Dosen pengampuh:
Dra. Samsiar Rivai, S.pd, M.pd
KELOMPOK 1
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada jujungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang seperti saat
ini.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengembangan Materi
Pembelajaran Matematika SD yang diampu oleh Ibu Samsiar Rivai. Kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada beliau yang telah membimbing kami, serta semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan guna perbaikan penyusunan dalam
makalah berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Pengertian Matematika..................................................................................................
B. Beberapa Definisi Para Ahli Mengenai Matematika.....................................................
C. Matematika Adalah Ilmu Deduktif ..............................................................................
D. Matematika Adalah Ilmu Terstruktur ...........................................................................
E. Matematika Adalah Ilmu Tentang Pola dan Hubungan................................................
F. Matematika Adalah Bahasa Simbol .............................................................................
G. Matematika sebagai Ratu dan Pelayan Ilmu ................................................................
H. Kegunaan Matematika..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apakah matematika itu ? hingga saat ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara
para matematikawan tentang apa yang disebut matematika itu. Untuk mendiskripsikan
definisi kata matematika para matematikawan belum pernah mencapai satu titik “puncak”
kesepakatan yang “sempurna”. Banyaknya definisi dan beragamnya deskripsi yang berbeda
dikemukakan oleh para ahli, mungkin disebabkan oleh ilmu matematika itu sendiri, dimana
matematika termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas sehingga
masing-masing ahli bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan
sudut pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalaman masing-masing. Oleh sebab itu
matematika tidak akan pernah selesai untuk didiskusikan, dibahas, maupun diperdebatkan.
Penjelasan mengenai apa dan bagaimana sebenarnya matematika itu, akan terus mengalami
perkembangan seiring dengan pengetahuan dan kebutuhan manusia serta laju perubahan
zaman.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat pesat terutama dalam bidang
informasi begitu cepat, sehingga informasi yang terjadi didunia dapat kita ketahui dengan
segera yang mengakibatkan batas Negara dan waktu sudah tidak ada perbedaan lagi. Akibat
globalisasi, dalam era globalisasi ini diperlukan sumber daya manusia yang handal dan
mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang kreatif
berfikir sistematis logis, dan konsisten, dapat bekerja sama serta tidak cepat putus asa.
Untuk memperoleh sifat yang demikian perlu diberikan pendidikan yang berkualitas dengan
berbagai macam pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang merefleksikan sifat di atas adalah
mata pelajaran Matematika, karena matematika merupakan ilmu dasar dan melayani hamper
setiap ilmu. Sehingga ada ungkapan bahwa matematika itu adalah ratu dan pelayan ilmu,
matematika juga merupakan ilmu yang deduktif dan ilmu yang terstruktur. Berdasrkan hal-
hal yang dikemukakan diatas, maka kami menyusun makalah tentang “HAKIKAT
MATEMATIKA SD”
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Matematika?
2. Bagaimana Definisi Para Ahli Mengenai Matematika?
3. Mengapa Matematika Adalah Ilmu Deduktif ?
4. Mengapa Matematika Adalah Ilmu Terstruktur?
5. Mengapa Matematika Adalah Ilmu Tentang Pola dan Hubungan?
6. Mengapa Matematika Adalah Bahasa Simbol
7. Mengapa Matematika sebagai Ratu dan Pelayan Ilmu
8. Apa Kegunaan Matematika?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Matematika
2. Untuk mengetahui beberapa Definisi Para Ahli Mengenai Matematika
3. Untuk mengetahui Matematika Adalah Ilmu Deduktif
4. Untuk mengetahui Matematika Adalah Ilmu Terstruktur
5. Untuk mengetahui Matematika Adalah Ilmu Tentang Pola dan Hubungan
6. Untuk mengetahui Matematika Adalah Bahasa Simbol
7. Untuk mengetahui Matematika sebagai Ratu dan Pelayan Ilmu
8. Untuk mengetahui Kegunaan Matematika
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Matematika
Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya diambil
dari perkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai
asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata
mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau
mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan
matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika
lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil
eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia,
yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148).
Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya secara empiris. Kemudian
pengalaman itu diproses di dalam dunia rasio, diolah secara analisis dengan penalaran di
dalam struktur kognitif sehingga sampai terbentuk konsep-konsep matematika supaya
konsep-konsep matematika yang terbentuk itu mudah dipahami oleh orang lain dan dapat
dimanipulasi secara tepat, maka digunakan bahasa matematika atua notasi matematika yang
bernilai global (universal). Konsep matematika didapat karena proses berpikir, karena itu
logika adalah dasar terbentuknya matematika.
Pada awalnya cabang matematika yang ditemukan adalah Aritmatika atau Berhitung,
Aljabar, Geometri setelah itu ditemukan Kalkulus, Statistika, Topologi, Aljabar Abstrak,
Aljabar Linear, Himpunan, Geometri Linier, Analisis Vektor, dll.
Contoh 1
Bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil adalah bilangan genap.
Misalnya kita ambil beberapa buah bilangan ganjil, baik ganjil positif, atau ganjil negatif
yaitu 1, 3, -5, 7.
+ 1 3 -5 7
1 2 4 -4 6
3 4 6 -2 10
-5 -4 -2 -10 2
7 8 10 2 14
Dari tabel di atas, terlihat bahwa untuk setiap dua bilangan ganjil jika dijumlahkan hasilnya
selalu genap. Dalam matematika hasil di atas belum dianggap sebagai suatu
generalisasi,walaupun anak membuat contoh-contoh dengan bilangan yang lebih banyak
lagi. Pembuktian denganc ara induktif ini harus dibuktikan lagi dengan cara deduktif.
Jika dijumlahkan :
(2a + 1) + (2b + 1) =
2a + 2b + 2 =
2 (a + b + 1) =
Karena a dan b bilangan bulat maka (a + b + 1) juga bilangan bulat, sehingga 2 (a + b +1)
adalah bilangan genap.
Jadi bilangan ganjil + bilangan ganjil = bilangan genap (generalisasi)
Contoh 2
Jumlah ketiga sudut dalam sebuah segitiga sama dengan 180O .
Misalnya siswa mengukur ketiga sudut sebuah segititga dengan busur derajat dan
menjumlahkan ketiga sudut tersebut, ternyata hasilnya sama dengan 180O . Walaupun
proses pengukuran dan penjumlahan ketiga sudut ini diberlakukan kepada segitiga-segitiga
yang lain dan hasilnya selalu sama dengan 180O , tetap kita tidak dapat menyimpulkan
bahwa jumlah ketiga sudut dalam sebuah segitiga sama dnegan 180 O, sebelum
membuktikan secara deduktif.
Pembuktian secara deduktif sebagai berikut :
Maka : ∠ 1 + ∠ 2 + ∠ 3 = ∠ 4 + ∠ 2 + ∠ 5 = 180O
H. Kegunaan Matematika
1. Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain. Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan
pengembangannya bergantung dari matematika.
Contoh :
Penemuan dan pengembangan Teori Mendel dalam Biologi melalui konsep
Probabilitas.
Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan untuk memecahkan masalah
tentang kelistrikan.
Dengan matematika, Einstein membuat rumus yang dapat digunakan untuk
menaksir jumlah energi yang dapat diperoleh dari ledakan atom.
Dalam ilmu pendidikan dan psikologi, khususnya dalam teori belajar, selain
digunakan statistik juga digunakan persamaan matematis untuk menyajikan teori
atau model dari penelitian
Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi jumlah
penduduk dll.
Dalam seni grafis, konsep transformasi geometric digunakan untuk melukis
mosaik. Dalam seni musik, barisan bilangan digunakan untuk merancang alat
musik. Banyak teori-teori dari Fisika dan Kimia (modern) yang ditemukan dan
dikembangkan melalui konsep Kalkulus.
Teori Ekonomi mengenai Permintaan dan Penawaran dikembangkan melalui
konsep Fungsi Kalkulus tentang Diferensial dan Integral.
2. Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh :
Memecahkan persoalan dunia nyata
Mengadakan transaksi jual beli, maka manusia memerlukan proses perhitungan
matematika yang berkaitan dengan bilangan dan operasi hitungnya
Menghitung luas daerah
Menghitung jarak yang ditempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain
Menghitung laju kecepatan kendaraan
Membentuk pola pikir menjadi pola pikir matematis, orang yang mempelajarinya
kritis, sistimatis dan logis.
Menggunakan perhitungan matematika baik dalam pertanian, perikanan,
perdagangan, dan perindustrian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan
menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena
pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran.
Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya secara empiris.
Kemudian pengalaman itu diproses di dalam dunia rasio, diolah secara analisis dengan
penalaran di dalam struktur kognitif sehingga sampai terbentuk konsep-konsep matematika
supaya konsep-konsep matematika yang terbentuk itu mudah dipahami oleh orang lain dan
dapat dimanipulasi secara tepat, maka digunakan bahasa matematika atau notasi
matematika yang bernilai global (universal). Konsep matematika didapat karena proses
berpikir, karena itu logika adalah dasar terbentuknya matematika.
B. Saran
Sebagai penyusun kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA
https://hartikadwipratiwi.wordpress.com/2013/11/15/makalah-hakekat-matematika/
https://www.academia.edu/11971147/Hakekat_Matematika