Anda di halaman 1dari 24

Proses fotosintesis Tanaman C3 dan C4

Proses fotosintesis; Tanaman C3 dan C4

• Photosynthesis : penggunaan sinar matahari oleh tanaman


untuk menghasilkan gula untuk energi pertumbuhannya.
• Sinar matahari dikendalikan untuk energi dengan proses
yang sama pada semua tanaman, tetapi CO2 dapat diambil
dengan cara yang berbeda pada kelompok tanaman yang
berbeda.
• Terdapat dua jalur untuk mengambil CO2 pada tanaman
HMT yaitu jalur C3 dan C4.
• Perbedaannya tidak hanya terjadi pada reaksi kimia yang
menggabungkan CO2 menjadi molekul organik dan dalam
struktur dimana terjadinya proses photosisthesis, tetapi juga
berbeda dalam pola distribusi dan pola pertumbuhan dari
tanaman C3 dan C4.
• Sebagian besar tumbuhan di bumi merupakan tipe C3
– Ex: padi, gandum, dan kedelai.
• Disebut tumbuhan C3 karena enzim rubisco akan
menangkap CO2 dan menggabungkannya dengan ribulosa
bifosfat menjadi 3-fosfogliserat yang merupakan molekul
berkarbon 3.
• Molekul berkarbon 3 ini selanjutnya akan menjalani
serangkaian proses siklus calvin dan melepaskan glukosa
sebagai hasilnya.
• Pada siang hari tumbuhan C3 akan menutup sebagian
stomata untuk mengurangi penguapan.
• Akibatnya konsentrasi CO2 di dalam jaringan akan
berkurang dan konsentrasi O2 hasil fotosintesis akan
meningkat.
• Hal ini akan memicu terjadinya fotorespirasi yang kurang
menguntungkan bagi tumbuhan.
• Fotorespirasi akan mengikat O2 untuk diolah untuk
menghasilkan CO2 namun dengan menggunakan ATP yang
justru membuang-buang energi tumbuhan.
• Tumbuhan C3 rentan mengalami fotorespirasi di siang hari
yang panas.
• Tumbuhan yang masuk kategori C4 dalam fotosintesisnya
adalah jagung, tebu, dan keluarga rumput-rumputan
lainnya.
• Disebut tumbuhan C4 karena enzim PEP karboksilase akan
menangkap CO2 dan menggabungkannya dengan
fosfoenolpiruvat menjadi oksaloasetat yang merupakan
molekul berkarbon 4.
• Penangkapan CO2 ini terjadi di mesofil daun, kemudian
molekul berkarbon 4 tersebut akan diubah menjadi malat
dan menuju sel seludang pembuluh untuk melepaskan
CO2.
• Setelah dilepaskan, CO2 akan menjalani siklus calvin di sel
seludang pembuluh tersebut dan menghasilkan
karbohidrat.
• Patut untuk diperhatikan bahwa reaksi gelap dalam
tumbuhan C4 terjadi di 2 sel yang berbeda.
• Penangkapan CO2 terjadi di sel mesofil daun, sedangkan
siklus calvin terjadi di sel seludang pembuluh.
• Hal ini akan menjadikan konsentrasi CO2 di seludang
pembuluh selalu tinggi sehingga mencegah atau
mengurangi terjadinya fotorespirasi yang kurang
menguntungkan.
• Tumbuhan C4 umumnya hidup di tempat dengan kondisi
cuaca yang panas dengan intensitas cahaya matahari yang
tinggi.
• Perbedaan biokimia dan struktur antara jalur C3 dan C4 menunjukkan
bahwa optimum temperatur untuk proses photosisntesis lebih tinggi
pada tanaman C4 daripada C3.
• Akibatnya, rumput C4 cenderung memilki preriode pertumbuhan aktif
pada kondisi hangat.
• Karena rumput C3 and C4 tumbuh aktif pada suhu yang berbeda,
perkecambahannya memiliki kisaran temperatur yang berbeda.
• Rumput C3 berkecambah sangat baik pada 15–25 oC, sedangkan
rumput C4 berkecambah sangat baik pada 25–35 oC.
• Rumput C4 lebih adaptif di daerah yang cukup panas dan kering jika
dibandingkan dengan tumbuhan C3.
• Namun pada tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi dengan kandungan
CO2 atmosfer tinggi.
• Tanaman C3 dan C4 dapat dibedakan dengan cara proses mengikat CO2
dari atmosfir dan produk awal yang dihasilkan dari proses assimilasi.
• Tanaman C3 umumnya berada di wilayah dingin, bisa
berfotosintesis dengan lebih baik dari tanaman C4 di
bawah suhu 25 oC.
• Pada tanaman C3, fiksasi CO2 akan terjadi secara langsung
oleh siklus Calvin.
– Contohnya adalah gandum, beras.
• Tanaman C4 hampir memiliki cara kerja yang sama dengan
tanaman C3, namun tanaman C4 perlu membentuk
molekul C4 terlebih dahulu sebelum bisa memfiksasi CO2.
– Contoh : jagung, tebu.
Perbedaan antara tanman C3 dan C4
C3 C4
lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 adaptif di daerah panas dan kering
atmosfer tinggi

enzim yang menyatukan CO2 dengan RuDP CO2 diikat oleh PEP yang
juga dapat mengikat O2 pada saat yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak
bersamaan untuk proses fotorespirasi terjadi kompetisi antara CO2 dan O2
karbon dioxida masuk ke siklus calvin tidak mengikat karbon dioksida secara
secara langsung. langsung
Disebut tumbuhan C3 karena senyawa Sel seludang pembuluh berkembang
awal yang terbentuk berkarbon 3 dengan baik dan banyak mengandung
(fosfogliserat) kloroplas
Sebagian besar tumbuhan tinggi masuk ke Fotosintesis terjadi di dalam sel mesofil
dalam kelompok tumbuhan C3 dan sel seludang pembuluh
Apabila stomata menutup akibat stress Pengikatan CO2 di udara melalui lintasan
terjadi peningkatan fotorespirasi C4 di sel mesofil dan reduksi karbon
pengikatan O2 oleh enzim Rubisco melalui siklus Calvin (siklus C3) di dalam
sel seludang pembuluh
RuDP = Ribulose diphosphat
PEP = Phosphoenol pyruvic acid
Anatomi daun C4 (Kranz Anatomy).
Perbedaan proses mekanisme fotosintesis pada tumbuhan C3, C4 dan CAM.
FEATURE/
C3 Plants C4 Plants CAM Plants
CHARACTERISTIC
~3% (Simpson
2010), all
angiospermous ~8% (Simpson
including most 2010), mostly
Distribution in the
~85% (Moore et al. troublesome succulent plants
plant kingdom (%
2003) weeds; mostly but not all
of plant species)
monocots (C4 succulents are CAM
grasses and sedges plants
about 79% of all C4
plants)
Type of CAM
C3 photosynthesis C4 photosynthesis
photosynthesis photosynthesis
FEATURE/
C3 Plants C4 Plants CAM Plants
CHARACTERISTIC
via C3 and C4 cycles, via C3 and C4 cycles,
spatially (C4 in the both spatially (in
CO2 fixation pathway via C3 cycle only mesophyll cell then C3 different parts of same
in the bundle sheath cell) and temporally (C4
cell) at night, C3 at day time)
Generally thinner
leaves, closer
arrangement of vascular
bundles, smaller air
Large air spaces spaces than C3; veins
bordered by loosely sorrounded by thick-
arranged spongy walled BSC further Thick and fleshy leaves,
mesophyll cells; sorrounded by thin- mesophyll cells having
Leaf anatomy
mesophyll cells but not walled mesophyll cells large, water-filled
bundle sheath cells (wreath-like vacuoles
(BSC) contain arrangement of BSC is
chloroplasts called Kranz anatomy);
mesophyll cells and BSC
contain chloroplasts,
those of the BSC much
larger
FEATURE/
C3 Plants C4 Plants CAM Plants
CHARACTERISTIC
Inverted stomatal
Stomata open at Stomata open at
Stomatal cycle (open at
daytime, close at daytime, close at
movement night, close in the
night night
day)
Typical Tropical or semi-
Environmental / tropical, high light
Desert or arid
Geographical Temperate intensity, high
(xeric) habitats
adaptation (where temperature,
most common) drought conditions
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
1 Anatomi - Sel - Sel seludang Biasanya tidak
daun fotosintesis pembuluh tertata ada sel-sel
tidak memiliki dengan baik dan palisade dan
berkas yang kaya organel terdapat vakuola
jelas - Sel mesofil yang besar di
- Sel mesofil tidak terlalu dalam mesofil
besar dan tidak besar dan lebih
rapat rapat
- Sel-sel - Ikatan
seludang ikatan pembuluh lebih
pembuluh kecil sedikit
dan banyak
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
2 Kloroplas Mesofil daun Mesofil daun dan Mesofil
(tempat (monomorfik) seludang (monomorfik)
fotosintesis) (dimorfik)
3 Jenis Angiospermae: - Monokotil: Tumbuhan
Tanaman durian, apel, tebu, jagung sukulen/xerofit
mangga - Dikotil: famili contoh: kaktus,
Amaranthaceae lidah buaya
4 Penggolonga Disebut C3 Disebut C4 Mengikat CO2
n karena karena pada malam hari
menghasilkan menghasilkan dan siang hari
senyawa senyawa pertama stomata
pertama berupa berupa berkarbon menutup
berkarbon tiga empat
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
5 Kebutuhan 3:2 5:2 6,5:2
energi ATP :
NADPH
6 Fiksasi CO2 CO2 langsung Fiksasi CO2 Fiksasi CO2
masuk dalam melewati lintasan melewati
sikulus calvin C4 yang terjadi di lintasan C4 yang
saat siang hari dua tempat yang terjadi di waktu
berbeda (mesofil yang berbeda
dan seludang) (siang dan
malam)
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
7 Kebutuhan 450 – 950 g 250 – 350 g 18 – 55 g
air per
penambahan
berat kering
8 Senyawa Asam Asam Asam
pertama yang fosfogliserat oksaloasetat oksaloasetat
dihasilkan
9 Enzim RuBP PEP karboksilase - PEP
pertama saat karboksilase kemudian RuBp (phosphoenolpyr
fiksasi CO2 (Rubisco) karboksilase uvic acid)
karboksilase
(malam)
- RuBP
karboksilase
(siang)
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
10 Tempat Sel-sel mesofil - Sintesis asam Sintesis asam
reaksi daun malat di sel malat dan
mesofil daun pemecahan asam
- Pemecahan malat terjadi di
asam malat di sel mesofil daun
seludang
pembuluh
11 Waktu fiksasi Siang hari Sintesis asam - Sintesis asam
CO2 malat dan malat terjadi
pemecahan asam waktu malam
malat terjadi di hari
siang hari - Pemecahan
asam malat
terjadi di siang
hari
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
12 Mekanisme - Siang hari: - Siang hari: - Siang hari:
membuka/m stomata stomata stomata
enutup membuka membuka menutup
stomata - Malam hari: - Malam hari: - Malam hari:
stomata stomata menutup stomata
menutup membuka
13 Fotorespirasi Ada Ada, tapi hanya di Ada, tetapi hanya
seludang terjadi di sore
pembuluh dan menjelang
bahkan hampir malam hari
tidak melakukan
fotorespirasi
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
14 Hambatan Ya Tidak Ya
fotosintesis
oleh O2
15 Kompensasi 30 – 70 ppm 0 – 10 ppm 0 – 5 ppm
terhadap CO2 (dalam gelap)
16 Laju Rendah Tinggi Rendah
fotosintesis
17 Laju Tinggi Rendah Rendah
fotorespirasi
18 Efisiensi Kurang efisien Efisien Efisien
terhadap H2O
19 Adaptasi Mudah Mudah adaptasi Mudah adaptasi
terhadap beradaptasi di daerah kering di lingkungan
lingkungan ketika CO2 dan banyak sinar yang sangat
tinggi, habitat matahari kering.
lahan basah
Perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM
No Ciri Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
Pembeda CAM
20 Adaptasi Mati Mati Dapat tumbuh
dalam walaupun
keadaan lambat
kekeringan
hebat
21 Temperatur 15 – 25°C 30 – 40°C ~35°C
optimum saat
fotosintesis
22 Efek Menghambat Memacu Memacu
temperatur
(30-40°C)
pada
penangkapan
CO2
23 Produksi 20 – 25 ton 35 – 40 ton Rendah dan
bahan kering sangat beragam
per tahun

Anda mungkin juga menyukai