Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH

OLEH :

KELOMPOK PRAKTEK RUANG F RSUD KLUNGKUNG

DIV KEPERAWATAN TK I

1) Dewa Gede Sastra Ananta Wijaya (P07120214005)


2) Ni Ketut Ayu Pratiwi Catur W (P07120214019)
3) Ni Nyoman Tria Sunita (P07120214020)
4) Ayu Indah Agustini (P07120214027)
5) Ayu Putu Eka Tusniati (P07120214032)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH

I. LATAR BELAKANG
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti . Penyakit Demam
Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis di Indonesia dan sampai saat
ini masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Penyakit Demam Berdarah
disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang akut dan ditandai dengan panas mendadak
selama 2 – 7 hari tanpa sebab yang jelas disertai dengan manifestasi perdarahan, seperti
petekie, epistaxis kadang disertai muntah darah, berak darah, kesadaran menurun, dan
syock (Soegijanto, 2006).
Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorragik Fever (DHF) ialah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di
seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di
atas permukaan air laut. Merebaknya kasus DBD ini menimbulkan reaksi dari berbagai
kalangan. Sebagian menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan
kebersihan lingkungan dan sebagian lagi menganggap karena pemerintah lambat dalam
mengantisipasi dan merespon kasus ini (http;//www.litbang.depkes.go.id, 2005).
Demam berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk
mengatasi masalah penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan,
berbagai upaya pemberantasan vector, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis ada
4 cara untuk memutuskan rantai penularan demam berdarah dengue, yaitu:
melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian
vector. Untuk pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara kimia dan
pengelolaan lingkungan , salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Pengendalian vector dengan cara kimia hanya membebankan perlindungan terhadap
pindahnya penyakit yang bersifat sementara dan dilakukan hanya apabila terjadi letusan
wabah. Cara ini memerlukan dana yang tidak sedikit serta mempunyai dampak negative
terhadap lingkungan. Untuk itu diperlukan cara lain yang tidak menggunakan bahan
kimia diantaranya melalui peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengendalian
vector dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Indra, 2003). Keberhasilan
pemberantas nyamuk aedes aegypti tidak lepas dari peran petugas kesehatan atau
perawat yaitu memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang demam berdarah
dengue secara intensif.

II. TUJUAN
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan mengenai Pencegahan Demam Berdarah
Selama 35 menit diharapkan sasaran dapat mengetahui, memahami, serta
dapat mengimplementasikan cara pencegahan penularan demam berdarah.

B. Tujuan instruksional khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan sasaran
dapat :
1. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengan baik dan benar
2. Mengetahui penyebab demam berdarah
3. Mengetahui ciri nyamuk aedes aegypty.
4. Mengetahui cara penularan demam berdarah.
5. Mengetahui siklus penyakit demam berdarah.
6. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit demam berdarah
7. Menjelaskan cara pencegahan penularan penyakit demam berdarah
8. Mengetahui pertolongan pertama gejala demam berdarah.

III. MATERI PENYULUHAN


Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
A. Pengertian penyakit demam berdarah.
B. Penyebab demam berdarah.
C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty.
D. Cara penularan demam berdarah.
E. Siklus penyakit demam berdarah.
F. Tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
G. Cara Pencegahan penularan penyakit demam berdarah.
H. Pertolongan pertama gejala demam berdarah.

IV. KEGIATAN

No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan


Langkah Sasaran
1 Pendahuluan 3 menit - Salam Pembukaan -Sasaran antusias
- Perkenalan Diri atas kedatangan
- Penyampaian kami
Tujuan -Sasaran
- Kontrak Waktu menjawab salam

- Apersepsi
2 Penyajian 20 menit 1. Pemberian Materi -Sasaran mau
: mendengarkan
 Menjelaskan dan mencatat
pengertian dengan seksama
penyakit dan aktif
demam memberikan
berdarah pertanyaan
 Penyebab
Demam
Berdarah
 Ciri nyamuk
Aedes
Aegypti
 Cara
Penularan
Demam
Berdarah
 Siklus
penyakit
demam
berdarah
 Tanda dan
Gejala
Penyakit
Demam
Berdarah
 Cara
Pencegahan
Penularan
Penyakit
demam
berdarah
 Pertolongan
pertama
gejala
demam
berdarah
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta

3 Evaluasi 10 menit - Memberikan Sasaran mampu


pertanyaan seputar menjawab semua
materi yang telah pertanyaan
disampaikan dengan baik
4 Penutup 2 menit - Penyampaian Sasaran berterima
Terima Kasih kasih atas
- Salam Penutup kedatangan kami

Evaluasi :
1. Apa pengertian Demam Berdarah ?
2. Sebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah ?
3. Bagaimana cara pencegahan Demam Berdarah ?

V. METODA
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
VII. SASARAN
Keluarga pasien ruang F
VIII. WAKTU
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Juni 2015
Jam : 10.00 WITA

IX. TEMPAT :
Setting Tempat :

1 2

6 6 6 6 6 6

3 5 4

Keterangan Gambar:
1. Penyaji
2. Moderator
3. Fasilitator
4. Observer/ Notulen
5. Dokumentasi
6. Peserta

X. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Ni Ketut Ayu Pratiwi Catur W
2. Penyaji : Dewa Gede Sastra Ananta Wijaya
3. Fasilitator : Ni Nyoman Tria Sunita
4. Observer / Notulen : Ayu Putu Eka Tusniati
5. Dokumentasi : Ayu Indah Agustini
6. Peserta
XI. RENCANA EVALUASI
A. Struktur :
1. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet lembar balik.
Kurun waktu dalam persiapan media 3 hari.
2. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan
disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan.
Kurun waktu dalam persiapan materi 3 hari.

B. Proses penyuluhan :
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan. Sasaran
diharapkan bertanya sebanyak 50% dari jumlah audience dan 50% bisa
menjawab.
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
3. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
4. Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dari jumlah

C. Hasil penyuluhan :
1. Sasaran paham seluruh materi yang diberikan.
2. Sasaran paham dan bisa mempraktekkannya di rumah cara pencegahan
penularan penyakit demam berdarah.
Lampiran I

A. Pengertian Demam Berdarah


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak
dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan.
(Suwarsono H. 1997)

Derajat Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi


I perdarahan ialah uji bendung.

Derajat Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau


II perdarahan lain.

Derajat Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,


III tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak
tampak gelisah.

Derajat Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan
IV tekanan darah tidak terukur.

B. Penyebab Demam Berdarah


Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. DBD ini banyak di temukan di
daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah
berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah
Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri
kita ini. (Brunner & Suddarth 2002)

C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty


a. Badan dan kakinya berwarna belang hitam-putih
b. Mulai aktifitas/menggigit pada waktu pagi dan senja.
c. Tempat berkembang biaknya pada tampungan/genangan air bersih yang ada di
dalam atau luar rumah.
1. Dalam Rumah
- Akuarium
- Vas Bunga
- Bak Mandi, dll
2. Luar Rumah
- Saluran/Genangan Air hujan.
- Pohon Pisang
- Tempurung Kelapa
- Botol/gelas pecah yang terisi air

D. Cara Penularan Demam Berdarah


Nyamuk mendapat virus dengue saat menghisap darah orang sakit DBD

Virus Dangue berkembangbiak dalam tubuh nyamuk

Nyamuk menggigit/menghisap darah orang lain

Virus Dangue pindah bersama air liur nyamuk ke orang tersebut

Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang tersebut
segera menderita Demam Berdarah

E. Siklus penyakit DBD


F. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.

2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan


(epistaksis).

3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada  gejala kuning,ada mual dan muntah.

4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 kali secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

Jika mengalami tanda dan gejala tersebut segara periksakan diri ke RS atau sarana
pelayanan kesehatan terdekat.

G. Cara Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah


Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam
pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vector , yaitu nyamuk  Aedes
aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah
memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya.
Cara ini dikenal dengan pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh
karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat
umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-
kurangnya seminggu sekali.
Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik

Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M plus :


a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban
bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.

d.Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian


e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis
seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi

Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan
nyamuk .
H. Pertolongan Pertama Gejala Demam Berdarah

1. Memberikan minum air sebanyak mungkin.


2. Kompres agar panasnya turun.
3. Memberikan obat penurun panas.
4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke
rumah sakit atau puskesmas.
5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondiai bertambah parah,
kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Suwarsono H. 1997. Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Jakarta : Cermin
Dunia Kedokteran

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;


EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF. Jakarta : EGC

Anonym. Makalah DBD. Online. Available: http://dithayantikomuna-


makalahdbd.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 19 Juni 2015 pukul 17.00
WITA)
Anonym. 2005. Demam Berdarah. Online. Available: http;//www.litbang.depkes.go.id/
(diakses pada tanggal 19 Juni 2015 pukul 17.15 WITA)
Wadung. 2010. Makalah Demam Berdarah Dengue.
https://wadung.wordpress.com/2010/03/22/makalah-demam-berdarah-dengue/
(diakses pada tanggal 19 Juni 2015 pukul 17.30 WITA)
0

Anda mungkin juga menyukai