Anda di halaman 1dari 5

Makalah Ilmiah Dengan Pemikiran Ilmiah

Sarana Berfikir Imiah

Untuk melakukan kegiataan ilmiah kita dituntut untuk berfikir dalam menelaah ilmiah
tersebut secara teratur dan cermat, karena itu adalah alat untuk membantu kegiatan ilmiah
agar berjalan baiksesuai lakah yang harus ditempuh. Tujuan memperlajari sarana ilmiah
adalah untuk membantu kita menelaah secara baik, dan bertujuan untuk mendapatkan
pegentahuan yang mungkin bisa memecahkan masalah sehari-hari. pola berfikirnya, maka
ilmu merupakan gabungan antara pola berfikir deduktif dan berfikir induktif, untuk itu maka
penalaran ilmiah menyadarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif.
Penalaran ilmiah mengharuskan kita menguasai metode penelitian ilmiah yang pada
hakekatnya merupakan pengumpulan fakta untuk mendukung atau menolak hipotesis yang
diajukan. Kemampuan berfikir ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan sarana
berfikir ini dengan baik pula1.

Berfikir menurut Salam adalah suatu aktifitas untuk menemukan pengetahuan yang benar
atau kebenaran. Berfikir juga dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk
menentukan langkah yang akan ditempuh. Ilmiah adalah ilmu2. Jadi maksudnya kalua ilmiah
itu termasuk dalam proses atau aktifitas untuk meraih ilmu sehingga ada beberapa yang harus
diperhatikan dalam sarana ilmiah termasuk:

1. Sarana berfikir ilmiah


2. Tujuan mempelajari metode ilmiah

Jadi dua hal itu perlu diperhatikan karena manusia juga disebut homo faber yaitu mahluk
yang membuat alat dan kemampuan membuat alat dimungkinkan oleh pengetahuan.
Berkembangnya pengetahuan juga memerlukan alat-alat. Sarana merupakan alat yang
membantu kita dalam mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan sarana berpikir ilmiah
merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara baik, dengan demikian
fungsi sarana ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah, bukan merupakan ilmu itu
sendiri (Bachtiar, 2011).3

Bahasa

Bahasa merupakan suatu komponen penting dan diperlukan dalam hidup manusia, namun
kita menganggap hal tersebut sebagai lazim saja dalam kehidupan manusia seperti saat kita
berjalan dan bernafas. Menurut cassirer, sebagaimana yang dikutip oleh Jujun, bahwa
keunikan manusia bukanlah terletak pada kemampuan berpikir melainkan terletak pada
kemampuan berbahasa. Bahasa diperlukan manusia atau sebagai fungsi: alat komunikasi atau
fungsi komunikatif dan alat budaya yang mempersatukan manusia yang menggunakan bahasa
tersebut atau fungsi kohesif .4 komunikatif memiliki tiga unsur yaitu perasaan, sikap, dan
buah pikiran. Biasanya kekurangan Bahasa terletak pada:

1. Peranan Bahasa yang multifungsi.


2. Arti yang tidak jelas dan aeksak yang dikandung oleh kata-kata yang membangun
bahasa.
3. Konotasi yang bersifat emosional.

menurut John W.Santrock, bahasa adalah bentuk komunikasi, entah itu lisan, tertulis atau
tanda, yang didasarkan pada sistem symbol (Depdiknas, 2003). Menurut Tim Dosen Filsafat
Ilmu UGM, bahasa adalah merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat
komunikasi manusia. Maka bahasa adalah suatu alat komunikasi yang berupa simbol-simbol
yang digunakan oleh manusia untuk berpikir atau melakukan penalaran induktif dan deduktif
dalam kegiatan ilmiah (Suryasumantri, 1999).5

Para ahli filsafat Bahasa fungsi Bahasa sebagai sarana untuk menyampaikan pikiran,
perasaan, dan emosi. Sedangkan aliran sisiolinguistik berpendapat bahwa fungsi Bahasa
adalah sarana untuk perubahan masyarakat. Walau terdapat perbedaan dalam pendapat namun
saling melengkapi satu sama lainnya.

Menurut Halliday sebagaimana yang dikutip oleh Thaimah bahwa fungsi bahasa adalah
sebagai berikut:

1. Fungsi Instrumental: penggunaan bahasa untuk mencapai suatu hal yang bersifat
materi seperti makan, minum, dan sebagainya.
2. Fungsi Regulatoris: penggunaan bahasa untuk memerintah dan perbaikan tingkah.
3. Fungsi Interaksional: penggunaan bahasa untuk saling mencurahkan perasaan
pemikiran antara seseorang dan orang lain.
4. Fungsi Personal: seseorang menggunakan bahasa untuk mencurahkan perasaan dan
pikiran.
5. Fungsi Heuristik: penggunaan bahasa untuk mengungkap tabir fenomena dan
keinginan untuk mempelajarinya.
6. Fungsi Imajinatif: penggunaan bahasa untuk mengungkapkan imajinasi seseorang dan
gambaran-gambaran tentang discovery seseorang dan tidak sesuai dengan realita
(dunia nyata).
7. Fungsi Representasional: penggunaan bahasa untuk menggambarkan pemikiran dan
wawasan serta menyampaikannya pada orang.

Bahasa itu sendiri ada dua yaitu Bahasa alamiah dan Bahasa buatan maksudnya Bahasa
alamiah adalah kata dan suatu kesatuan kalimat yang spontan kita ucapkan sehari-hari, karena
kebiasaan dan instuitif diri. Sedangkan yang dimaksud buatan yaitu Bahasa yang di rumuskan
atau dibuat oleh para ahli dalam bidangnya dengan istilah-istilah dan lambing-lambang
tertentu untuk mewakili pengertian-pengertian tertentu.

Logika Sebagai Sarana Berfikir Ilmiah

Menurut Bakhtiar (2009:212), ”Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid
dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan
atura-aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar daripada satu”. Sebagai sarana
berpikir ilmiah, logika mengarahkan manusia untuk berpikir dengan benar sesuai dengan
kaidah-kaidah berpikir yang benar. Dengan logika manusia dapat berpikir dengan sistematis
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika ingin melakukan kegiatanberpikir
dengan benar maka harus menggunakan kaidah-kaidah berpikir yang logis. Dengan logika
dapat dibedakan antara proses berpikir yang benar dan proses berpikir yang salah.6

Menurut Susanto (2011:146), ada 3 aspek penting dalam memahami logika:


pengertian, proposisi, dan penalaran. Ketiga aspek tersebut sangat penting dalam memahami
logika karena tanpa ketigas aspek tersebut manusia akan kesulitan memperoleh dan
menghasilkan kegiatan ilmiah yan benar.

Matematika sebagai sarana berfikir Ilmiah

Suriasumantri (2003:191), ”Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk


menghilangkan sifat kubur (pen: kabur), majemuk dan emosional dari bahasa verbal”.
Matematika sebagai sarana berpikir deduktif menggunakan bahasa artifisial, yakni murni
bahasa buatan manusia. Keistimewaan bahasa ini adalah terbebas dari aspek emotif dan
efektif serta jelas terlihat bentuk hubungannya. Matematika lebih mementingkan kelogisan
pernyataanpernyataannya yang mempunyai sifat yang jelas (Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM,
2010:107). Matematika untuk melakukan pengukuran yang jelas. Matematika sebagai sarana
berfikir deduktif,untuk mengembangkan pengetahuannya berdasarkan teori-teori yang telah
ada.

Statistika Sebagai Sarana Berfikir Ilmiah

Suriasumantri (2003:225), ”Statistika harus mendapat tempat yang sejajar dengan matematika
agar keseimbangan berpikir deduktif dan induktif yang merupakan ciri dari berpikir ilmiah
dapat dilakukan dengan baik”. Statistika merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk
memproses pengetahuan secara ilmiah. Sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah maka
statistika membantu kita untuk melakukan generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu
kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadai secara kebetulan. Langkah yang ditempuh
dalam logika induktif menggunakan statistika adalah:

1. Observasi dan eksperimen,


2. Memunculkan hipotesis ilmiah,
3. Verifikasi dan pengukuran, dan
4. Sebuah teori dan hukum ilmiah. (Sumarna, 2008:146)

Berdasarkan pengkajian-pengkajian terhadap data dan keadaan di lapangan tersebut dapat


dirumuskan suatu kesimpulan yang nantinya menjadi sebuah teori atau hukum ilmiah.
Artinya, kesimpulan yang ditarik bukanlah sesuatu yang kebetulan terjadi, tetapi telah melalui
tahap-tahap berpikir tertentu dengan melibatkan data dan fakta yang terjadi di lapangan.
Referensi:

1. Judul: Sarana Berfikir Ilmiah


Penulis: Muhammad Rijal, Idrus sere
Dosen fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan IAIN Ambon
Jurnal Biology & Education 2017 vol 6 no. 2 Edisi jul-des 2017 page 176
2. Judul: Sarana Berfikir Ilmiah
Penulis: Mukhamad Fathoni, S.Pd.I
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA MTs NURUL HUDA
SUKARAJA OKU TIMUR
https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/file/TULISAN/rafy1336983258.pdf

Anda mungkin juga menyukai