PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Teoritis
2.1.1 Defenisi
Demam adalah salah satu gejala yang dapat membedakan apakah seorang itu sehat
atau sakit. Demam adalah kenaikan suhu badan di atas 38oC. Hiperpireksia adalah
suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih dari 41,1oC atau 106oF (suhu rectal).
2.1.2 Etiologi
29-59% demam berhubungan dengan infeksi, 11-20% dengan penyakit kolagen,
6-8% dengan neoplasma, 4% dengan penyakit metabolik dan 11-12% dengan
penyakit lain. Penyebab hiperpireksi ialah : infeksi 39%, infeksi dengan kerusakan
pusat pengatur suhu 32%, kerusakan pusat pengatur suhu saja 18%, dan pada 11%
kasus disebabkan oleh Juvenille Rheumatoid Arthritis, infeksi virus dan reaksi obat.
Dari 28 penderita hiperpireksia terdapat 11 penderita (39%) disebabkan oleh infeksi
diantaranya 7 penderita disebabkan oleh kuman gram negatif yang mengenai traktus
urinaria 4 penderita, intraabdominal 2 penderita dan penderita pada paru. Sedang 9
penderita (32%) disebabkan oleh gabungan antara infeksi dan kerusakan pusat
pengatur suhu. Selain itu 5 penderita (18%) disebabkan oleh kerusakan pusat pengatur
suhu. Tiga penderita (11%) tidak diketahui penyebabnya. Sesuai dengan patogenesis,
etiologi demam yang dapat mengakibatkan hiperpireksia dapat dibagi sebagai berikut:
1. Set point hipotalamus meningkat
a. Pirogen endogen
Infeksi
Keganasan
Alergi
panas karena steroid
penyakit kolagen
hipertermia malignan
hipertiroidisme
hipernatremia
keracunan aspirin
displasia ektoderm
kombusio (terbakar)
keracunan phenothiazine
heat stroke
ensefalitis/ meningitis
trauma kepala
perdarahan di kepala yang hebat
penyinaran
2.1.4 Patofisiologi
Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus melalui sistem umpan balik yang rumit.
Hipotalamus karena berhubungan dengan talamus akan menerima seluruh impuls
eferen. Saraf eferen hipotalamus terdiri atas saraf somatik dan saraf otonom. Karena
itu hipotalamus dapat mengatur kegiatan otot, kelenjar keringat, peredaran darah dan
ventilasi paru. Keterangan tentang suhu bagian dalam tubuh diterima oleh reseptor di
hipotalamus dari suhu darah yang memasuki otak. Keterangan tentang suhu dari
bagian luar tubuh diterima reseptor panas di kulit yang diteruskan melalui sistem
aferen ke hipotalamus. Keadaan suhu tubuh ini diolah oleh thermostat hipotalamus
yang akan mengatur set point hipotalamus untuk membentuk panas atau untuk
mengeluarkan panas.
Hipotalamus anterior merupakan pusat pengatur suhu yang bekerja bila terdapat
kenaikan suhu tubuh. Hipotalamus anterior akan mengeluarkan impuls eferen
sehingga akan terjadi vasodilatasi di kulit dan keringat akan dikeluarkan, selanjutnya
panas lebih banyak dapat dikeluarkan dari tubuh. Hipotalamus posterior merupakan
pusat pengatur suhu tubuh yang bekerja pada keadaan dimana terdapat penurunan
suhu tubuh. Hipotalamus posterior akan mengeluarkan impuls eferen sehingga
pembentukan panas ditingkatkan dengan meningkatnya metabolisme dan aktifitas otot
rangka dengan menggigil (shivering), serta pengeluaran panas akan dikurangi dengan
cara vasokonstriksi di kulit dan pengurangan keringat.
2.1.8 Prognosis
No Diagnosa NOC
1 00025 0601
Resiko ketidakseimbangan Keseimbangan cairan.
volume cairan. Defenisi : keseimbangan cairan didalam
Definisi : kerentanan intravaskuler dan ekstraseluler tubuh.
terhadap penurunan, Skala target outcome : dipertahankan pada __
peningkatan atau pergeseran ditingkatkan ke ___
cepat cairan intravaskuler, 1 : sangat terganggu – 5 : tidak terganggu
interstisial, dan atau Tekanan darah
intravaskuler lain, yang 1 2 3 4 5
dapat menggangu kesehatan. Denyut nadi radial
Ini mengacu pada 1 2 3 4 5
kehilangan penambahan Tekanan vena sentral
cairan tubuh, atau keduanya. 12345
Tekanan baji paru-paru
12345
Denyut perifer
12345
Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam
12345
Berat badan stabil
12345
Turgor kulit
12345
Kelembababan membran mukosa
12345
Serum elektrolit
12345
Hematokrit
12345
Berat jenis urine
12345
2 00092 0005
Intoleransi aktifitas. Toleransi terhadap aktifitas.
Definisi : ketidakcukupan Definisi : respon fisiologis terhadap pergerakan
energi psikologis atau yang memerlukan energi dalam aktivitas sehari-
fisiologis untuk hari.
mempertahankan untuk Skala target outcome : dipertahakan pada __
menyelesaikan ditingkatka ke __
aktifitaskehidupan sehari- 1 : sangat terganggu – 5 : tidak terganggu.
hari yang dilakukan. Saturasi oksigen ketika beraktifitas
12345
Frekuensi nadi ketika beraktifitas
12345
Frekuensi terhadap pernapasan ketika
beraktifitas
12345
Kemudahan pernapasan ketika beraktifitas
12345
Tekanan darah sistolik ketika beraktifitas
12345
Tekanan darah diastolik ketika beraktifitas
12345
Temuan hasil EKG
12345
Warna kulit
12345
Kecepatan berjalan
12345
Jarak berjalan
12345
Toleransi dalam menaiki tangga
12345
Kekuatan tubuh bagian atas
12345
Kekuatan tubuh bagian bawah
12345
Kemudahan dalam melakukan aktifitas hidup
harian
12345
Kemampuan untuk berbicara ketika melakukan
aktifitas fisik
12345
3 00002 1008
Ketidakseimbangan nutrisi Status nutrisi.
kurang dari kebutuhan Definisi : asupan gizi untuk memenuhi
tubuh. kebutuhan-kebutuhan metabolik.
Definisi : asupan nutrisi Skala target outcome : dipertahankan pada __
tidak cukup untuk memenuhi ditingkatkan ke __
kebutuhan metabolik. 1 : tidak adekuat – 5 : sepenuhnya adekuat
Asupan kalori
12345
Asupan protein
12345
Asupan lemak
12345
Asupan karbohidrat
12345
Asupan serat
12345
Asupan vitamin
12345
Asupan mineral
12345
Asupan zat besi
12345
Asupan kalsium
12345
Asupan natrium
12345
No Diagnosa NIC
1 00025 4120
Resiko ketidakseimbangan Manajemen cairan.
volume cairan. Definisi : meningkatkan keseimbangan cairan
Definisi : kerentanan dan pencegahan komplikasi yang dihasilkan
terhadap penurunan, dari tingkat cairan tidak normal atau tidak
peningkatan atau pergeseran diinginkan.
cepat cairan intravaskuler, Aktifitas :
interstisial, dan atau Timbang BB setiap hari dan monitor
intravaskuler lain, yang status pasien.
dapat menggangu Hitung dan timbang popok dengan baik.
kesehatan. Ini mengacu Jaga intake yang akurat dan catat output.
pada kehilangan Monitor status hidrasi.
penambahan cairan tubuh, Monitor TTV
atau keduanya.
Monitor indikasi kelebihan cairan.
Monitor perubahan BB sebelum dan
sesudah dialisis.
Berikan terapi IV seperti yang
ditentukan.
Monitor status gizi.
Berikan cairan dengan tepat.
Berikan diuretik yang diresepkan.
Dukung pasien dan keluarga untuk
membantu dalam pemberian makanan
yang baik.
2 00092 0180
Intoleransi aktifitas. Manajemen energi.
Definisi : ketidakcukupan Definisi : pengaturan energi yang digunakan
energi psikologis atau untuk menangani atau mencegah kelelahan dan
fisiologis untuk mengoptimalkan fungsi.
mempertahankan untuk Aktifitas :
menyelesaikan Kaji status fisiologis pasien yang
aktifitaskehidupan sehari- disebabkan kelelahan sesuai dengan
hari yang dilakukan. konteks usia dan perkembangan.
Anjurkan pasien mengungkapkan
perasaan secara verbal mengenai
keterbatasan yang dialami.
Gunakan integumen yang valid untuk
mengukur kelelahan.
Monitor waktu lama istirahat dan tidur.
Kurangi keidaknyamanan fisik yang
dialami pasiien yang bisa mempengaruhi
fungsi kognitif.
Anjurkan tidur siang bila diperlukan.
Evaluasi secara bertahap kenaikan level
aktivitas pasien.
3 00002 1100
Ketidakseimbangan nutrisi Manajemen nutrisi.
kurang dari kebutuhan Definisi : menyediakan dan meningkatkan
tubuh. intake nutrisi yang seimbang.
Definisi : asupan nutrisi Aktifitas :
tidak cukup untuk Status gizi pasien dan kemampuan
memenuhi kebutuhan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi.
metabolik. Identifikasi adanya alergi atau
intoleransi makanan yang dimiliki
pasien.
Tentukan jumlah nurisi dan kalori yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan
gizi.
Ciptakan lingkungan yang optimal pada
saat mengkosumsi makan.
Bantu pasien untuk perawatan mulut
sebelum makan.
Anjurkan pasien untuk dudukpada saat
posisi tegak dikursi jika memungkinkan.
Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi sesuai
gaya hidup yang diperlukan terkait
dengan obat obatan tertentu dengan cara
yang tepat.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
F. Keith Battan, MD, FAAP, Glenn Faries, MD. (2007). Chapter 11: Emergencies &
Injuries. Current Pediatric Diagnosis & Treatment, Eighteenth Edition, the
McGraw-Hill Companies; by Appleton & Lange.
Richard C. Dart, MD, PhD. (2007). Chapter 12: Poisoning. Current Pediatric Diagnosis
& Treatment, Eighteenth Edition, the McGraw-Hill Companies; by Appleton &
Lange.
KEPERAWATAN ANAK
LAPORAN PENDAHULUAN
“HIPERPIREKSIA”
MIFTAHUL JANNAH MN
1611311004
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018