1. Jelaskan pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu! Berilah
contoh kasus di sekolah masing-masing. 2. Jelaskan hubungan antarketerampilan berbahasa yang saudara ketahui!
Jawab :
1. Berbicara mengenai pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu,
maka tidak akan terlepas dari pembicaraan mengenai pendekatan pembelajaran terpadu. Pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah model pembelajaran kegiatan berbahasa berdasarkan fungsi utama bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Para siswa dituntut untuk terampil berbahasa, yaitu terampil menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Penerapan model pembelajaran integrated (terpadu) memadukan SK/KD masing-masing mata pelajaran yang saling terhubung untuk membangun suatu topik utama. Gabungan dari masing-masing KD menjadi dasar dalam menentukan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Salah satu kesulitan belajar bahasa indonesia menurut siswa yaitu karena materi Bahasa Indonesia cenderung banyak membaca, kesulitan dalam memahami teks dan juga kesulitan dalam memahami keterampilan berbahasa pada materi Bahasa Indonesia tersebut. Dalam kurikulum 2013 pelajaran bahasa Indonesia diintegrasikan dengan pelajaran lainnya. Sasarannya adalah agar siswa terampil dalam menggunakan bahasa. Kesulitan belajar antar siswa yang satu dengan siswa yang lainnya tidaklah sama. Hal ini sangat tergantung pada pemahaman siswa tentang sesuatu materi yang dipelajarinya. Minat dan budaya membaca menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh sekolah. Ketertarikan membaca oleh kalangan siswa menjadi faktor utama dalam membudidayakan kebiasaan membaca. Pada dasarnya budaya membaca dapat membantu meningkatkan karakter pada anak, mengelola berbagai macam informasi, menyelesaikan masalah sendiri dan bahkan mampu membuat kesimpulan sendiri dalam setiap masalah yang dialaminya dan bahkan melatih siswa untuk dapat berbuat berani pada masalahnya.
2. Pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui menyimak dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuannya berbicara. Dengan kata lain, untuk dapat menjadi pembicara yang baik, orang harus memiliki keterampilan menyimak yang baik. Sebagaimana menyimak dan berbicara, keterampilan membaca dan menulis juga dapat berganti peran. Ketika kita menerima surat, kita membacanya. Kita menjadi pembaca. Ketika Kita menulis surat balasan maka Kita menjadi penulis. Pengetahuan seseorang yang diperoleh melalui membaca dapat digunakan untuk memperoleh atau meningkatkan keterampilan menulis. Dengan kata lain, untuk dapat menjadi penulis yang baik, orang harus memiliki keterampilan membaca yang baik.