Makalah Keperawatan Jiwa Asuhan Keperawatan Distress Spiritual
Makalah Keperawatan Jiwa Asuhan Keperawatan Distress Spiritual
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Keperawatan Jiwa yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Distress Spiritual” dengan baik.
Dengan keterbatasan pengetahuan yang ada, kami tidak akan dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada
1. Dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa yang senantiasa memberikan apresiasi berupa
saran, kritik dan bimbingan demi kesempurnaan penulisan.
2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat yang tinggi.
3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan
pemikiran dan apresiasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkat, imbalan, serta karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya yang tidak ternilai.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan penulisan di kemudian hari.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami, pembaca, serta
masyarakat luas terutama dalam hal menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
2
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
B. SARAN...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang dalam hidupnya pasti akan menghadapi yang namanya masalah, sikap
seseorang dalam menghadapi sangat ditentukan oleh keyakinan mereka masing-masing.
Keyakinan yang dimiliki setiap orang selalu dikaitkan dengan kepercayaan atau agama.
Spiritual, keyakinan dan agama merupakan hal yang berbeda namun seringkali diartikan
sama. Penting sekali bagi seorang perawat memahami perbedaan antara spiritual, keyakinan
dan agama guna menghindarkan salah pengertian yang akan mempengaruhi pendekatan
perawat dengan pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Distress spiritual?
2. Bagaimana mekanisme koping dari distress spiritual ?
3. Bagaimana karakteristik Distress spiritual?
4. Apa saja etiologi dari Distress spiritual?
4
6. Bagaimana strategi pelaksanaan Distress spiritual?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui tentang Distress spiritual.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Distress spiritual juga didefinisikan sebagai gangguan dalam prinsip hidup yang
meliputi seluruh kehidupan seseorang yang diintegrasikan secara biologis dan psikososial
(EGC, 2011). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa distress psiritual adalah kegagalan
individu menemukan arti atau kebermaknaan kehidupannya.
Distress spiritual adalah gangguan pada prinsip hidup yang meliputi aspek dari
seseorang yang menggabungkan aspek psikososial dan biologis seseorang.(Wilkinson,
Judith M., 2007: 490)
Menurut Monod (2012) Distress spiritual muncul ketika kebutuhan spiritual tidak
terpenuhi, sehingga dalam menghdapi penyakitnya pasien mengalami depresi, cemas, dan
marah kepada tuhan. Distress spiritual dapat menyebabkan ketidakharmonisan dengan diri
sendiri, orang lain, lingkungan dan Tuhannya (Mesnikoff, 2002 dalam Hubbell et al, 2006).
6
Jenis ini bermanfaat dalam mengatasi situasi stres, sebagaimana
teori dari Colley’s looking-glass self: rasa percaya diri, dan kemampuan
untuk mengatasi masalah yg dihadapi.
b. Mengontrol diri sendiri
Kemampuan dan keyakinan untuk mengontrol tentang diri sendiri
dan situasi (internal control) dan external control (bahwa kehidupannya
dikendalikan oleh keberuntungan, nasib, dari luar) sehingga pasien akan
mampu mengambil hikmah dari sakitnya (looking for silver lining).
7
a. Ungkapan kekurangan
1) Harapan
3) Perdamaian/ketenangan
b. Penerimaan
c. Cinta
e. Keberanian
1) Marah
2) Kesalahan
8
c. Tidak tertarik dengan bacaan keagamaan
1. Faktor Predisposisi
9
Gangguan pada dimensi biologis akan mempengaruhi fungsi kognitif seseorang
sehingga akan mengganggu proses interaksi dimana dalam proses interaksi ini akan
terjadi transfer pengalaman yang penting bagi perkembangan spiritual seseorang.
2. Faktor Presipitasi
a. Kejadian Stresfull
b. Ketegangan Hidup
10
pada orang-orang yang dicintai, ketidakmampuan untuk melakukan praktek spiritual
(Carpenitto, 2002 dalam Kozier et al, 2004).
11
b. Psikofarmaka pada distres spiritual tidak dijelaskan secara tersendiri. Berdasarkan
dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) di
Indonesia III aspek spiritual tidak digolongkan secara jelas abuah masuk kedalam
aksis satu, dua, tiga, empat atau lima.
c. Memantau keefektifan dan efek samping obat yang diminum.
2. Manipulasi Lingkungan
a. Memodifikasi ruangan dengan menyediakan tempat ibadah.
b. Menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan spiritual.
c. Melibatkan pasien dalam kegiatan spiritual secara berkelompok.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Distress spiritual adalah gangguan kemampuan untuk mengalami dan mengintegrasikan
makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, orang lain, seni, music,
literature, alam, dan/atau kekuatan yang lebih besar dari pada diri sendiri.
Distress spiritual muncul ketika kebutuhan spiritual tidak terpenuhi, sehingga dalam
menghdapi penyakitnya pasien mengalami depresi, cemas, dan marah kepada Tuhan. Distress
spiritual dapat menyebabkan ketidakharmonisan dengan diri sendiri, orang lain, lingkungan
dan Tuhannya.
B. SARAN
Kita sebagai perawat meminta orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dan tokoh
masyarakat (ustadz) untuk membantu dalam mendukung proses penyembuhan klien yang
mengalami distress spiritual selain obat yang di berikan di rumah sakit.
13
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Interventions Classification (NIC) (6th ed.). Yogyakarta: Elsevier.
Dochterman, J. M and Bulecheck, G. M., 2004, Nursing Interventions Clasification (NIC),
Mosby: St. Louis, Missouri
Doenges, M. E., Moorhouse. M. F., Geisler. A. C., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC: Jakarta
Hamid, Achir Yani, 1999, Buku ajar Aspek Spiritual dalam Keperawatan, Widya medika:
Jakarta.
Kozier, B., et al. 2004. Fundamental of Nursing : Concepts, Process and Practice.(7th ed). New
Jersey: Prentice -Hall, Inc.
Nanda Internasional.(2005). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.Jakarta:
EGC.
Nanda Internasional.(2012). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.Jakarta:
EGC.
Potter, P. A., Perry, A. G.,.2004. Fundamental Keperawatan, Salemba medika: Jakarta
S, P. A. Y., & Hamid, Mn, Dns. (2008). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa.
EGC. Jakarta.
14