2.1.3.1 Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.

a. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,

nyeri dapat berkurang

b. Intervensi :

1. Tentukan karakteristik nyeri

R/ membantu mengevaluasi nyeri yang dirasakan

2. Tentukan penyebab nyeri yang dirasakan

R/ memaksimalkan dalam menangani nyeri

3. Ajarkan tekhnik menejemen nyeri

R/ tekhnik menejemen nyeri atau pengalihan nyeri dapat

mengurangi nyeri yang dirasakan misalnya seperti bimbingan

imajinasi atau visualisasi.

4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik

R/ dapat mengurangi nyeri yang dirasakan apabila sudah tidak

dapat menahan nyeri

2.1.3.2.Gangguan sensori persepsi (auditori) berhubungan dengan perubahan

sensori persepsi

a. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,

ketajaman pendengar meningkat

b. Intervensi :

1. Observasi ketajaman pendengaran, catat apakah kedua telinga

terlibat

R/. Mengetahui tingkat ketajaman pendengaran pasien dan untuk

menentukan intervensi selanjutnya.

2. Berikan lingkungan yang tenang dan tidak kacau, jika diperlukan

seperti musik lembut.

R/. Membantu untuk menghindari masukan sensori pendengaran

yang berlebihan dengan mengutamakan kualitas tenang.

 3. Anjurkan pasien dan keluarganya untuk mematuhi program terapi

yang diberikan

R/. Mematuhi program terapi akan mempercepat proses

penyembuhan.

2.1.3.3.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi

tentang penyakit, pengobatan

a. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,

klien dapat memahami tentang penyakit serta pengobatan

b. Intervensi :

1. Tentukan apakah pasien mengetahui (memahami dan salah

mengerti) tentang kondisi dirinya.

R/ Memberikan data dasar untuk mengembangkan rencana

penyuluhan

2. Berikan edukasi tentang penyakit baratroma telinga dan bahaya

penggunaan komposor saat menyelam

R/ dapat meningkatkan pengetahuan

3. Berikan edukasi tentang cara penyelaman yang aman

R/ dapat mencegah terjadinya penyakit baratroms telinga