Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TANAMAN

ACARA
LIPIDA
A. IDENTITAS PRAKTIKUM
1. Nama Praktikan : AnggunAbdi Yoga
2. NIM : 20200210082
3. Gol/Kel : Agroteknologi B
4. Hari/Tanggal : 9 Maret 2021
5. Asisten : Herda Pratiwi
6. CoAss : Nikita

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui kandungan lipid yang terdapat pada beberapa bahan.
2. Untuk mengetahui Jumlah atau mengetahui kadar asam lemak bebas dari suatu
bahan.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
1. Kertas buram
2. Pipet tetes
3. Beker glass
4. Plat tetes
5. Pemanas
6. Erlenmeyer
7. Penjepit
8. statif
9. Klem untuk titrasi
b. Bahan
1. Putih telur
2. Minyak sayur segar dan tengik
3. Santan
4. Indikator PP
5. Alkohol
6. Larutan Sudan
7. NaOH
8. ..............................................................................
9. ..............................................................................
Pengamatan Uji Sudan III
No Nama Perubahan Warna Keterangan
1 Putih Telur Kuning – Merah Endapan Merah
2 Minyak Sayur Kuning – Merah Endapan Merah
3 Air Santan Putih – Pink Tidak ada endapan
4 Air Suling Bening – Pink Tidak ada endapan

Uji Kertas Buram


No Nama Keterangan
1 Putih Telur Mengkilat (+++++)
2 Minyak Sayur Mengkilat (+++++)
3 Air Santan Mengkilat (+++)
4 Air Suling Tidak mengkilat (-)

Pengamatan Asam Lemak Bebas


No Nama Jumlah KOH 0,1N (ml) Keterangan
1 Minyak Sayur 2,5 (++)
2 Minyak Sayur Tengik 7,6 (++++)
3 Santan 4,7 (+++)

D. PEMBAHASAN
Lipid adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol yang
kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, akan
tetapi terdiri dari beberapa golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang
dimiliki, lipid dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu asam lemak, lemak dan fosfolipid(Fitriah
et al., 2007)
Lipida merupakan komponen jaringan yang heterogen meliputi sejumlah senyawa yang
terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau
tidak larut dalam air. Total Penyusun utama lipida adalah trigliserida, yaitu ester gliserol dengan
tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya. Lipida sering berupa senyawa kompleks dengan
protein (Lipoprotein) atau karbohidrat (Glikolipida). Lipid merupakan komponen membran
plasma, hormon, dan vitamin.(Ratulangi, n.d.)
Asam lemak penyusun lipida ada 2 macam yaitu asam lemak yang jenuh dan asam lemak
tidak jenuh. Asam lemak hewani umumnya mempunyai rantai C jenuh, sedang minyak nabati
umumnya memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Halogen dapat bereaksi cepat dengan atom C
pada rantai yang ikatannya tidak jenuh (peristiwa addisi)
Perbedaan Lemak dan Minyak:
1. Lemak berasal dari hewan, kecuali lemak dari buah coklat. Minyak berasal dari
tanaman, kecuali minyak ikan.
2. Lemak pada temperature kamar (±230C) padat, sedangkan minyak : cair.
3. Lemak dalam gugusan sisa asamnya hanya sedikit ikatan rangkapnya, minyak
berikatan rangkapnya.
4. Minyak direaksikan dengan gas H2 dengan katalisator N1 akan diperoleh lemak

Berdasarkan data hasil pengamatan selama praktikum, dapat dianalisis bahwa:


 Pengamatan Uji Sudan III
Dari hasil data pengamatan Uji Sudan iii,bahan yang digunakan adalah putih
telur, minyak sayur, dan santan.
Putih telur memiliki warna awal kekuningan dan larutan Sudan III yang berwarna
pink. Putih telur di teteskan pada plat tetes 2-3 tetes, Kemudian ditetesi dengan Larutan
Sudan III 2-3 tetes dan diratakan agar tercampur lalu diamati. Hasilnya mengalami
perubahan warna. Pada bagian putih telur terdapat endapan berwarna merah
mengambang tidak beraturan.Ini menandakan bahwa Putih telur termasuk bahan/larutan
yang mempunyai kandungan lipid, yang di tandai dengan terbentuknya gumpalan
berwarna merah. Semakin banyak gumpalan merah pada bahan tersebut, kandungan lipid
yang ada di bahan semakin banyak.
Minyak sayur memiliki warna awal kekuningan dan larutan Sudan III yang
berwarna pink. Minyak sayur di teteskan pada plat tetes 2-3 tetes, Kemudian ditetesi
dengan Larutan Sudan III 2-3 tetes dan diratakan agar tercampur lalu diamati. Hasilnya
mengalami pengendapan di sekelilingnya berbentuk melingkar seperti cincin dan
mengalami perubahan warna menjadi merah.Ini menandakan bahwa minyak sayur
termasuk bahan/larutan yang mempunyai kandungan lipid, yang di tandai dengan
terbentuknya gumpalan berwarna merah. Semakin banyak gumpalan merah pada bahan
tersebut, kandungan lipid yang ada di bahan semakin banyak.
Santan memiliki warna awal putih dan larutan Sudan III yang berwarna pink.
Minyak sayur di teteskan pada plat tetes 2-3 tetes, Kemudian ditetesi dengan Larutan
Sudan III 2-3 tetes dan diratakan agar tercampur lalu diamati. Hasilnya santan dan
larutan sudan III tercampur dengan baik dan tidak ada pengendapan, dan hanya sedikit
mengalami perubahan warna berwarna pink.Ini menandakan bahwa santan tidak
termasuk bahan/larutan yang mempunyai kandungan lipid.
Air suling memiliki warna awal bening dan larutan Sudan III yang berwarna pink.
Minyak sayur di teteskan pada plat tetes 2-3 tetes, Kemudian ditetesi dengan Larutan
Sudan III 2-3 tetes dan diratakan agar tercampur lalu diamati. Hasilnya air suling dan
larutan sudan III tercampur dengan baik dan tidak ada pengendapan samasekali, Ini
menandakan bahwa air suling tidak termasuk bahan/larutan yang mempunyai kandungan
lipid.
Semakin banyak gumpalan merah pada bahan tersebut, kandungan lipid yang ada
di bahan semakin banyak.
 Uji Kertas Buram.
Dari hasil data uji coba kertas buram,bahan yang digunakan adalah minyak
sayur,putih telur, Air bersih/ keran dan santan.
Pada uji coba kerta buram, menggunakan kertas HVS yang sudah di garis blok 3x3, agar
tidak tertukar dan tercampur dengan masing-masing bahan.Teteskan bahan larutan putih
telur,santan dan air 1-2 tetes di blok masing-masing sebanyak 3 kali pengulangan, dan
diratakan kemudian di diamkan sebentar.
Lmpiran gambar : Uji Kertas Buram
Setelah kering amati kertas di bawah cahaya, dapat di analisis bahwa:
a. Dari hasil pengamatan putih telur terlihat Mengkilat (+++++), ini menunjukan
bahwa bahan yang diuji cobakan memiliki kandungan lipid.
b. Air santan terlihat Mengkilat (+++) ini menunjukan air santan memiliki
kandungan lipit,tetapi lebih rendah dari putih telur.
c. Pada air keran terlihat Tidak mengkilat (-) sama sekali, kertas terlihat membayang
ini menunjukan air putih tidak memiliki kandungan lipid.
d. Juga pada data hasil praktikum terdapat larutan minyak sayur yang terlihat
Mengkilat (+++++), yang menunjukan bahwa bahan yang diuji cobakan memiliki
kandungan lipid cukup tinggi.
Pada uji kertas buram, jika bahan yang diteteskan terlihat memburam itu menandakan
kandungan lipid nya rendah atau tidak ada, jika kertas yang digunakan terlihat mengkilap,
menandakan bahwa ada kandunga lipid pada bahan yang diuji cobakan. Semakin
mengkilap, kandungan lipid nya semakin banyak.
 Pengamatan Asam Lemak Bebas
Dari hasil data Pengamatan Asam Lemak Bebas,bahan yang digunakan adalah
minyak sayur,Minyak sayur tengik dan santan.
Masukan alcohol 96% sebanyak 50 ml pada pada masing-masing botol
Erlenmeyer. Masukan minyak sayur tengik, minyak sayur segar dan santan pada masing-
masing Erlemeyer yang sudah di beri label, agar tidak tertukar.dan masukan bahannya
0
sebanyak 2 ml.Panaskan bahan menggunakan watterbath 50 C sampai suhu berubah
menjadi 60 0C. Anggkat bahan dan ditetesi dengan indicator PP sebanyak 1 tetes.
Hasilnya larutan masih sama seperti sebelum pemanasan ataupun sebelum dilarutkan
dengan indikator PP. Selanjutnya di titrasi dengan larutan KOH sampai muncil warna
merah muda yang bertahan hingga 15 detik. Jika sudah berubah warna hitung KOH yang
dibutuhkan dalam titrasi, lalu dipindahkan dan melanjutkan pengecekan selanjutnya.
Semakin banyak jumlah KOH nya otomatis jumlah asam lemaknya semakin
tinggi.

D. KESIMPULAN
1. Pada Pengamatan Uji Sudan III, larutan/ bahan yang mempunyai kandungan lipid
warnanya akan berubah ,dari warna bahan sebelumnya menjadi berwarna merah/
merah pekat, dan membentuk gumpalan atau melingkar.
2. Pada uji kertas buram, jika bahan yang diteteskan terlihat memburam itu
menandakan kandungan lipid nya rendah atau tidak ada, jika kertas yang digunakan
terlihat mengkilap, menandakan bahwa ada kandunga lipid pada bahan yang diuji
cobakan. Semakin mengkilap, kandungan lipid nya semakin banyak.
3. Untuk mengetahui Jumlah atau mengetahui kadar asam lemak bebas dari suatu
bahan, bahan dicampurkan dengan alcohol 96% sebanyak 50 ml dan dipanaskan
dengan watterbath 50 0C samapai menjsdi 60 0C, selanjutnya ditetesi dengan larutan
indikator PP, dan di titrasi dengan larutan KOH sampai muncil warna merah muda.
Semakin banyak jumlah KOH nya otomatis jumlah asam lemaknya semakin tinggi.
Yogyakarta, __ ___________ ____
Asisten Praktikan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai