan
perawat belum
memiliki karakteristik
wirausaha sehingga
perlu solusi agar
perawat mampu
melakukan
nursepreneur.
2. Potensi Pasien RS Analisa Dari dokumen rekam 2 Tahun
Layanan UMM hasil sample medic pasien yang (September
Home Care pada bulan penelitian telah dirawat di RS 2013 –
Di RS UMM September dari UMM bulan September
Didasarkan 2013 – dokumentas September 2013- 2015)
Pada Analisa September i rekam september 2015
Kasus 2015) medik ditemukan kasus
Penyakit, pasien yang prioritas pada bulan
Ekonomi, di rawat di maret 2014-oktober
Dan Sosial RS UMM 2015 yang
Masyarakat bulan membutuhkan
(Yoyok Bekti September layanan home care
Prasetyo’. 2013- yaitu perawatan luka
Thontowi September dengan prosentase
Djauhari, Sri 2015 yang 48% , perawatan
3
Sunaringsih membutuhk antenatal dengan
Ika ardojo) an layanan prosentase 30%.,
home care. perawatan rehabilitasi
pasien pasca stroke
15% dan sisanya
kasus paliatif(kanker
stadium lanjut)
sebanyak 7%.
Sedangkan pada
daftar 10 penyakit
terbanyak di RS
UMM tahun 2015
disebabkan oleh
dengue hemmorhagic
dan stroke. Pada table
penanggu biaya
ditemukan hasil
bahwa pasien RS
UMM ditanggung
sendiri(umum) dan
sebagian masyarakat
memilih ruang kelas
1 sebagai tempat
perawatan. Dari hasil
identifikasi diatas
dapat disimpulkan
masalah kesehatan
yang membutuhkan
prioritas pelayanan
homecare adalah
perawatan luka dan
perawatan antenatal
dan kasus kesehatan
lainnya seperti
rehabilitasi pasca
stroke dan dengue
hemmorhagic.
3. Peningkatan 20 Orang Melakukan - Terwujudnya Tahun
Keterampilan yang pelatihan incubator wirausaha 2015
Manajemen terdiri dari kewirausaha Ibk di Akademi
Usaha Bagi 6 orang an selama 5 Kesehatan Karya
Mahasiswa mahasiswa hari pada Husada Yogyakarta
Keperawatn semester tanggal 30 dan pada tahun
Melalui 4, 10 maret – 3 pertama anggaran
Pelatihan orang april 2015 2015 ini
Kewirausahaa mahasiswa dengan menghasilkan 5 orang
n (Siti semester 6 pelatihan mahasiswa dan 1
Maryati) dan 4 manejmen orang alumnisebagai
orang usaha wirausaha baru yang
alumni pelayanan menjalankan bisnis
4
Akademi klinik dalam berbagai
Kesehatan homecare produk usaha berupa
Karya dan magang jasa pelayanan home
Husada kepada care serta berbagai
Yogyakart mahasiswa produk kesehatan,
a keperawata
n yang lolos
program
IbK.
KESIMPULAN
3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Maryati dengan judul
penelitian “Peningkatan Keterampilan Manajemen Usaha Bagi Mahasiswa
Keperawatan Melalui Pelatihan Kewirausahaan” yang dilakukan pada tahun
2015 di Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta di dapatkan hasil
kesimpulan Terwujudnya incubator wirausaha Ibk di Akademi Kesehatan
Karya Husada Yogyakarta dan pada tahun pertama anggaran 2015 ini
menghasilkan 5 orang mahasiswa dan 1 orang alumnisebagai wirausaha baru
yang menjalankan bisnis dalam berbagai produk usaha berupa jasa pelayanan
home care serta berbagai produk kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
5
1. Cahyaningrum,Ika.”PERSPEKTIF PERAWAT TERHADAP KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA.”PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL. 2017.
2. Prasetyo, Yoyok Bekti, Thontowi Djauhari, and Sri Sunaringsig Ika Wardojo.
“POTENSI LAYANAN HOMECARE DI RS UMM DIDASARKAN PADA
ANALISA KASUS PENYAKIT, EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT.”
3. Marya, Siti. “Peningkatan Keterampilan Manajemen Usaha Bagi Mahasiswa
Keperawatan Melalui Pelatihan Kewirausahaan.” PROSIDING SEMINAR
NASIONAL & INTERNASIONAL. 2015.