Anda di halaman 1dari 5

SANGAT RAHASIA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA BARAT
DIREKTORAT INTELKAM

DATA CASING-PENYELIDIKAN
Nomor : R / / DC / / IV/ IPP.1.3.5 / 2018

TENTANG

DETEKSI AKSI TERKAIT DENGAN MAPPING MASSA PENDUKUNG PASANGAN


CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM RANGKA PEMILIHAN KEPALA
DAERAH SERENTAK PROVINSI JAWA BARAT (PILKADA SERENTAK JABAR)
TAHUN 2018 DI WILAYAH KOTA DAN KABUPATEN SUKABUMI

I. SASARAN PELAKU

A. PERMASALAHAN

Adanya penggelembungan jumlah suara hasil perolehan Pilkada

B. SASARAN

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) .

II. KARAKTERISTIK …..

II. KARAKTERISTIK DAERAH SASARAN

A. KEADAAN MEDAN

1. KOTA SUKABUMI

Kota Sukabumi secara geografis terletak di bagian selatan Jawa Barat pada
koordinat (letak astronomis) 106° 45’ 50’’ Bujur Timur -106° 45’ 10’’ Bujur Timur
SANGAT RAHASIA
SANGAT RAHASIA
2

dan 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan - 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan yang memiliki
kemiringan tanah dengan kemiringan 0° - 3° di bagian Selatan dan 3° - 8° di bagian
utara. Secara administratif, Kota Sukabumi mempunyai batas wilayah sebagai
berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Cianjur dan Kab. Bogor


2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Sukabumi
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Cianjur
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Sukabumi

Kota Sukabumi memiliki luas wilayah 48,842 km2 yang dibagi menjadi 7
Kecamatan diantaranya :

1. Kecamatan Cikole
2. Kecamatan Cibeureum
3. Kecamatan Baros
4. Kecamatan Lembursitu
5. Kecamatan Gunungpuyuh
6. Kecamatan Citamiang
7. Kecamatan Warudoyong

2. KABUPATEN SUKABUMI

Kabupaten Sukabumi secara astronomis terletak pada 106° 45.50” BT - 106°


45.10” BT dan 6° 49.25” LS - 6° 50.44” LS. Secara administratif, Kabupaten
Sukabumi mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Bogor


2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Lebak, Prov. Banten
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Samudera Indonesia
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Cianjur

Kabupaten Sukabumi memiliki luas 412.799,55 Ha yang dibagi menjadi 47


Kecamatan berjarak 120 Km dari Jakarta dan 96 Km dari Bandung yang merupakan
daerah rawan gempa dan longsor.

B. KARAKTERISTIK SASARAN

1. SITUASI DAN KONDISI SASARAN

SANGAT RAHASIA
SANGAT RAHASIA
3

a. Kota Sukabumi

Jumlah penduduk di Kota Sukabumi yaitu 334.033 orang dengan jumlah


penduduk laki-laki berjumlah 168.440 dan perempuan berjumlah 165.593
orang.

b. Kabupaten Sukabumi

Jumlah penduduk di Kabupaten Sukabumi yaitu 2.416.797 orang dengan


jumlah penduduk laki-laki berjumlah 1.216.527 dan perempuan berjumlah
1.200.188 orang.

2. ESTOM SECARA UMUM

a. Emosi :

Banyaknya penduduk yang berpendidikan dan berekonomi rendah


menyebabkan masyarakat mudah terpengaruh.

b. Sikap :

c. Tingkah Laku :

d. Opini :

e. Motivasi :

3. KEY PERSON :

4. KEY POSITION :

C. TEMPAT YANG AMAN

SANGAT RAHASIA
SANGAT RAHASIA
4

1. SAFE HOUSE :

Hotel Sparks Odeon

2. MEETING PLACE :

Hotel Sparks Odeon

3. SAFE PORT :

Mapolres Sukabumi Kota dan Mapolres Sukabumi

D. KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DAERAH SASARAN SECARA KHUSUS

1. KOMUNIKASI

Komunikasi alami yang digunakan sehari-hari mayoritas menggunakan bahasa


Sunda dan Indonesia sedangkan komunikasi dengan menggunakan tekhnologi
adalah Handphone dan Internet.

2. TRANSPORTASI

Transportasi yang digunakan pedagang secara umum adalah mobil pribadi


angkutan barang dan masyarakat sekitar lingkungan pasar menggunakan
angkutan umum (angkot) dan ojeg dan kendaraan pribadi.

E. KERAWANAN YANG DAPAT MENIMBULKAN OPOSISI

Pihak yang diperkirakan akan menimbulkan oposisi dalam operasi ini adalah
anggota KPU yang berpihak kepada salah satu pendukung Paslon Gubernur dan
Wakil Gubernur.

F. SUMBER BAKET

1. Ketua KPU Kota Sukabumi


2. Anggota KPU Kota Sukabumi
3. Ketua KPU Kab. Sukabumi
4. Anggota KPU Kab. Sukabumi
5. Sat Intelkam Polres Sukabumi Kota
6. Sat Intelkam Polres Sukabumi

SANGAT RAHASIA
SANGAT RAHASIA
5

III. ANALISA SASARAN

Masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi mayoritas bekerja sebagai petani yang
berpendidikan rendah dan berada di kalangan ekonomi menengah kebawah. Dampak
dari keadaan tersebut menyebabkan kondisi psikologi yang acuh mudah dipengaruhi.

Kondisi masyarakat yang acuh menyebabkan pemikiran kurang pentingnya akan


Pemilihan Kepala Daerah.

IV. KESIMPULAN

Bandung, April 2018


KASUBDIT KONOMI

HUNTER SPIONATOR, S.IK., M.Si.


AKBP NRP 78110846

SANGAT RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai