Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ISLAMIC BOOK REVIEW

TUTOR AGAMA ISLAM

Nama : dianggi ahnil fahsa


NIM : G1A120126
Dosen Pengampu : Sulhi Muhammad Daud, LC., M.H

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2020/2021
Pemateri : KOMBES POL H.Zainuri Anwar, M.A
Isi materi :
Digambarkan dalam al-qur’an, bahwa “Sungguh dalam diri Rasulullah
terdapat teladan yang baik bagi kita semua”. Suri tauladan dalam semua sisi
kehidupan baik dari diri pribadi, sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai
pemimpin negara, sebagai pemimpin agama, atau bahkan sebagai sahabat dalam
pergaulan dalam masyarakat. Rasulullah dijadikan teladan dikarenakan Rasulullah
penuh kelebihan dan manusia penuh kekurangan.

Hamba yang mulia di sisi Allah adalah umat Rasulullah. Rasulullah berkata,
“Nanti ada sekelompok umatku yang tidak pernah mendengar suaraku, tidak pernah
melihat wajahku, tidak pernah bertemu dengan aku, tapi mereka beriman kepada
Allah, mereka beriman kepadaku, bahkan mereka mencintaiku. Aku rindu
kepadanya”. Rasulullah rindu dengan kita sebagai umat Rasulullah. Namun,
seberapa jauh rindu kita kepada Rasulullah? Sejauh mana refleksi keteladanan
Rasulullah yang telah kita wujudkan? Sejauh mana perilaku Rasulullah yang te lah
kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari?

Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Khalid Muhammad Khalid, yang
berjudul “Sisi-sisi manusianya Rasulullah”, digambarkan ada 5 hal pokok yang
patut dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan kita, yaitu salah satunya:

 Rahmat adalah jiwanya,


Hal ini dipertegas dalam surah al-anbiya, bahwa diutusnya Rasulullah
sebagai rahmat semesta alam. Rasulullah juga mempertegas pernyataan
tersebut. Karena diri Rasulullah adalah rahmat, sehingga apa yang
diaktivitaskan Rasulullah adalah rahmat. Jika pikirannya mengeluarkan
gagasan atau ide, maka gagasan atau ide tersebut demi rahmat. Jika matanya
memandang, maka pandangannya memberi rahmat. Jika tangannya berkarya,
maka hasilnya adalah rahmat. Jika lidahnya berbicara, maka ucapannya
adalah rahmat. Kata Rasulullah “Mudahkan semua urusan orang, jangan
persulit urusan orang lain”. Maka, gembirakan orang jangan takut-takuti
orang.
Masjid menjadi tempat interaksi umat. Disana, tidak ada yang merasa lebih
dan tidak ada yang merasa kurang karena semuanya adalah jamaah masjid.
Yang mengundang ke masjid adalah Allah SWT melalui kumandang azan.
Yang dating ke masjid adalah hati yag suci dan niat yang ikhlas. Maka dari
itu, masjid menjadi strategis untuk menyampaikan dakwah Rasulullah. Kita
memohon kepada Allah agar mendapat hidayah untuk mengikuti jejak
Rasulullah.

Mari bersama-sama menerapkan akhlak Rasulullah dalam kehidupan dan bisa


masuk surga bersama beliau.

Kesimpulan materi :

Sesungguh Rasulullah sebagai utusan rahmat untuk seluruh umat. Untuk menjadi
umat yang beriman, tidak hanya sebatas hafal rukun iman dan islam saja, tetapi
juga memiliki akhlak yang baik yang meneladani Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai