Anda di halaman 1dari 13

DIETETIKA LANJUT

KASUS LUKA BAKAR (COMBUSTIO)


B
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dietetika Lanjut

Oleh :

RINA AMBARWATI (P07131213061)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2015
KASUS:
An. Bd, laki-laki ,umur 15 tahun, seoarang pelajar SMP. 7 HSMRS pasien memperbaiki antenna
TV, tangan memegang pipa antenna lalu tersengat listrik, pakaian terbakar, sempat dirawat di RS
daerah dan sekarang dirujuk ke RS pusat. Diagnosis dokter combustio grd III 38%. Pasien merasa
susah BAB dan sulit menelan, dan mersakan nyeri pada luka bakar. Antropometri dari keterangan
pasien : TB= 160 cm, BB= 55 kg. Biokimia: Hb= 11,2 g/dl, Alb= 2,06 g/dl, K= 3,7 mmol/L (N:
3,6-5), Cl : 86,7 mmol/L (98-100), GDS : 156 mg/dl (75-115), SGOT: 64, SGPT: 140. Tensi :
106/48, RR: 25 x/mnt, Nadi: 80 x/mnt, suhu : 38°C. hasil recall : E: 30,4%, P: 67,5%, L:24,83%,
KH: 64,7%. Tidak ada makanan pantangan dan alergi. Susun rencana pelayanan gizinya.

I. Identitas Pasien
Nama : An. Bd
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 15 Tahun

II. Skrining gizi

Step 1 Apakah BMI Tidak 0 √


berada di bawah Ya 2
standar acuan?
Step 2 Apakah akhir- Tidak 0 √
akhir ini anak Ya
mengalami - kehilangan BB
penurunan berat yang tidak
badan? diharapkan
-baju terasa 1
longgar
-penambahan
BB yang rendah
(jika < 2 tahun)
Step 3 Apakah satu Tidak
minggu terakhir Asupan makan 0
anak mengalami seperti biasa
penurunan Ya
asupan makan? Mengalami
penurunan 1
asupan makan
untuk 1 minggu
terakhir
Ya √
Tidak ada
asupan / asupan 2
sangat sedikit
(untuk 1 minggu
terakhir)
Step 4 Akankah Tidak 0
kebutuhan gizi Ya √
anak Untuk 1 minggu
dipengaruhi oleh kedepan :
kondisi anak - mengalami
untuk ± 1 penurunan
minggu asupan dan/ atau
kedepan? - mengalami
peningkatan 1
kebutuhan dan/
atau
- mengalami
peningkatan
kehilangan

Ya
Tidak ada
asupan (atau 2
asupan sangat
sedikit) untuk 1
minhhu ke
depan
Step 5 Jumlahkan skor
keseluruhan Total skor YPMS
3
(total dari step 1
sampai 4)

Skor 1 = malnutrisi tingkat sedang


Skor ≥ 2 = malnutrisi tingkat berat
Kesimpulan : Pasien An. Bd beresiko malnutrisi tingkat berat

III. Nutrition Assesment


Antropometri  BB = 55 kg
 TB = 160 cm
 Status Gizi
BB
IMT=
( TB ( cm ) )2
( 55 )
¿
(1,60 )2
¿ 21,48 (Normal : 18,5 - 22,9)
Status gizi = Gizi Baik
Biokimia  Hb: 11,2 gr/dl, N : 12-14 gr/dl (rendah)
 Kalium = 3,7 mmol/L, N: 3,6-5 (normal)
 Cl : 86,7 mmol/L, N : 98-100 (rendah)
 GDS : 156 mg/dl N : 75-115 mg/dl (tinggi)
 SGOT : 64 U/I, N : < 37 U/l (tinggi)
 SGPT : 140 U/I, N : < 42 U/L (tinggi)
 Albumin : 2,06 mg%, N : 6 – 7,8 mg % (rendah)
Kesimpulan:
Pasien mengalami hiperglikemi ditandai dengan GDS tinggi, anemia
ditandai dengan Hb rendah, SGOT dan SGPT tinggi
Clinic/fisik  Tensi : 106/48, N : 120/80 (rendah)
 RR: 25 x/menit (normal)
 Nadi: 80 x/menit (normal)
 Suhu : 38°C , N : 36 - 37°C (Tinggi)
Kesimpulan :
An.Bd mengalami tekanan darah rendah dan suhu tubuh tinggi
Dietary  hasil recall : E: 30,4%, P: 67,5%, L:24,83%, KH: 64,7%.
 Tidak ada makanan pantangan dan alergi
Kesimpulan :
Asupan makan pasien kurang baik, dilihat dari hasil recall dibawah
75%
Ekonomi Pekerjaan : pelajar

Berdasarkan assesmen gizi yang dilakukan, An.Bd dengan status gizi baik didiagnosis
menderita Combustio Grade III 38%

IV. Nutrition Diagnosis


DOMAI PROBLEM ETIOLOGY SIGN
N
NI-1.1 Peningkatan Katabolik illness Demam, luka bakar dengan
kebutuhan energi derajat LB 38%
(hipermetabolik)
NI-1.4 Intake Energi tidak Peningkatan kebutuhan hasil recall : E: 30,4%, P:
mencukupi energi karena katabolik 67,5%, L:24,83%, KH:
illness (luka bakar) 64,7%.
NC-1.1 Kesulitan menelan Penyebab mekanis yaitu Sulit menelan
luka bakar
NC-1.4 Perubahan fungsi Akibat penyakit luka bakar Data riwayat pasien
gastrointestinal mengalami susah BAB
NC-2.2 Perubahan nilai lab Gangguan metabolisme GDS : 156 g/dl (tinggi)
terkait zat gizi khusus Hb : 11,2 mg/dl (rendah)
SGOT : 64 U/I (tinggi)
SGPT : 140 U/I (tinggi)
Albumin : 2,06 (rendah)

V. Nutrition Intervention and Planning


Tujuan Diet
1. Mempertahankan status gizi agar tetap baik
2. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
3. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif
4. Menurunkan terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
5. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro

Syarat Diet
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin
2. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar yaitu
2895 kkal
3. Kebutuhan protein tinggi, yaitu 25% dari kebutuhan total, sebesar 144,75 g
4. Kebutuhan lemak cukup yaitu 15% dari kebutuhan energi total sebesar 64,33 g.
5. Karbohidrat sedang yaitu 60% dari kebutuhan energi total sebesar 434,25 g.
6. Vitamin diberikan diatas Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk
membantu mempercepat penyembuhan. Vitamin umumnya ditambahkan dalam bentuk
suplemen.
a. Vitamin A = 2 x AKG
b. Vitamin B = 2 x AKG
c. Vitamin C = 2 x AKG
7. Mineral tinggi, mineral diberikan dalam bentuk suplemen
8. Cairan tinggi 2,5 L per hari
Kehilangan cairan 1,2 L (2 ml/kgBB x 24 jam x %LB)

Terapi Diet : Diet Luka Bakar II


Bentuk makanan : Saring + Cair Penuh
Rute makanan : Oral

Nutrition Intervensi
Perhitungan Kebutuhan Energi:
Perhitungan zat gizi pasien menggunakan perhitungan Curreri
Total Kebutuhan Energi = 25 kkal/kgBB + 40 x % luas luka bakar
= (25 kkal x 55 kg) + (40 x 38)
= 1375 + 1520
Kebutuhan energi = 2895 kkal

Protein=20 % x 2895
¿ 579=144,75 g

Lemak=20 % × kebutuh an energi


¿ 20 % × 2895=579 kkal=64,33 gram

Karbohidrat=60 % x kebutu h an energi


¿ 60 % x 2895=1737 kkal=434,25 gram
PEMBAGIAN MENU DALAM SEHARI
Bahan Makanan
Waktu Nama Energi Protein Lemak
Banyaknya KH (gr)
Makan Masakan Bahan (kkal) (gr) (gr)
URT Gram
3/4
Nasi saring beras 100 357 8,4 1,7 77,1
gelas
1 ptg
daging sapi 50 100,5 9,4 7 0
sdg
Semur daging gula aren 2 sdm 20 73,6 0 0 18,4
1/2
Pagi kecap 5 3,55 0,285 0,065 0,45
sdm
07.00
1 ptg
tahu 50 80 10,9 4,7 0,8
Tahu bumbu sdg
kuning 1/2
gula pasir 5 19,7 0 0 4,7
sdm
bayam   25 4 0,225 0,1 0,725
Bening bayam
wortel 1/4 bh 25 9 0,25 0,15 1,975
maizena 1 sdt 4 13,64 0,012 0 3,4
telur ayam 1/2 btr 30 46,2 3,72 3,24 0,21
sari jeruk 3 sdm 20 9 0,18 0,04 2,24
margarin 1/2 sdt 2 14,4 0,012 1,62 0,008
Selingan Makanan cair
10.00 penuh susu penuh
3 sdm 24 123,12 6 7,2 9
bubuk
susu skim
1 sdm 8 28,72 3 0,08 4,16
bubuk
gula pasir 2 sdm 16 63,04 0 0 15,04
Nasi saring beras 3/4 gls 100 357 8,4 1,7 77,1
1 ptg
ayam fillet 50 75 14,35 1,5 0
Ayam bacem sdg
gula aren 2 sdm 20 73,6 0 0 18,4
2 ptg
Tempe bumbu tempe 50 100,5 10,4 4,4 6,75
sdg
tomat
tomat 2 buah 100 24 1,3 0,5 4,7
Siang
13.00 Wortel 1/4 bh 25 9 0,25 0,15 1,975
3
Sup sayur sawi hijau 20 5,6 0,46 0,06 0,8
lembar
labu siam   25 7,5 0,15 0,025 1,675
1 bh
mangga 100 52 0,7 0 12,3
sdg
Jus mangga
1/2
gula pasir 5 19,7 0 0 4,7
sdm
Selingan Makanan cair maizena 1 sdt 4 13,64 0,012 0 3,4
16.00 penuh telur ayam 1/2 btr 30 46,2 3,72 3,24 0,21
sari jeruk 3 sdm 20 9 0,18 0,04 2,24
margarin 1/2 sdt 2 14,4 0,012 1,62 0,008
susu penuh
3 sdm 24 123,12 6 7,2 9
bubuk
susu skim 1 sdm 8 28,72 3 0,08 4,16
bubuk
gula pasir 2 sdm 16 63,04 0 0 15,04
Nasi saring beras 3/4 gls 100 357 8,4 1,7 77,1
1 ptg
Patin asam fillet patin 50 66 8,5 3,3 0,55
sdg
manis
gula pasir 1 sdm 10 39,4 0 0 9,4
Malam 2 ptg
Tim tahu tahu 100 80 10,9 4,7 0,8
18.00 sdg
bumbu tomat
tomat 2 buah 100 24 1,3 0,5 4,7
labu siam   25 7,5 0,15 0,025 1,675
sayur asem bayam   25 4 0,225 0,1 0,725
wortel 1/4 bh 25 9 0,25 0,15 1,975
maizena 1 sdt 4 13,64 0,012 0 3,4
telur ayam 1/2 btr 30 46,2 3,72 3,24 0,21
sari jeruk 3 sdm 20 9 0,18 0,04 2,24
margarin 1/2 sdt 2 14,4 0,012 1,62 0,008
Selingan Makanan cair
21.00 penuh susu penuh
3 sdm 24 123,12 6 7,2 9
bubuk
susu skim
1 sdm 8 28,72 3 0,08 4,16
bubuk
gula pasir 2 sdm 16 63,04 0 0 15,04
JUMLAH 2852,5 133,22 68,185 430,71
KEBUTUHAN 2895 144,75 64,33 434,25
PROSENTASE 98,5% 92,0% 106,0% 99,2%
SELISIH (%) -1,5% -8,0% 6,0% -0,8%
-
SELISIH (gram) -42,49 3,855 -3,537
11,527
VI. Rencana Konseling Gizi
1. Sasaran : Pasien yaitu An.Bd dan keluarga
2. Tempat : Di rumah sakit (di bangsal)
3. Waktu : Kamis, 17 Desember 2015 pukul 13.00 – 14.00 WIB.
4. Permasalahan : Combustio
5. Tujuan : Agar pasien;
 Memberikan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan asupan
makanan yang diberikan
 Harus lebih mematuhi diet yang diberikan
6. Metode : Konseling dengan pasien dan keluarga, tanya jawab
7. Media alat bantu : Leaflet, food model, flipchart
8. Materi :
 Luka bakar
 Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

VII. Parameter yang Dimonitor


 Keadaan umum, klinis
 Asupan makan
 Perubahan Hasil Lab (GDS, Hb)

VIII. Implementasi
 Penyusunan menu sehari.
 Konsultasi dengan pasien.

XI. Rekomendasi
 Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai
tujuan diet.
 Perlu adanya motivasi dan dorongan dari kelurga untuk mempercepat proses
penyembuhan luka bakar.
CATATAN ASUHAN GIZI
RESUME PAGT
(Proses Asuhan Gizi Terstandart)
Nama pasien : An. Bd Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 15 Tahun ` No CM :

Assesment Diagnosis Gizi (PES) Intervensi Rencana Monitoring


Data Dasar Identifikasi Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Masalah
Antropometri NI-1.1 Tujuan Rencana Konsultasi Parameter
 BB = 55 kg
 Status Peningkatan kebutuhan 1. Mempertahankan

1. Sa Asupan makan per
 TB = 160 cm Gizi : energi (hipermetabolik) status gizi agar tetap
saran hari
BB Gizi Baik dibuktikan Demam, luka baik
IMT = :  Kondisi fisik setelah
( TB ( cm ) )2
bakar dengan derajat LB 2. Mengusahakan dan diet
Pasien An.Bd dan
( 55 ) mempercepat
¿ 38% disebabkan karena  Perubahan hasil lab
(1,60 )2 keluarga
katabolik illness penyembuhan jaringan yaitu Hb, GDS,
¿ 21,48 2. Te
yang rusak Albumin
(Normal : 18,5 – mpat
NI-1.4 3. Mencegah terjadinya
22,9) : Implementasi
keseimbangan nitrogen
Intake Energi tidak
yang negatif Di rumah sakit
mencukupi dibuktikan  Penyusunan menu
4. Menurunkan terjadinya (bangsal)
dengan hasil recall : E: sehari.
hiperglikemia dan 3. W
 Konsultasi dengan
30,4%, P: 67,5%,
hipergliseridemia aktu
pasien
L:24,83%, KH: 64,7%.
5. Mencegah terjadinya :
disebabkan karena gejala-gejala kekurangan Kamis, 17 Desember
Peningkatan kebutuhan zat gizi mikro 2015 pukul 13.00 –
energi karena katabolik 14.00 WIB.
illness (luka bakar) Syarat 4. Pe Rekomedasi
1. Memberikan makanan rmasalahan :
 Perlu ditekankan
NC-1.1 dalam bentuk cair Luka bakar
mengenai perilaku
Kesulitan menelan sedini mungkin 5. Tu
pasien dalam
dibuktikan dengan 2. Kebutuhan energi juan
menjalankan diet
Pasien sulit menelan dihitung dengan  Memberikan
agar tercapai
disebabkan karena pertimbangan kedalaman
motivasi kepada
tujuan diet.
dan luas luka bakar yaitu
penyakit mekanis yaitu pasien untuk
2895 kkal  Perlu adanya
luka bakar meningkatkan
3. Kebutuhan protein tinggi, motivasi dan
asupan makan yang
yaitu 25% dari kebutuhan dorongan dari
NC-1.4 diberikan.
total, sebesar 144,75 g kelurga untuk
Perubahan fungsi  Harus lebih mematuhi
4. Kebutuhan lemak cukup mempercepat
gastrointestinal yaitu 15% dari kebutuhan diet yang diberikan
proses
dibuktikan dengan energi total sebesar 6. Metode
penyembuhan luka
pasien mengalami susah 64,33 g. :
bakar.
BAB disebabkan akibat 5. Karbohidrat sedang yaitu Konseling , tanya
penyakit luka bakar. 60% dari kebutuhan jawab
energi total sebesar 7. M
NC-2.2 434,25 g. edia alat bantu :
Perubahan nilai Lab 6. Vitamin diberikan diatas leaflet, food model.
Angka Kecukupan Gizi
terkait zat gizi khusus 8. M
dibuktikan dengan kadar (AKG) yang dianjurkan ateri
GDS : 156 g/dl (tinggi) untuk membantu :
Hb : 11,2 mg/dl (rendah) mempercepat  Luka bakar
penyembuhan. Vitamin
SGOT : 64 U/I (tinggi)  Bahan makanan
umumnya ditambahkan
SGPT : 140 U/I (tinggi) yang dianjurkan
dalam bentuk suplemen
Albumin : 2,06 (rendah) dan tidak
7. Mineral tinggi, mineral
disebabkan karena dianjurkan untuk
diberikan dalam bentuk
gangguan metabolisme dikonsumsi
suplemen
8. Cairan tinggi 2,5 L per
hari
Kehilangan cairan 1,2 L
(2 ml/kgBB x 24 jam x
%LB)

Jenis Diet
Diit Luka Bakar II
Bentuk Makanan
Saring + cair penuh
Rute Makanan
Oral
Kebutuhan Gizi
Lampiran 1
LAMPIRAN I

Perhitungan Kebutuhan Energi:


Perhitungan zat gizi pasien menggunakan perhitungan Curreri
Total Kebutuhan Energi = 25 kkal/kgBB + 40 x % luas luka bakar
= (25 kkal x 55 kg) + (40 x 38)
= 1375 + 1520
Kebutuhan energi = 2895 kkal

Protein=20 % x 2895
¿ 579=144,75 g

Lemak=20 % × kebutuhanenergi
¿ 20 % × 2895=579 kkal=64,33 gram

Karbohidrat=60 % x kebutuhan energi


¿ 60 % x 2895=1737 kkal=434,25 gram

Anda mungkin juga menyukai