Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GIZI DAN DIET

MENCEGAH KEKURANGAN KALORI PROTEIN, ANEMIA GIZI BESI,


KURANGNYA VITAMIN A, GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN
YODIUM

Nama Kelompok 5:

1. Alphirotul Dyah Windasari (19001006)


2. Putri Ananda (19001015)
3. Siti Novita Heni Lestari (19001020)
4. Khoirun Nisa (19001026)
5. Siti Aisah (19001032)
6. Siti Mar’atus Sholikhah (19001034)
7. Nur Hakiki Kurnia Diningsih (19001040)
8. Aris Dwi Septian (19001044)
9. Danisha Ilva Atma Reggyta (19001045)

Alamat: Jl. KHR. Moch. Rosyid KM. 05 Ngumpakdalem, Dander. Bojonegoro,


Telp. (0353) 882197Fax. (0353) 881902
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Makalah Gizi dan Diet
(Mencegah Kekurangan Kalori Protein, Anemia Gizi Besi, Kurangnya Vitamin A,
Gangguan Akibat Kurangnya Yaodium)”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Gizi dan Diet. Tujuan yang lebih khusus dari penulisan makalah ini ialah
untuk menambah pengetahuan. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan.

Bojonegoro, 14 April 2020

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................2

Daftar Isi.........................................................................................................3

BAB I Pendahuluan........................................................................................4

1.1 Latar Belakang................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................5
BAB II Pembahasan.......................................................................................6
2.1 Penyebab Kekurangan Kalori Protein.............................................6
2.1 Penyebab Seseorang Mengalami Anemia Gizi Besi.......................6
2.3 Penyebab Seseorang Kekurangan Vitamin A.................................6
2.4 Penyebab Seseorang Kekurangan Yodium.....................................7
2.5 Gangguan Akibat Kekurangan Kalori Protein................................7
2.6 Gangguan Yang Dapat Terjadi Saat
Mengalami Anemia Gizi Besi........................................................8
2.7 Gangguan Yang Dapat Terjadi Jika
Kekurangan Vitamin A..................................................................8
2.8 Gangguan Yang Dapat Terjadi Jika Kekurangan
Yodium...........................................................................................8
2.9 Cara Untuk Mencegah Seseorang Agar Tidak
Kekurangan Vitamin, Anemia Gizi, dan Cacingan.........................9
2.10 Cara Untuk Mencegah Agar Seseorang
Tidak Kekurangan Kalori Protein.................................................10
2.11 Cara Untuk Mencegah Terjadinya Gangguan
Dalam Tubuh Akibat Kekurangan Yodium..................................10
BAB III Penutup...........................................................................................11
31. Kesimpulan....................................................................................11
3.2 Saran..............................................................................................11
Daftar Pustaka...............................................................................................12

3
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kekurangan gizi menjadi masalah yang umum di negara-negara
berkembang. Masalah gizi utama di Indonesia didominasi oleh masalah gizi
kurang yaitu Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Besi, Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY) dan kurang Vitamin A (KVA). Disamping itu
juga terdapat masalah gizi mikro lainya seperti defisiensi zinc. Defisiensi zinc
dan vitamin A banyak dialami oleh seseorang (Gibney, et al., 2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Sebutkan penyebab seseorang kekurangan kalori protein ?
2. Sebutkan penyebab seseorang mengalami anemia gizi besi ?
3. Sebutkan penyebab seseorang kekurangan vitamin A ?
4. Sebutkan penyebab seseorang mengalami gangguan akibat kekurangan
yodium ?
5. Sebutkan gangguan yang dapat terjadi akibat kekurangan kalori protein ?
6. Sebutkan gangguan yang dapat terjadi pada seseorang yang mengalami
anemia gizi besi ?
7. Sebutkan gangguan yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin A ?
8. Sebutkan gangguan yang dapat terjadi akibat kekurangan yodium ?
9. Sebutkan cara untuk mencegah seseorang agar tidak kekurangan vitamin,
anemia gizi, dan cacingan ?
10. Sebutkan cara untuk mencegah seseorang agar tidak kekurangan kalori
protein ?
11. Sebutkan cara untuk mencegah terjadinya gangguan dalam tubuh akibat
kekurangan yodium ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab seseorang kekurangan kalori protein.
2. Untuk mengetahui penyebab seseorang mengalami anemia gizi besi.
3. Untuk mengetahui seseorang kekurangan vitamin A.

4
4. Untuk mengetahui penyebab seseorang mengalami gangguan akibat
kekurangan yodium.
5. Untuk mengetahui gangguan yang dapat terjadi akibat kekurangan kalori
protein.
6. Untuk mengetahui gangguan yang dapat terjadi pada seseorang yang
mengalami anemia gizi besi.
7. Untuk mengetahui gangguan yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin
A.
8. Untuk mengetahui gangguan yang dapat terjadi akibat kekurangan
yodium.
9. Untuk mengetahui cara untuk mencegah seseorangagar tidak kekurangan
vitamin, anemia gizi, dan cacingan.
10. Untuk mengetahui cara untuk mencegah seseorang agar tidak kekurangan
kalori protein.
11. Untuk mengetahui cara untuk mencegah terjadinya gangguan dalam tubuh
akibat kekurangan yodium.

5
BAB II

Pembahasan

2.1 Penyebab Kekurangan Kalori Protein

Penyebab langsung dari Kekurangan Kalori Protein adalah defisiensi kalori


protein dengan berbagai tekanan, sehingga terjadi spektrum gejala-gejala dengan
berbagai nuansa dan melahirkan berbagai nuansa dan melahirkan klasifikasi klinik
(kwashiokor, marasmus, marasmus kwashiorkor). Penyebab tak langsung dari
Kekurangan Kalori Protein sangat banyak sehingga penyakit ini disebut sebagai
penyakit dengan cuasa multifactoral (Aritonang, 2000)

2.2 Penyebab Seseorang Mengalami Anemia Gizi Besi

Anemia gizi adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan cadangan besi dalam
hati, sehingga jumlah hemoglobin darah menurun dibawah normal. Sebelum
terjadi anemia gizi besi, diawali dulu dengan keadaan kurang gizi besi (KGB).
Apabila cadangan besi dalam hati menurun tetatpi belum parah, dan jumlah
hemoglobin masih norma, maka seseorang dikatakan mengalami kurang gizi besi
saja tidak disertasi anemiagizi besi. Keadaan kurang gizi besi yang berlanjut dan
semakin parah akan mengakibatkan anemia gizi besi, dimana tubuh tidak lagi
mempunyai cukup zat besi untuk membentuk hemoglobin yang diperlukan dalam
sel-sel darah yang baru (Soekirman,2000).

2.3 Penyebab Seseorang Kekurangan Vitamin A

Kekurangan vitamin A disebabkan karena kurangnya intake vitamin A dalam


tubuh.Intake vitamin A didapatkan dari asupan makanan yang mengandung
vitaminA dari sumber hewanii ataupro-vitamin Adari sumber nabati. Makanan
yang mengandung vitamin A tergolong mahal dipasaran, sehingga sebagian besar
masyarakat miskin sangat sulit untuk mendapatkan makanan sumber vitamin A
untuk mencukupi kebutuhan akan vitamin A sehari-hari.

2.4 Penyebab Seseorang Kekurangan Yodium

6
Gangguan akibat kekurangan yodium dapat disebabkan karena defisiensi yodium
dan atau faktor lain, seperti konsumsi zat goitrogenik yang tinggi. Asupan yodium
dan zat goitrogenik berhubungan dengan tingkat konsumsi makanan. Tingkat
konsumsi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor demografi seperti umur,
tingat pendidikan, pekerjaan dan tingkat pendapatan yang nantinya akan
berdampak pada status gizi. (Madanijah, 2007)

2.5 Gangguan Akibat Kekurangan Kalori Protein

Tanda – tanda dari Kekurangan Kalori Protein dibagi menjadi 2 macam yaitu
(Pudjiadi, 2005):

1. Kekurangan Kalori Protein Ringan


a. Pertumbuhan linier terganggu
b. Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun.
c. Ukuran lingkar lengan atas menurun.
d. Maturasi tulang terlambat
e. Ratio berat terhadap tinggi normal atau cenderung menurun
f. Anemia ringan atau pucat
g. Aktifitas berkurang
h. Kelainan kulit (kering, kusam)
i. Rambut kemerahan.
2. Kekurangan Kalori Protein Berat
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Kurang cerdas

Berdasarkan berat dan tidaknya, Kekurangan Kalori Protein dibagi menjadi


(Aritonang, 2000):

1. Kekurangan Kalori Protein ringan/sedang disebut juga sebagai gizi


kurang (undernutrition) ditandai oleh adanya hambatan
pertmubuhan.
2. Kekurangan Kalori Protein berat, meliputi:

7
a. Kwashiorkor
b. Marasmus
c. Marasmik-Kwashiorkor.

2.6 Gangguan Yang Dapat Terjadi Saat Mengalami Anemia Gizi Besi

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada


pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah
dapat menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, lelah dan cepat lupa. Akibatnya
dapat menurunkan prestasi belajar, olah raga dan produktifitas kerja. Selain itu
anemia gizi besi akan menurunkan daya tahan tubuh dan mengakibatkan mudah
terkena infeksi.

2.7 Gangguan Yang Dapat Terjadi Jika Kekurangan Vitamin A


KVA terjadi karena konsumsi dengan kebutuhan tidak seimbang. KVA
yang tidak terlanggulangi akan menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dari
kecerdasan yang berakibat lebih lanjut pada turunannya produktivitas dan daya
tahan tubuh sehingga meningkatknn angka kesakitan dan angka kematian. Pada
balita anak akan mudah terkena penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru
dan akhirnya kernatian. Darnpak lain dari KVA adalah buta senja, xerophtalmia
dan kebutaan.(Faridah, 2006)

2.8 Gangguan Yang Dapat Terjadi Jika Kekurangan Yodium.

Dampak negatif dari GAKY terhadap kelangsungan hidup manusia dapat terjadi
gmulai dari dalam kandungan hingga pada orang dewasa, jika dampak ini terjadi
sejak masih dalam kandungan maka akan berisiko antara lain terjadinya
keguguran (abortus), lahir mati, cacat bawaan. (Choirin, 2010)

2.9 Cara Untuk Mencegah Seseorang Agar Tidak Kekurangan Vitamin,


Anemia Gizi, dan Cacingan

1. Cacingan

8
Berdasarkan hasil uji Chi – Square yang dilakukan diketahui ada hubungan antara
tindakan anak sekolah dasar terhadap infeksi cacing perut dengan probability (P)
= 0,001.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Eddy Hartono (1980), didapatkan bahwa
resiko terinfeksi cacing dari mereka yang tidak bisa menggunakan alas kaki lebih
besar daripada mereka yang biasa menggunakan alas kaki.

Pada umumnya, unsur yang lebih utama dalam pemberantasan cacingan adalah
perilaku dan budaya hidup bersih yang bisa mencegah terjadinya infeksi cacingan
maupun kontaminasi lingkungan yang bisa menjadi sumber penularan. Dalam
penanggulangan ke cacingan memang ada unsur pengobatan tetapi dengan
memberikan obat cacing tidak berarti telah menanggulangi atau mencegah infeksi
cacing (Sasongko, 2003)

2. Anemia Gizi

Program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi dilakukan


dengan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri selama 4 bulan.

3. Kekurangan Vitamin A

Sebagai negara agraris yang subur dengan berbagai tanarnan yang


mengandung vitamin dan mineral tidak seharusnya penduduk Indonesia
mengalami KVA. Oleh karena itu penganggulanan KVA juga ditempuh
melalui anjuran rnengkonsumsi surnber vitamin A alarni, contohnya ubi
jalar. (Faridah, 2006)

2.10 Cara Untuk Mencegah Agar Seseorang Tidak Kekurangan Kalori


Protein

Faktor yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan anak adalah umur,
aktivitas, keadaan sakit, dan jenis kelamin. Pada anak anak meskipun metabolisme
sama dengan orang dewasa tetapi mereka lebih aktif perkembangan tubuhnya,
sehingga memerlukan tambahan ekstra zat gizi untuk pertumbuhannya. Lebih
muda umur anak maka lebih banyak makanan yang diperlukan untuk tiap
kilogram berat badannya. Berat badan yang lebih ataupun yang kurang dari berat

9
badan rata-rata untuk umur tersebut merupakan faktor untuk menemukan jumlah
zat yang harus diberikan agar pertumbuhan berjalan dengan baik.

Kebutuhan energi tiap anak berbeda, yang ditentukan oleh metabolisme basal
tubuh, umur, aktivitas, fisik, suhu, lingkungan, serta kesehatannya. Zat gizi yang
mengandung energi tersebut disebut macronutrient yang dikenal dengan
karbohidrat, lemak, dan protein. Tiap gram protein, lemak dan karbohidrat
masing-masing menghasilkan 9 kalori, 5 kalori, dan 4 kalori. Dianjurkan agar
jumlah energi yang diperlukan didapat dari 50-60% karbohidrat, 25-35% protein,
dan 10-15% lemak.

Protein merupakan zat gizi yang sangat penting karena paling ert hubungannya
dengan proses kehidupan. Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi
protein. Nama protein berasal dari bahasa Yunani yang artinya “yang pertama”
atau “yang terpenting” (Andaruni, 2012)

keguguran (abortus), lahir mati, cacat bawaan. (Choirin, 2010)

2.11 Cara Untuk Mencegah Terjadinya Gangguan Dalam Tubuh Akibat


Kekurangan Yodium

Untuk mencegah hal itu terjadi maka upaya pendidikan kesehatan mengenai
masalah GAKY serta pemberian keterampilan tentang cara untuk menguji kualitas
garam beryodium yang benar dapat dilakukan sedini mungkin antara lain pada
kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Wanita Usia Subur (WUS) adalah salah
satu kelompok yang menjadi sasaran dalam upaya penanggulangan masalah
GAKY. WUS mempunyai peranan penting dalam mempersiapkan calon generasi
penerus yang berkualitas baik, oleh karena itu upaya penanggulangan GAKY
sebaiknya dilakukan pada tahap ini sebelum WUS tersebut merencanakan
kehamilan atau memasuki tahap rumah tangga baru. Upaya pencegahan GAKY
pada kelompok WUS bertujuan untuk mencegah terjadinya defisiensi yodium
yang akan mengakibatkan masalah pada tumbuh kembang WUS tersebut, juga
untuk mencegah timbulnya akibat yang merugikan khususnya kelahiran bayi
kretin. (Choirin, 2010)

10
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Kekurangan kalori protein, vitamin, yodium menjadi salah satu penyebab dari
terhambatnya pertmubuhan anak-anak.Ada beberapa gejala yang bisa diketahui
sejak dini.

3.2 Saran

Terdapat banyak cara untuk mencegah kekurangan gizi, selain itu segera
pergi ke dokter jika timbul gejala yang sudah disebutkan di makalah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, I. 2000. Krisis Ekonomi : Akar Masalah Gizi. Media Pressindo.


Yogyakarta.

Nadimi, 2011. Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Status Gizi Pegawai Dinas
Kesehatan.Sulawesi Selatan: Media Gizi Pangan Vol. XI.

Soekirman, 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal


Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Madanijah, S., Hirmawan, AB. 2007. Faktor- Faktor Sosial Ekonomi Keluarga
yang Berhubungan dengan Kejadian Gondok pada Murid SD. Jurnal Gizi Pangan

Dachi, R. A., & SKM, M. K. (2005). Hubungan Perilaku Anak Sekolah Dasar
No. 174593 Hatoguan Terhadap Infeksi Cacing Perut di Kecamatan Palipi
Kabupaten Samosir Tahun 2005.

Pudjiadi, S. 2005. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Sasongko, Adi.2003. Perilaku Bersih Kunci Berantas Cacingan. Bali,


www.balipost.co.id

Khaidir, M. (2007). Anemia defisiensi besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat


Andalas, 2(1), 140-145.

Choirin, M. (2010). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian


Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).DAFTAR ISI, 43.

Faridah, A., & Kasmita, K. (2006). Subtitusi Ubi Jalar Kuning dan Penambahan
Ekstrak Wortel pada Pembuatan Mie Sebagai Pangan Fungsional
Penanggulangan Kurang Vitamin (KVA).

Merryana Adriani, S. K. M., & Kes, M. (2016). Pengantar gizi masyarakat.


Prenada Media.

12
Andraruni, A (2012). Gambaran faktor-faktor penyebab infeksi cacingan pada
anak di SDN 01 Pasirlangu Cisarua. Students e-Journal, 1(1), 28

13

Anda mungkin juga menyukai