Anda di halaman 1dari 6

PROPASAL PENELITIAN

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PT.


MAKASSAR INDAH NUSA LESTARI

Disusun oleh :
MUHAMMAD NAUFAL NAZAR ALI
197052477

JURUSAN D4-K3/VOKASI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur alhamdulilah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat, hidayah dan ridho-Nya, tugas proposal penelitian yang berjudul: “Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada PT. Makassar indah nusa lestari”
terselesaikan dengan baik. Dalam penulisan ini, tentu tidak lepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Sri Purwanti selaku dosen pangampu

Saya menyadari bahwa laporan Proposal Penelitian ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan laporan Proposal Penelitian ini. Semoga laporan
Proposal Penelitian ini dapat bermanfaatn bagi penulis khususnya dan para pembaca
pada umumnya.

Akhirnya, semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara yang telah diberikan kepada saya
dapat diterima oleh Allah SWT. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Balikpapan, 31 Mei 2021

M. Naufal Nazar Ali


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………...vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………..4

1.2. Perumusan Masalah …………………………………………………………………………………………….4

1.3. Tujuan Penelitian…………………….……………………………………………………………………………4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penemuan yang lalu……………. …………………………………………………………………………..5

2.2. Teori yang Mendasari..……………………………………………………………………………………..5

2.2.1 Teori Keselamatan Kerja………………………….


…………………………………………………………………………………………….5

2.2.2 Sasaran Keselamatan Kerja………………………………………………………………………………6

2.2.3 Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Alat Pelindung Diri……….7

2.2.4 Alat-Alat Pelindung Diri ………………………………………………………………………………….8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Ringkasan dan Kerangka Pikir Peneliti ……….………………………………………………..9

3.2. Pemilihan Subyek (populasi, sampel, teknik sampling)……………………………………10

3.3Desain dan Pendekatan Penelitian. ………………………………………………………….………11

3.3.1. Pendekatan Kuantitatif ………………………………………………..…………………12

3.3.2 Pendekatan Kualitatif………………………….……………………………………………13

3.4. Pengumpulan data…………………..……………………………………………………………………..

3.5. Analisis Data…………………………………………………………………………………………………….13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara umum di
Indonesia masih terabaikan, hal ini ditunjukan dengan angka kecelakaan yang
masih tinggi dan tingkat kepedulian dunia usaha terhadap keselamatan kerja
yang masih rendah. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada
penyelenggaraan proyek-proyek pertambangan.
Bidang jasa pertambangan merupakan salah satu dari sekian banyak
bidang usaha yang tergolong sangat rentan terhadap kecelakaan. Faktor
penyebab terjadinya kecelakaan kerja dalam suatu proyek pertambangan antara
lain, faktor perilaku pekerja pertambangan yang cenderung kurang
mengindahkan ketentuan standar keselamatan kerja, pemilihan metode kerja
yang kurang tepat, perubahan tempat kerja, peralatan yang digunakan dan faktor
kurang disiplinnya para tenaga kerja didalam mematuhi ketentuan mengenai K3
yang antara lain mengatur tentang pemakaian alat pelindung diri ( Wulfram I.
Ervianto, 2005 ). Dari faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja
sebagaimana disebutkan, menunjukkan bahwa kecelakaan kerja terjadi
umumnya lebih disebabkan oleh kesalahan manusia (human error), baik dari
aspek kompetensi para pelaksana pertambangan maupun pemahaman arti
pentingnya penyelenggaraan K3, hal ini didukung juga dengan masih banyak
pekerja pertambangan yang tidak mengindahkan ketentuan seperti tidak
memakai helm keselamatan, alas kaki yang layak (boot), ikat pinggang,
kacamata pengaman, dan lain sebagainya di saat bekerja.
Secara singkat pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
Indonesia, khususnya dalam penyelenggaraan proyek pertambangan terutama
bagi pekerja tambang masih perlu ditingkatkan karena sampai saat ini dalam
suatu proyek pertambangan pelaksanaan K3 pada pekerja masih belum optimal,
selain disebabkan oleh human error seperti tersebut diatas, kurang optimalnya
pelaksanaan K3 juga dipengaruhi oleh faktor ketersediaan alat dan penerapan
asas tepat guna alat K3 untuk pekerja konstruksi.
Selama ini pihak kontraktor hanya memperhatikan penyediaan alat dan
kuantitas alat penunjang K3 saja, tanpa memperhatikan pemilihan spesifikasi
alat penunjang K3 yang seharusnya disesuaikan dengan kondisi fisik dan
kenyamanan pekerja dalam penerapan penggunaannya. Dengan demikian hal
tersebut sering secara sengaja maupun tidak sengaja dijadikan alasan utama oleh
pekerja dalam hal penyimpangan standar keselamatan kerja yang berkaitan
dengan peralatan K3, misalnya ; para pekerja tidak mengenakan helm saat
bekerja dengan alasan helm tersebut berat, terlalu besar, atau kurang nyaman
dipakai; para pekerja tidak mengenakan kacamata pelindung ketika
menggunakan alat berat pandangan kurang jelas dengan alasan kacamata
tersebut tidak nyaman dipakai karena terlalu besar dan tidak sesuai dengan
ukuran orang Indonesia pada umumnya, atau alasan tidak dipakainya safety boot
karena terlalu berat.
Oleh karena itu, selain harus selektif dalam pemilihan Alat Perlindung
Diri (APD) bagi pekerjanya, semua perusahaan kontraktor di Indonesia
hendaknya mampu menyediakan semua alat perlindung diri (APD) dan juga
harus mampu menyediakan APD yang tepat guna bagi pekerja dengan
memperhatikan tingkat spesifikasi peralatan perlindungan diri yang ditinjau dari
sudut pandang kondisi fisik pekerja pertambangan Indonesia. Kondisi pasar
global seperti sekarang ini sangat banyak produk APD yang tersedia, baik
buatan lokal maupun buatan luar negeri dengan berbagai macam ciri khas,
karakterristik dan spesifikasi tertentu yang semua produk tersebut sama-sama
menawarkan suatu sistem perlindungan diri untuk mengantisipasi kecelakaan.
Apabila hal tersebut diatas sudah dapat dilaksanakan, yang perlu
diperhatikan lebih lanjut adalah tingkat kesadaran para pekerja tambang,
terhadap pentingya penggunaan peralatan K3. Karena tidak menutup
kemungkinan bahwa tingkat kesalahan penerapan K3 pada proyek
pertambangan, juga dipengaruhi oleh tingkat kesadaran para pekerja dalam
melengkapi diri dengan alat perlindungan diri selama bekerja. Sehingga
penyediaan alat perlindungan diri yang sesuai, harus disertai dengan peningkatan
kesadaran para pekerja dan pembekalan pengetahuan yang tepat akan K3 dalam
suatu proyek pertambangan secara berkesinambungan.
1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian latar belakang masalah maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana standar yang digunakan dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja pada PT. MAKASSAR INDAH NUSA LESTARI ?
b. Bagaimana mengurangi terjadinya kecelakaan kerja ?
c. Apakah bahaya dan efek yang akan ditimbulkan dari debu tambang,
kebisingan, ( Air Blast ), dan getaran ( Vibration ) terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja ?
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian
yakni::
1. Parameter atau standar yang digunakan dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja
2. Penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada PT. Makassar Indah Nusa Lestari
dan cara untuk mengurangi atau meminimalisir kecelakaan kerja tersebut.
3. Cara mencegah dan mengendalikan debu tambang, kebisingan( Air Blast ),
dan getaran ( Vibration ) akibat penambangan

Anda mungkin juga menyukai