Contoh Laporan Penelitian Biologi PDF Free
Contoh Laporan Penelitian Biologi PDF Free
PENGARUH Ph
TERHADAP
KECEPATAN PERKECAMBAHAN
KELOMPOK 1
2011/2012
BAB 1
PENDAHULUAN
B. TUJUAN PENELITIAN
C. MANFAAT PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
Konsentrasi Alumunium dan besi (Fe) yang tinggi pada tanah memungkinkan
terjadinya ikatan terhadap fosfor dalam bentuk alumunium fosfat atau Fe-
fosfat. P yang terikat oleh alumunium tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Tanaman yang ditanam pada tanah yang memiliki pH rendah biasanya juga
menunjukkan klorosis (peleburan klorofil sehingga daun berwarna pucat)
akibat kekurangan nitrogen atau kekurangan magnesium.
B. RUMUSAN HIPOTESIS
Semakin rendah pH air yang kita siramkan pada tanaman kacang hijau, maka
tanaman itu akan semakin sulit untuk tumbuh, bahkan tanaman itu akan
teracuni oleh keasaman air itu.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. SASARAN PENELITIAN
4. Penggaris
5. Air biasa
1. Siapkan 3 gelas Aqua yang bersih. Pastikan kering dan tidak ada bekas air
di dalamnya.
3. Masukkan kapas ke dalam gelas sesuai dengan batas tanah atau sesuai
dengan massa tanah yang telah ditentukan. (lihat gambar!)
5. Taruhlah ketiga gelas tadi di tempat yang cukup sinar dan tidak terhalangi
oleh suatu apapun.
A.DESKRIPSI DATA
Dari percobaan yang telah dilakukan selama kurang lebih 7 hari, didapatkan
hasil seperti pada tabel yang telah tercantum. Dapat dilihat, bahwa tanaman
kacang hijau yang mendapatkan siraman air sabun lebih cepat tumbuh dan
berkembang daripada tanaman kacang hijau lainnya yang disiram dengan
menggunakan air biasa, air garam, maupun air cuka. Hal ini dikarenakan oleh
tingkat kebasaan air sabun yang tinggi (±8). Sehingga sesuai dengan dasar teori
yang ada, bahwa bila tanah bersuasana basa (pH>7.0) biasanya tanah tersebut
kandungan kalsiumnya tinggi, sehingga terjadi fiksasi terhadap fosfat dan
tanaman pada tanah basa seringkali mengalami defisiensi P. Sehingga pada
umumnya, tanaman yang ditanam pada keadaan tanah basa akan tumbuh
dengan sangat subur.Terbukti benar. Sebaliknya, tanaman yang ditanam pada
tanah yang nuansanya asam, tanaman akan cenderung layu dan akhirnya mati.
Hal ini dapat didasarkan pada dasar teori yang ada bahwa bila pH lebih rendah
dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan Al3+ dalam larutan tanah yang
berdampak secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda,
sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Dalam hal ini, pH larutan
asam cuka adalah 2. Karena pH asam cuka ini lebih rendah dari empat, maka
efek dari keasamannya itu akan langsung berpengaruh pada akar-akar
tanaman kacang hijau yang masih muda.
Konsentrasi garam yang tinggi pada suatu tanaman disebut stress garam. Stres
garam merupakan salah-satu dari antara enam bentuk stres tanaman yaitu
stress suhu, stres air, stres radiasi, stres bahan kimia dan stres angin, tekanan,
bunyi dan lainnya. Stres garam termasuk stres bahan kimia yang meliputi
garam, ion-ion, gas, herbisida, insektisida dan lain sebagainya. Stres garam
terjadi dengan terdapatnya salinitas atau konsentrasi garam-garam terlarut
yang berlebihan dalam tanaman. Stres garam ini umumnya terjadi dalam
tanaman pada tanah salin. Stres garam meningkat dengan meningkatnya
konsentrasi garam hingga tingkat konsentrasi tertentu yang dapat
mengakibatkan kematian tanaman. Garam-garam yang menimbulkan stres
tanaman antara lain ialah NaCl,NaSO4, CaCl2, MgSO4, MgCl2 yang terlarut
dalam air.
Stress garam sangat erat kaitannya dengan potensial osmotik pada larutan
hara. Dengan meningkatnya konsentrasi linarut atau garam hara (CaCl2), maka
potensial osmotik di sekitar tanaman sangat meningkat sedangkan potensial
air murni menurun yang mengakibatkan energi bebas air menurun. Hal ini
menyebabkan jumlah air yang masuk ke dalam akar akan berkurang sehingga
mengakibatkan menipisnya jumlah persediaan air dalam tanaman walaupun
sebenarnya air di luar tanaman itu cukup. Keadaan yang demikian dikenal
dengan kekeringan fisiologis. Kekeringan fisiologis atau tingkat salinitas yang
cukup parah akan menimbulkan stres dan memberikan tekanan terhadap
pertumbuhan tanaman.
terganggu.
B. INTERPRESTASI DATA
C. PEMBAHASAN
A.KESIMPULAN
Dari kegiatan percobaan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa :air sangat di
butuhkan dalam proses perkecambahan benih ataubiji. Larutan garam dapat
menghambat perkecambahan karenamerupakan larutan dengan tingkat
osmotic tinggi dan garambersifat higroskopis yang artinya bersifat menyerap
air yang adadisekelilingnya. Dan hal ini membuktikan bahwa kacang hijau
dankebanyakan tanaman lainnya tidak dapat tumbuh di daerah pantaiatau
dengan sumber air laut yang berkadar garam tinggi kecualitanaman bakau. Dan
larutan dengan kadar asam yang tinggi jugamemperhambat pertumbuhan
kecambah, karena larutan ini juga
B. SARAN