Anda di halaman 1dari 35

Cara Membuat Makalah

Cara Membuat Makalah


Bagi kamu yang masih pemula dalam membuat makalah, sebaiknya
simak cara membuat makalah berikut ini:

1. Persiapan
Pada tahap ini kamu harus rajin membaca, baik berupa buku, artikel,
surat kabar, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk memudahkan
anda dalam memilih topik masalah.

Akan lebih baik lagi jika topik yang diangkat merupakan isu-isu yang
sedang hangat dibicarakan. Misalnya saat ini tengah viral kasus
pemerkosaan terbesar di Inggris oleh Warga Negara Indonesia yaitu
Reynhard Sinaga.

Topik ini sangat cocok bagi kamu yang berada dalam ruang lingkup
hukum, psikologi, atau sosiologi.

2. Penulisan

Setelah memilih topik permasalahan, langkah selanjutnya kamu mulai


menulis kerangka masalah secara mentah terlebih dahulu.

Pastikan kerangka tersebut telah urut dengan pembahasan yang


runtut. Kemudian kamu harus mulai menulis makalah sesuai
sistematika yang telah ditentukan.

Jangan lupa untuk menuliskan kajian teori dari para ahli yang bisa
dipertanggungjawabkan.

3. Revisi atau pemeriksaan

Setelah makalah kamu selesai, kamu harus membaca dan mengecek


ulang apabila masih ada kesalahan. Baik kesalahan ejaan maupun
kesalahan pembahasan.

Kamu bisa juga berkonsultasi pada guru atau dosen kamu untuk
mendapatkan bimbingan. Untuk mengecek ejaan bahasa, kamu bisa
memanfaatkan “tools” yang telah banyak tersedia di internet.

Susunan Kerangka Makalah


Setelah mengetahui penjelasan tentang makalah, berikut ini kamu
akan membaca beberapa contoh makalah, kamu bisa menjadikannya
sebagai referensi sesuai dengan tugas kamu di sekolah maupun
perkuliahan:

1. Contoh Susunan Makalah

Pada beberapa instansi memiliki patokan yang berbeda-beda dalam


membuat makalah. Misalnya harus ada lembar pengesahan dan
persembahan, motto, ataupun lainnya.
Namun secara umum, susunan makalah yang baik dan benar harus
meliputi 9 hal berikut ini. Susunannya pun harus dibuat secara urut,
hal-hal yang harus dipenuhi yaitu:

1. Cover atau sampul depan


2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. BAB I PENDAHULUAN
5. BAB II PEMBAHASAN
6. BAB III PENUTUP
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran (sangat dianjurkan)

Setelah mengetahui susunan makalah yang baik dan benar, langkah


selanjutnya adalah memperhatikan format penulisan makalah.
Adapun beberapa format makalah yang harus kamu patuhi, yaitu:

1. Kertas berukuran A4
2. Kertas buffalo berwarna untuk sampul makalah
3. Font menggunakan Times New Roman
4. Size atau ukuran font 12
5. Spasi 1,5
6. Margin bagian atas 4 cm, kanan 3 cm, kiri 4 cm, dan bawah 3 cm

2. Contoh Daftar Isi Makalah

DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………….. i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………
……. ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………..
iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
masalah…………………………………………………………………………… 1
B. Batasan
masalah…………………………………………………………………………………….. 1
C. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………….. 2
D.
Tujuan…………………………………………………………………………………………
……….. 2
E.
Manfaat………………………………………………………………………………………
…………. 2
F. Istilah
penting…………………………………………………………………………………………
2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
longsor………………………………………………………………………………… 3
B. Faktor penyebab
longsor……………………………………………………………………….. 5
C. Dampak
longsor……………………………………………………………………………………. 7
D. Upaya mencegah
longsor……………………………………………………………………….. 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………
……………………….. 20
B.
Saran……………………………………………………………………………
……………………… 20
3. Cover Makalah

Cover Makalah

MAKALAH
UPAYA MENCEGAH BENCANA LONGSOR

(Logo SMA)

GURU PEMBIMBING
Drs. Edi Sudrajat, M.A
DISUSUN OLEH
Nur Endah Puji Lestari
Kelas X IPA 2

SMA NEGERI 2 KENDAL


2019/2020

4. Contoh Cover Makalah Kuliah

Contoh Cover
Makalah Kuliah
5. Contoh Cover Makalah SMA
Contoh Cover
Makalah SMA
6. Contoh Cover Makalah Mahasiswa
Contoh Cover
Makalah Mahasiswa Universitas PGRI Semarang
7. Contoh Cover Makalah Kelompok
Contoh Cover
Makalah Kelompok
8. Contoh Cover Makalah Individu
Contoh Cover
Makalah Individu
Itulah merupakan contoh cover makalah yang tentunya bisa kamu
jadikan acuan dalam pembuatan makalah baik itu individu maupun
kelompok.

10. Kata Pengantar Makalah

Untuk menunjang pengetahuan kamu mengenai bagaimana cara


membuat makalah, kamu tentunya harus paham terlebih dahulu
mengenai kata pengantar membuat makalah.

Berikut contoh kata pengantar makalah yang bisa kamu jadikan acuan


dalam membuat contoh makalah lengkap:
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat karunianya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini kami beri judul
“Pentingnya Pohon Untuk Mencegah Bencana Tanah Longsor”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas biologi


dari Guru pengampu mata pelajaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai
penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal upaya
menanam pohon agar dapat membantu mencegah terjadinya bencana
tanah longsor.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih


kepada Ibu Sri Astuti, M.Pd selaku Guru mata pelajaran Biologi dan
Bp. Sukardi, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 2 Solo. Tidak lupa
bagi pihak-pihak lain yang telah mendukung penulisan makalah ini
kami juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan. Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran
yang bisa membangun kemampuan kami, agar kedepannya bisa
menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai
penulis.

11. Pendahuluan Makalah

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semua orang menginginkan kehidupan yang aman dan tenteram.


Namun, terkadang bencana datang dengan tiba-tiba. Sehingga bisa
memberikan dampak yang cukup buruk bagi kelangsungan hidup
masyarakat. Apalagi Indonesia termasuk dalam kawasan “ring fire”
yang artinya rawan terhadap bencana alam.

Di Indonesia memiliki banyak gunung api aktif yang bisa meletus


sewaktu-waktu. Selain itu Indonesia juga di apit oleh 2 samudera
dengan lempengan di dalam laut yang juga berpotensi menimbulkan
bencana tsunami. Bencana alam seperti ini memang sulit untuk
diprediksi secara akurat.

Meskipun sulit diprediksi, namun Indonesia tetap berusaha


meningkatkan teknologi pendeteksi bencana. Hal ini bertujuan agar
sebuah bencana tidak memakan banyak korban jiwa dan
mengakibatkan banyak kerugian materi. Selain bencana gunung
meletus, gempa, dan tsunami, Indonesia juga rawan bencana alam
lainnya.

Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yakni banjir dan tanah
longsor. Berbeda dengan bencana alam gunung meletus, gempa, dan
tsunami, banjir dan tanah longsor lebih mudah untuk diprediksi dan
bisa dilakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahan tentu berkaitan
dengan perilaku masyarakat itu sendiri.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang upaya-upaya yang bisa


dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor.
Pembahasan ini sangat penting mengingat bencana tanah longsor
sudah mulai sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

B. BATASAN MASALAH

Agar pembahasan tidak terlalu luas, penulis perlu membatasi


pembahasan dalam makalah ini. Pembatasan yang penulis terapkan
yaitu hanya membahas upaya pencegahan tanah longsor dalam jangka
pendek, dan bisa dilakukan dengan mudah oleh masyarakat.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan tanah longsor?


2. Faktor apa saja yang menyebabkan tanah longsor?
3. Dampak apa saja timbul akibat tanah longsor?
4. Bagaimana upaya pencegahan tanah longsor?

D. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para


pembaca dalam hal upaya pencegahan bencana tanah longsor. Karena
tanah longsor merupakan bencana yang timbul akibat ulah manusia.
Selain itu, dampak bencana tanah longsor juga dinilai cukup
berbahaya bagi kelangsungan hidup di sekitarnya.

E. MANFAAT

Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para


pembaca dalam menerapkan upaya pencegahan bencana tanah
longsor.

12. Pembahasan Makalah

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TANAH LONGSOR

Tanah longsor merupakan peristiwa geologi yang ditandai dengan


adanya gerakan dari sebuah lahan tanah. Tanah longsor biasanya
terjadi pada lahan yang berbentuk miring, misalnya pegunungan,
bukit, lereng, atau bahkan area perkebunan. Tanah yang longsor akan
luruh ke bawah (longsor). Jika tanah yang telah longsor itu berukuran
besar tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan di bawahnya.

B. FAKTOR PENYEBAB

Secara umum terjadinya bencana tanah longsor dapat dipengaruhi


oleh beberapa faktor berikut ini:

1. Erosi Tanah

Erosi tanah merupakan salah satu faktor yang paling sering terjadi
dan mengakibatkan tanah longsor. Erosi tanah terbentuk karena
adanya aliran air yang cukup deras sehingga menyebabkan tanah
menjadi luruh. Air ini bisa berasal dari curah hujan yang tinggi, air
bah, sungai, bahkan gelombang air laut. Salah satu contoh bencana
tanah longsor akibat erosi tanah yaitu longsor di daerah Ponorogo,
tepatnya pada tanggal 22 Februari 2018. Air yang menyebabkan erosi
tersebut bersumber dari curah hujan yang sangat tinggi.

2. Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan sebuah getaran yang muncul dari dalam


bumi. Getaran yang sangat kuat dapat mengakibatkan permukaan
bumi menjadi bergerak, salah satunya adalah permukaan tanah yang
miring. Pergerakan tanah akibat gempa bumi dapat mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan di sekitarnya. Misalnya rumah menjadi
hancur, pohon-pohon tumbang, dan tanah longsor itu sendiri.

3. Gunung Meletus

Hampir sama dengan gempa bumi, gunung meletus juga memicu


munculnya getaran yang kuat dari dalam bumi. Hanya saja getaran
tersebut bersumber dari dalam gunung yang meletus. Tanah yang
longsor akibat gunung meletus bisa berupa material yang telah keluar
dari perut gunung, misalnya seperti lahar dingin, debu, dll. Getaran
yang sangat kuat akibat gunung meletus juga dapat mengakibatkan
tanah-tanah di sekitar kaki gunung menjadi longsor.

4. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan hutan secara liar dan berlebihan merupakan faktor yang


paling sering menyebabkan terjadinya tanah longsor. Faktor ini
merupakan hasil perilaku buruk dari masyarakat yang tidak
bertanggung jawab. Demi kepentingan kelompok, beberapa
masyarakat telah banyak menebang pohon sehingga hutan menjadi
gundul. Saat hutan gundul, maka tidak ada lagi kekuatan yang mampu
menahan pergerakan tanah. Fungsi pohon yaitu untuk menyerap air
dari tanah, sekaligus mencengkeram tanah dengan akar-akarnya. Jika
semua pohon ditebang, maka tidak ada lagi yang dapat menahan
gerakan tanah dari tekanan air hujan, sehingga terjadilah bencana
tanah longsor.

5. Lahan Pertanian di Lereng

Lahan pertanian di daerah lereng tentu bukan sebuah pilihan yang


tepat. Struktur tanah di daerah lereng tentu akan rawan longsor,
sehingga seharusnya tanah membutuhkan banyak pohon dengan
akar-akar yang kuat. Ketika digunakan sebagai lahan pertanian, maka
akar dari tanaman tersebut tidak cukup kuat menahan tanah. Kondisi
ini tentu cukup berbahaya jika sewaktu-waktu hujan turun dengan
intensitas yang tinggi.

C. DAMPAK BENCANA LONGSOR

Bencana tanah longsor dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan,


baik dari segi infrastruktur maupun adanya korban jiwa. Beberapa
dampak yang dapat diakibatkan oleh bencana tanah longsor yaitu:
1. Rusaknya bangunan di sekitar lokasi bencana
2. Timbul korban luka maupun korban meninggal
3. Rusaknya sanitasi lingkungan
4. Terputusnya jalur untuk transportasi
5. Menimbulkan trauma bagi para korban
6. Mengakibatkan kerugian materi

D. UPAYA PENCEGAHAN TANAH LONGSOR

Untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor serta


meminimalisir kerugian akibat bencana tanah longsor, maka perlu
dilakukan upaya pencegahan yang tepat. Beberapa upaya yang bisa
dilakukan di antaranya:

1. Hindari Membuka Lahan Pertanian Di Area Lereng

Lahan pertanian di area lereng justru dapat memicu terjadinya


bencana tanah longsor. Hal ini karena lahan pertanian mengandung
banyak air, sedangkan tanah kekurangan kekuatan seperti akar
pepohonan. Volume air di lahan pertanian juga menjadikan daya
hidrostika semakin menekan tanah secara kuat, sehingga potensi
longsor akan semakin besar.

2. Hindari Mendirikan Bangunan di Bawah Tebing

Untuk menghindari bencana tanah longsor, maka jangan sekali-kali


mendirikan bangunan tepat di bawah tebing. Sebagai perbandingan,
jika tebing memiliki tinggi 100 meter, maka jarak aman jika terjadi
longsor yaitu sekitar 250 meter dari lokasi tebing. Semakin jauh dari
lokasi tebing, maka akan semakin aman dari bencana tanah longsor.

3. Hindari Menebang Pohon

Pohon berfungsi untuk menahan tanah agar tidak mudah bergeser.


Maka sebaiknya jangan menebang pohon khususnya yang berada di
wilayah lereng, agar tanah tidak mudah bergerak atau longsor.

4. Jangan Sembarangan Memotong Tebing

Upaya selanjutnya adalah hindari memotong tebing dengan bentuk


tegak lurus. Hal ini akan berpengaruh pada kekuatan tanah. Saat
bentuk tebing tegak lurus, maka akan semakin berpotensi terjadinya
tanah longsor akibat tanah bagian bawah tidak mampu menopang
beban tanah bagian atas.

5. Jangan Mendirikan Bangunan di Pinggir Sungai

Sebuah tebing yang berjarak dengan sungai maka akan memperbesar


potensi terjadinya longsor. Sedikit demi sedikit tanah di bawah tebing
akan mengalami erosi akibat air sungai. Jika tanah sudah banyak
menyerap air makan akan terjadi bencana tanah longsor. Khususnya
saat curah hujan tinggi, maka akan sangat berbahaya.

6. Membangun Terasering

Sebuah upaya yang bisa dilakukan saat lahan miring harus digunakan
untuk lahan pertanian adalah dengan membuat terasering. Terasering
adalah bentuk bertingkat pada lahan yang cenderung miring atau
disebut lereng. Pembuatan terasering bertujuan untuk menghambat
laju permukaan tanah saat terjadi hujan, sehingga minim potensi
tanah longsor. Bentuk terasering yang baik adalah dengan memasang
sistem drainase yang tepat. Drainase yang tepat membuat air akan
selalu mengalir ke bawah dan tidak tergenang di atas lahan pertanian.
Kondisi ini sangat penting agar tanah tidak mudah erosi karena
menampung banyak air.

7. Melakukan Tindakan Preventif

Tindakan preventif atau pencegahan bisa diwujudkan dengan rutin


mengecek kondisi tanah. Jika terjadi keretakan di permukaan tanah,
maka harus segera dilakukan penambalan agar tidak mengakibatkan
tanah longsor. Penambalan bisa menggunakan tanah lempung agar
air tidak bisa masuk ke dalam celah tersebut. Selain itu, menjaga
kelestarian macam-macam tumbuhan di sekitar tebing juga tidak
kalah pentingnya.

8. Mengadakan Penyuluhan Masyarakat

Penyuluhan kepada masyarakat sangat penting dilakukan, khususnya


bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor. Biasanya
penyebab tanah longsor tidak hanya disebabkan oleh tindakan ilegal
saja. Namun juga dari ketidaktahuan masyarakat terhadap tindakan
yang dapat memicu tanah longsor. Sebaiknya penyuluhan dilakukan
secara berkala dan spesifik, agar tujuan dari penyuluhan
mendapatkan sasaran masyarakat yang tepat.
9. Harus Ada Campur Tangan Pemerintah

Pemerintah juga berperan penting dalam upaya pencegahan bencana


tanah longsor. Salah satu peran yang paling sentral adalah dengan
membuat peraturan hukum yang jelas dan tegas. Sehingga
masyarakat menjadi lebih tertib, dan para pelaku penebang pohon
ilegal dapat dihukum sesuai Undang-undang yang berlaku.

13. Penutup Makalah

Setelah membuat contoh makalah, kamu perlu kalimat penutup agar


makalahmu menjadi makalah yang utuh. Lalu, bagaimana contoh
kalimat penutup makalah yang bagus?

Ini adalah salah satu contoh penutup makalah yang bisa kamu jadikan


acuan dalam membuat makalah yang benar sesuai dengan PUEBI.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan pada BAB


sebelumnya adalah tanah longsor merupakan bencana alam yang
disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor alam dan faktor
kelalaian manusia. Bencana tanah longsor mengakibatkan dampak
buruk bagi masyarakat yaitu kerugian materi dan timbulnya korban
jiwa. Banyak upaya yang bisa dilakukan, namun upaya ini harus
dilakukan secara kompak antara masyarakat dan Pemerintah.

B. SARAN

Penulis juga memiliki saran kepada para pembaca yakni agar selalu
menjaga kelestarian lingkungan dengan baik. Kebiasaan baik ini bisa
dimulai dari hal kecil yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Selain itu, perbanyak membaca buku atau artikel yang berkaitan
dengan tanah longsor agar dapat meningkatkan wawasan dan
kesadaran tentang pentingnya mencegah tanah longsor.

14. Daftar Pustaka Makalah

Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang sesuai kaidah? Berikut


kami berikan contoh agar kamu bisa memahami lebih baik ya!
DAFTAR PUSTAKA

Diakses melalui http://id.wikipedia.org/wiki/tanahlongsor, pada


tanggal 13 Januari 2020.
Diakses melalui http://www.cektanah.info/?q=node/312 pada tanggal
14 Januari 2020.
Farhan, Muhammad. 2010. Upaya Preventif Tanah Longsor. Jakarta :
Rineka Cipta
Satria, Widi. 2006. Metodologi Pencegahan Tanah Longsor. Jakarta :
Kencana Media Group.

Contoh Makalah Mahasiswa


Contoh Makalah
Mahasiswa
Berikut ini adalah contoh makalah mahasiswa yang bisa kamu jadikan
sebagai acuan dalam membuat tugas makalah yang sudah diberikan
oleh dosenmu, salam sukses!

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
selesai secara tepat waktu. Makalah ini kami beri judul “Manfaat
Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas


perkuliahan dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai
penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal manfaat
pelaksanaan bimbingan kelompok sebagai upaya meningkatkan
motivasi belajar siswa.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih


kepada Ibu Desi Amalia Sari, S.Psi., selaku dosen pengampu dan Bp.
Adi Hidayat, M.Pd selaku dosen wali. Tidak lupa bagi rekan-rekan
mahasiswa lain yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami
juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum


sepenuhnya sempurna. Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik
dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar pada tugas
berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.

DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………….. i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………
…… ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………….
iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
masalah………………………………………………………………………….. 1
B. Batasan
masalah…………………………………………………………………………………….. 1
C. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………….. 2
D.
Tujuan…………………………………………………………………………………………
……….. 2
E.
Manfaat………………………………………………………………………………………
………… 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan
Kelompok…………………………………………………………….. 3
B. Pengertian Motivasi
Belajar…………………………………………………………………….. 5
C. Syarat Bimbingan
Kelompok…………………………………………………………………… 6
D. Peserta Bimbingan
Kelompok…………………………………………………………………. 8
E. Materi Bimbingan
Kelompok…………………………………………………………………… 9
F. Manfaat Bimbingan
Kelompok………………………………………………………………… 11

BAB III PENUTUP

A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………
………… 12
B.
Saran……………………………………………………………………………………………
………. 12

BAB I PENDAHULUAN

Note : Untuk penulisan BAB I PENDAHULUAN di enter kebawah ya!

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu fungsi adanya Bimbingan dan Konseling di sekolah adalah


sebagai pendukung segala kebutuhan siswa terkait dengan kegiatan
belajarnya di sekolah. Guru BK bertugas memberikan layanan-
layanan yang dapat memotivasi siswa dalam rangka meningkatkan
motivasi belajarnya.

Motivasi belajar sangat penting bagi siswa, karena dapat memberikan


pengaruh besar dalam meraih kesuksesan di kelas. Siswa yang tidak
memiliki motivasi belajar akan cenderung tidak percaya diri, sehingga
tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari proses belajarnya.
Salah satu layanan dari Guru BK adalah bimbingan kelompok.
Dengan adanya kegiatan bimbingan kelompok, diharapkan dapat
membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Di dalam
bimbingan kelompok, siswa juga berkesempatan untuk saling berbagi
semangat dari teman lainnya.

Atas dasar pemikiran itu, maka kami telah membuat suatu


pembahasan berkaitan dengan tema bimbingan kelompok untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembahasan ini cukup penting,
khususnya bagi para calon Guru BK dan Guru BK yang ada di sekolah,
baik tingkat SMP maupun SMA/SMK.

B. BATASAN MASALAH

Agar pembahasan tidak terlalu luas, penulis perlu membatasi


pembahasan dalam makalah ini. Pembatasan yang penulis terapkan
yaitu hanya membahas layanan bimbingan kelompok dengan materi
terkait motivasi belajar siswa.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu:

1. Apa yang dimaksud bimbingan kelompok?


2. Apa yang dimaksud motivasi belajar?
3. Apa saja syarat bimbingan kelompok?
4. Siapa saja peserta bimbingan kelompok?
5. Materi apa saja yang ada dalam bimbingan kelompok?
6. Bagaimana bimbingan kelompok bisa mempengaruhi motivasi
belajar siswa?

D. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para


pembaca dalam hal manfaat bimbingan kelompok untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Karena motivasi belajar
merupakan sesuatu yang sangat penting dimiliki bagi setiap siswa.

E. MANFAAT

Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para


pembaca khususnya calon Guru BK dan Guru BK di sekolah, dalam
menerapkan layanan bimbingan konseling kepada siswa.
BAB II PEMBAHASAN

Note: Penulisan BAB II PEMBAHASAN harus di enter ke bawah


sekali lagi!

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIMBINGAN KELOMPOK

Pengertian bimbingan kelompok dari beberapa ahli diantaranya


adalah:

1. Menurut Tohirin tahun 2007:170, bimbingan kelompok adalah


sebuah cara dalam memberikan bantuan terhadap siswa dengan
kegiatan secara berkelompok. Bimbingan kelompok dapat
menunjang peningkatan perkembangan siswa, siswa juga
diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman pendidikan
yang telah ditempuh.
2. Dewa Ketut Sukardi tahun 2008:64 menyebutkan bahwa
bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang
memberikan bahan materi dari narasumber kepada peserta
didik. Narasumber yang dimaksud adalah Guru Pembimbing
atau Konselor. Tujuan dari layanan ini adalah untuk menunjang
kualitas kehidupan peserta dalam kehidupan sehari-hari. Secara
spesifik, peserta diharapkan mampu mengambil keputusan
dalam setiap problematika yang dihadapi.

Kesimpulan yang dapat ditarik ialah bimbingan kelompok merupakan


sebuah layanan yang diberikan narasumber (Guru BK/Konselor)
kepada siswa dengan tujuan agar siswa mampu mengatasi masalah
dalam kehidupan sehari-hari.

B. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR

Pengertian motivasi belajar menurut pendapat para ahli adalah:

1. Sardiman tahun 1986:75 menyatakan bahwa motivasi belajar


adalah sebuah daya yang dapat menggerakkan siswa untuk
melakukan proses belajar. Daya yang timbul juga harus bisa
memberikan tujuan arah yang benar, sehingga tujuan dari
proses belajar dapat tercapai.
2. Nasution tahun 1982:77 mengungkapkan bahwa motivasi
belajar adalah sebuah penggerak “motor” yang dapat
melepaskan energi, dan juga bisa menentukan arah tujuan yang
akan di capai.

Berdasarkan penyataan dari kedua ahli di atas, dapat disimpulkan


bahwa motivasi belajar adalah sebuah daya dari dalam diri individu
untuk bisa menjalani proses belajar yang bertujuan untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan.

C. SYARAT BIMBINGAN KELOMPOK

Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, maka harus bisa


memenuhi beberapa syarat yang telah diatur. Menurut Prayitno
(1995:40) syarat-syarat tersebut yaitu harus memenuhi 4 tahapan
yakni pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran.

1. Pembentukan, yaitu sebuah tahap yang berisi pengenalan dari


seluruh peserta dan narasumber yang bertugas. Masing-masing
peserta harus memperkenalkan diri, disertai dengan paparan
singkat mengenai arti bimbingan kelompok dan tujuan apa yang
ingin dicapai. Pada tahap ini juga perlu dijelaskan tentang
“aturan main” dalam bimbingan kelompok.
2. Peralihan, yaitu sebuah tahapan yang sering disebut juga
sebagai jembatan penghubung antara tahap pembentukan dan
tahap kegiatan. Beberapa hal yang harus dilakukan narasumber
pada tahap ini adalah menjelaskan materi apa saja yang akan
diberikan, mengamati kesiapan para peserta bimbingan
kelompok, dan membahas suasana yang dirasakan pada saat
bimbingan kelompok berlangsung.
3. Kegiatan, merupakan acara inti dari layanan bimbingan
kelompok. Dalam tahapan ini masing-masing peserta bisa
dengan bebas mengutarakan pendapat terkait topik yang
dibahas. Di sela-sela pembahasan materi, bisa diberikan sebuah
permainan yang bertujuan untuk mencairkan suasana di dalam
kelompok. Pembahasan dilakukan secara tuntas hingga
menemukan sebuah kesimpulan yang disetujui oleh seluruh
anggota kelompok.
4. Pengakhiran, yaitu tahap terakhir dari layanan bimbingan
kelompok. Pada tahapan ini narasumber sebagai pemimpin
kelompok harus menjelaskan bahwa layanan akan segera
berakhir, dan perlu juga mengajak peserta untuk melakukan
layanan bimbingan kelompok di lain waktu. Seluruh peserta
juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan kesan dan pesan
selama proses bimbingan kelompok berlangsung.

D. PESERTA BIMBINGAN KELOMPOK

Peserta dalam layanan bimbingan kelompok terdiri dari pemimpin


kelompok (Guru BK/Konselor) dan anggota kelompok (siswa) dengan
jumlah antara 8 sampai 10 orang. Pemimpin kelompok berperan
untuk mengatur dinamika kelompok agar semua anggota kelompok
dapat aktif berpartisipasi serta dapat mencapai tujuan umum maupun
tujuan khusus dari bimbingan kelompok. Selain itu, pemimpin
kelompok juga bertanggung jawab sepenuhnya terhadap apapun yang
terjadi di dalam kelompok. Sedangkan anggota kelompok bertugas
mematuhi aturan yang berlaku, serta turut aktif mengikuti arahan
dari pemimpin kelompok.

E. MATERI BIMBINGAN KELOMPOK

Dalam layanan bimbingan kelompok, siswa dapat diberikan bahasan


tema secara umum. Misalnya tentang kesehatan, teknologi, atau
pendidikan. Dalam makalah ini akan dibahas layanan bimbingan
kelompok dengan materi motivasi belajar. Materi ini termasuk materi
umum, artinya hampir semua orang pernah mengalami masalah yang
berkaitan dengan motivasi belajar. Proses belajar juga tidak hanya
terbatas dengan mata pelajaran yang ada di sekolah saja. Namun lebih
dari itu, proses belajar bisa merujuk pada segala jenis pengetahuan
baik yang bersifat akademik maupun non akademik.

F. MANFAAT BIMBINGAN KELOMPOK

Menurut pendapat Dewa Ketut Sukardi pada tahun 2008:67, layanan


bimbingan kelompok dapat memberikan beberapa manfaat, di
antaranya sebagai berikut:

1. Peserta berkesempatan menyampaikan pendapat terkait materi


yang sedang dibahas.
2. Peserta bisa menambah pemahaman secara obyektif dan tepat
terhadap segala hal yang terjadi di sekitarnya.
3. Dapat membentuk sikap positif pada diri sendiri dan lingkungan
sekitar.
4. Peserta memiliki keberanian untuk menolak hal yang buruk bagi
dirinya, serta mengembangkan hal baik bagi kemajuan dirinya.
5. Peserta mampu menerapkan hasil dari layanan bimbingan
kelompok pada kehidupan nyata dan mendapatkan hasil sesuai
keinginan.

Dengan memberikan materi terkait motivasi belajar, maka peserta


dapat menyusun rencana kegiatan yang dapat menunjang proses
belajar mereka. Sehingga tujuan akhir dari para peserta dapat
terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan.

BAB III PENUTUP

Note: Sesuaikan format makalah seperti berikut ya!

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil


kesimpulan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat memberikan
banyak manfaat positif bagi peserta atau siswa. Dengan pembahasan
materi tentang motivasi belajar, maka peserta dapat melaksanakan
upaya kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi belajar mereka di
kehidupan nyata.

B. SARAN

Kami sebagai penulis juga memiliki saran kepada para Guru BK agar
dapat mengadakan layanan bimbingan kelompok secara berkala agar
masalah yang dialami siswa yang dicegah sedini mungkin. Selain itu,
layanan bimbingan kelompok juga bisa mempererat hubungan antar
guru dan siswa.

Contoh Makalah Sederhana


Contoh Makalah
Sederhana
Berikut adalah sebuah contoh makalah sederhana yang bisa kamu
jadikan acuan dalam pembuatan makalah baik dari jenjang SMP,
SMA, maupun untuk tugas kuliah.

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas


rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini kami beri judul “Manfaat
Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu


mata pelajaran biologi. Selain itu, makalah ini juga memiliki tujuan
untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi saya
khususnya dan bagi para pembaca. Materi dalam makalah ini cukup
penting karena berkaitan dengan ilmu biologi yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

Saya sebagai penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti
Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., selaku Guru mata pelajaran biologi, dan
Bp. Rahmat Santoso, M.Pd selaku wali kelas XI IPA 6. Tidak lupa bagi
teman-teman lain yang telah membantu menulis makalah ini, saya
sampaikan terima kasih.

Terakhir, saya sadar bahwa makalah ini masih perlu untuk


disempurnakan. Maka dari itu saya sangat terbuka pada kritik dan
saran yang bisa meningkatkan kemampuan saya, agar pada tugas
berikutnya bisa menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………………. i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………
ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
masalah……………………………………………………………………. 1
B. Batasan
masalah……………………………………………………………………………… 1
C. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………… 2
D.
Tujuan…………………………………………………………………………………………
…2
E.
Manfaat………………………………………………………………………………………
….. 2

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian
biologi………………………………………………………………………………. 3
Manfaat
biologi………………………………………………………………………………….. 5
Penerapan ilmu biologi dalam kehidupan sehari-
hari……………………………. 6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………………………
……. 12
Saran……………………………………………………………………………………………
….. 12

BAB I PENDAHULUAN

Note: Penulisannya sesuai format.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada saat di sekolah, siswa tentu mendapatkan banyak mata


pelajaran. Terkadang beberapa siswa masih belum menyadari bahwa
setiap mata pelajaran memiliki manfaat sendiri-sendiri di dalam
kehidupan sehari-hari.

Saat berada pada jenjang Sekolah Dasar atau SD, mata pelajaran yang
diberikan masih level dasar. Setelah memasuki jenjang Sekolah
Menengah Pertama atau SMP, mata pelajaran mulai mengerucut
secara spesifik.

Terlebih saat SMA/SMK, beberapa mata pelajaran semakin spesifik


dan bahkan dijadikan sebagai jurusan khusus. Misalnya mata
pelajaran yang tergabung dalam ranah Ilmu Pengetahuan Alam dan
Ilmu Pengetahuan Sosial.

Bagi siswa yang menyukai hal-hal terkait SAINS, maka bisa


mengambil jurusan IPA. Sebaliknya, bagi siswa yang menyukai hal-
hal sosial maka bisa mengambil jurusan IPS. Salah satu yang akan di
bahasa dalam makalah ini adalah mata pelajaran Biologi yang
notabene masuk dalam ranah SAINS.
Ilmu Pengetahuan Biologi membahas banyak hal yang berkaitan
secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya
adalah mempelajari tentang sistem pernapasan pada manusia. Di
mana setiap detik manusia akan bernapas agar tetap hidup. Secara
lebih lanjut, akan di bahas dalam makalah ini agar pembaca bisa lebih
detail mengetahui manfaat Biologi dalam kehidupan sehari-hari.

B. BATASAN MASALAH

Agar pembahasan tidak terlalu luas, penulis perlu membatasi


pembahasan dalam makalah ini. Pembatasan yang penulis terapkan
yaitu hanya membahas manfaat Ilmu Pengetahuan Biologi dalam
kehidupan sehari-hari yang dialami oleh semua orang secara umum.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu:

1. Bagaimana pengertian Ilmu Pengetahuan Biologi?


2. Hal-hal apa saja yang dipelajari di dalam Ilmu Biologi?
3. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

D. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para


pembaca dalam hal manfaat Ilmu Pengetahuan Biologi dalam
kehidupan sehari-hari. Pengetahuan ini sangat penting karena setiap
hari semua orang tidak lepas dari kegiatan yang berkaitan dengan
Ilmu Biologi.

E. MANFAAT

Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai ilmu pengetahuan


bagi para pembaca, agar dalam setiap aktivitas yang dijalani sehari-
hari dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB II PEMBAHASAN

Note: Penulisan sesuai format.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIOLOGI
Biologi adalah salah satu cabang ilmu yang membahas tentang
makhluk hidup, mulai dari struktur, pertumbuhan, fungsi, evolusi,
dan taksonominya. Dalam ilmu biologi, dasar yang paling utama
adalah bahwa sel merupakan satuan dasar yang menjadi cikal bakal
kehidupan. Kemudian disusul dengan gen yang merupakan satuan
dasar dalam hal yang berkaitan dengan pewarisan.

Selain itu ada pembahasan tentang evolusi pada makhluk hidup.


Evolusi merupakan suatu mekanisme yang membuat makhluk hidup
mengalami perubahan atau bahkan menghasilkan spesies baru.
Dalam praktik kehidupan sehari-hari, Ilmu Biologi mempelajari
tentang proses pertahanan yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup
berupa aktivitas mengkonsumsi, dan menghasilkan energi agar
kehidupan bisa berjalan secara stabil.

B. MANFAAT BIOLOGI

Banyak manfaat yang diperoleh dari Ilmu Pengetahuan Biologi, di


antaranya adalah:

1. Sektor Pertanian.

Biologi sangat bermanfaat dalam sektor pertanian. Penerapannya


terkait dengan adanya sel dan gen sebagai faktor penentu
keberlangsungan hidup pada tumbuhan. Salah satu contohnya adalah
menciptakan varian hasil tumbuhan dengan karakter yang lebih
unggul dari aslinya. Saat ini mulai banyak dikembangkan buah-
buahan dan sayuran yang telah melalui rekayasa genetik demi
mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari karakter aslinya.

2. Sektor Kesehatan.

Dalam kesehatan, Ilmu Biologi juga memiliki peran yang sangat


penting dan vital. Karena dalam Ilmu Pengetahuan Biologi membahas
tentang susunan struktur tubuh makhluk hidup, khususnya pada
hewan dan manusia. Struktur yang dipelajari meliputi ilmu tentang
jaringan atau histologi, ilmu tata letak tubuh atau anatomi, ilmu yang
membahas tentang faal tubuh atau fisiologis, ilmu tentang kondisi
yang abnormal atau patologi, dan masih banyak lainnya.

3. Bidang Obat-obatan (Farmasi)


Terkait dengan sektor kesehatan, Ilmu Biologi juga membahas
tentang obat-obatan yang dapat menunjang kesehatan makhluk
hidup, khususnya bagi yang terserang penyakit. Bahkan, Ilmu biologi
juga dapat menghasilkan senyawa antibiotik serta senyawa insulin
yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari ancaman virus atau
bakteri dari luar.

C. PENERAPAN ILMU BIOLOGI

Penerapan Ilmu Biologi dalam kehidupan sehari-sehari secara spesifik


diantaranya:

1. Bidang Kesehatan dan Kedokteran

Pada kedua bidang ini Ilmu Pengetahuan Biologi memiliki peran


sangat penting. Misalnya yaitu berkaitan dengan operasi bedah pada
pasien, pelayanan metode bayi tabung bagi pasangan suami istri yang
sulit mendapatkan anak, dan yang paling sering digunakan adalah
pemeriksaan pada penyakit-penyakit ringan seperti flu, demam, dan
sebagainya.

2. Bidang Farmasi

Berkaitan erat dengan dengan bidang kesehatan dan kedokteran, Ilmu


Pengetahuan Biologi juga berfungsi untuk membuat obat-obatan.
Tidak hanya obat dengan campuran bahan kimia, tetapi juga obat
herbal yang menggunakan bahan dasar tanaman. Berkat Ilmu Biologi,
masyarakat bisa mengkonsumsi obat herbal atau jamu karena telah
mengetahui khasiat dari macam-macam tanaman yang ada di
sekitarnya.

3. Bidang Pertanian.

Contoh spesifik penerapan Ilmu Pengetahuan Biologi dalam bidang


pertanian adalah praktik menanam dengan metode hidroponik,
merekayasa genetika dan kultur jaringan pada tumbuhan. Metode-
metode ini dipelajari secara detail dengan ilmu Biologi. Berkat ilmu-
ilmu ini, masyarakat bisa memakan buah pepaya yang tidak mudah
membusuk (rekayasa genetika), mengkonsumsi buah dan sayur
organik yang tidak mengandung pestisida (metode hidroponik), dan
berbagai macam produk unggul lainnya.

4. Bidang Pangan
Pada bidang ini Ilmu Pengetahuan Biologi juga sangat berperan
penting dan vital. Pasalnya, berkat Ilmu Biologi ini masyarakat bisa
mengkonsumsi berbagai jenis makanan olahan seperti tahu, tempe,
kecap, yogurt, sosis, dan masih banyak lainnya. Selain enak dan
bergizi, makanan-makanan tersebut juga dapat mempermudah
masyarakat dalam menyiapkan menu makanan sehari-hari.

5. Bidang Peternakan

Pada bidang peternakan, Ilmu Pengetahuan Biologi berguna sebagai


pencipta metode inseminasi buatan atau disebut juga kawin suntik.
Dengan metode ini, para peternak bisa menghasilkan produk hewani
tanpa harus melalui perkawinan secara alami. Contohnya adalah
peternak ayam, ayam-ayam tersebut bisa menghasilkan telur hanya
dengan inseminasi buatan. Sehingga metode ini sangat
menguntungkan bagi peternak, karena dapat menghemat waktu dan
bisa menghasilkan laba yang besar.

6. Bidang Perikanan

Tidak kalah penting dari bidang lainnya, Ilmu Pengetahuan Biologi


juga memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para pelaku usaha
di bidang perikanan. Misalnya tentang budidaya kerang sebagai
penghasil mutiara yang memiliki nilai jual yang sangat mahal,
budidaya ikan hias, dan sebagainya. Dengan membudidayakan ikan
maka dapat membantu meningkatkan sistem perekonomian bagi
masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pesisir.

7. Bidang Industri

Bidang industri juga perlu menguasai Ilmu Pengetahuan Biologi.


Salah satu contohnya yaitu pemanfaatan bakteri untuk memisahkan
logam dari bijinya. Dengan menggunakan teknik-teknik khusus yang
berkaitan dengan Ilmu Biologi, maka para Pengusaha ini akan
semakin mudah menjalankan roda bisnisnya.

8. Bidang Pengelolaan Hidup

Terkait dengan bidang industri, Ilmu Pengetahuan Biologi juga


berfungsi dalam bidang pengelolaan hidup. Misalnya adalah, proses
pengelolaan limbah yang telah dihasilkan dari sebuah industri. Jika
limbah tidak dikelola dengan baik dan benar, maka akan memberikan
dampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Salah
satu cara untuk mengelola limbah yaitu dengan memanfaatkan
mikroorganisme dan bakteri agar bisa menguraikan limbah-limbah
industri seperti minyak, plastik, dan lain-lain.

BAB III PENUTUP

Note: Penjelasan penulisan seperti format berikut.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada BAB II, maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan Biologi memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Mulai dari bidang kesehatan,
kedokteran, pertanian, dan lain sebagainya.

B. SARAN

Kami sebagai penyusun makalah juga akan memberikan saran kepada


para pembaca, agar memperbanyak bacaan terkait Ilmu Pengetahuan
Biologi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah segala macam
aktivitas sehari-hari yang tentu tidak pernah lepas dari makhluk
hidup lain di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai