Anda di halaman 1dari 28

Presentasi Ana Maria Ina Murwandari

Kelompok 6 858294849

MODUL 11
PENGEMBANGAN KREATIVITAS Elprida Sirait
ANAK USIA DINI 858294928

MODUL 12
PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF
Murjannah
858295328

Rozziana Renalda
858294279
MODUL 11
KB 1 KONSEP DASAR KREATIVITAS
A. Pengertian Kreativitas
Kreativitas
adalah cara
berpikir dan
bertindak atau
menciptakan
sesuatu yang
original dan
bernilai
berguna bagi
orang tersebut
dan orang lain.
B. Indikator Kreatif
Catron dan Allen (1999)

Anak berkeinginan untuk mengambil risiko Anak menjadi terarah sendiri dan termotivasi
berperilaku berbeda dan mencoba hal-hal yang sendiri; anak memiliki menyukai imajinasi dan
baru dan sulit fantasi

Anak terlibat dalam eksplorasi yang sistematis


Anak memiliki selera humor yang luar biasa
dan yang disengaja dalam rencana membuat
dalam situasi keseharian
dari suatu kegiatan

Anak berpendirian tegas/tetap, terang-terangan, Anak menyukai untuk menggunakan


berkeinginan untuk bicara secara terbuka dan imajinasinya dalam bermain terutama bermain
bebas dalam pura-pura

Anak adalah nonkonfermis, yaitu melakukan hal- Anak menjadi inovatif, penemu, dan memiliki
hal dengan caranya sendiri banyak sumber daya

Anak mengekspresikan imajinasi secara verbal, Anak bereksplorasi, bereksperimen dengan


contoh, membuat kata-kata lucu atau cerita obyek, contoh, memasukkan atau menjadikan
fantastis sesuatu sebagai bagian dari tujuan

Anak tertarik pada berbagai hal, memiliki rasa Anak bersifat fleksibel dan anak berbakat dalam
ingin tahu dan senang bertanya mendesain sesuatu.
C. Proses Berfikir Kreatif
Proses kreatif untuk menjelaskan apa yang terjadi apabila seseorang mencipta. Hal tersebut dapat dilihat
pada salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah Teori Wallas, dikemukakan
dalam bukunya The Art of Thought. Wallas menjelaskan bahwa pemecahan masalah adalah proses yang
terjadi dalam 4 (empat) fase, yaitu:

Fase Persiapan, berupa pengumpulan informasi yang berkaitan


dengan masalah yang sedang dipecahkan

Fase Pematangan Informasi yang telah terkumpul berupa kegiatan


yang berkaitan dengan usaha memahami keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya dalam rangka pemecahan masalah

Fase Iluminasi, berupa penemuan cara-cara yang perlu dilakukan


untuk memecahkan masalah

Fase Verifikasi, berupa kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk


mengevaluasi apakah langkah-langkah yang akan digunakan dalam
pemecahan masalah akan memberikan hasil yang sesuai.
MODUL 11
KB 2 Hubungan antara Keberbakatan, Intelegensi, dan Kreativitas
A. Keberbakatan

Keberbakatan adalah
ciri-ciri universal
yang khusus dan luar
biasa yang dibawa
sejak lahir dan
merupakan hasil
interaksi dari
pengaruh lingkungan
(Semiawan, 1997).
B. Pengertian Keberbakatan

1 2 3 4 5
Definisi Federal Persoalan- Kategori - kategori Keberbakatan Karakteristik
tentang persoalan yang keberbakatan Legal Versus Keberbakatan
Keberbakatan Berkaitan dengan Inheren pada Anak
Definisi
C. Intelegensi
Intelegensi adalah Faktor bawaan atau
keturunan
kualitas tunggal
01
(unitary),
Faktor lingkungan
diwariskan secara
02
genetis, dan dapat Bentuk - bentuk
diukur. Intelegensi
03
Kaitan antara
Kecerdasan kreativitas, Intelegensi,
memiliki beberapa 04
dan Keberbakatan

faktor penting Pentingnya Pelayanan


Pendidikan Anak
untuk memastikan Berbakat 05
perkembangan Pihak yang Berkaitan
dengan Pelayanan
intelegensi setiap 06 Pendidikan Anak
Berbakat
individu. Yaitu
sebagai berikut:
MODUL 11
KB 3 PEMICU DAN PEMACU KEBERBAKATAN
Kreatif Berpikir bukanlah sebuah stasiun
kedatangan, tetapi merupakan sarana
perjalanan. Hal tersebut terjadi ketika
seorang datang dengan suatu jawaban baru
untuk masalah lama atau mempertimbangkan
apa yang mungkin terjadi sebelum itu benar-
benar terjadi (Mayesky, 1999). Walaupun
ada dugaan yang populer bahwa pemikir
kreatif adalah orang-orang yang jenius,
sebenarnya tidaklah demikian. Proses kreatif
dapat terjadi ketika seseorang mempunyai
mimpi atau membangun sebuah fantasi
(khayalan) tentang sesuatu. Anak-anak
melakukannya ketika mereka bermain rumah-
rumahan, mendengarkan cerita dongeng, atau
membuat puri dari pasir. Orang dewasa
melakukannya ketika mereka membaca buku,
merencanakan sebuah perjalanan, atau
bahkan hanya membayangkan apa yang akan
mereka lakukan dengan tabungan di rekening
bank mereka
3 Cara Membantu
Perkembangan Situasi Yang
Kreatif
Menciptakan pertanyaan-
pertanyaan yang kreatif
untuk anak;

Menciptakan keterampilan
memotivasi untuk guru

Menciptakan lingkungan
yang kreatif untuk anak.
Ketiga cara di atas, satu sama lain saling berkaitan,
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan
kreativitas pada anak.
1. Pertanyaan Kreatif
untuk Anak
Ada beragam definisi yang digunakan untuk membatasi
maksud yang terkandung dalam pengertian “kreativitas”

?
Menurut Hokkenz mendefinisikan: kreativitas adalah
“diri yang merespons ketika dipengaruhi secara
mendalam dan energik

Menurut Anderos menyetujui definisi yang diberikan


oleh Hokkenz dan mengemukakan secara khusus
mengenai definisi yang diberikannya tentang
kreativitas adalah: “proses yang dilalui oleh seorang
individu di tengah-tengah pengalamannya, dan
yang menyebabkan untuk memperbaiki dan
mengembangkan dirinya”. Definisi Anderos ini dapat
disebut sebagai perwujudan kemandirian
seseorang.
2. Tipe Pertanyaan yang
Memperluas Cara Berpikir
Pertanyaan kreatif adalah pertanyaan yang Kreatif Anak
dirancang untuk memacu potensial anak-anak.
Ada beberapa teknik untuk memacu
pertanyaan kreatif (Mayesky, 1999), yaitu:
a. menggunakan imajinasi untuk membantu anak
berpikir lebih kreatif; ?
b. menggunakan perasaan lainnya;

c. pertanyaan berpikir divergen;

d. teknik pertanyaan ”apa yang akan terjadi jika


...?”

e. pertanyaan "bagaimana sesuatu dapat dilakukan


dalam cara yang berbeda?”.
3. Menumbuhkan Pertanyaan
yang Memacu Gagasan (Ide
Teknik ini yang juga disebut daftar periksa (checklist) dikembangkan
oleh Osborn dengan tujuan meningkatkan gagasan pertanyaan-
Spurring Question)
pertanyaan Osborn yang berupa “kata kerja manipulatif membantu
seseorang dalam mengembangkan gagasan kreatif dengan melihat
hubungan-hubungan baru, memanipulasi informasi dan gagasan untuk

?
menghasilkan ide-ide yang orisinil. (Munandar, 1999)

Daftar pertanyaan Osborn (dikutip oleh


Shallcross,1985) adalah sebagai berikut:

a. Digunakan untuk hal-hal lain (put to other uses)


b. Menyesuaikan (Adapt)
c. Mengubah (Modify)
d. Memperbesar (Magnify)
e. Memperkecil (Minify)
f. Mengganti (Substitute)
g. Menyusun kembali (Rearrange)
h. Membalik (Reverse)
i. Menggabung (Combine)
A.KETERAMPILAN MEMOTIVASI UNTUK
GURU (MOTIVATING SKILL FOR TEACHERS)

Peranan Motivasi Guru Bagi


Pengembangan Kreativitas Anak Usia
Dini

Cara-Cara Membuat Anak


Termotivasi untuk Proses Kreatif

Macam-Macam Keterampilan
Memotivasi untuk Guru
Kondisi Lingkungan yang
Menstimulasi Tingkah
Laku Kreatif Anak
01
Merencanakan sebuah
B. MENCIPTAKAN Lingkungan
Pembelajaran
LINGKUNGAN 02
KREATIF UNTUK Lingkungan Fisik dalam
Pengembangan
ANAK Kreativitas Anak 03
Menyediakan Alat Peraga dalam
pengembangan kreativita
04

Menciptakan Lingkungan
Aman
05

Perabot dan Perlengkapan


06
MODUL 12
KB 1 Hakekat Profil Kemampuan Kognitif
Pengertian Profil Kecerdasan Kinestetik
Kemampuan
Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan Logika
Klasirikasi Matematika
Pengembangan Kognitif

Kecerdasan Visual
Spatial

Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan Musik

Kecerdasan Spritual
Kecerdasan
Intrapersonal
Kecerdasan
Interpersonal
MODUL 12
KB 2 Pembuatan Profil Kemampuan Anak
A. Penilaian Perkembangan Anak
Asesmen Perkembangan

Definisi Tujuan Kegunaan Pelaksanaan


Proses Mendeteksi perkembangan
merencanakan, dan arahan dalam Untuk keperluan Pengumpulan
melakukan penilaian
memperoleh data diagnostic administrative, data,
dan menyediakan
informasi yang Mengidentifikasi minat dan
diperlukan untuk kebutuhan anak usia dini Kegiatan Verifikasi,
membuat alternative pembelajaran,
pengambilan Menggambarkan kemajuan
perkembangan dan belajar Pengolahan data
keputusan. Atau
suatu proses untuk
anak usia dini Bimbingan
mengumpulkan Sebagai dasar dalam konseing Penafsiran data
sejumlah data atau pengembangan kurikulum hasil asesmen.
bykti yang berkenaan
dengan tahapan Memperbaiki dan Serta penelitian.
perkembangan dan mengembangkan kegiatan
hasil belajar. pembelajaran,
Apa saja yang
perlu kita
perhatikan dalam
asesmen
perkembangan?
Pengumpulan Data : sifatnya kualitatif dan
berskala
Pengumpulan Data Melalui
Pengamatan : format terbuka, ceklis
dan anekdot
01 Pengumpulan lewat penugasan
02 Pengumpulan melalui hasi karya
03 Pengumpulan melalui unjuk kerja

Pengumpulan Data Melalui


Wawancara
Cara Interpretasi Data
- Kriteria yang dirumuskan secara jelas
- Dapat dipertanggungjawabkan
- Hasil asesmen merupakan data yang actual

Cara Melaporkan Hasil Asesmen


- Komprehensif
- Waktu pelaporan hasil asesmen
- Sasaran hasil asesmen.

Portofolio
Portifolio digunakan secara berkesinambungan mengumpulkan hasil karya
anak dari berbagai teknik asesmen

Verifikasi Data

Pengolahan Data Penafsiran Pelaporan


Instrumen Dalam Evaluasi dan
Asesmen Perkembangan
Teori Janet Lerner Teori Gardner
Pengembangan Auditori (PA) Kecerdasan Logico Matematic

Pengembangan Visual (PV) Kecerdasan Linguistik


Pengembangan Taktil (PT) Kecerdasan Visual-Spasial
Pengembangan Kinestetik (PK) Kecerdasan Kinestetik

Pengembangan Geometri (PG) Kecerdasan Musik

Pengembangan Aritmatika (Par) Kecerdasan Interpersonal

Pengembangan Sains Permulaan (PS) Kecerdasan Intra personal

Kecerdasan Naturalis
Contoh Kegiatan Bermain Dalam Pengamatan
Pengembangan Bahan
Belajar Dan Bermain
Grafik Penyajian Data

C3
Deskripsi Kegiatan

Indikator
B2

Metode

A1
Media

0 1 2 3 4 5 6
Cara Kerja
“KELOMPOK 6”

Anda mungkin juga menyukai