Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan

Hari/tanggal : Selasa, 04 Mei 2021

Tempat : SMA 2 Nganjuk

Waktu : 10.00-10.30 WIB

Sasaran : Siswa SMA

Materi : Overdosis Obat

A. Tujuan
1. Tujuan instruksinal umum
Setelah dilakukan penyuluhan pada siswa, siswa diharapkan memahami dan
mengaplikasikan materi yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mendapat penyuluhan tentang overdosis obat, siswa dapat
a. Menjelaskan pengertian overdosis obat
b. Menjelaskan gejala overdosis obat
c. Menjelaskan penanganan overdosis obat

B. Sasaran
Siswa SMA

C. Materi
Overdosi sobat

D. Metode
Ceramah
E. Setting
1. Setting waktu

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit 1. Memperkenalkan diri Memperhatikan dan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang menanggapi tentang
overdosis obat sebelum dilakukan overdosis obat
penyuluhan.
2 15 menit 1. Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
a. Pengetian overdosis obat memperhatikan
b. Penyebab overdosis obat
c. Gejala overdosis obat
d. Penanganan overdosis obat
2. Memberikan kesempatan peserta Menanyakan hal-hal yang
penyuluhan untuk menanyakan hal-hal kurang jelas
yang kurang jelas
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan Mendengarkan dan
peserta penyuluhan memperhatikan
3 5 menit 1. Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan dan
diberikan. memperhatikan
2. Melakukan evaluasi hasil penyuluhan. Menjawab pertanyaan
3. Memberikan salam penutup

2. Setting tempat
a. Media
PPT
b. Pengorganisasian
Moderator : Nylam Meida Hartiningtyas
Pemateri : Helda Natasya Rizky Fauzi
Nabela Putri Bahrianc
Kameramen : Hany Noor Laila
Audien/peserta : Rara Ayu Widyawati
Nur Indah Safitri
Ayu Setnia Sulistyo Putri
Lailatul Askurin Nikmah

c. Setting tempat
Tempat : SMA 2 Nganjuk
Hari/tanggal : Senin, 4 Mei 2021
d. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan panitia
penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya dalam
persiapan kursi, absensi dan LCD proyektor.
c) Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan pihak
sekolah.

2. Evaluasi proses
a. Jumlah peserta penyuluhan
b. Media yang digunakan adalah PPT
c. Waktu penyuluhan 25 menit
d. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
e. Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik
f. Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi hasil
a. Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mengerti dan memahami
tentang overdosis obat dan penanganan yang tepat
b. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan adanya perubahan
perilaku kesehatan, yaitu peserta mampu menerapkan budaya safety khusunya
pada penggunaan obat-obatan

Lampiran 1 Materi Penyuluhan


1. Pengertian overdosis obat
Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat.
OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang
waktu terlalu singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin
digunakan bersama alkohol. Atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturat
(luminal) atau obat penenang (valium, xanax, mogadon/BK).

2. Penyebab overdosis obat


OD ( overdosis) atau kelebihan dosis terjadi karena beberapa hal:
a. Mengkonsumsi lebih dari satu jenis narkoba misalnya mengkonsumsi putaw hamper
bersamaan dengan alcohol atau obat tidur seperti valium, megadom/ BK, dll.
b. Mengkonsums iobat lebih dari ambang batas kemampuannya, misalnya jika
seseorang memakai narkoba walaupun hanya seminggu, tetapi apabila dia memakai
lagi dengan takaran yang sama seperti biasanya kemungkinan besa rterjadi OD.
c. Kualitasbarangdikonsumsiberbeda.

3. Gejala overdosis obat


a. Penurunan kesadaran
b. Nafas kurang dari 12 kali/menit
c. Sianosis dibagian kuku, bibir
d. Terdapat suara gemuru seperti ngorok sulit bernafas
Beberapa gejala umum yang terkait dengan keadaan overdosis adalah nyeri dada
yang parah, kejang, sakit kepala parah, kesulitan bernapas ,mengigau, agitasi
ekstrem atau kecemasan.
e. Pupil miosis.
f. Anorexia
g. Nyerikepala
h. Rasa lemah
i. Rasa takut

4. Penanganan overdosis obat


a. Penanganan overdosis obat pre hospital
Apabila menemukan korban overdosis obat, lakukan penanganan sebagai berikut:
 Jaga jalan pernafasan dan lakukan pernafasan buatan jika diperlukan
 Usahakan korban tetap tersadar, gunakan lap/handuk basah untuk menyeka
wajahnya
 Ajak korban berbicara jika memungkinkan. Tanyakan jenis obat yang dipakai
dan berapa jumlahnya
 Jika korban masih dalam pengaruh obat dan mulutnya masih terlihat sisa-sisa
obat, keluarkan dengan mengoreknya memakai jari-jari. Usahakan korban
tidak sampai tersedak
 Jika merasa situasi tidak aman, segera bawa kerumah sakit terdekat
b. Tindakan emergency
 Airway :Bebaskan jalan nafas, kalau perlu lakukan intubasi.
 Breathing :Berikan pernafasan buatan bila penderita tidak bernafas spontan atau
pernapasan tidak adekuat.
 Circulation: Pasang infuse bila keadaan penderita gawat dan perbaiki perfusi
jaringan.
c. Identifikasi penyebab keracunan :Bila mungkin lakukan identifikasi penyebab
keracunan, tapi hendaknya usaha mencari penyebab keracunan ini tidak sampai
menunda usaha-usaha penyelamatan penderita yang harus segera dilakukan.
d. Eliminasiracun : Racun yang ditelan,
Rangsang muntahakan sangat bermanfaat bila dilakukan dalam 1 jam pertama
sesudah menelan bahan beracun, bila sudah lebih dari 1 jam tidak perlu dilakukan
rangsang muntah kecuali bila bahan beracun tersebut mempunyai efek yang
menghambat motilitas (memperpanjang pengosongan) lambung. Rangsang muntah
dapat dilakukan secara mekanis dengan merangsang palatum mole atau dinding
belakang faring, atau dapat dilakukan dengan pemberian obat- obatan :
 Sirup Ipecac, diberikan sesuai dosis yang telah ditetapkan.
 Apomorphine
Sangat efektif dengan tingkat keberhasilan hampir 100%, dapat menyebabkan muntah
dalam 2 - 5 menit. Dapat diberikan dengan dosis 0,07 mg/kg BB secara subkutan.
Lampiran 2 Leaflet
DAFTAR PUSTAKA

Pamela. 2011. Pedoman Keperawatan Emergensi.jakarta:EGC


Brester Jay Micheal. 2007. Manual Kedokteran Darurat.Jakarta:EGC

Rubenstein David. 2003.Kedokteran Klinis.Jakarta:Erlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Overdosis

http://health.detik.com/read/2012/10/04/130910/2054473/1407/pertolongan-pertama-pada-
overdosis-penyalahgunaan-obat

http://health.detik.com/read/2012/10/04/130910/2054473/1407/pertolongan-pertama-pada-
overdosis-penyalahgunaan-obat

Anda mungkin juga menyukai