PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi sediaan adalah cara memformulasi atau merancang suatu obat menjadi
bentuk sediaan dengan menggunakan teknologi. Sediaan obat adalah bentuk sediaan
mengandung zat aktif yang siap digunakan (dikonsumsi). Perkembangan teknologi
menyebabkan obat tidak lagi dikonsumsi dalam bentuk zat murninya.
Studi preformulasi adalah langkah awal dalam memformulasi yang mengkaji dan
mengumpulkan keterangan-keterangan dasar tentangsifat kimia fisika dari zat aktif bila
dikombinasikan dengan zat atau bahan tumbuhan menjadi suatu bentuk sediaan farmasi yang
stabil, efektif dan aman. Studi ini mengharuskan seorang formulator harus mengetahui
apakah zat aktif tersebut cocok atau tidak incomp (tidak bercampuran) dengan zat aktif.
Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam.
Analgetik adalah obat yang menghilangkan rasa nyeri dengan cara meningkatkan nilai
ambang nyeri di sistem syaraf pusat tanpa menekan kesadaran. Analgetik-antipiretik adalah
kelompok non narkotika, artinya obat ini tidak menimbulkan adiksi pada penggunaan jangka
panjang (Djamburi,1990).
Analgetik non narkotika sering pula disebut analgetik-antipiretik atau non steroid anti-
inflamantory Druds (NSAID). Analgetik non narkotik bekerja pada perifer dan sentral sistem
syaraf pusat. Obat golongan ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang ringan sampai
moderat, untuk menurunkann suhu badan pada keadaan panas badan yang tinggi dan sebagai
anti radang untuk pengobatan rematik.
1
berbagai bentuk sediaan antara lain bentuk tablet, kaplet, maupun syrup. Adapun pada
formulasi kali ini, kami membuat sediaan Paracetamol Syrup.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Formulasi
D. Manfaat Formulasi