Anda di halaman 1dari 11

TERM OF REFERENCE

(RONDE KEPERAWATAN)

Oleh :

1. Fiorentina Angie Al Fadli, S.Kep


2. Sahrul Hardiyanto, S.Kep
3. Mirna, S.Kep
4. Dewi Nur Oktaviani, S.Kep
5. Yola Amelia, S.Kep
6. Nurul Hidayanti, S.Kep
7. Novan Gumregah, S.Kep
8. Isnaeni Romayanti, S.Kep
9. Hendrawan, S.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL–IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG
Kelompok dua manajemen profesi NERS STIKES Al-Irsyad Al
Islamiyyah Cilacap yang bekerja sama dengan RSI Fatimah Cilacap akan
melakukan perubahan dalam pelayanan dan dokumentasi asuhan
keperawatan oleh karena itu mahasiswa profesi NERS stase Manajemen
kelompok dua membuat dan melaksanakan Ronde keperawatan yang
bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan
oleh perawat, disamping pasien dengan melibatkan keluarga pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
Program profesi NERS (pengalaman belajar klinik/lapanagan)
merupakan proses transformasi peserta didik dari mahasiswa menjadi
seorang perawat professional. Program ini dilakukan di tempat peraktek
yaitu suatu institusi di masyarakat dimana peserta didik berpraktek di
situasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan keterampilan
intelektual, tehnikal, dan interpersonal. Terdapat beberapa metode yang
bisa dipilih oleh pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan
tujuan dan karakteristik individual, salah satunya yaitu ronde keperawatan.
Managemen adalah proses bekerja melalui staff keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional. Disini dituntut tugas
manajer keperawatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan
asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi individu,
keluarga, dan masyarakat (Gillies, 1996).
Manajemen sangat penting diterapkan didalam ruangan agar semua
kegiatan tertata rapih dan terarah, sehingga tujuan dapat tercapai bersama,
yaitu menciptakan situasi yang aman dan nyaman yang baik kepada
sesama staf keperawatan maupun pasien.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat
dalam pelayanan keperawatan adalah pembenahan manajemen
keperawatan karena dengan adanya factor kelola yang optimal diharapkan
mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan pembagian pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.
Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model asuhan
keperawatan professional ( MAKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan
ronde keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan
asuhan keperawatan dengan membahas kasus tertentu dengan harapan
adanya transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara teoritis
kedalam praktek keperawatan secara langsung yang dilakukan oleh
perawat konselor, kepala ruangan, MA, kabid keperawatan dengan
melibatkan seluruh tim keperawatan. Karakteristik dari ronde keperawatan
meliputi: pasien dilibatkan secara langsung, pasien merupakan fokus
kegiatan, perawat yang terlibat melakukan diskusi, konselor memfasilitasi
kreatifitas dan membantu mengembangkan kemampuan perawat dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilakukan oleh perawat
disamping melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan
atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga seluruh
anggota tim kesehatan (Nursalam, 2009).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mengaplikasikan Ronde Keperawatan
b. Setelah dilakukan ronde keperawatan selama 30 menit, mahasiswa
profesi NERS mampu unntuk mengaplikasikan ronde keperawatan
dengan benar.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbukan cara berpikir kritis dan sistematis.
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien melalui
pengkajian.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan dan pelaksanaan kolaborasi dengan tim kesehatan
lain.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Pembukaan
2. Penyampaian Masalah
3. Diskusi
4. Validasi data ke pasien dan keluarga

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Maret 2021
Tempat : Ruang Al-A’raaf RSI Fatimah Cilacap
Waktu : Pukul 10.00 – selesai.

E. METODE KEGIATAN
Diskusi

F. ALAT BANTU :
1. Sarana diskusi : Buku dan Pulpen.
2. Status/dokumentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaika secara lisan.
G. RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN
WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN TEMPAT
PASIEN
1 Hari Pra Pra Ronde : Penanggung Ruang
sebelum Ronde 1. Menentukan kasus Jawab : seluruh keperawat
Ronde dan topik anggota kelompok an Al-
2. Menentukan tim Araaf
ronde
keperawatan
3. Menentukan
literatur
4. Membuat TOR
Ronde
Keperawatan
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi
pelaksanaan

5 menit Ronde Pembukaan : Karu dan PJ Ruang


1. Salam Pembuka Ronde perawat
2. Memperkenalkan (Sahrul Al-Araaf
tim ronde Hardiyanto, Kamar
keperawatan S.Kep)
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
keperawatan
20 menit Ronde Penyajian masalah: Ruang Mendengarka
1. Memberi salam Ka Tim perawat n
dan (Hendrawan, Al-Araaf
memperkenalkan S,Kep) Kamar
pasien dan
keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah dilaksanakan
dan serta
menetapkan
prioritas yang pelu
di diskusikan

Validasi data :
1. Mencocokan dan
menjelaskan PA (Novan Memberikan
kembali data yang Gumregah, respon dan
telah disampaikan S.Kep), menjawab
2. Diskusi antar pertanyaan
(Fiorentina Angie
anggota tim dan
Al Fadli, S.Kep,
pasien tentang Sahrul Hardiyanto,
S.Kep, Mirna,
masalah
S.Kep, Dewi Nur
keperawatan Oktaviani, S.Kep,
Yola Amelia,
tersebut
S.Kep, Nurul
3. Pemberian Hidayanti, S.Kep,
Novan Gumregah,
justifikasi oleh
S.Kep, Isnaeni
perawat primer Romayanti, S.Kep,
Hendrawan,
atau konselor
S.Kep)
atau kepala
ruangan tentang
masalah pasien
serta rencana
tindakan yang
akan dilakukan
4. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah ditetapkan
5 Menit Pasca 1. Evaluasi dan Karu (Sahrul Mendengarka
Ronde rekomendasi Hardiyanto n
intervensi S.Kep), Perawat
keperawatan pelaksana
2. Penutup (Fiorentina Angie
Al Fadli, S.Kep, ,
Mirna, S.Kep,
Dewi Nur
Oktaviani, S.Kep,
Yola Amelia,
S.Kep, Nurul
Hidayanti, S.Kep,
Novan Gumregah,
S.Kep, Isnaeni
Romayanti, S.Kep)

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN


PP
Tahap pra............................

PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :

o Informed consent
o Hasil Pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan
PENYAJIAN  Apa diagnosis keperawatan
Di Nurse station......
MASALAH  Apa data yang mendukung
 Bagaimana intervensi yang
dilakukan?
 Apa hambatan yang ditemukan?

VALIDASI DATA

Diskusi P1, KARU, PP


Tahap pelaksanaan dikamar pasien.......................... Konselor

Lanjutkan-diskusi
diruang nurse station

Kesimpulan dan
Pasca Ronde.............................................................
Rekomendasi Solusi dan masalah
Keterangan :
1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan
masalah yang langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat Tor Ronde Keperawatan
e. Mempersiapkan pasien; informed consent dan pengkajian
f. Diskusi : “ Apakah diagnosis keperawatan?, Apa data yang
mendukung?, Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan ?, dan
apa hamjdbatan yang ditemukan selama perawatan?,
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan
pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
I. PERAN MASING-MASING ANGGOTA TIM
1. Peran perawat primer dan perawat associete
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
2. Peran perawat konselor
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
dan rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

J. ORGANISASI KEGIATAN
1. Kepala Ruangan : sahrul Hardiyanto, S.Kep
2. Ketua Tim I : Hendrawan, S.Kep
3. Observer : Mirna, S.Kep
4. Penyaji : Isnaeni Romayanti, S.Kep, Fiorentina
Angie, S.Kep
5. Sasaran : Tn. W dan keluarga

K. MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunikasi keperawatan yang profesional
4. Teijalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar

L. KRITERIA EVALUASI
1. Stuktur
Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya)
a. Tim Ronde Keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
b. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang sudah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis
keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

M. PENUTUP

Semoga Allah Subhanallahu Wata ‘ala memberikan kemudahan didalam


melaksanakan tugas ini aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Anda mungkin juga menyukai