Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor :dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp. JP
Moderator : Putra Pratama Adi Candra
Sekretaris meja : Radicha Maurisa
Sekretaris papan : Rahmi Nurbadriyah N
Waktu :

Peraturan tutorial :
1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan pendapat dan pertanyaan
yang relevan.
3. Izin saat akan keluar ruangan.
4. Saling menghargai pendapat peserta lain dan tetap tenang serta tidak
ribut.

4
2.2 Skenario Kasus
“Tragedi Mudik”

Ucok, 34 tahun, mudik ke kampung halaman dengan menggunakan travel


dan duduk di bagian tengah. Mobil travel yang ditumpanginya mengalami
kecelakaan tunggal yang menewaskan sopirnya. Pada saat kecelakaan, kepala
Ucok membentur blower AC dan kakinya terjepit bagian besi dari kursi
penumpang. Saat mengevakuasi Ucok dari dalam mobil, ucok dalam keadaan
tidak sadar dan petugas polisi harus memotong plat-plat besi yang menjepit kaki
kanan Ucok. Ucok sempat sadar pada saat dibawa mobil Ambulance dan
mengeluh nyeri pada kaki kanan. Namun, Ucok kelihatan tertidur saat sampai di
UGD Puskesmas rawat inap Indralaya.

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum: tidak sadar, namun bangun bila dipanggil.
Primary Survey:
- Airway: bangun bila dipanggil, mengeluarkan suara jelas namun menjerit
kesakitan dan suara tambahan tidak ada. Dokter memasangkan oksigen
dengan NRM (Nonrebreathing Oxygen Face Mask), 10 liter/menit.
- Breathing: dalam batas normal
- Circulation: denyut nadi 102x/menit. Tekanan darah 130/70 mmHg.
Terdapat fraktur terbuka di daerah 1/3 distal cruris dextra tidak ada tanda-
tanda perdarahan aktif. Dokter melakukan penatalaksanaan terhadap
sirkulasi dengan memasang IVFD dua jalur.
- Disability: Ucok terlihat tertidur, membuka mata bila dipanggil dengan
lantang, menjerit kesakitan dan tidak bisa menceritakan kronologis
kejadiannya dengan benar. Ucok mampu menggerakan kedua tangan dan
kaki kiri sesuai perintah. Reflek cahaya: pupil kanan sedikit lebih lambat
dari pupil kiri. Dokter melihat ada masalah pada disability dan
merencanakan pemeriksaan tambahan untuk Ucok.

5
- Exposure: Ada hematom berdiameter 4 cm dan krepitasi di daerah parietal
dextra. Tampak multiple fraktur terbuka 1/3 distal cruris dextra (Crush
injury)
Secondary Survey:
- Kepala: Ada hematom berdiameter 4 cm dan krepitasi di daerah parietal
dextra.
- Leher: trakea di tengah, JVP tidak distensi
- Thoraks: dalam batas normal
- Abdomen: dalam batas normal
- Ekstremitas: lengan dan tungkai kiri dalam batas normal, tungkai kanan:
fraktur terbuka multipel pada 1/3 distal cruris dextra, tampak pecahan
tulang kecil-kecil dan otot yang terkoyak pada beberapa bagian, terlihat
bengkak dan pucat, pasien mengeluh nyeri seperti tertindih benda berat,
terasa kesemutan, nadi dorsalis pedis tidak teraba.

Dokter merencanakan untuk merujuk ucok ke rumah sakit BARI Palembang.


Dokter melakukan serangkaian prosedur agar proses evakuasi berlangsung sesuai
dengan standar.

2.3 Klarifikasi Istilah:

No Klarifikasi istilah Arti


.
1. Tidak Sadar Kondisi ketika seseorang kurang atau
tidak dapat memberi respon terhadap
rangsangan apapun
2. Airway jalur tempat udara masuk dan keluar paru-
paru (Dorland)
3. Breathing pernapasan dengan cara penelanan udara
menggunakan lidah dan otot-otot laring
kedalam paru-paru tanpa melibatkan
otot bantu napas primer

6
4. Hematom pengumpulan darah setempat umumnya
menggumpal dalam organ, rongga atau
jaringan akibat pecahnya dinding
pembuluh darah (Dorland)
5. Exposure kondisi yang mungkin menjadi subjek
suatu yang berbahaya seperti agen
infeksius (Dorland, 2018)
6. Primary Survey Langkah pertama yang dilakukan sejak
detik pertama pasien masuk Instalasi
Gawat Darurat dengan pemeriksaan secara
cepat dan efisien (Atls, 2012)
7. Nyeri : suatu kondisi dimana seseorang
merasakan perasaan yang tidak nyaman
yang disebabkan oleh kerusakan jaringan
yang telah rusak atau yang berpotensi
akan rusak (KBBI, 2017)
8. Krepitasi : suara berderak seperti kita menggesekan
ujun-ujung tulang yang patah
9. Fraktur Terbuka suatu jenis kondisi patah tulang dengan
adanya luka pada daerah yang patah
sehingga bagian tulang berhubungan
dengan udara luar.
10. Secondary Survey : Mencari perubahan-perubahan yang dapat
berkembang menjadi keadaan yang gawat
apabila tidak segera diatasi (Atls, 2012)
11. Disability ketidakmampuan atau ketidaksanggupan
untuk berfungsi secara normal baik secara
fisik maupun mental
12. JVP :

2.4 Identifikasi Masalah


1) Ucok, 34 tahun, mudik ke kampung halaman dengan menggunakan travel
dan duduk di bagian tengah. Mobil travel yang ditumpanginya mengalami
kecelakaan tunggal yang menewaskan sopirnya. Pada saat kecelakaan, kepala

7
Ucok membentur blower AC dan kakinya terjepit bagian besi dari kursi
penumpang. Saat mengevakuasi Ucok dari dalam mobil, ucok dalam keadaan
tidak sadar dan petugas polisi harus memotong plat-plat besi yang menjepit
kaki kanan Ucok. Ucok sempat sadar pada saat dibawa mobil Ambulance dan
mengeluh nyeri pada kaki kanan. Namun, Ucok kelihatan tertidur saat sampai
di UGD Puskesmas rawat inap Indralaya.

2) Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum: tidak sadar, namun bangun bila dipanggil.
Primary Survey:
- Airway: bangun bila dipanggil, mengeluarkan suara jelas namun menjerit
kesakitan dan suara tambahan tidak ada. Dokter memasangkan oksigen
dengan NRM (Nonrebreathing Oxygen Face Mask), 10 liter/menit.
- Breathing: dalam batas normal
- Circulation: denyut nadi 102x/menit. Tekanan darah 130/70 mmHg.
Terdapat fraktur terbuka di daerah 1/3 distal cruris dextra tidak ada tanda-
tanda perdarahan aktif. Dokter melakukan penatalaksanaan terhadap
sirkulasi dengan memasang IVFD dua jalur.
- Disability: Ucok terlihat tertidur, membuka mata bila dipanggil dengan
lantang, menjerit kesakitan dan tidak bisa menceritakan kronologis
kejadiannya dengan benar. Ucok mampu menggerakan kedua tangan dan
kaki kiri sesuai perintah. Reflek cahaya: pupil kanan sedikit lebih lambat
dari pupil kiri. Dokter melihat ada masalah pada disability dan
merencanakan pemeriksaan tambahan untuk Ucok.
- Exposure: Ada hematom berdiameter 4 cm dan krepitasi di daerah parietal dextra.
Tampak multiple fraktur terbuka 1/3 distal cruris dextra (Crush injury)

3) Secondary Survey:
- Kepala: Ada hematom berdiameter 4 cm dan krepitasi di daerah parietal
dextra.
- Leher: trakea di tengah, JVP tidak distensi

8
- Thoraks: dalam batas normal
- Abdomen: dalam batas normal
- Ekstremitas: lengan dan tungkai kiri dalam batas normal, tungkai kanan:
fraktur terbuka multipel pada 1/3 distal cruris dextra, tampak pecahan
tulang kecil-kecil dan otot yang terkoyak pada beberapa bagian, terlihat
bengkak dan pucat, pasien mengeluh nyeri seperti tertindih benda berat,
terasa kesemutan, nadi dorsalis pedis tidak teraba.

4) Dokter merencanakan untuk merujuk ucok ke rumah sakit BARI Palembang.


Dokter melakukan serangkaian prosedur agar proses evakuasi berlangsung
sesuai dengan standar.

2.5 Prioritas Masalah


Identifikasi masalah nomor 1 alasan, karena terdapat adanya indikasi trauma
apabila tidak segera ditatalaksana akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

2.6 Analisis Masalah


1) Ucok, 34 tahun, mudik ke kampung halaman dengan menggunakan travel dan
duduk di bagian tengah. Mobil travel yang ditumpanginya mengalami
kecelakaan tunggal yang menewaskan sopirnya. Pada saat kecelakaan, kepala
Ucok membentur blower AC dan kakinya terjepit bagian besi dari kursi
penumpang. Saat mengevakuasi Ucok dari dalam mobil, ucok dalam keadaan
tidak sadar dan petugas polisi harus memotong plat-plat besi yang menjepit
kaki kanan Ucok. Ucok sempat sadar pada saat dibawa mobil Ambulance dan
mengeluh nyeri pada kaki kanan. Namun, Ucok kelihatan tertidur saat sampai
di UGD Puskesmas rawat inap Indralaya.
a) Bagaimana anatomi yang terlibat pada kasus ?
b) Apa makna Ucok, 34 tahun, mudik ke kampung halaman dengan
menggunakan travel dan duduk di bagian tengah. Mobil travel yang
ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal yang menewaskan sopirnya.
Pada saat kecelakaan, kepala Ucok membentur blower AC dan kakinya

9
terjepit bagian besi dari kursi penumpang. Saat mengevakuasi Ucok dari
dalam mobil, ucok dalam keadaan tidak sadar dan petugas polisi harus
memotong plat-plat besi yang menjepit kaki kanan Ucok. Ucok sempat
sadar pada saat dibawa mobil Ambulance dan mengeluh nyeri pada kaki
kanan. Namun, Ucok kelihatan tertidur saat sampai di UGD Puskesmas
rawat inap Indralaya?
c) Bagaimana etiologi pada kasus ?
d) Bagaimana Klasifikasi dari cedera kepala?
e) Apa saja klasifikasi trauma musculo skletal ?
f) Apa saja tanda dan gejala trauma musculo skletal ?
g) Apa saja klasifikasi trauma?
h) Apa saja klasifikasi dari fraktur?
i) Bagaimana mekanisme trauma?
j) Bagaimana patofisiologi trauma pada kasus?
k) Bagaimana patofisiologi kehilangan kesadaran pada kasus ?
l) Bagaimana klasifikasi kesadaran?
m) Apakah dampak terjadi cedera kepala?
n) Bagaimana cara melakukan initial assesment pada pasien trauma ?
o) Bagaimana manifestasi klinis dari cedera kepala ?

2) Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum: tidak sadar, namun bangun bila dipanggil.
Primary Survey:
- Airway: bangun bila dipanggil, mengeluarkan suara jelas namun menjerit
kesakitan dan suara tambahan tidak ada. Dokter memasangkan oksigen
dengan NRM (Nonrebreathing Oxygen Face Mask), 10 liter/menit.
- Breathing: dalam batas normal
- Circulation: denyut nadi 102x/menit. Tekanan darah 130/70 mmHg.
Terdapat fraktur terbuka di daerah 1/3 distal cruris dextra tidak ada tanda-
tanda perdarahan aktif. Dokter melakukan penatalaksanaan terhadap
sirkulasi dengan memasang IVFD dua jalur.

10
- Disability: Ucok terlihat tertidur, membuka mata bila dipanggil dengan
lantang, menjerit kesakitan dan tidak bisa menceritakan kronologis
kejadiannya dengan benar. Ucok mampu menggerakan kedua tangan dan
kaki kiri sesuai perintah. Reflek cahaya: pupil kanan sedikit lebih lambat
dari pupil kiri. Dokter melihat ada masalah pada disability dan
merencanakan pemeriksaan tambahan untuk Ucok.
- Exposure: Ada hematom berdiameter 4 cm dan krepitasi di daerah parietal dextra.
Tampak multiple fraktur terbuka 1/3 distal cruris dextra (Crush injury)
a) Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik pada kasus ?
b) Bagaimana interpretasi dari primary survey?
c) Bagaimana mekanisme abnormal dari keadaan umum dan primary
survey?
d) Bagaimana cara mengevaluasi primary survey airway?
e) Bagaimana cara mengevaluasi primary survey breathing?
Jawab: Masalah airway dapat dilihat dengan memeriksa suara napas
dengan metode look, listen, and feel. Masalah yang mungkin timbul pada
airway adalah:
– Obstruksi jalan napas karena benda asing, cairan, ataupun fraktur
maksilofasial.
– Fraktur servikal harus selalu dicurigai terutama pada kondisi:
• kesadaran menurun,
• adanya jejas di atas clavicula, dan
• nyeri leher (Astuti E, 2016).
Daftar Pustaka:
Astuti E. 2016. Kebijakan Standar Layanan dan Fasilitas IGD. Pelatihan Triase
Keperawatan Gawat Darurat di Rumah Sakit. Optimalisasi Pelaksanaan
Triase
Keperawatan Gawat Darurat Sebagai Upaya Efisiensi dan Efektifitas
Pelayanan Pasien di IGD Untuk Mendukung Pelayanan yang Berkualitas
Serta
Menunjang Akreditasi KARS-JCI. 13-15 Mei 2016. Yogyakarta.

11
f) Bagaimana cara mengevaluasi primary survey circulation?
g) Bagaimana cara mengevaluasi primary survey Disability ?
h) Bagaimana cara mengevaluasi primary survey Exposure?
i) Bagaimana prinsip penanganan pada primary survey airway?
j) Bagaimana prinsip penanganan pada primary survey breathing?
k) Bagaimana prinsip penanganan pada primary survey circulation?
l) Bagaimana prinsip penanganan pada primary survey Disability ?
m) Bagaimana prinsip penanganan pada primary survey Exposure?
n) Apa saja indikasi dan kontraindikasi pada pemasangan alat bantu
oksigen?
o) Apa saja klasifikasi alat bantu pernapasan?
p) Bagaimana prosedur pemasangan NRM (Nonrebreathing Oxygen Face
Mask)?
q) Bagaimana prosedur pemasangan IVFD dua jalur?
r) Apa saja indikasi dan kontraindikasi pada pemasangan IVFD dua jalur?
s) Apa saja jenis resusitasi cairan?
t) Bagaimana derajat perdarahan?
u) Bagaimana cara pemeriksaan GCS?
v) Bagaimana prosedur pemeriksaan reflek cahaya?
w) Apa saja gangguan yang terjadi pada disability
x) Pemeriksaan tambahan apa yang akan dilakukan dokter pada Ucok?

3) Secondary Survey:
- Kepala: Ada hematom berdiameter 4 cm dan krepitasi di daerah parietal
dextra.
- Leher: trakea di tengah, JVP tidak distensi
- Thoraks: dalam batas normal
- Abdomen: dalam batas normal
- Ekstremitas: lengan dan tungkai kiri dalam batas normal, tungkai kanan:
fraktur terbuka multipel pada 1/3 distal cruris dextra, tampak pecahan
tulang kecil-kecil dan otot yang terkoyak pada beberapa bagian, terlihat

12
bengkak dan pucat, pasien mengeluh nyeri seperti tertindih benda berat,
terasa kesemutan, nadi dorsalis pedis tidak teraba.
a) Bagaimana interpretasi Secondary Survey?
b) Bagaimana mekasime abnormal dari Secondary Survey?
c) Bagaimana cara melakukan secondary survey?
d) Apa saja jenis trauma kepala?
e) Bagaimana manifestasi klinis dari trauma kepala ?
f) Apa saja gejala dari sindrom kompartemen?

4) Dokter merencanakan untuk merujuk ucok ke rumah sakit BARI Palembang.


Dokter melakukan serangkaian prosedur agar proses evakuasi berlangsung
sesuai dengan standar.
a) Apa makna Dokter merencanakan untuk merujuk ucok ke rumah sakit
BARI Palembang. Dokter melakukan serangkaian prosedur agar proses
evakuasi berlangsung sesuai dengan standar.?
b) Bagaimana prosedur untuk melakukan rujukan?
c) Apa saja indikasi dan kontraindikasi melakukan rujukan?
d) Bagaimana standar prosedur untuk melakukan proses evakuasi ?

5) Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus?


6) Apa diagnosis banding pada kasus?
7) Apa pemeriksaan penunjang pada kasus?
8) Apa working diagnosis pada kasus?
9) Bagaimana tatalaksana pada kasus?
10) Bagaimana prognosis pada kasus?
11) Bagaimana komplikasi pada kasus?
12) Bagaimana Standar Kompetensi Dokter Umum pada kasus?
13) Bagaimana nilai-nilai islam pada kasus?

13
Jawab:

Al-Qur’an surah At-Tagabun ayat 11

‫ص ْيبَ ٍة اِاَّل بِا ِ ْذ ِن هّٰللا ِ َۗو َمنْ يُّ ْؤ ِم ۢنْ بِاهّٰلل ِ يَ ْه ِد قَ ْلبَ ٗه ۗ َوهّٰللا ُ بِ ُك ِّل ش َْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬
ِ ‫اب ِمنْ ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ‫َمٓا ا‬
Artinya:

“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin
Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Al-Qur’an surah Al-baqarah : 153


‫هّٰللا‬
ّ ٰ ‫ص ٰلو ِة ۗ اِنَّ َ َم َع ال‬
َ‫صبِ ِريْن‬ ْ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا ا‬
َّ ‫ستَ ِع ْينُ ْوا بِال‬
َّ ‫ص ْب ِر َوال‬
Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah)


dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”

2.7 Hipotesis
Ucok, 34 tahun dibawa ke UGD puskemas Indralaya dalam keadaan
tertidur dan nyeri pada kaki karena mengalami cedera kepala berat dan fraktur
terbuka pada 1/3 cruris dextra.

2.8 Kerangka Konsep


Terbentur blower AC -> menyebab kan trauma pada kepala
Terjepit besi kursi penumpang -> menyebabkan trauma pada cruris dextra

=> menyebabkan multiple trauma -> suspect fraktur cranium dan fraktur
terbuka cruris dextra -> fraktur cranium => hematom , pupil anisokor,
penurunan kesadaran.
-> fraktur terbuka cruris dextra => sindrom compartemen.

14

Anda mungkin juga menyukai