Disusun oleh:
Kezia Hanara Pasaribu P3.73.20.2.18.020
Salsabila Izzatunnisaa P3.73.20.2.18.034
Dosen Pembimbing :
Syafdewiyani, S.Kp., M.Kep
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tentang Program Indonesia
Sehat (PIS) Dengan Pendekatan Keluarga (PK). Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional.
Suatu kebanggan tersendiri bagi penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan penulis makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah membantu secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membatu menyelesaikan makalah ini.
Rasa terima kasih tersebut penulis sampaikan kepada:
1. Syafdewiyani, S.Kp., M.Kep. selaku dosen mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional di
Poltekkes Kemenkes Jakarta 3.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
para pembaca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan penulis siap menerima
kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
KONSEP DASAR......................................................................................................................................5
A. Sasaran Program Indonesia sehat (PIS)......................................................................................5
B. Tiga Pilar Utama Program Indonesia Sehat (PIS)......................................................................5
C. Pendekatan Keluarga Dipilih Dalam Program Indonesia Sehat (PIS)......................................6
D. Pendekatakn Keluarga dalam Pencapaian Prioritas Pembangunan Kesehatan......................6
E. Pelaksanaan Pendekatan Keluarga Program Indonesia Sehat (PIS)........................................9
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh
program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program
utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sasaran Program Indonesia Sehat (PIS) ?
2. Apa saja tiga pilas utama PIS?
3. Bagaimana pendekatan keluarga dipilih dalam PIS?
4. Bagaimana pendekatan keluarga dalam pencapaian prioritas pengembangan
Kesehatan?
5. Bagaimana pendekatan keluarga PIS ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Program Indonesia Sehat (PIS) dengan Pendekatan Keluarga.
4
BAB II
KONSEP DASAR
5
C. Pendekatan Keluarga Dipilih Dalam Program Indonesia Sehat (PIS)
Pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan pembangunan kesehatan adalah
kombinasi dari pendekatan sistem, kontingensi, dan sinergi yang dinamis melalui
pengelompokan subsistem dari SKN yang terdiri dari tujuh subsistem berikut.
1. Subsistem Upaya Kesehatan.
2. Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
3. Subsistem Pembiayaan Kesehatan.
4. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan.
5. Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan.
6. Subsistem Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan.
7. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat.
6
1. Konsep Pendekatan Keluarga
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar
gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat
karena menurut Friedman (1998), terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu:
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi perawatan atau pemeliharaan Kesehatan
7
c. Mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN.
d. Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.
8
menderita stunting. Ini menunjukkan bahwa dalam perjalanan dari saat lahir ke
balita, terjadi pertumbuhan yang melambat, sehingga proporsi stunting justru
bertambah. Untuk menanggulangi stunting, harus dilakukan deteksi dan intervensi
sedini mungkin. Yaitu dengan melakukan pemantauan pertumbuhan secara ketat,
melalui penim-bangan bayi/balita di Posyandu setiap bulan. Akan tetapi, ternyata
data Riskesdas menunjukkan bahwa proporsi balita yang tidak pernah ditimbang
selama 6 bulan terakhir cenderung meningkat, yaitu dari 25,5% pada tahun 2007
menjadi 34,3% pada tahun 2013. Jadi jika kita hanya mengandalkan Posyandu,
maka masih ada sepertiga jumlah bayi/balita yang tidak terpantau. Oleh karena
itu, mereka yang tidak datang ke Posyandu harus dikunjungi ke rumahnya. Jelas
bahwa pendekatan keluarga mutlak harus dilakukan, bila kita ingin deteksi dini
stunting terlaksana dengan baik.
b. Salah satu penyakit tidak menularyang cukup penting dalam Pendekatan Keluarga
adalah hipertensi (tekanan darah tinggi). Prevalensi hipertensi pada orang dewasa
menurut Riskesdas tahun 2013 adalah 25,8% atau sama dengan 42,1 juta jiwa.
Dari sejumlah itu baru 36,8% yang telah kontak dengan petugas kesehatan,
sementara sisanya sekitar 2/3 tidak tahu kalau dirinya menderita hipertensi. Hal
ini menunjukkan bahwa bila tidak menggunakan pendekatan keluarga, 2/3 bagian
atau sekitar 28 juta penderita hipertensi tidak akan tertangani. Sekali lagi, hal ini
menunjukkan bahwa pendekatan keluarga mutlak harus dilakukan bila kita ingin
pengendalian penyakit hipertensi berhasil.
9
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat Program Indonesia
Sehat memeliki sasaran yaitu melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan Kesehatan.
Program Indonesia Sehat memiliki tiga pilar utama, yaitu yang pertama penerapan
paradigma sehat, yang kedua penguatan pelayanan kesehatan, dan yang ketiga
pelaksanaan jaminan kesehatan. Dalam pendekatakn keluarga untuk pencapaian prioritas
pembangunan kesehatan dengan salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan
mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12