Anda di halaman 1dari 6

Wahyu Ridistia, [30 Dec 2019 21.

18]:
DJJ normal 110-160

Simpatis mempercepat djj, parasimpatis memperlambat

Usia kehamilan <34 minggu : sistem parasimpatis blm matang, DJJ masih tinggi

CTG diperiksa pada usia kehamilan minimal 28 minggu

DJJ dipengaruhi :

Faktor intrinsik = pacemaker

Faktor eksternal = ssp, vasomotor, kemoreseptor, baroreseptor, hormonal

pH normal janin >sama 7,1

pO2 >sama 20mmHg

pCO2 <sama 60mmHg

BD <sama 10 (base deficit)

Asidemia janin : peningkatan asam dan penurunan pH di darah janin

Asidosis janin : peningkatan asam dan penurunan pH di jaringan janin

Hipoksemia : penurunan oksigen di darah

Hipoksia : penurunan oksigen di jaringan

DJJ : 1 kotak kecil 5 dpm

Kotak waktu : 1 kotak kecil 10dtk. 3 cm atau setara 6 kotak kecil = 1 mnt
Akselerasi : naik 15dpm minimal 15dtk

Deselerasi : turun 15dpm minimal 15dtk, tidak lebih dari 2mnt

Turun 15dpm kurang dari 15dtk tp variabilitas menyempit juga disebut deselerasi

Deselerasi >2mnt = prolonged deceleration. Jk >10mnt disebut bradikardi

Deselerasi dini dan lambat bentuk puncaknya agak bulat

Deselerasi selalu terjadi lebih dahulu, jk berlanjut tanpa koreksi, selanjutnya akan
terjadi penyempitan variabilitas.

Deselerasi dini : kompresi kepala - rangsangan n.vagus - parasimpatis

Ciri : timbul dan hilangnya sesuai kontraksi (mirror), max 20dpm, lamanya max
90dtk, baseline dan variabilitas normal.

Deselerasi lambat : insufisiensi uteroplasenta sehingga aliran darah ke janin


menurun. Kontraksi uterus menekan pembuluh darah plasenta - oksigen ruang
retroplasenta berkurang - cadangan janin turun - asidemia metabolik.

Deselerasi lambat adalah tanda fetal distress.

Ringan : penurunan djj <15dpm

Sedang : penurunan djj 15-45dpm

Berat : penurunan dij >45dpm

Deselerasi lambat dibagi 2 :

Reflex late deceleration -> late deceleration dengan variabilitas normal. Tahap ini
janin masih ada kompensasi.

Non reflex deceleration -> keadaan diatas berlanjut, cadangan oksigen janin tidak
adekuat -> asidemia -> variabilitas turun -> dibiarkan -> IUFD

Ciri :
Timbul sekitar 20-30dtk setelah puncak kontraksi

Berakhir sktr 20-30dtk setelah kontraksi menghilang

Lamanya kurang dari 90dtk

Timbul berulang setiap kontraksi, beratnya sesuai kontraksi uterus

Deselerasi variabel : penurunan sesaat djj karna kompresi tali pusat (terpegang
janin atau tertekan)

Deselerasi variabel baru muncul jk aliran darah umbilical berkurang paling sedikit
50%

Sifatnya dadakan, tajam (bentuk U, V dan W), bervariasi tergantung saat,


kuatnya dan seringnya kompresi tali pusat.

Normal asal deselerasi kembali normal, baseline dan variabilitas baik.

Vena umbilikal dindingnya tipis dan letaknya lebih superfisial sehingga


terkompresi pertama -> respon syaraf otonom dengan akselerasi djj -> tekanan
bertambah kuat -> kompresi arteri -> respon baroreseptor dengan turunnya djj
(deselerasi variabel)

Shouldering sign : setelah djj kembali normal timbul sdkt akselerasi sebelum
kembali ke baseline, sebagai tanda kompensasi janin masih baik. Tidak ada
hipoksemia janin. Jk shouldering hilang berarti sudah ada hipoksemia janin.

Deselerasi variabel >60dtk dan >60dpm atau disertai takikardi atau penurunan
variabilitas -> tanda sudah tjd hipoksia jaringan.

Sebab deselerasi variabel : oligohidramnion, lilitan tali pusat yg memberat saat


mengejan, prolaps tali pusat, simpul tali pusat, tali pusat pendek.

Reassuring : durasi 30-45dtk, baseline cepat kembali normal, variabilitas normal.

Patologis : hilang shoulder, lama kembali ke baseline, baseline rendah (tanda


hipoksia janin atau penurunan kepala cepat), baseline tinggi (tanda hipoksia
janin).

Ciri deselerasi variabel :


Gambaran deselerasi bervariasi

Timbul dan berakhir dengan cepat, penurunan bisa sampai 60dpm

Biasanya terjadi akselerasi sebelum dan sesudah deselerasi

Deselerasi berat jk mencapai 60dpm dan lamanya >60dtk

Deselerasi varibel berulang terlalu sering atau memanjang, curigai hipoksia janin.

Prolonged deceleration :

Deselerasi >2mnt dan <10mnt

Sebabnya karna berbagai faktor. Bisa tiba2 atau gradual.

Cari penyebabnya -> atasi.

Ada ancaman iu

fd jk dibiarkan.

Tonus dasar uterus (baseline) : 5-15 mmHg

Kontraksi uterus : lebih dari 15mmHg sidah dihitung kontraksi.

Intensitas atau besaran kontraksi = tekanan puncak - tonus dasar

Kontraksi ringan = 15-30

Kontraksi sedang = 30-50

Kontraksi kuat = 50-75

Menilai kontraksi adekuat untuk persalinan : Montevideo Unit (MVU)

MVU = jumlah total tekanan puncak dalam 10 mnt dikurangi jumlah tonua dasar
dalam 10 mnt

Intepretasi :
150 MVU = tidak adekuat

180-250 MVU = adekuat untuk kemajuan persalinan

>300 MVU = hiperstimulasi

Hiperstimulasi : MVU >300, kontraksi >5x dlm 10mnt atau tonus dasar >30

Kontraksi tetanik : bertahan >2 mnt - pemanjangan periode aliran darah uterus
turun - onset penurunan djj bergantung seberapa banyak cadangan oksigen janin

Variabilitas normal = 5-15

Variabilitas menyempit adalah tanda terbatasnya kemampuan janin untuk


kompensasi penurunan oksigen

Variabilitas mencerminkan pertahanan janin - dikendalikan syaraf simpatis.


Variabilitas baik tandanya oksigenisasi otak baik

Siklus tidur bayi 20-40mnt -> variabilitas menurun

Takikardia janin

Ringan : 161-180

Berat : >180

Bradikardia janin DJJ 90-110

Penurunan djj : penekanan kepala, penekanan tali pusat, jepitan myometrium


thd pembuluh darah miometrial

Kategori CTG

1 : normal, status asam basa janin normal

2 : mencurigakan, status asam basa tdk dpt ditentukan, evaluasi lanjut, cari
faktor penyebab, resusitasi intrauterin
3 : abnormal, status asam basa terganggu. Resusitasi intrauterin, stop induksi,
perbaiki kondisi ibu. Jk tdk teratasi -> terminasi segera

Anda mungkin juga menyukai