Makalah
Hadits Tahlili
Dosen Pengampu :
Oleh:
2020
Kepedulian Sosial
A. Pendahuluan
Sikap kepedulian terhadap sesama saat ini semakin terkikis dan
memudar seiring berkembangnya zaman, dimana telnologi yang
berkembang pesat merubah tatanan kehidupan. Dimana sekarang ini kita
melakukan sesuatu tanpa harus susah-susah untuk mencari bantuan orang
lain. Maka dari itu hal tersebut tentunya akan berdampak besar bagi sikap
mereka.
Untuk itu kami membahas tentang kepedulian sosial agar mengerti
bahwa peduli dengan sesama sangatlah penting.
B. Pengetian Kepedulian Sosial
Menurut Ahmad Shalaby kepedulian sosial berati sikap
memperdulikan atau memperhatikan urusan orang lain (sesama anggota
masyarakat). Maksudnya bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain,
akan tetapi maksudnya adalah membantu menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi orang lain dengan tujuan perbaikan dan perdamaian.1
Kegiatan tersebut menimbulkan dampak positif dalam keberlangsungan
hidup berdampingan satu dengan yang lain, yaitu dapat menumbuhkan
kerukunan, terwujudnya persatuan dan kesatuan, menciptakan kondisi
yang harmonis, dan menghilangkan permusuhan dan dendam.
Diantara contoh-contoh bentuk kepedulian sosial adalah sebagai
berikut:
a. bunyi hadist :
1
Ahmad Shalaby, Kehidupan Sosial Dalam Pemikiran Islam, (Amzah, 2001), hlm. 313
ُّ ب
الد ْنيَا ِ قَ َال رسو ُل الّلَ ِه ﷺ من َنفَّس َعن م ْؤِم ٍن ُكرب ةً ِمن ُك ر: َعن اَيِب ُهر ْير َة قَ َال
َ ْ َْ ُ ْ َ َْ ُْ َ ََ ْ ْ
ِ الد ْنيا و اأْل
َخ َر ِة ب َي ْوِم الْ ِقيَ َام ِة و َم ْن يَ َّس ر َعلَى ُم ْع ِس ٍر يَ َّس ر الَّلهُ َعلَْي ِه يِف
ِ َنفَّس الّلَ هُ َعْن هُ ُكرب ةً ِمن ُك ر
َ َ ُّ َ َ َ َ ْ َْ َ
ِ َخر ِة والَّله يِف عو ِن الْعب ِد ما َكا َن الْعب ُد يِف عو ِن أ
َخْي ِه (أخرجه ِ ُّ َو َم ْن َسَتَر ُم ْسلِ ًما َسَتَرهُ الَّلهُ يِف
َْ َْ َ ْ َ ْ َ ُ َ َ الد ْنيَا َواأْل
)مسلم
b. Kosakata/lafadz hadist :
ِّس
ُ يَُنف-َّس
َ َنف : meringankan beban atau menghilangkan
ب
ٌ ُك ْربَةٌ ج ُكَر : kesusahan atau cobaan berat
c. Fiqih hadist
penjelasannya adalah siapa yang membantu seorang muslim dalam
menyelesaikan kesulitannya, maka ia akan memperoleh buah dari
perbuatannya tersebut, yaitu akan dimudahkan kesulitannya oleh Allah
di dunia dan akhirat. Seperti yang di sabdakan oleh Rasulullah saw.
“Allah tetap akan menolong hambanya selama ia menolong
saudaranya seorang muslim”2. Membantu kesusahan orang lain itu
banyak sekali macamnya, bergantung pada kesusahan yang di derita,
semisal : jika saudaranya termasuk orang miskin, sedangkan anda
termasuk orang yang berkecukupan atau kaya, maka anda harus
berusaha menolongnya dengan cara memberikan pekerjaan atau
memberikan bantuan semampunya, kemudian ketika saudaranya sakit,
ia berusaha menolongnya dengan membantu mencarikan dokter atau
memberikan uang alakadarnya untuk keperluan berobat, jika
saudaranya di lilit hutang, ia berusaha mencarikan jalan keluar, dan
arahan-arahan agar saudaranya bisa melunasi hutangnya.3 Allah
berfirman dalam Surah Muhammad ayat : 7 yaitu :
ِ
ت أَقْ َد َام ُك ْم
ْ ِّص ْر ُك ْم َويُثَب ُ يَاأَيُّ َها الَّذيْ َن اََمنُوا إِ ْن َتْن
ُ ص ُروا الَّلهَ َيْن
2
Musthafa Dieb Al-Bugha dan Muhyidin Mistu, Al-Wafi menyelami makna 40 hadist Rasulullah
saw(Syarah Kitab Arbain An-Nawawiyyah), hal. 337
3
Rachmat Syafe’i M.A, Al-Hadist, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm. 252-253
Dilihat dari sisi penggunaan kata bahasa arab kata (akhun/saudara)
seperti yang disebutkan pada hadist diatas berarti “saling
memperhatikan” dalam artian saling memahami, saling mengerti, saling
membantu, dan membela terhadap sesama saudara ketika ia benar.
2. Menyingkirkan Bahaya di Jalan
ص ٌن
ْ ُغ : ranting
َش ْو ٌك : duri
c. fiqih hadist
Membuang bahaya yang ada di jalan adalah sedekah. Abu
Zakariya dalam syarahnya “al-minhaj fi syarh shahih muslim”
menjelaskan bahwa membuang duri, tulang ataupun batu yang berada
di tengah jalan tempat dimana semua orang berlalu lalang lewat
adalah merupakan bagian dari sedekah. Seperti yang telah diketahui
bahwasanya sedekah adalah amalan yang dianjurkan oleh Allah dan
Rasulullah.4 Membuang bahaya di jalan termasuk amalan kebaikan
kecil namun menghasilkan pahala yang besar. Imam muslim
meriwayatkan hadist dari Abi Barzah bahwasannya beliau berkata “
ya Rasulullah, tunjukanlah kepadaku amalan yang aku dapat
memperoleh manfaat darinya. Rasul menjawab : “singkirkanlah
gangguan dari jalan orang-orang muslim.” 5 Membuang bahaya di
jalan adalah termasuk dari salah satu cabang iman yakni termasuk
pada keutamaan segala perbuatan yang bermanfaat bagi manusia dan
menghindari dari segala kemadharatan. 6
3. Rukun dengan Tetangga
4
Imam Hafidz Muhyiy al-Din, Ibid hlm. 641
5
Ibnu Hajar al-Atsqalaniy, Fathul Bari bi al-syarh shahih Bukhariy (Bayt al-ifkaral-Dauliyah:
Jordania, 2000), hal. 1261
6
Abu Zakariya OP. Cit, Al-Minhaj hal 1558
اب َع ْن أَيِب َسلَ َمةَ بْ ِن َعْب ِد
ٍ َخب ريِن ي ونُس َعن ابْ ِن ِش ه
َ ٍ َح َّدثَيِن َحر َملَ ةُ بْن حَيْ أَْنبَأَنَ ا ابْن و ْه
ْ ُ ُ َ َ ْ ب قَ َال أ َُ ُ ىَي ْ
صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم قَ َال َم ْن َك ا َن يُ ْؤِم ُن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوِم اآْل ِخ ِر ِ ِ
َ ال رَّمْح َ ِن َع ْن أَيِب ُهَر ْي َر َة َع ْن َر ُسول اللَّه
ت َو َم ْن َكا َن يُ ْؤِم ُن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوِم اآْل ِخ ِر َفْليُ ْك ِر ْم َج َارهُ َو َم ْن َكا َن يُ ْؤِم ُن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوِم
ْ ص ُم
ِ
ْ ََف ْلَي ُق ْل َخْيًرا أ َْو لي
ِ
َ اآْل خ ِر َف ْليُ ْك ِر ْم
. ُضْي َفه
ِ اَلْيوم اَأْل
َخ ُر : hari akhir
ُ َْ
ت ِ
ْ ص ُم
ْ َلي : hendaknya ia diam
ُضْي َفه
َ : tamunya
c. fiqih hadist
Karena demikian penting dan besarnya kedudukan tetangga bagi
seorang muslim, Islam pun memerintahkan ummatnya untuk berbuat
baik terhadap tetangga. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) :
ِ ِو ْاعبُ ُدوا اللَّهَ واَل تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيئًا ۖ وبِالْوالِ َديْ ِن إِ ْحس انًا وبِ ِذي الْ ُق رىَب ٰ والْيَتَ َام ٰى والْمس اك
ني ََ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ
“Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik
sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi
Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya ” (HR.
At Tirmidzi 1944, Abu Daud 9/156, dinilai shahih oleh Al Albani
dalam Silsilah Ash Shahihah 103)
Maka jelas sekali bahwa berbuat baik terhadap tetangga adalah akhlak
yang sangat mulia dan sangat ditekankan penerapannya, karena
diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. 7
العاين
َ : tawanan
يب ِ
ُ جُي- اب
َ َج
َأ : Memenuhi
الداعي
َ : orang yang memanggil
c. fiqih hadist
7
https://muslim.or.id/10417-akhlak-islami-dalam-bertetangga.html
Menjenguk orang sakit diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam. Al Bara bin Azib radhiyallahu anhu meriwayatkan,
“Nabi menyuruh kita tujuh hal dan melarang kita tujuh hal. Beliau
menyuruh kita untuk mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit,
memenuhi undangan, menolong orang yang teraniaya, melaksanakan
sumpah, menjawab salam, dan mendoakan orang yang bersin. Dan
beliau melarang kita memakai wadah (bejana) dari perak, cincin emas,
kain sutera, dibaj (sutera halus), qasiy (sutera kasar), dan istibraq
(sutera tebal). (Bukhari no.1239; Muslim no.2066)
8
https://www.alquran-sunnah.com/artikel/kategori/akhlak/819-adab-menjenguk-orang-sakit
اب ِم ْن َح ِّق
ُ َ ب،لم
ٌ َرواهُ ُمس.” )ُفاتـَب ْعه
ْ ت َ َ َوإِذاَ م ا،ُض َفعُ ْده
ِ
َ َو إِذاَ َم ِر،ُفَ َحم َد اللَّهَ فَ َس ِّمْته
(2162 الْ ُم ْسلِ ِم لِْل ُم ْسلِ ِم برقم
a. bunyi hadist :
9
HR. Muslim, no. 2161
kepada yang berjalan, dan yang berjalan memberi salam kepada yang
duduk dan (rombongan) yang sedikit kepada (rombongan) yang banyak."
(H.R. Bukhari, no. 6.232)
b. kosakata/lafadz hadist
ِ امل
اش ى : orang yang duduk
َ
القاعدة : orang yang sedang duduk
c. fiqih hadist
: ال
َ س َف َق ِ ِ ِِ ِِِ ِ ِ ِ خلَق اهلل
َ َس َف َعط
َ َفَ َجل، ُ وأمرالْ َماَل ئ َكة فَ َس َج ُدوا لَه، َونَ َف َخ فيه م ْن ُروحه، آد َم بيَده
َ ُ َ َ
d. Asbabul Wurud
Hadits ini tidak mempunyai asbabul wurud secara historis. Namun,
dijelaskan dalam keterangan hadits lain yang serupa bahwasanya
ketika itu, Nabi menjelaskaskan seorang muslim terhadap muslim
lainnya mempunyai lima haq atau kewajiban, yaitu sebagaimana yang
terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim :
“ح ُّق الْ ُم ْس لِ ِم َعلَى ِ ُ قَ َال رس:عن أَيِب هري ر َة رض ي اهلل عن ه قَ َال
َ :ول اللَّه صلى اهلل علي ه وسلم َُ َ ْ َُ ْ َ
ِ ِ ِ ِ ٌّ الْ ُم ْس لِ ِم ِس
س
َ َ َوإذَا َعط،ُص ْحه
َ ْص َحك فَان ْ َوإِذَا،ُ َوإِذَا َد َع اك فَأَجْب ه، إذَا لَقْيتــَهُ فَ َس لِّ ْم َعلَْي ه:ت
َ اسَتْن
ِ
َ َ َوإِذاَ ما،ُض َفعُ ْده
.ُت فاتـَْب ْعه َ َو إِذاَ َم ِر،ُفَ َحم َد اللَّهَ فَ َس ِّمْته
ُّ اب ِم ْن َح ِّق الْ ُم ْسلِ ِم لِْل ُم ْسلِ ِم
216 (رد السالم)برقم ُ َ ب،سلم
ٌ (رواهُ ُم
َ
Artinya : Dari Abu Hurairh ra berkata : bahwasanya Rasulullah Saw
telah bersabda : ”hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada
enam, yaitu : (1) jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah
salam. (2) jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya. (3)
jika ia meminta nasihatmu maka berikanlah ia nasihat. (4) jika ia bersin
dan mengucapkan “alhamdulillah maka doakanlah ia dengan mengucap
“yarhamukallah”. (5) jika ia sakit maka jenguklah. (6) jika ia meninggal
dunia maka iringilah jenazahnya.10
C. Kesimpulan
Menurut Ahmad Shalaby kepedulian sosial berati sikap
memperdulikan atau memperhatikan urusan orang lain (sesama anggota
masyarakat), maksudnya adalah membantu menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi orang lain dengan tujuan perbaikan dan perdamaian.
Sehingga manusia yang berdampingan satu dengan yang lainnya akan
menimbulkan kenyamanan dalam melakukan aktivitasnya, begitu juga
agama islam yang mengatur tatanan dalam kepedulian terhadap sesama,
banyak sekali hadist-hadist yang menerangkan tentang kepedulian sosial
diantaranya adalah hadist tentang menolong orang lain, menyingkirkan
duri dijalan, menjenguk orang sakit, rukun dengan tetangga, mengucapkan
salam ketika bertemu dengan sesama muslim, dan tentunya masiih banyak
10
HR. Muslim, no. 2161
sekali hadist-hadist lain yang menerangkan tentang kepedulian sosial.
Dengan adanya hadist-hadist tersebut tentunya kita dapat
mengambil pelajaran yang terkandung didalamnya, bahwa peduli terhadap
sesama sangatlah penting, walaupun zaman yang terus-terusan
berkembang dan menunjang kita untuk melakukan segala hal tanpa
memerlukan bantuan orang lain.