Anda di halaman 1dari 2

Etiologi Osteoporosis

Osteoporosis adalah kelainan penulangan akibat gangguan metabolisme dimana tubuh tidak
mampu menyerap dan memanfaatkan zat-zat yangdiperlukan untuk proses pematangan tulang.
Pada osteoporosis terjadi pengurangan massa/jaringan tulang per unit volume tulang
dibandingkan dengan keadaan normal. Menurut etiologinya osteoporosis dapat dikelompokkan
dalam osteoporosis primer dan osteoporosis sekunder. Osteoporosis primer terjadi akibat
kekurangan massa tulang yang terjadi karena faktor usia secara alami. Sedangkan osteoporosis
sekunder dapat terjadi pada tiap kelompok umur yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan
tertentu, atau dapat pula akibat pemberian obat yang mempercepat pengeroposan tulang. Contoh
penyebab osteoporosis sekunder antara lain gagal ginjal kronis, hiperparatiroidisme,
hipertirodisme, dan hipogonadisme.

Ramadani M. Faktor-faktor Resiko Osteoporosis dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Kesehatan


Masyarakat. 2010;4(2).

Faktor Resiko Osteoporosis

Resiko paling tidak menguntungkan penderita osteoporosis adalah terjadinya fraktur


tulang yang apabila tidak ditangani dengan tuntas sampai dengan rehabilitasi medik, maka pasien
akan mengalami disabilitas, gangguan fungsi aktivitas dari tingkat sederhana sampai berat dan
mengalami keterbatasan dalam bersosialisasi yang ujungnya dapat mempengaruhi kualitas hidup
penderitanya.

Faktor resiko osteoporosis dapat dibedakan menjadi faktor resiko yang sifatnya tidak
dapat diubah dan yang dapat diubah. Untuk yang tidak dapat diubah diantaranya:

 Gender: Pada umumnya perempuan mempunyai tulang yang lebih ringan dan lebih kecil
dibandingkan laki-laki.
 Usia lanjut.
 Riwayat osteoporosis dalam keluarga: Umumnya tipe perawakan tubuh dalam anggota
keluarga saling mirip satu dengan lainnya.
 Ras: Perempuan Asia dan Kaukasia lebih mudah terkena osteoporosis dibandingkan
perempuan Afrika.
 Bentuk badan: Semakin kecil dan kurus tubuh seseorang, semakin beresiko mengalami
osteoporosis.
 Beberapa penyakit seperti anoreksia, diabetes, diare kronis, penyakit ginjal dan hati.

Sedangkan untuk faktor resiko osteoporosis yang dapat diubah diantaranya adalah:
kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kekurangan kalsium, kekurangan berat badan, serta
penggunaan obat-obatan steroid, fenobarbital, dan fenitoin.
Ramadani M. Faktor-faktor Resiko Osteoporosis dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 2010;4(2).

Anda mungkin juga menyukai