Anda di halaman 1dari 4

CINTA YANG TAK DISANGKA

Pagi hari, semilir angin pagi membangunkanku dari tidur dan menerpa rambut

panjangku yang kugerai. Tak disangka matahari mulai menampakkan sinarnya. Dan ku

lihat jam di dinding kamarku menunjukkan angka setengah tujuh.

“ Oh My God !aku bakalan telat nih!” Pikirku.

“Fitri, bangun udah setengah tujuh. Kamu mau berangkat sekolah gak!” Teriak

Bundaku yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga.

“Iya,Bunda. Bentar!” Teriakku sambil masuk ke kamar mandi.

“Fitri kamu mau diantar Bunda atau mau jalan kaki?” Tanya Bunda.

“Aku mau jalan kaki aja, Bun. Lagian sekolahku deket gak jauh-jauh amat.”

Jawabku sambil mengambil roti tawar yang sudah disiapkan Bunda.

“Aku berangkat dulu ya,Bun. Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumsalam, hati-hati dijalan ya!”

10 menit kemudian, aku sampai di Sekolah. Sesampainya di Sekolah aku lihat

temen-temenku sedang duduk di Bangku depan kelas.

“Hay, temen-temen!” Sapaku dengan wajah yang ceria.

“Hay juga, Fit!” Jawab temen-temenku dengan kompak.

Lalu aku masuk ke Kelas untuk meletakkan tas pinkku. “Gimana, Maya?”

Tanyaku kepada sahabatku itu. “Gimana apanya?” Jawab Maya dengan heran.

“Katanya kamu suka sama Adi ya anak kelas 9 D itu?” Tanyaku serasa ingin tahu.
“Iya itu bener, tapi udahlah. Aku gak mau bahas lagi tentang dia. Aku sebel

sama dia. Lagian dia juga udah punya pacar.” Protes Maya.

“Emang pacarnya itu namanya siapa sih?” Tanyaku lagi.

“Katanya sih namanya Imah.” Jawab Maya.

Tak berapa lama Marta datang. Ya Marta ini salah satu sahabatku yang paling

sulit buat Jatuh Cinta. “Hay guys.... apa kabar kalian?” Sapa Marta dengan wajah

ceria. “Baik-baik aja. Tumben kamu datangnya jam segini biasanya kan jam enam

udah stay disini kamu.” Jawabku dan Maya. “Oh tadi ada sedikit masalah!”

“Emang masalah apa,Marta?” Tanyaku sambil membuka sebuah buku.

“Aku bangunnnya kesiangan. Hehehe.... :D.” Jawab Marta sambil menaruh

tasnya.

Kring... kring... kring... bel masuk pun berbunyi. Dan pelajaran pertama hari ini

adalah Bahasa Indonesia.

“ Fit, kamu udah ngerjain tugas dari bu guru belum?” Tanya Maya kepadaku.

“ Yang mana sih?” Jawabku bingung sambil membuka buku tugasku.

“Itu lho yang cerpen!” Terang Maya.

“ Embbb..... aku belum ngerjain. Gimana ini? :3.”

“ Ya, gimana?” Maya tanya balik ke aku.

“ Anak-anak sekarang kita mengerjakan soal ya!” Perintah bu guru.

“Syukurlah, hari ini mengerjakan soal...” Jawabku dengan perasaan lega.

Kring... kring... kring... bel pulang pun berbunyi.Tak disangka jam didinding

menunjukkan angka setengah satu. Beberapa pelajaran sudah kulalui. “sudah cukup

sampai disini anak-anak... terima kasih atas perhatiannnya. Wassalamu’alaikum Wr.

Wb.”

“Wa’alaikumsalam Wr. Wb.” Jawab anak-anak dengan kompak.

“Fit, tunggu!” Teriak Ayu.

“Iya ada apa Ayu?” Tanyaku.


“Aku boleh minta nomer kamu?”

“Of course, ini nomer aku 085601987075.” Jawabku.

“Makasih,Fit.”

“Iya, sama-sama” Jawabku sambil berjalan pulang.

5 menit kemudian, aku sampai di rumah. Ya, memang aku pulang lebih cepet

dari pada berangkat tadi, karna aku nebeng temenku^_^.

“Huft.... capeknya hari ini!” Jawabku sambil menjatuhkan diri di Kasur.

Ting... Tung... kudengar hpku berbunyi. Dan ku cari hp ku. Ternyata ada

sebuah pesan.

“ From : 085726******

Siang ”

“ To : 085726******

Siang juga. Ini siapa ya?”

“ From : 085726******

Hay aku Adit.”

“ To : Adit

Oh kamu to?”

“ From : Adit

Kamu lagi ngapain sekarang?”

“ To : Adit

Lagi tiduran.”

Semenjak itu, aku dan Adit saling berkomunikasi dan akhirnya rasa itu muncul

juga. Rasa yang selama ini aku pendam. Malam itu juga Adit menyatakan cintanya

kepadaku. Aku bingung mau mengatakan apa? Dan Adit ingin mendengarkan jawaban

dariku. Akhirnya aku bilang ke Adit untuk menunggu sampai besok di sekolah.

Keesokannya di sekolah, aku merasa senang.

“ Gimana kamu mau gak jadi pacar aku?” Tanya Adit dengan penuh harapan.

“ Gimana ya?Emang harus sekarang ya, aku jawabnya!” Jawabku.


“ Ya iyalah, kan tadi malam kamu bilang kalau kamu mau jawab sekarang.”

Jelas Adit.

“ Oh, iya ya!” Jawabku.

“ Gimana kamu maukan jadi pacarku?” Tanyanya lagi kepadaku.

“ Iya aku mau kok jadi pacar kamu ” Jawabku dengan senang.

Mulai dari hari itu, Aku dan Adit menjalin hubungan spesial. Aku mulai nyaman

di dekatnya. Aku selalu ingin bersamanya walaupun kita berbeda kelas. 05 – 11 –

2015 

TAMAT
NAMA : JIHAN NUR SAFITRI

KELAS : IX A

NO : 01

Anda mungkin juga menyukai