KMB 1
Leukemia adalah penyakit keganasan pada
jaringan hematopoietik yang ditandai dengan
penggantian elemen sumsum tulang normal oleh
sel darah abnormal atau sel leukemik. Hal ini
disebabkan oleh proliferasi tidak terkontrol dari
klon sel darah immatur yang berasal dari sel
induk hematopoietik. Sel leukemik tersebut juga
ditemukan dalam darah perifer dan sering
Populasi
No Topik Peneliti Tahun Metode Hasil Kesimpulan
& Sampel
Terapi Akupresur
Hasil Lima penelitian
Untuk Menurunkan Pemberian terapi akupresur efektif menurunkan
menunjukkan bahwa terapi
Mual Muntah mual muntah dan dapat digunakan sebagai
Rahma, Literature akupresur dapat menurunkan
1 Akibat Kemoretapi 2020 5 artikel intervensi nonfarmakologi untuk menurunkan
Dhani Fitri review mual dan muntah akibat
Pada Anak Dengan mual dan muntah akibat kemoterapi pada anak
kemoterapi pada anak dengan
Leukimia dengan leukemia limfoblastik akut
leukemia Limfoblastik akut
Limfoblastik Akut
Pengaruh
Hipnoterapi dan
Akupresur
Dari hasil penelitian,
terhadap Mual
didapatkan ada pengaruh yang
Muntah Akut
signifikan pemberian akupresur Akupresur terbukti dapat menurunkan mual
Akibat Kemoterapi Quasy
Restu Iriani, (p- value= 0,003), hipnoterapi muntah akut akibat kemoterapi pada anak yang
Pada Anak dengan experiment 27
2 Evi 2017 (p-value=0,000), hipnoterapi menderita Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
Acute pre test dan responden
Vestablivy dan akupresur (p- value= 0,015) sehingga direkomendasikan untuk dapat
Lymphoblastic post test
terhadap mual muntah akut diterapkan sebagai terapi komplementer.
Leukemia (ALL)
akibat kemoterapi pada anak
di Rumah Sakit
dengan ALL
Umum Kabupaten
Tanggerang Tahun
2017
Tindakan akupresur terbukti efektif pada pasien
Acupressure for Perbedaan yang signifikan ALL, menerapkan satu kali akupresur dapat
nausea-vomiting diamati antara dua kelompok mengurangi intensitas mual segera setelah
Sima berdasarkan kelelahan dan
and fatigue intervensi dan kelelahan dan mual pada satu jam
Ghezelbash, Experimental 120 intensitas mual segera dan satu
3 management in 2017 setelah perawatan. Tindakan akupresur
Maryam group reponden jam pasca intervensi dengan
acute direkomendasikan sebagai metode
Khosravi interval 95% dan
lymphoblastic nonfarmakologis yang membantu untuk beberapa
leukemia children P <0,001. kelelahan terkait kanker dan manajemen mual
muntah yang diinduksi kemoterapi.
EBP Pada Pasien Leukemia Mieloid Akut (LMA)
harus dimiliki untuk bisa menghadapi situasi sosial ataupun masalah psikologis yang mengganggu.
2. Membantu Mengidentifikasi Respon Emosional, Merasakan Koneksi Antara Tubuh, Pikiran dan Jiwa (Body, Mind and Soul) Respon
emosional terhadap situasi tertentu kadang sulit sekali untuk dirasakan dan juga diungkapkan. Dengan menggunakan art drawing therapy,
maka bisa lebih mudah dalam melakukan identifikasi terhadap respon emosional. Selain itu, body, mind and soul yang saling terkoreksi satu
3. Dapat Memperkuat Self Image Self image bisa dikatakan mirip seperti self concept, yaitu merupakan suatu gambaran tentang diri sendiri.
Dengan menggunakan teknik art drawing therapy, seseorang akan lebih mudah untuk mengidentifikasikan dan juga memperkuat self image
4. Mampu Merasakan Emosi yang Ada di Dalam Diri Malchiodi (2016) mengungkapkan hasil penelitiannya mengenai penatalaksanaan art
drawing therapy dapat menurunkan tingkat hormon kortisol. Kortisol atau “hormon stress” yang berkorelasi dengan tingkat stress ditubuh
dan apa yang umum dikenal sebagai respon fight-or-flight terhadap kejadian yang mengancam atau berbahaya.
Summary Jurnal Art Theraphy
Populasi
No Topik Peneliti Tahun Metode Hasil Kesimpulan
&Sampel
Efektifitas Art Aprilia Ade 2020 1 responden Kualitatif Kekuatan art therapy bagi seseorang yang mengalami Art therapy efektif
Theraphy Herviana and Ayu deskriptif kecemasan terletak pada proses kreatif dalam art dalam mengurangi
Dalam Setiyawati, Dinda therapy dapat memfasilitasi untuk mengungkapkan kecemasan pada pasien
Mengurangi Ayu ekspresi diri dan mengeksplorasi diri. leukemia.
Kecemasan Wulandari, Febriani
Pada Remaja Martanti, Haryanto,
Pasien Intan Indah
Leukemia Di Bagastri, Neni Budi
Ruang Melati Purwaningsih, Nita
II RSUD Dr. Adenansi, Wirani
Moewardi Intan Saputri
Surakarta
Pengaruh Art Alex Dwi Prasela, 2020 Quasi 40 Hasil uji wilcoxon terdapat perubahan tingkat Pengaruh art drawing
Drawing Febriana Sartika Eksperiment responden kecemasan pada kelompok perlakuan dan kontrol therapy terhadap tingkat
Theraphy Sari, Irna Kartina dengan dengan nilai bahwa P Value 0,000 dan hasil uji Mann kecemasan lansia di
Terhadap menggunakan Withney terdapat perubahan tingkat kecemasan nilai P Posyandu Fatimah
Tingkat pre and post value 0,041. Surakarta
Kecemasan test
Lansia Di nonequivalent
Posyandu control
Fatimah
Surakarta
EBP Pada Pasien Leukemia Limfositik Kronis
(LLK)
2 Leukemia Limfositik Rahmi Sahreni, Irza 2019 Kualitatif 1 pasien Pasien LLK yang sebelumnya tidak diterapi FCR efektif unutk pengobatan
Kronik pada Limfoma Non Wahid deskriptif diberikan rituximab untuk menunjang fludarabin limfositik kronik.
Hodgkin dan cyclofosfamid selama 6 siklus. Laporan
awal dari 134 pasien yang mendapat pengobatan
komplit, 66% mencapai respon komplit dan
secara keseluruhan dijumpai rasio respon 95%.
3 Long-term results of first Constantine S. Tam, 2014 Selection of 156 pasien Terapi penyelamatan dikelompokan menjadi 6 FCR berulang sebagai terapi
salvage treatment in CLL Susan O’Brien , study kategori dengan kombinasi obat yang serupa dan yang sangat efektif pada pasien
patients treated initially William Plunkett, population kelangsungan hidup: berbasis FCR (n = 60), dengan remisi pertama yang
with FCR (fludarabine, William Wierda, berbasis rituximab (n = 31), berbasis tahan lama.
cyclophosphamide, Alessandra Ferrajoli, alemtuzumab (n = 15), berbasis lenalidomide (n
rituximab) Xuemei Wang, Kim- = 8), kemoterapi intensif (n = 12), dan terapi
Anh Do, Jorge Cortes, lain (n = 10) (Tabel tambahan 2). Kelangsungan
Issa Khouri, Hagop hidup yang lebih baik untuk pasien yang
Kantarjian, Susan menerima penyelamatan berbasis FCR atau
Lerner, Michael J. berbasis lenalidmide (kelangsungan hidup rata-
Keating rata 82 bulan) dibandingkan dengan kategori
lain (kelangsungan hidup rata-rata 29 bulan; P
<0,001).
EBP Pada Leukemia Mieloid Kronis (LMK)
3 Nilotinib As The Yuswanti 2021 Nilotinib aktif terhadap beberapa Sebagai terapi lini pertama
First Line Setyawan mutan BCR-ABL yang resisten pada pasien CML fase kronik
Therapy In terhadap imatinib, kecuali mutan dengan Ph+ yang baru
Managing T315I. Mutasi spesifik E255K/V, terdiagnosis, nilotinib terbukti
Chronic Y253H/F, F359C/V, dan L248V efektif. , nilotinib menunjukkan
Myelogenous umumnya kurang sensitif terhadap CCyR dan MMR yang lebih
Leukemia nilotinib. Sebagai terapi lini tinggi serta pengembangan
pertama pada pasien CML fase menjadi fase akselerasi/krisis
kronik dengan Ph+ yang baru blas serta resiko kematian yang
terdiagnosis, nilotinib lebih rendah.
menunjukkan CCyR dan MMR
yang lebih tinggi serta
pengembangan menjadi fase
akselerasi/krisis blas serta resiko
kematian yang lebih rendah.
kesimpulan
Leukemia merupakan penyakit kanker sistemik yang menyerang sel
darah putih yang dapat menimbulkan berbagai masalah pada semua aspek
kehidupan yaitu fisik, psikologis, dan sosial. Leukemia adalah kanker yang
disebabkan oleh pertumbuhan tidak normal pada sel darah putih (leukosit),
dimana sel darah putih muda tidak menjadi matang seperti seharusnya
melainkan menjadi sel yang dikenal sebagai sel leukemia (Yayasan Kanker
Indonesia (YKI), 2008). Leukemia adalah penyakit yang dapat menyerang
semua jenis usia, tidak terkecuali pada anak-anak. Leukemia merupakan jenis
kanker yang sering ditemukan pada anak dibawah usia 15 tahun. Leukemia
merupakan penyakit kronis yang menempati urutan kedua dan ketiga sebagai
penyebab kematian pada anak (Andra dalam Farmacia, 2007). Leukemia
diklasifikasikan menjadi 4 bagian, diantaranya,Leukemia Mieloid Akut (LMA),
Leukemia Mieloid Kronik (LMK), Leukemia Limfoblastik Akut (LLA),
Leukemia Limfositik Kronik (LLK). Perawat menggunakan intervensi yang
berdasarkan pada Evidence Based Practice (EBP) atau praktik berbasis bukti.
Dalam pemberian pendidikan kesehatan pada pasien TBC dapat dilakukan
beberapa intervensi seperti Pada Pasien Leukimia Limfoblastik Akut
(LLA)Defisit Nutrisi Dengan Tindakan Akupresur Terhadap Mual Muntah, EBP
Pada Pasien Leukemia Mieloid Akut (LMA) Penerapan Art therapy, EBP Pada
Pasien Leukemia Limfositik Kronis (LLK) Fludarabine, Siklofosfamid,
Rituximab (FCR), EBP Pada Leukimia Mieloid Kronis (LMK) Tyrosine Kinase
Inhibitor (TKI) Therapy yang dapat membantu pasien dalam meningkatkan
kesehatannya.
THANK YOU!