Anda di halaman 1dari 4

KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN

7. Rahyono (2009)
KOMUNITAS Menurutnya kearifan lokal merupakan
kecerdasan manusia yang dimiliki oleh
kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui
A. PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL
pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal
Berikut ini terdapat beberapa pengertian kearifan
di sini adalah hasil dari masyarakat tertentu
lokal menurut para ahli, terdiri atas:
melalui pengalaman mereka dan belum tentu
1. S. Swars
dialami oleh masyarakat yang lain.
Menyatakan bahwa secara konseptual, kearifan
lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang
8. Apriyanto (2008)
bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-
Kearifan lokal adalah berbagai nilai yang
cara, dan perilaku yang melembaga secara
diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan
tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang
oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup
dianggap baik dan benar sehingga dapat
mereka.
bertahan dalam waktu yang lama, bahkan
melembaga (Mariane, 2014).
9. Paulo Freire (1970)
Menurutnya pendidikan berbasis kearifan lokal
2. Phongphit dan Nantasuwan
adalah pendidikan yang mengajarkan peserta
Menyatakan kearifan lokal sebagai
didik untuk selalu konkret dengan apa yang
pengetahuan yang berdasarkan pengalaman
mereka hadapi. Hal ini sebagaimana Paulo
masyarakat turun-temurun antargenerasi.
Freire, seorang filsuf pendidikan dalam bukunya
Pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan
Cultural Action for Freedom (1970),
sehari-hari masyarakat ketika berhubungan
menyebutkan dengan dihadapkannya pada
dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain dan
problem dan situasi konkret yang dihadapi,
lingkungan sekitar (Kongprasertamorn (2007)
peserta didik akan semakin tertantang untuk
dalam Afandi dan Wulandari (2012)).
menanggapinya secara kritis. Oleh karena itu di
perlukan adanya integrasi ilmu pengetahuan
3. I Ketut Gobyah
dengan kearifan lokal.
Mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius)
adalah kebenaran yang telah mentradisi atau
10. Warigan (2011)
ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal
Menurutnya nilai-nilai yang ada kearifan lokal di
merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci
Indonesia sudah terbukti turut menentukan
firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada.
kemajuan masyarakatnya.
Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan
budaya masyarakat setempat maupun kondisi
11. Al Musafiri, Utaya & Astina (2016)
geografis dalam arti luas. Kearifan lokal
Dalam penelitian yang dilakukan, menyebutkan
merupakan produk budaya masa lalu yang
bahwa kearifan lokal memiliki peran untuk
patut secara terus-menerus dijadikan pegangan
mengurangi dampak globalisasi dengan cara
hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang
menanamkan nilai-nilai positif kepada remaja.
terkandung di dalamnya dianggap sangat
Penanaman nilai tersebut didasarkan pada nilai,
universal (Samudra, 2010).
norma serta adat istiadat yang dimiliki setiap
daerah.
4. Quaritch Wales
Menjelaskan bahwa local genius atau kearifan
12. Sibarani (2012)
lokal berarti kemampuan budaya setempat
Kearifan lokal merupakan suatu bentuk
dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing
pengetahuan asli dalam masyarakat yang
pada waktu kedua kebudayaan itu
berasal dari nilai luhur budaya masyarakat
berhubungan.
setempat untuk mengatur tatanan kehidupan
masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan
5. Haryati Soebadio
lokal.
Mengatakan bahwa local genius adalah juga
culture identity, identitas/kepribadian budaya
B. CIRI-CIRI KEARIFAN LOKAL
bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut
Kearifan lokal memiliki beberapa ciri-ciri yaitu:
mampu menyerap dan mengolah kebudayaan
1) Mempunyai kemampuan memgendalikan.
asing sesuai watak dan kemampuan sendiri
2) Merupakan benteng untuk bertahan dari
(Ayatrohaedi (1986) dan Saragih (2013)).
pengaruh budaya luar.
3) Mempunyai kemampuan mengakomodasi
6. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
budaya luar.
Memberikan pengertian tentang kearifan lokal,
4) Mempunyai kemampuan memberi arah
yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata
perkembangan budaya.
kehidupan masyarakat antara lain untuk
5) Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau
melindungi dan mengolah lingkungan hidup
menyatukan budaya luar dan budaya asli.
secara lestari.
C. UNSUR KEARIFAN LOKAL  Kearifan lokal biasanya tercermin dalam
Unsur-Unsur yang Terkandung dalam Kearifan kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat yang
Lokal, yaitu : telah berlangsung lama.
1) Nilai Lokal  Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin
Kearifan lokal memuat nilai-nilai lokal yang dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok
disepakati dan dijalankan oleh masyarakat demi masyarakat tertentu.
kepentingan bersama. Ni!ai lokal dapat  Nilai-nilai itu menjadi pegangan kelompok
ditunjukkan dari kebiasaan ataupun tingkatan masyarakat tertentu yang biasanya akan
bahasa dalam masyarakat. menjadi bagian hidup tak terpisahkan yang
2) Keterampilan Lokal dapat diamati melalui sikap dan perilaku
Kearifan lokal mengandung kemampuan mereka sehari-hari.
masyarakat dalam mengelola lingkungan alam  Kearifan lokal lebih menggambarkan satu
dan sosialnya. fenomena spesifik yang biasanya akan menjadi
3) Pengetahuan Lokal ciri khas komunitas kelompok tersebut,
Kearifan lokal diperoleh dari generasi misalnya alon-alon asal klakon (masyarakat
sebelumnya dan pengalaman masa kini. Setiap Jawa Tengah), rawe-rawe rantas malang-
masyarakat memiliki pengetahuan lokal malang putung (masyarakat Jawa Timur), ikhlas
mengenai lingkungan hidupnya. kiai-ne manfaat ilmu-ne, patuh guru-ne barokah
4) Hukum Lokal urip-e (masyarakat pesantren), dan sebagainya.
Kearifan lokal memuat hukum lokal yang  Kearifan lokal merupakan pengetahuan eksplisit
disepakati bersama. Hukum lokal biasanya yang muncul dari periode yang panjang dan
berupa hukum adat yang cenderung tidak berevolusi bersama dengan masyarakat dan
tertulis, memiliki kandungan kemasyarakatan, lingkungan di daerahnya berdasarkan apa yang
kekeluargaan, dan tidak lepas dari unsur sudah dialami. Jadi dapat dikatakan kearifan
keagamaan. lokan disetiap daerah berbeda-beda tergantung
5) Kepercayaan Lokal lingkungan dan kebutuhan hidup.
Kepercayaan lokal berkaitan dengan
pemahaman spiritualitas masyarakat lokal. F. LOCAL GENIUS SEBAGAI KEARIFAN LOKAL
Kepercayaan lokal muncul dan berkembang dari  Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local
latar belakang masyarakat, tradisi, dan adat genius. Local genius ini merupakan istilah yang
istiadat yang berbeda. mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales.
 Haryati Soebadio mengatakan bahwa local
D. FUNGSI KEARIFAN LOKAL genius adalah juga cultural identity,
1) Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian identitas/kepribadian budaya bangsa yang
sumber daya alam menyebabkan bangsa tersebut mampu
2) Berfungsi untuk pengembangan sumber daya menyerap dan mengolah kebudayaan asing
manusia, misalnya berkaitan sesuai watak dan kemampuan sendiri.
3) dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat  Sementara Moendardjito mengatakan bahwa
rate. unsur budaya daerah potensial sebagai local
4) Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan genius karena telah teruji kemampuannya
dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara untuk bertahan sampai sekarang.
saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada Ciri-cirinya adalah:
pura Panji.
5) Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra G. RUANG LINGKUP KEARIFAN LOKAL
dan pantangan.  Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas
6) Bermakna sosial misalnya upacara integrasi dan komprehensif.
komunal/kerabat.  Cakupan kearifan lokal cukup banyak dan
7) Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur beragam sehingga sulit dibatasi oleh ruang.
pertanian. Kearifan tradisional dan kearifan kini berbeda
8) Bermakna etika dan moral, yang terwujud dengan kearifan lokal.
dalam upacara Ngaben dan penyucian roh  Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat
leluhur. dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga
9) Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk tidak harus merupakan sebuah kearifan yang
merana dan kekuasaan patron client. telah diwariskan dari generasi ke generasi.
 Kearifan lokal bisa merupakan kearifan yang
E. WUJUD KEARIFAN LOKAL belum lama muncul dalam suatu komunitas
 Teezzi, Marchettini, dan Rosini mengatakan sebagai hasil dari interaksinya
bahwa akhir dari sedimentasi kearifan lokal ini denganlingkungan alam dan interaksinya
akan mewujud menjadi tradisi atau agama. dengan masyarakat serta budaya lain.
 Dalam masyarakat kita, kearifan-kearifan lokal  Oleh karena itu, kearifan lokal tidak selalu
dapat ditemui dalam nyayian, pepatah, sasanti, bersifat tradisional karena dia dapat mencakup
petuah, semboyan, dan kitab-kitab kuno yang kearifan masa kini dan karena itu pula lebih luas
melekat dalam perilaku sehari-hari. maknanya daripada kearifan tradisional.
 Untuk membedakan kearifan lokal yang baru pemanfaatan hutan hati-hati. Tidak
saja muncul dengan kearifan lokal yang sudah diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin
lama dikenal komunitas tersebut, dapat sesepuh adat.
digunakan istilah: kearifan kini, kearifan baru, k. Bali dan Lombok, masyarakat mempunyai awig-
atau kearifan kontemporer. Kearifan tradisional awig. Kerifan lokal merupakan suatu gagasan
dapat disebut kearifan dulu atau kearifan lama. konseptual yang hidup dalam masyarakat,
tumbuh dan berkembang secara terus-menerus
H. CONTOH KEARIFAN LOKAL dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam
Adapun contoh kearifan lokal yang diantaranya mengatur kehidupan masyarakat dari yang
yaitu: sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang
a. Hutan larangan adat “desa rumbio kec. kampar sakral sampai yang profan.
prov. Riau”
b. Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk I. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
agar masyarkat sekitar bersama-sama Upaya Pemberdayaan Komunitas
melestarikan hutan disana, dimana ada  Kearifan lokal di Indonesia biasanya terbentuk
peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dan berkembang pada suatu komunitas
dihutan tersebut dan akan dikenakan denda masyarakat.
seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar  Komunitas bisa diartikan sebagai sekelompok
Rp 6.000.000,- jika melanggar. masyarakat yang terkait dalam suatu identitas
c. Awig-Awig (Lombok Barat dan Bali) merupakan yang sama.
aturan adat yang menjadi pedoman untuk  Komunitas biasanya memegang teguh kearifan
bertindak dan bersikap terutama dalam hal lokal sebagai pedoman hidup untuk
berinteraksi dan mengolah sumber daya alam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan  Contoh komunitas yang ada di Indonesia,
Bali. seperti komunitas suku Baduy, komunitas
d. Cingcowong (Sunda/Jawa Barat) merupakan masyarakat Kampung Naga, komunitas suku
upacara untuk meminta hujan tradisi Kajang, dan lain-lain.
Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh  Sementara itu, pemberdayaan komunitas
masyarakat Luragung guna untuk melestarikan diartikan sebagai proses pembangunan di mana
budaya serta menunjukan bagaimana suatu masyarakat mulai berinisiatif untuk melakukan
permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan
tanpa adanya patuh terhadap perintahnya. kondisi dari komunitas itu sendiri.
e. Bebie (Muara Enim-Sumatera Selatan)  Adanya pemberdayaan ini mampu
merupakan tradisi menanam dan memanen memunculkan potensi masing-masing individu
padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pada komunitas tersebut. Potensi itu bisa
pemanenan padi cepat selesai dan setelah berupa kreativitas atau kemampuan lain yang
panen selesai akan diadakan perayaan sebagai menunjang kesejahteraan hidup mereka.
bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.
f. Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak Definisi Pemberdayaan Komunitas Berbasis
lako (alam adalah aku). Gunung Erstberg dan Kearifan Lokal
Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, Pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal
tanah dianggap sebagai bagian dari hidup merupakan sebuah upaya yang sengaja dilakukan
manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan oleh para anggota komunitas itu sendiri, di mana
sumber daya alam secara hati-hati. mereka merumuskan masalah, membuat rencana,
g. Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako dan menentukan perubahan sesuai keyakinan dan
kumali. Kelestarian lingkungan terwujud dari persepsi mereka sendiri yang diyakini sebagai
kuatnya keyakinan ini yaitu tata nilai tabu perbaikan dan penguatan struktur-struktur
dalam berladang dan tradisi tanam tanjak. penopang komunitasnya.
h. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, terdapat
tradisi tana‘ ulen. Kawasan hutan dikuasai dan Tujuan Pemberdayaan Komunitas
menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan Tujuan dari pemberdayaan komunitas ialah untuk
tanah diatur dan dilindungi oleh aturan adat. membetuk individu dan masyarakat yang mandiri.
i. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat. Kemandirian ini meliputi kemandirian berpikir,
Masyarakat ini mengembangkan kearifan memutuskan apa yang hendak mereka lakukan,
lingkungan dalam pola penataan ruang serta kemandirian dalam bertindak.
pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan
memanfaatkannya. Perladangan dilakukan Tidak hanya untuk kemandirian, pemberdayaan ini
dengan rotasi dengan menetapkan masa bera, pun bertujuan untuk meningkatkan standar hidup
dan mereka mengenal tabu sehingga masyarakat dan memberi kesadaran akan
penggunaan teknologi dibatasi pada teknologi kebebasan setiap orang, juga rasa kepercayaan diri.
pertanian sederhana dan ramah
j. Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Pemberdayaan ini berorientasi pada komunitas
Kampung Dukuh Jawa Barat. Mereka mengenal yang kurang atau tidak berdaya. Namun,
upacara tradisional, mitos, tabu, sehingga pemberdayaan bisa juga dilakukan untuk komunitas
yang sudah berdaya dengan tujuan untuk
mengantisipasi terjadinya ancaman dan hambatan
yang bisa mengubah komunitas tersebut.

Prinsip Pemberdayaan Komunitas


Agar pemberdayaan bisa berjalan lancar, perlu ada
prinsip-prinsip dalam proses pelaksanaannnya.
Berikut ini prinsip-prinsip pemberdayaan menurut
Totok Mardikanto.
a. Mengerjakan: kegiatan pemberdayaan harus
selalu melibatkan masyarakat untuk
mengerjakan sesuatu.
b. Akibat: kegiatan pemberdayaan harus
memberikan akibat atau pengaruh baik.
c. Asosiasi: kegiatan pemberdayaan harus
dikaitkan dengan kegiatan lainnya.

Siklus Pemberdayaan Masyarakat


Tahap-tahap Pemberdayaan Komunitas
a. Kalau menurut Terry Wilson nih, ada 4 tahapan
dalam proses pemberdayaan komunitas.
Penyadaran (awakening): tahap menyadarkan
masyarakat akan kemampuan yang dimiliki,
serta rencana dan harapan akan kondisi yang
lebih baik.
b. Pemahaman (understanding): pemberian
paham dan persepsi baru tentang siapa
mereka, apa aspirasi mereka, dan keadaan
umum lainnya.
c. Memanfaatkan (harnessing): memutuskan
untuk menggunakannya bagi kepentingan
komunitasnya.
d. Menggunakan keterampilan (using):
menggunakan kemampuan pemberdayaan
sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Wilson telah sadar dan paham dalam


menggunakan dan memanfaatkan
keterampilannya.

sadar = penyadaran (awakening), paham =


pemahaman (understanding), menggunakan (using)
dan memanfaatkan (harnessing) keterampilannya.”

Aktor Pemberdayaan Komunitas


Aktor pemberdayaan komunitas sendiri terdiri atas
pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai