Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN PEMERIKSAAN

Adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, atau bukti yang
dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
TUJUAN PEMERIKSAAN
Untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksankan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN
Ruang lingkup pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dapat
meliputi satu atau seluruh jenis pajak, baik

KEWENANGAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK


Kewenangan (Pasal 29 ayat 1 UU KUP)
Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tata Cara Pemeriksaan Pajak (Pasal 31 UU KUP)
1. Tata cara pemeriksaan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
2. Tata cara pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diantaranya mengatur tentang
pemeriksaan ulang, jangka waktu pemeriksaan, kewajiban menyampaikan surat
pemberitahuan hasil pemeriksaan kepada Wajib Pajak, dan hak Wajib Pajak untuk hadir
dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang ditentukan.

Kriteria dilakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP


Harus dilakukan (dalam hal WP)
Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17B UU KUP.
Surat Ketetapan Pajak harus diterbitkan paling lama 12 bulan sejak surat permohonan diterima
secara lengkap, kecuali sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang
perpajakan. (Per. Menkeu Nomor 199/PMK.03/2007)
Dapat dilakukan (dalam hal WP)
a. Menyampaikan SPT yang menyatakan lebih bayar, termasuk yang telah diberikan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak
b. Menyampaikan SPT yang menyatakan rugi
c. Tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT tetapi melampaui jangka waktu yang
telah ditetapkan dalam Surat Teguran
d. Melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan
meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya
e. Menyampaikan SPT yang memenuhi kriteria

JENIS PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Kantor
Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak
Dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama
6 bulan yang dihitung sejak tanggal WP dating memenuhi panggilan dalam rangka Pemeriksaan
Kantor s/d tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan
Apabila ditemukan transfer pricing/transfer khusus lainnya yang berindikasi ada rekayasa,
pemeriksaan diubah menjadi Pemeriksaan Lapangan

Pemeriksaan Lapangan
Pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas,
tempat tinggal WP, atau tempat lain yang ditentukan oleh Dirjen Pajak
Dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4 bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama
8 bulan yang dihitung sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan s/d tanggal Laporan Hasil
Pemeriksaan
Apabila ditemukan transfer pricing/transaksi khusus lainnya yang berindikasi ada rekayasa,
Pemeriksaan Lapangan dilaksanakan paling lama 2 tahun

KEWENANGAN PEMERIKSAAN (Per. Menkeu No. 199/PMK.03/2007)


Dalam PEMERIKSAAN LAPANGAN untuk menguji kepatuhan, pemeriksa berwenang
a. Melihat atau meminjam buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
pencatatan dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh,
kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak
b. Mengakses atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik
c. Memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak atau tidak bergerak yang
diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang, atau barang yang dapat
memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas
WP, atau objek yang terutang pajak
d. Meminta kepada WP untuk memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan, antara lain
berupa:
1) Menyediakan tenaga atau peralatan atas biaya WP apabila dalam mengakses data
yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan atau keahlian khusus
2) Memberi kesempatan kepada Pemeriksa Pajak untuk membuka barang bergerak atau
tidak bergerak
3) Menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan Lapangan dalam hal
jumlah buku, catatan, dan dokumen sangat banyak sehingga sulit untuk dibawa ke
kantor Direktorat Jenderal Pajak
e. Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak atau tidak
bergerak
f. Meminta keterangan lisan atau tertulis dari WP
g. Meminta keterangan atau buku yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan WP yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana Pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai