Asuhan Keperawatan Fraktur
Asuhan Keperawatan Fraktur
A. FRAKTUR
1. Kasus
Klien berinisial Ny.E berusia 30 tahun dengan tinggi badan 150 cm dan berat badan
65 kg. Klien mengalami tabrakan dan langsung dibawa ke IGD pada tanggal 26
Maret 2021 dan mengeluh nyeri pada kaki kanan. Di IGD klien melakukan
perawatan rontgen dan mengalami operasi. Hasil rontgen klien pada tanggal 26
maret 2021 yaitu tampak fraktur komunitif 1/3 distal os femur kanan, terpasang
internal fiksasi, aligament cukup baik, Trabekulasi tulang tampak baik.
klien dibawa ke rumah sakit dalam keadaan compos mentis dengan tekanan darah
130/80 mmHg, Nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit dan suhu 36,50 C.
2. Pengkajian
Tanggal masuk RS : 26 Maret 2021
Jam Masuk : 10.00
Tanggal pengkajian : 2 April 2021
No. RM : 00105XX
1) Identitas Klien
Nama : Ny.E
Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Tanah Merah
No. Telepon : 0813XXXX
Status Pernikahan : sudah menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Sumber Informasi : klien dan keluarga
2) Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kanan
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan mengalami tabrakan dan langsung dibawa ke IGD pada
tanggal 26 Maret 2021. Di IGD klien mendapat perawatan dan dilakukan
rontgen kemudian klien dibawa ke ok IGD untuk dilakukan operasi, kemudian
pada hari sabtu klien dipindah ke ruang cempaka.
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit diabetes mellitus dalam
keluarga
3. Analisis data
Impuls ke otak
Persepsi nyeri
Nyeri akut
2 April DS : Trauma tidak Gangguan
2021 - Pasien mengatakan sulit langsung mobilitas
bergerak karena keadaan fisik
kakinya yang fraktur Tekanan pada tulang
- Pasien mengatakan tidak
bias beraktivitas normal FRAKTUR
seperti biasanya karena
fraktur tersebut Pergeseran fragmen
- Pasien mengatakan tulang
belum bisa menapakan
telapak kaki kanannya Merusak jaringan
- Pasien mengatakan sekitar
kesulitan berpindah dari
duduk ke berdiri Pelepasan mediator
DO : inflamasi
- Pasien menderita fraktur
pada kaki kanan Deformitas
- Aktivitas pasien telihat
dibantu oleh keluarga Gangguan fungsi
- Pasien terlihat kesulitan
membolak balikan posisi Gangguan mobilitas
d. Kekutan otot pada fisik
kaki kanan 3 selain itu 5
- Terpasang balutan
perban pada paha kanan
4. Diagnosa Keperawatan
1) (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan
dengan wajah pasien tampak meringis dan pasien mengeluh nyeri pada kaki
kanan dengan sekala nyeri 5 dan durasi nyeri saat timbul 1- 2 menit
2) (D.0054) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
muskulosekletal yang dibuktikan dengan mengeluh sulit menggerakan
ekstremitas, kekuatan otot menurun, dan rentang Gerak (ROM) menurun
5. Rencana Keperawatan
Terapeutik
1. Berikan teknik
non
farmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri (terapi
hangat/dingin)
2. Kontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (suhu
ruangan)
3. Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi
1. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik
2 (D.0054) Gangguan (L.05042) Mobilitas Fisik (I.06171) Dukungan
April mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi Ambulasi
2021 berhubungan keperawatan selama 2x24 jam, Observasi
dengan gangguan maka mobilitas fisik meningkat, 1. Identifikasi
muskulosekletal dengan kriteria hasil : adanya nyeri
yang dibuktikan 1. Pergerakan ekstremitas atau keluhan
dengan mengeluh cukup meningkat fisik lainnya
sulit menggerakan 2. Identifikasi
ekstremitas, 2. ROM cukup meningkat toleransi fisik
kekuatan otot 3. Nyeri cukup menurun melakukan
menurun, dan (skala nyeri 3) ambulasi
rentang Gerak 3. Monitor
(ROM) menurun frekuensi
jantung dan
tekanan darah
sebelum
memulai
ambulasi
Terapeutik
1. Fasilitasi
aktivitas
ambulasi dengan
alat bantu (kruk)
2. Fasilitasi
melakukan
mobilisasi fisik
3. Libatkan
keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
ambulasi
2. Ajarkan
ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan
(berjalan dari
tempat tidur ke
kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)
6. Implementasi dan Evaluasi
13.20 Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat
nyeri
Respon : pasien
mengalami
fraktur femur
13.30 Memberikan
teknik non
farmakologis
(terapi dingin)
Respon : pasien
bersedia untuk
melakukan terapi
dingin
13.50 Menganjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
Respon : pasien
memahami
anjuran yang
diberikan
perawat
13.55 Berkolaborasi
memberikan
analgetik
Respon : pasien
bersedia
mengkonsumsi
analgetik yang
diberikan
14.00 Mengontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (suhu
ruangan)
Respons : pasien
merasa lebih
nyaman saat
suhu ruangan
diturunkan
14.05 Menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
Respon : Pasien
memahami
edukasi yang
diberikan
perawat
14.15 Menjelaskan
strategi
meredakan nyeri
Respon : Pasien
memahami
edukasi yang
diberikan
perawat
14.25 Memfasilitasi
istirahat dan
tidur
Respon : pasien
tampak nyaman
beristirahat
Respon : pasien
bisa melakukan
ambulasi
sederhana yang
diajarkan
perawat
08.25 Memfasilitasi
aktivitas
ambulasi dengan
alat bantu (kruk)
Respon : pasien
bisa melakukan
aktivitas dengan
bantuan kruk
08.30 Melibatkan
keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
Respon : pasien
bersedia
melakukan
ambulasi
Bersama
keluarga
08.40 Mengidentifikasi
adanya nyeri
atau keluhan
fisik lainnya
Respon : pasien
mengatakan
merasakan
sedikit nyeri
pada kaki
sebelah kiri
08.45 Mengidentifikasi
toleransi fisik
melakukan
ambulasi
Respon : pasien
mampu
melakukan
ambulasi
sederhana
08.55 Memonitor
kondisi umum
selama
melakukan
ambulasi
Respons : pasien
bisa berjalan
normal,
meskipun terasa
sedikit nyeri