MAKALAH
HUBUNGAN PELAYANAN GURU PEMBIMBING DAN
KONSELING DENGAN KEDISPLINAN
BELAJAR SISWA
DI SUSUN OLEH
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
KeberkahannyaLah, Akhirnya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Saya sepenuhnya menyadari karena apa yang saya sajikan Makalah ini keberadaannya
masih sederhana dan jauh dari kesempurnaan, karena sumber bacaan pengetahuan Saya
memiliki sangatlah terbatas Disamping itu juga Saya sangat berharap Tugas Makalah ini
Kiranya dapat memenuhi salah satu tugas yang diberikan Dosen kepada saya dan
membantu dalam proses penilaian dari Dosen.
Demikianlah sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan dan bila ada hal
yang kurang berkenan Saya minta maaf Yang sebesar-besarnya atas perhatian Bapak
saya ucapkan banyak terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................................................3
C. Pembatas Masalah.......................................................................................................3
D. Rumusan Masalah........................................................................................................3
E. Tujuan penelitian...........................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................4
BAB II
LANDASAN TEORI (KAJIAN PUSTAKA)...........................................................................5
A. Deskripsi Teori..............................................................................................................5
B. Kerangka Berpikir..........................................................................................................8
C. Hipotesis........................................................................................................................8
BAB III
METODE PENELITIAN.........................................................................................................9
A. Pendekatan Penelitian..................................................................................................9
B. Teknik Sampling..........................................................................................................11
C. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................11
BAB IV
PENUTUP............................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................13
B. Saran-saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
aspek fisik intelektual emosional sosial dan spiritual yang sesuai dengan tahapan
mana kita hidup Pendidikan adalah fenomena manusia yang paling kompleks karena
memiliki sifat yang kompleks inilah maka pendidikan bisa dilihat dan dijelaskan dari
berbagai sudut pandang seperti misalnya dari sudut pandang psikologi, sosiologi, dan
bentuk salah satunya adalah sekolah sekolah sendiri merupakan tempat pendidikan
formal yang didalamnya memiliki beberapa aturan yang harus ditaati oleh eh seluruh
pendidikan pengajaran dan juga keterampilan hidup dalam berhubungan dengan orang
lain.
sosial yang menyejukkan kesusilaan yang tinggi dan keimanan serta ketaqwaan yang
dalam di mana pengembangan manusia seutuhnya tersebut bisa kita dapat dalam
proses pendidikan seperti sekolah akan tetapi dalam proses pendidikan kita juga akan
banyak menjumpai permasalahan yang dialami oleh anak-anak remaja dan pemuda
permasalahan yang dialami oleh peserta didik di sekolah sering sekali tidak bisa
dihindari meskipun dengan pengajaran yang baik sekalipun hal ini juga dikarenakan
sumber-sumber masalah siswa Banyak yang disebabkan oleh hal-hal di luar sekolah.
Realita dalam observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di SMPN 1 pakisaji
menunjukkan bahwa banyak sekali siswa yang mengalami kendala dalam proses
belajar yang berasal dari dalam diri karena ketidak sempurnaan mereka dalam
mengatur waktu belajar ketidaksiplinan ini bisa dilihat dari kegiatan belajar mereka yang
diperlukan dengan aktivitas sehari-hari seperti bermain hal ini tentunya akan
menimbulkan permasalahan belajar bagi siswa. dalam hal seperti ini permasalah siswa
tidak boleh dibiarkan begitu saja termasuk perilaku mereka yang tidak bisa mengatur
waktu untuk melakukan aktivitas belajar sesuai dengan apa yang diperlukan, diatur, dan
arahan dari pihak lain tidak dilakukan dengan disiplin maka semuanya akan menjadi
kacau, Begitu juga dengan kedisiplinan siswa dalam melakukan aktivitas belajar yang
diperlukan dengan aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari disinilah pelayanan Guru
bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk mendampingi mereka, Maka dari itu
Peran kita sebagai seorang guru BK menghadapi siswa yang seperti ini adalah
dengan orang tua siswa yang bersangkutan untuk dapat memantau dan memotivasi
pelayanan Guru bimbingan dan konseling akhir laporan yang dilaksanakan oleh Guru
berdasarkan dari penjelasan di atas, maka diasumsikan bawa apabila siswa mampu
mengatur waktu belajarnya dengan baik dan plan guru bimbingan konseling bisa
berjalan secara efektif maka mereka akan menjadi disiplin dalam belajar dan
memperoleh hasil belajar siswa dengan yang mereka butuhkan dan yang mereka
harapkan kenyataan asumsi tersebut bisa terjadi di setiap sekolah sama halnya di
B. Identifikasi Masalah
perilaku siswa yang telah di yang tidak dapat mengatur waktu belajar yang sesuai
dengan apa yang dibutuhkan, diatur, dan diharapkan. dengan adanya pengaturan
waktu yang baik serta pelayanan mengagumimu bilang konseling secara efektif,
siswa akan dapat beber disiplin dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar
C. Pembatas Masalah
untuk penelitian ini adalah sebagai berikut pada penelitian ini penulis menggunakan
metode angket peneliti mengatasi masalah pada kedisiplinan siswa dalam belajar
dengan aktifitas lain yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari pembahasan hanya
D. Rumusan Masalah
adakah hubungan antara pelayanan guru bimbingan dan konseling dengan kedisiplinan
belajar siswa sejauh mana hubungan pelayanan guru bimbingan dan konseling dengan
a. untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pelayanan guru bimbingan dan
D. Manfaat Penelitian
dari hasil penelitian yang kamu lakukan maka manfaat penelitian tersebut adalah
sebagai berikut:
belajar.
A. Deskripsi Teori
dengan peraturan peraturan yang berlaku dan wajib ditaati disiplin sendiri bukan hanya
memiliki arti taat patuh pada peraturan atau ketentuan yang datang dari orang lain,
lembaga,pemerintah, tetapi aturan-aturan tersebut Juga akan datang dari diri kita
kegiatan yang sudah direncanakan. seseorang yang berperilaku disiplin berarti tingkah
laku dan keputusannya dilakukan secara sadar dan rela sesuatu yang akan menjadikan
dirinya sebagai orang yang taat pada peraturan yang berlaku. Sukardi menyebutkan
bahwa disiplin diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan atau pelatihan yang
berencana yang dianggap perlu mencapai tujuan. Mulyono Menyebutkan bahwa dalam
surat edaran yang berhubungan dengan gerakan disiplin mengartikan Disiplin adalah
sikap hidup dan perilaku yang mencerminkan tanggung jawab terhadap kehidupan
tanpa paksaan dari luar Disiplin belajar dalam penelitian tersebut yang dimaksud adalah
hidup yang mencerminkan tanggung jawab terhadap kehidupan tanpa paksaan dari
luar. dalam rangka untuk mencapai tujuan jadi Disiplin belajar adalah suatu yang sikap
mental yang mengandung kerelaan tanpa paksaan untuk melakukan rentetan kegiatan
dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang siswa,
sebagai individu, yang belajar dalam rangka untuk mencapai tujuan konsep disiplin
berhubungan dengan tata tertib aturan atau norma dalam kehidupan bersama (yang
kepada peraturan tata tertib aturan atau norma dan lain sebagainya sementara
pengertian siswa adalah seorang pelajar atau anak dalam kurung orang yang
melakukan aktivitas belajar dengan begitu disiplin siswa adalah ketaatan dan
kepatuhan dari siswa kepada aturan atau norma di sekolah yang berkaitan dengan
kegiatan belajar dari pengertian diatas kedisiplinan siswa bisa dilihat dari ketaatan dan
kepatuhan siswa terhadap aturan dan tata tertib yang berkaitan dengan jam belajar
sekolah meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah kepotong siswa dalam hal
berpakaian kepada siswa dalam mengikuti kegiatan yang ada di sekolah dan lain
sebagainya sementara itu bentuk-bentuk dari kedisiplinan ini bisa dilihat dari kegiatan
belajar di sekolah belajar Mengisi waktu luang dan belajar dalam melaksanakan tugas
sekolah tekun dan dinamis mengikuti semua program belajar di sekolah tertib catatan
dan tertib mencatat dan tidak suka suka membolos ataupun meninggalkan sebagian
jam pelajaran menggunakan waktu luang sebaik-baiknya untuk diskusi atau belajar di
dengan program yang disusun dan melaju sesuai secara teratur. Semoga kegiatan
sekolah yang juga akan dikaitkan dengan kehidupan lingkungan luar sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah sudah diterima dan menjadi suatu
pekerjaan yang tugas dan ruang lingkupnya sangat penting dalam mencapai
dan pemuda sebagai dasar terdapat di luar lingkungan sekolah, dan lagi pula bahwa
permasalahan yang dialami oleh manusia tidak hanya terdapat sekolah saja, maka
pelayanan bimbingan dan konseling harus menjangkau daerah-daerah yang lebih luas
memiliki peran untuk: bimbingan Adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dalam
rangka upaya untuk menemukan pribadi dengan lingkungan dan merencanakan masa
depan dengan akan diberikan oleh Guru bimbingan dalam penjelasan PP nomor 29
siswa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam dirinya. Bimbingan
dalam rangka mengenal lingkungan dimaksud untuk dapat membantu siswa dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial ekonomi budaya serta alam yang ada di
bagian dalam rangka merencanakan masa depan mempersiapkan diri untuk langkah
dipilihnya setelah lulus pada sekolah menengah dan kariernya di masa depan.
bimbingan konseling memiliki tujuan umum untuk dapat membantu individu dalam
mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat kemampuan minat dan
Salah satu tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk dapat
membantu siswa supaya bisa mandiri dengan ciri mampu memahami dan menerima diri
dan lingkungannya membuat keputusan dan rencana secara realistis mengarahkan diri
sendiri dengan keputusan dan rencananya tersebut dan pada akhirnya mewujudkan diri
sendiri tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah
khusus bimbingan dan konseling adalah penjelasan dari tujuan umum yang dikaitkan
kehidupannya.
Sebagai seorang guru BK kita memiliki peran yang sangat penting dalam
adanya masalah dan penyebab dari masalah tersebut dan apa yang akan dilakukan
atau diberikan kepada siswa yang memiliki masalah dengan prinsip dalam belajar.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan hak dari Hasil studi pendahuluan sebagaimana yang telah diuraikan pada
latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut. serta memperhatikan teori dan konsep
yang mendukung, maka bisa diungkapkan kerangka berpikir penelitian yang menunjukkan
bahwa antara variabel bebas(pelayanan bimbingan dan konseling dan variabel tergantung
kedisiplinan belajar siswa (tidak mampu mengatur waktu dalam belajar) (Y) pelayanan Guru
C. Hipotesis
berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini maka dapat dirumuskan hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang
memiliki sifat kuantitatif karena hasil data dari angket yang dibutuhkan untuk dapat
mengungkapkan masalah dalam bentuk skor data kuantitatif dan kemudian diolah dan
a. Tempat Penelitian
pemilihan dan penetapan lokasi penelitian ini adalah di SMPN pakisaji Adapun
2. Lokasi relatif dekat dengan hasil penelitian sehingga mudah dijangkau dan
ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan mulai bulan desember 2011
a. Populasi
yang dapat terdiri dari manusia benda hewan tumbuhan gejala nilai
penelitian Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII sebanyak
150 orang secara rinci populasi dikemukakan dalam satu tabel berikut:
1 Tabel
A 18 20 38
B 15 21 36
C 16 22 38
D 15 23 38
Jumlah 64 86 150
b. Sampel Penelitian
kuantitatif atau sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagian
dari jumlah keseluruhan siswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam
penelitian berpijak pada pendapat di atas maka sampel penelitian ini diambil
20% dari populasi yang ada yaitu sebanyak 30 siswa, Hal ini dilakukan
secara acak.
Adapun alasan menggunakan kelas VII karena akan dipersiapkan untuk
Sampel penelitian
Tabel 2
A 18 20 4 4 8
B 15 21 3 4 7
C 16 22 3 4 7
D 15 23 3 5 8
Jumlah 64 86 13 17 30
B. Teknik Sampling
Dari hasil yang diketahui dari data tersebut maka teknik yang digunakan dalam
penentuan sampel siswa kelas VIII adalah menggunakan random sampling hal ini
Beberapa teknik dalam pengumpulan data penelitian ini dilakukan sebagai berikut:
1) Teknik angket
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan teknik angket untuk data
Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui angket dalam penelitian
2) Dokumentasi
Teknik Dokumentasi, terutama untuk keperluan data tentang keadaan siswa, guru
dan beragai dokumen sekolah yang relevan dengan keperluan pengumpulan data
penelitian ini. Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui teknik studi
siswa.
3) Teknik Observasi Teknik ini dilakukan untuk mengamati berbagai keadaan siswa
pelayanan Guru bimbingan konseling dengan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII
SMPN 1 Pakisaji tahun pelajaran 2011/2012 Adapun teknik analisis data korelasi
product moment:
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi
Boyolali yang telah dipaparkan dari Bab I sampai Bab III dapat dikemukakan
kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa, seperti sering terlambat masuk kelas,
sering membolos, keluar saat jam pelajaran sedang berlangsung, dan seringnya
membuat gaduh di dalam kelas. Maka kedisiplinan siswa dikatakan cukup, dan
SMP 1 Pakisaji sangat kuat didasarkan pada segala hal yang dibutuhkan untuk
3. Berdasarkan analisa selanjutnya dapat diambil kesimpulan bahwa ada banyak hal
yang dapat menjadi pendukung dan penghambat guru dalam mendisiplinkan siswa:
2) Lingkungan sekitar
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis memberikan sedikit saran yang
mungkin dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan dan
b. Pelatihan dan pembiasaan Dalam hal ini dapat dilakukan oleh sekelompok guru
pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan dibuat sebagai pokok
nanti SMP SMP 1 Pakisaji dapat menjadi barometer perkembangan dan kemajuan
Skripsi
Shalahuddin press. Gunawan, Yusuf. 2001. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama. Kartono. 1996. Psikologi Anak.
Jakarta: Alumni Pers. Moloeng, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Nata, Abudin. 2010. Tafsir Ayat-Ayat pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Cece dan A Tabrani Rusyan. 1991. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses belajar
Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan
q=penutupan+makalah+tentang+Hubungan+guru+bimbingan+dan+konseleing+dengan+k
edisplinan+belajar+siswa&oq=penutupan+makalah+tentang+Hubungan+guru+bimbingan+
dan+konseleing+dengan+kedisplinan+belajar+siswa&aqs=chrome..69i57.75334j1j15&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
safe=strict&sxsrf=ALeKk03GWq9sgsU3wFzNjTeFBVkMq0IZ8Q:1605774410743&q=g+Hu
bungan+guru+bimbingan+dan+konseleing+dengan+kedisplinan+belajar+siswa&nfpr=1&s
a=X&ved=2ahUKEwipxN3ql47tAhXHT30KHUPgAdYQvgUoAXoECAwQNg&biw=1366&bi
h=568