Nur Ilmy Desaryanti-Tpg151710 - Dinni Computer
Nur Ilmy Desaryanti-Tpg151710 - Dinni Computer
SKRIPSI
1
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara;
Nama : NurIlmyDesaryanti
NIM : TPG 151 710
Judul Skripsi : Upaya Guru Pembing Khusus Dalam Menangani Proses
Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di pendidikan
Inklusi Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi
i
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara;
Nama : Nur Ilmy Desaryanti
NIM : TPG 151 710
Judul Skripsi : Upaya Guru Pembimbing Khusus Dalam Menangani Proses
Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di pendidikan
Inklusi Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
iii
“PERSEMBAHAN”
Terlambat lulus atau lulus tidak tepat waktu bukan sebuah kejahatan, bukan
sebuah aib. Alangkah kerdilnya jika mengukur kepintaran seseorang hanya
dari siapa yang paling cepat lulus. Bukankah sebaik-baiknya skripsi adalah
skripsi yang selesai ? baik itu selesai tepat waktu maupun tidak tepat waktu.
Yang utama dari segalanya …. Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.
Taburan kasih sayangmu telah memberiku kekuatan. Atas karunia yang
engkau berikan akhirnya skripsi sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat
serta salam selalu terlimpahkan Nabi Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada semua orang yang sangat aku
kasihi dan aku sanyangi terutama kepada Ayahanda Baso Syarifuddin
(Alm) dan Ibunda Suryanti, serta Suami Pandi Kurnia Saputra, SKM
terimakasih yang tiada terhingga karena atas do’a, kasih sayang dan jeri
payahmu aku bias menyelesaikan kuliahku ini. Kemudian kepada saudara
laki-lakiku Syafrizal Febrian dan Bagus Pratama yang telah memberikan
semangat, nasihat, do’anya kepadaku.
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha „Alim yang kita
tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga skripsi ini
dapat di selesaikan. Shalawat dan Salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan
pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu
melalui kolom ini penulis meyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, selaku rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M, Pd, selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Bapak Dr. H. Lukman Hakim, M. Pd, Bapak Dr. Zawaqi Afdal Jamil. M. Pd. I,
Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosyadi, M. Pd, selaku wakil dekan I, II, dan III
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.
3. Bapak Dr.Mahluddin, M.Pd. I, ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Bapak Dr. Shalahuddin M.Pd.I selaku sekertaris prodi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah.
4. Bapak Drs. Ilyas Idris, M.Ag selaku pembimbing I dan Nasyariah
Siregar, M.Pd.I selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Bapak kepala sekolah serta majelis guru SD N 131 Kota Jambi yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
6. Sahabat-sahabatku seperjuangan yang ikut memberikan perhatian dan
partisipasinya dalam menulis skripsi ini.
vii
7. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya
ucapkan terima kasih, jazakumullah ahsanal jaza.
viii
ABSTRAK
xi
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
NOTA DINAS .............................................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................... iv
PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
xi
D. Penelitian Yang Relavan ............................................................ 26
A.
Temuan Umum .......................................................................... 35
1. Sejarah Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi ..................... 35
2. Data Umum Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi ............. 36
3. Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi . 42
4. Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi 43
5. Rombongan Belajar ............................................................... 53
6. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...................................... 55
7. Kegiatan Ekstrakulikuler ....................................................... 57
8. Kurikulum Sekolah ................................................................ 57
B. Temuan Khusus dan Pembahasan ............................................. 58
1. Cara Guru Menangani Anak Berkebutuhan Khusus Dalam
Proses Pembelajaran Pada Kelas III di Sekolah Dasar Negeri
131 Kota Jambi ...................................................................... 58
2. Kendala yang Dihadapi Guru Dalam Proses Pembelajaran
Pada Anak Berkebutuhan Khusus ......................................... 61
3. Solusi Dalam Mengatasi Kendala Dalam Proses Pembelajaran
Pada Anak Berkebutuhan Khusus Pada Kelas III di Sekolah
Dasar Negeri 131 Kota Jambi................................................ 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 77
B. Saran .......................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
GAMBAR
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Panduan Wawancara
2. Panduan Observasi
3. Panduan Dokumentasi
4. Transkip Wawancara
5. Dokumentasi Riset
6. Absen Kelas III SD Negeri 131 Kota Jambi
7. Lembar Konsultasi
8. Curriculum Vitae
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Fokus Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak sekolah sebagai deskripsi dalam pelaksanaan
peningkatan kemampuan guru dalam pengelolaan kelas Anak
berkebutuhan khusus pada setiap proses pembelajaran di
pendidikan inklusi.
b. Bagi guru dapat mengetahui cara menangani anak berkebutuhan
khusus pada proses pembelajaran.
c. Bagi siswa adalah mendapatkan pembelajaran yang tepat sesuai
dengan kebutuhan khusus yang di miliki sehingga tercapai tujuan
pendidikan yang diinginkan.
d. Bagi peneliti adalah untuk menyelesaikan pendidikan stara 1 sesuai
dengan pendidikan yang di jalankan saat ini.
anak dalam rangka meningkatkan Upaya guru kelas dalam mengatasi anak
berkebutuhan khusus dan anak normal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Upaya
8
9
Kata peran berasal dari istilah teater dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kelompok-kelompok masyarakat. Arti peran adalah
bagian yang di mainkan pada setiap keadaan dan cara bertingkah laku
untuk menyelaraskan diri dengan keadaan. Peran juga diartikan sebagai
tuntutan yang diberikan secara struktural (norma-norma, harapan, tabu,
tanggung jawab dan lain-lain). Serangkaian tekanan dan kemudahan yang
menghubungkan pembimbing dan mendukung fungsinya dalam
mengorganisasi. Peran merupakan seperangkat perilaku dengan kelompok
kecil maupun besar dan menjalankan berbagai peran (Brunetta R
Wolfmen,1992,hal.10).
10
a. Motivator
Manizar mengatakan peran guru sebagai motivator hendaknya:
Pertama, bersikap terbuka. Kedua, membantu anak agar mampu
memahami dan memanfaatkan potensi secara optimal. Ketiga,
menciptakan hubungan serasi dan penuh semangat dalam belajar.
Keempat, menanamkan kepada anak pengertian belajar untuk bekal
masa depan yang baik. Kelima, pujian wajar terhadap keberhasilan
siswa. Keenam, sikap aktif dari anak sangat diperlukan karena minat
belajar harus dari dalam diri anak itu sendiri (Elly
Manizar,2015,hal.179).
b. Fasilitator
Sanjaya menyebutkan sebagai fasilitator guru berperan
memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam proses
12
1) Tunagrahita ringan
2) Tunagrahita sedang
3) Tunagrahita berat
c. Kelainan perilaku meliputi tunalaras
d. Kelainan ganda (Mega Iswari, 2007, hal.47-48).
Walaupun anak berkebuhan khusus diklasifikasi kedalam beberapa
kelompok, membeda-bedakan mereka dari anak normal dalam perlakuan
sehari-hari akan sangat merugikan perkembangan anak. Hal tersebut dapat
mengakibatkan anak cenderung lebih menonjolkan perbedaan dan
kekurangannya, sehingga mengakibatkan mereka tidak percaya diri saat
mengalami kesulitan penyesuaian diri terhadap lingkungan.
Anak berkebutuhan khusus memang mempunyai masalah yang
berbeda-beda. Namun, secara umum (Rahayu gunintasari : 2009) memberikan
ciri-ciri sebagai berikut :
a. Proses pengelolahan ilmu pada otak relatif kurang
b. Anak gifted akan menghadapi kesulitan dalam pembelajaran normal,
mudah bosan, dan cenderung main-main sendiri
c. Kurang kontak mata dalam interaksi sosial, represif, sulit berinteraksi
dengan teman dan guru, tidak bisa berempati, kesulitan menyampaikan
keinginan, takut, cenderung menghindari orang lain, dan sulit memahami
isyarat verbal-nonverbal
d. Kurang tangkas dan seimbang dalam motorik kasar dan halus
e. Kurang terkoordinir dalam melaksanakan tugas
f. Cenderung Hiporeaktif (cuek) dan Hipereaktif ( enggan belajar), fokus
hanya pada detail tertentu, dan mempunyai perhatian yang obsesif
g. Mempunyai minat terbatas, membangkang, monoton, menganggu,
agresif, impulsive, dan takut-cemas
h. Seringkali melakukan kesalahan sensory memory karena mereka
termasuk shortrem memory sehingga mudah lupa
18
Slow Learner adalah anak dengan tingkat penguasan materi yang rendah,
padahal materi tersebut merupakan prasyat bagi kelanjutan di pelajaran
selanjutnya, sehingga mereka sering harus mengulang. (Burton,dalam
sudrajat, 2008). Cirri-ciri secara umum Slow Learner sebagai berikut :
- Fungsi kemampuan dibawah rata-rata pada umumnya
- Memiliki kecanggungan dalam kemampuan dalam menjalin hubungan
intrapersonal
- Memiliki kesulitan dalam melakukan perintah bertahap
- Memiliki berbagai kesulitan internal seperti ; keterampilan
mengorganisasikan, kesulitan transfer belajar, dan menyimpulkan
informasi
- Memiliki stor yang rendah dengan konsisten dalam beberapa tes
- Memiliki pandangan mengenai dirinya yang buruk
- Mengerjakan segalanya secara lambat
- Lambat dalam penguasaan terhadap sesuatu.
3. Down Sindrom
setiap anak dan bermitra dengan masyarakat dalam Permendiknas itu juga
disebutkan tujuan penyelenggara pendidikan inklusi adalah :
a. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta
didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau
memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
b. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai
keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.
Pada dasarnya pendidikn inklusi yang menghargai semua siswa dengan
keunikan mereka masing-masing masih belum banyak dipahami dan
dijalankan oleh pemerintah maupun sekolah. Kendalanya karena sistem
pendidikan Indonesia masih mengedepankan penyeragaman untuk bisa
memenuhi target kurikulum daripada penyesuaian dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
Pendidkan inklusi ditandai oleh munculnya IDEA (Individual With
Disabilities Education Act) pada tahun 1990 yang menetapkan pendidikan
luas untuk pelayanan bagi seluruh anak penderita ketidakmampuan (Santrock,
2010, hal.240). Inklusi adalah praktik mengajar yang diterapkan secara sama
rata terhadap semua anak didik, termasuk anak didik yang memiliki
kekurangan yang parah dalam sekolah-sekolah atau lingkungan pendidkikan
khusus (Ormrod, 2008, hal.18). Keterbatasan yang dimiliki oleh anak
berkebutuhan khusus bukanlah hambatan untuk dapat mengikuti proses
pendidikan di sekolah umum. Pendukung inklusi percaya bahwa anak didik
dengan ketidakmampuan tidak lagi menjadi tanggung jawab orang lain, seperti
guru pendidikan khusus, dan mereka bukan lagi anak didik yang menerima
pendidikan di tenpat lain, seperti sekolah khusus. Anak didik dengan
ketidakmampuan merupakan tanggung jawab bersama setiap orang (Smith,
2007, hal.37; dalam Forrest & Stanford, 2011, hal.83).
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di simpulkan bahwa pendidikan
inklusi memiliki manfaat yang penting bagi perkembangan anak baik itu anak
berkebutuhan khusus maupun anak regular.Oleh karena itu, pendidikan inklusi
22
dan mengajar apa yang belum dikuasi anak. Sehingga sebuah strategi tidak
bisa dipaksakan untuk anak berkebuhan khusus. Guru kelas harus mampu
memilih program pembelajaran dan memberikan pelayanan untuk anak
berkebuhan khusus.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Stabdar Nasional
Pendidkan pasal 4 ayat (1) menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan yang
melaksanakan pendidikan inklusi harus memilih tenaga pendidikan yang
mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi anak didik
dengan kebutuhan khusus. Kompetensi tersebut kemudian oleh Praptiningrum
(2010) dijabarkan menjadi :
1. Pengetahuan tentang perkembangan anak berkebutuhan khusus
2. Pemahaman akan pentingnya mendorong rasa penghargaan anak
berkaitan dengan perkembangan, motivasi dan belajar melalui suatu
interaksi positif dan berorientasi pada sumber belajar
3. Pemahaman tentang konveksi hak anak dan implikasinya terhadap
implementasi pendidikan dan perkembangan semua anak
4. Pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah
terhadap pembelajaran yang berkaitan dengan isi, hubungan social,
pendekatan, dan bahan pembelajaran
5. Pemahaman tentanf arti pentingnya belajar aktif dan mengembangan
pemikiran kreatifi dan logis
6. Pemahaman pentinya evaluasi dan assesmen berkesinambungan oleh
guru
7. Pemahaman konsep inklusi dan pengayaan serta cara pelaksanaan inklusi
dan pembelajaran yang berdeferensi
8. Pemahaman terdadap hambatan belajar termasuk yang disebabkan oleh
kelainan fisik maupun mental
9. Pemahaman konsep pendidikan berkualitas dan kebutuhan implementasi
pendekatan dan metode baru.
Kompetensi-kompetensi di atas dapat menunjukkan bahwa menjadi
seorang guru kelas di kelas inklusi bukanlah hak yang mudah.Namun bukan
26
berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan baik.Banyak strategi yang
dapat digunakan dalam menangani anak berkebutuhan khusus.Perlu diingat
bahwa tidak ada stategi yang benar-benar tepat untuk mengani semua anak
berkebutuhan khusus.Sebagi seorang guru, hendaknya dapat memahami
karakteristik anak berkebutuhan khusus, baik kemampuan maupun
ketidakmampuannya.Kemudian pilihlah strategi yang tepat untuk menangani
anak berkebuhan khusus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-
masing anak. Jadi, strategi yang sama belum tentu tepat untuk semua anak
berkebuhan khusus.
Cara guru menangani anak berkebutuhan khusus pada anak Autis,
Slow Learner, dan Down Syndrom sebagai berikut :
1. Pada anak Autis
a) Mengajar dengan menggunakan media visual dan konkret
b) Hindari penggunaan kalimat yang panjang dalam mengajar
c) Focus memaksimalkan potensi bakat dan minat pada anak autis
d) Meminimalisir keributan dan suara yang mengganggu mengajar anak
autis
e) Hindari cahaya lampu yang berlebihan
f) Buat suasa sekondusif mungkin dan sugesti pikirannya
g) Lakukan kontak mata dalam mengajar anak autis
h) Menyesuaikan pelajaran dengan gejala anak autis
i) Melakukan pengurangan materi pelajaran
j) Memberi apresiasi
k) Menyebut nama dalam member intruksi dan arahan
l) Sabar dalam menghadapi anak autis.
2. Pada Anak Slow Learner
a) Pahami bahwa anak membutuhkan lebih banyak pengulangan, 3
sampai 5 kali untuk memahami suatu materi dari pada anak lain
dengan kemampuan kata-kata
b) Anak slow learner yang tidak berprestasi dalam akademik dasar dapat
memperoleh manfaat melalui kegiatan tutorial di sekolah atau privat
27
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
36
BAB IV
A. Temuan Umum
Adapun tamuan umum yang dilakukan oleh peneliti di Sekolah
Dasar Negeri 131 Kota Jambi adalah sebagai berikut :
1. Sejarah Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi
Sekolah Dasar Negeri 131 kota Jambi merupakan salah satu
sekolah yang memberikan kesempatan kepada berkebutuhan khusus
untuk memperoleh layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya.
Penyelenggaraan pendidikan inklusi di SD N 131 Kota Jambi sejak
tahun 2005 dan selama ini belum pernah dievaluasi sehingga belum
diketahui secara pasti apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi terletak di jalan Kapten
A. khatib Rt. 14, tidak jauh dari Sekolah Luar Biasa, di mana akses
jalan menuju ke sekolah juga merupakan akses menuju SLB. SD
Negeri 131 Kota Jambi dan SLB berjarak kurang lrbih 1 km, dapat
ditempun dengan berjalan kali dengan waktu yang tidak lama, yaitu
sekitar 10 sampai 15 menit. Penyelenggaraan inklusi di Indonesia
dilatar belakangi oleh keberadaan SLB pada umumnya hanya terletak
di ibu kota provinsi/kabupaten. Untuk memberikan kesempatan kepada
anak berkebutuhan khusus agar mendapat mendidikan yang layak,
maka pendidikan inklusi perlu diselenggarakan dengan ketentuan
minimal 1 lembaga pendidikan dasar pada tiap kecamatan. Namun,
walaupun SD Negeri 131 Kota Jambi secara geografis terletak
berdekatan dengan SLB, hal ini tidak menyurutkan pihak sekolah
untuk tetap mengimplementasikan pendidikan inklusi. SD Negeri 131
Kota Jambi memiliki 12 rombongan belajar. Berdasarkan standar
pemerintah, seharusnya sekolah memiliki luas lahan minimal 2270 m2,
38
Tabel 4.1
Identitas Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SD NEGERI 131/IV JAMBI
2 NPSN : 10504496
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. A. CHATIB
RT / RW : 14 / 0
Kode Pos : 36124
Kelurahan : Pematang Sulur
Kecamatan : Kec. Telanai Pura
Kabupaten/Kota : Kota Jambi
Provinsi : Prov. Jambi
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -1.6063517 Lintang
103.570305 Bujur
2. Data Pelengkap
1 SK Pendirian Sekolah : 421.2/108/1981
2 Tanggal SK Pendirian : 1981-12-21
3 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
4 SK Izin Operasional : 421.2/108/1981
5 Tgl SK Izin Operasional : 1981-12-21
39
Kepsek
Basyir.S.Pd
W.Kesiswaan W.Sapras
W.Kesiswaan W.Kurikulum W.Kurikulum W.saprah W.Keuangan W.Keuangan
Hj. Sri
RosmaWarni, S.Pd Nazirwan, M.Pd.I RatuAsatian,S.Pd Priono, A.M.a Sri Wrtini, S.Pd ErniAstati, S.Pd Arnidir, S.Pd
Martini,S.Pd
44
PenjagaSekolah Satpam
Supadi Syarnuby Johan
45
Tabel 4.2
Sarana Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Tidak
1 Lemari Ruang Milik Kayu 3
layak
2 Jam Dinding Ruang Milik Plastik 1 Layak
Tidak
3 Rak Buku Ruang Milik Kayu 1
Layak
Perlengkapan
4 Ruang Milik 200 Layak
Ibadah
Tempat
5 Ruang Milik Plastik 2 Layak
Sampah
Tempat cuci
6 Ruang Milik Plastik 1 Layak
tangan
Kloset
7 Ruang Milik Campuran 1 Layak
Jongkok
Tempat Air
8 Ruang Milik Bata, semen 1 Layak
(Bak)
9 Gayung Ruang Milik Plastik 1 Layak
Gantungan
10 Ruang Milik Plastik 1 Layak
Pakaian
11 Gantungan Ruang Milik 1 Layak
Gayung
12 (Small Ruang Milik 1 Layak
Bucket)
Gayung,
13 Ruang Milik Plastik 1 Layak
ember
14 Gayung Air Ruang Milik Plastik 1 Layak
15 Tempat Air Ruang Milik Campuran 1 Layak
Kelas Tidak
16 Meja Siswa Kayu 17
4.A Layak
Kelas Tidak
17 Kursi Siswa Kayu 32
4.A Layak
Kelas Tidak
18 Meja Guru Milik Kayu 1
4.A Layak
Kelas Tidak
19 Kursi Guru Milik Kayu 1
4.A Layak
Kelas
20 Papan Tulis Milik Mika 1 Layak
4.A
Kelas
21 Lemari Milik Kayu 2 Layak
4.A
22 Rak hasil Kelas Milik 1 Layak
46
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
karya peserta 4.A
didik
Tempat Kelas
23 Milik Plastik 2 Layak
Sampah 4.A
Kelas
24 Jam Dinding Milik Plastik 1 Layak
4.A
Simbol Kelas
25 Milik Kertas, kayu 1 Layak
Kenegaraan 4.A
Tiang Kelas
26 Milik Kayu 1 Layak
Bendera 4.A
Kelas
27 Bendera Milik Kain 1 Layak
4.A
Tempat
28 Ruang Milik Plastik 1 Layak
Sampah
Tempat cuci
29 Ruang Milik Plastik 1 Layak
tangan
Kloset
30 Ruang Milik Campuran 0 -
Jongkok
Tempat Air
31 Ruang Milik 1 Layak
(Bak)
32 Gayung Ruang Milik Plastik 0 -
Gantungan
33 Ruang Milik Plastik 0 -
Pakaian
Gayung
34 (Small Ruang Milik 0 -
Bucket)
35 Gayung Air Ruang Milik Plastik 1 Layak
36 Tempat Air Ruang Milik 0 -
Kelas
37 Meja Siswa Kayu 30 Layak
6.A
Kelas
38 Kursi Siswa Kayu 30 Layak
6.A
Kelas Tidak
39 Meja Guru Milik Kayu 1
6.A Layak
Kelas Tidak
40 Kursi Guru Milik Kayu 1
6.A Layak
Kelas
41 Papan Tulis Milik Mika 1 Layak
6.A
Kelas
42 Lemari Milik Kayu 2 Layak
6.A
Rak hasil
Kelas
43 karya peserta Milik Kayu 2 Layak
6.A
didik
44 Tempat Kelas Milik Kayu 2 Layak
47
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Sampah 6.A
Kelas
45 Jam Dinding Milik Kayu 1 Layak
6.A
Kelas Tidak
46 Rak Buku Milik Kayu 1
6.A Layak
Tiang Kelas
47 Milik Kayu 1 Layak
Bendera 6.A
Kelas
48 Bendera Milik Kain 1 Layak
6.A
Kelas
49 Meja Siswa 1.B / Milik Kayu 28 Layak
II.B
Kelas
50 Kursi Siswa 1.B / Milik Kayu 28 Layak
II.B
Kelas
Tidak
51 Meja Guru 1.B / Milik Kayu 1
Layak
II.B
Kelas
Tidak
52 Kursi Guru 1.B / Milik Kayu 1
Layak
II.B
Kelas
53 Papan Tulis 1.B / Milik Mika 2 Layak
II.B
Kelas
54 Lemari 1.B / Milik Kayu 3 Layak
II.B
Rak hasil Kelas
55 karya peserta 1.B / Milik 1 Layak
didik II.B
Kelas
Tempat
56 1.B / Milik Plastik 2 Layak
Sampah
II.B
Kelas
57 Jam Dinding 1.B / Milik 1 Layak
II.B
Kelas
Simbol
58 1.B / Milik Campuran 1 Layak
Kenegaraan
II.B
Kelas
Tiang
59 1.B / Milik Kayu 1 Layak
Bendera
II.B
Kelas
60 Bendera Milik Kain 1 Layak
1.B /
48
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
II.B
61 Meja Guru Ruang Milik Kayu,kaca 20 Layak
62 Kursi Guru Ruang Milik Besi 20 Layak
63 Lemari Ruang Milik Kayu 5 Layak
Rak hasil
64 karya peserta Ruang Milik Kayu 1 Layak
didik
Tempat
65 Ruang Milik 2 Layak
Sampah
Tempat cuci
66 Ruang Milik Aluminium 1 Layak
tangan
67 Jam Dinding Ruang Milik Plastik 1 Layak
68 Kursi Kerja Ruang Milik 20 Layak
Papan
69 Ruang Milik Mika,triplek 1 Layak
pengumuman
Simbol
70 Ruang Milik Kertas,kaca,kayu 1 Layak
Kenegaraan
Papan
71 Ruang Milik 2 Layak
Statistik
72 Lemari UKS Milik Kayu, kaca 1 Layak
Tempat
73 UKS Milik Plastik 1 Layak
Sampah
Tempat cuci
74 UKS Milik Campuran 1 Layak
tangan
75 Jam Dinding UKS Milik Campuran 1 Layak
Tempat
76 UKS Milik Kayu 1 Layak
Tidur UKS
77 Meja UKS UKS Milik Kayu 1 Layak
78 Kursi UKS UKS Milik Kayu 1 Layak
Catatan
79 Kesehatan UKS Milik Kertas 1 Layak
Siswa
Perlengkapan
80 UKS Milik Campuran 1 Layak
P3K
81 Tandu UKS Milik 1 Layak
82 Selimut UKS Milik Kain 1 Layak
83 Tensimeter UKS Milik Campuran 1 Layak
Termometer
84 UKS Milik Campuran 1 Layak
Badan
Timbangan
85 UKS Milik Campuran 1 Layak
Badan
Pengukur
86 UKS Milik Campuran 1 Layak
Tinggi
49
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Badan
87 Meja TU Ruang Milik Kayu 2 Layak
Tidak
88 Kursi TU Ruang Milik Kayu 2
Layak
89 Lemari Ruang Milik Mika 3 Layak
Komputer
90 Ruang Milik Aluminium,fiber 1 Layak
TU
91 Printer TU Ruang Milik Fiber 1 Layak
Tidak
92 Komputer Ruang Milik 2
Layak
Tempat
93 Ruang Milik Plastik 1 Layak
Sampah
94 Jam Dinding Ruang Milik Plastik 1 Layak
95 Kursi Kerja Ruang Milik 0 -
Meja Kerja /
96 Ruang Milik 2 Layak
sirkulasi
Simbol
97 Ruang Milik Kertas & kayu 1 Layak
Kenegaraan
Penanda
98 Waktu (Bell Ruang Milik Aluminium 1 Layak
Sekolah)
Filing
99 Ruang Milik 1 Layak
Kabinet
Papan
100 Ruang Milik 1 Layak
Statistik
101 Soket Listrik Ruang Milik 1 Layak
Soket
102 Listrik/Kotak Ruang Milik Campuran 2 Layak
Kontak
Tidak
103 Telepon Ruang Milik 2
Layak
Kelas
104 Meja Siswa 1.A / Kayu 28 Layak
II.A
Kelas
105 Kursi Siswa 1.A / Kayu 28 Layak
II.A
Kelas
Tidak
106 Meja Guru 1.A / Milik Kayu 1
Layak
II.A
Kelas
Tidak
107 Kursi Guru 1.A / Milik Kayu 1
Layak
II.A
108 Papan Tulis Kelas Milik Mika 2 Layak
50
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
1.A /
II.A
Kelas
109 Lemari 1.A / Milik Kayu 2 Layak
II.A
Kelas
Tempat
110 1.A / Milik Plastik 2 Layak
Sampah
II.A
Kelas
111 Jam Dinding 1.A / Milik Kayu 1 Layak
II.A
Kelas
Simbol Kertas,
112 1.A / Milik 1 Layak
Kenegaraan kayu,plastic
II.A
Kelas
Tiang
113 1.A / Milik Kayu 1 Layak
Bendera
II.A
Kelas
114 Bendera 1.A / Milik Kain 1 Layak
II.A
Kelas
115 Meja Siswa Milik Kayu 15 Layak
3.B
Kelas
116 Kursi Siswa Milik Kayu 26 Layak
3.B
Kelas Tidak
117 Meja Guru Milik Kayu 1
3.B Layak
Kelas Tidak
118 Kursi Guru Milik Kayu 1
3.B Layak
Kelas
119 Papan Tulis Milik Mika 1 Layak
3.B
Kelas
120 Lemari Milik Kayu 2 Layak
3.B
Tempat Kelas
121 Milik Plastik 2 Layak
Sampah 3.B
Kelas
122 Jam Dinding Milik Plastik 1 Layak
3.B
Kelas
123 Rak Buku Milik Kayu 1 Layak
3.B
Simbol Kelas Kayu,
124 Milik 1 Layak
Kenegaraan 3.B kertas,kaca
125 Papan Tulis Ruang Milik Mika,triplek 2 Layak
126 Lemari Ruang Milik Kayu,kaca 4 Layak
Papan
127 Ruang Milik Mika,triplek 3 Layak
Panjang
51
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Tempat
128 Ruang Milik Plastik 2 Layak
Sampah
129 Jam Dinding Ruang Milik Plastik 1 Layak
Kursi
130 Ruang Milik Busa,kayu 1 Layak
Pimpinan
Meja
131 Ruang Milik Kayu,kaca 1 Layak
Pimpinan
Kursi dan
132 Ruang Milik Kayu, kaca 2 Layak
Meja Tamu
Simbol
133 Ruang Milik Kertas,kacakayu 1 Layak
Kenegaraan
Simbol
134 Ruang Milik Kertas,dll 1 Layak
Kenegaraan
Tiang
135 Ruang Milik Besi, dll 4 Layak
Bendera
136 Bendera Ruang Milik Kain 4 Layak
Tidak
137 Meja Siswa Ruang Milik Kayu 4
Layak
Tidak
138 Meja Siswa Ruang Milik Kayu 4
Layak
Tidak
139 Lemari Ruang Milik Kayu 3
Layak
Tempat
140 Ruang Milik Plastik 2 Layak
Sampah
Tempat
141 Ruang Milik Plastik 0 -
Sampah
Tempat cuci
142 Ruang Milik Plastik 0 -
tangan
Kloset
143 Ruang Milik Campuran 1 Layak
Jongkok
Tempat Air
144 Ruang Milik Bata, semen 0 -
(Bak)
145 Gayung Ruang Milik Plastik 1 Layak
Gantungan
146 Ruang Milik Besi 0 -
Pakaian
Gayung
147 (Small Ruang Milik 0 -
Bucket)
148 Gayung Air Ruang Milik 1 Layak
149 Tempat Air Ruang Milik 1 Layak
Kelas Tidak
150 Meja Siswa Kayu 16
5.B Layak
Kelas
151 Kursi Siswa Kayu 30 Layak
5.B
52
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Kelas Tidak
152 Meja Guru Milik Kayu 1
5.B Layak
Kelas Tidak
153 Kursi Guru Milik Kayu 1
5.B Layak
Kelas
154 Papan Tulis Milik Mika,triplek 1 Layak
5.B
Kelas
155 Lemari Milik Kayu 2 Layak
5.B
Rak hasil
Kelas
156 karya peserta Milik Kayu 1 Layak
5.B
didik
Tempat Kelas
157 Milik 2 Layak
Sampah 5.B
Kelas
158 Jam Dinding Milik Kayu 1 Layak
5.B
Tiang Kelas
159 Milik Kayu 1 Layak
Bendera 5.B
Kelas
160 Bendera Milik Kain 1 Layak
5.B
Kelas
161 Alat Peraga Milik 2 Layak
5.B
Kelas
162 Papan Pajang Milik 1 Layak
5.B
Kelas
163 Soket Listrik Milik 1 Layak
5.B
Tidak
164 Meja Siswa Kelas 3.A Kayu 15
Layak
Tidak
165 Kursi Siswa Kelas 3.A Kayu 28
Layak
Tidak
166 Meja Guru Kelas 3.A Milik Kayu 1
Layak
Tidak
167 Kursi Guru Kelas 3.A Milik Kayu 1
Layak
168 Papan Tulis Kelas 3.A Milik Mika 1 Layak
169 Lemari Kelas 3.A Milik Kayu 2 Layak
Rak hasil
170 karya peserta Kelas 3.A Milik 1 Layak
didik
Tempat
171 Kelas 3.A Milik Plastik 2 Layak
Sampah
172 Jam Dinding Kelas 3.A Milik Plastik 1 Layak
Simbol
173 Kelas 3.A Milik Kayu,kertas 1 Layak
Kenegaraan
174 Tiang Kelas 3.A Milik Kayu 1 Layak
53
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Bendera
175 Bendera Kelas 3.A Milik Kain 1 Layak
Tidak
176 Meja Siswa Kelas 6.B Milik Kayu 16
Layak
Tidak
177 Kursi Siswa Kelas 6.B Milik Kayu 32
Layak
Tidak
178 Meja Guru Kelas 6.B Milik Kayu 1
Layak
Tidak
179 Kursi Guru Kelas 6.B Milik Kayu 1
Layak
180 Papan Tulis Kelas 6.B Milik Kayu 1 Layak
181 Lemari Kelas 6.B Milik Kayu 2 Layak
Rak hasil
182 karya peserta Kelas 6.B Milik Kayu 1 Layak
didik
Tempat
183 Kelas 6.B Milik Plastik 1 Layak
Sampah
Tempat cuci
184 Kelas 6.B Milik Kayu 1 Layak
tangan
185 Jam Dinding Kelas 6.B Milik Kayu 1 Layak
Simbol
186 Kelas 6.B Milik Kertas,kayu,kaca 1 Layak
Kenegaraan
Tiang
187 Kelas 6.B Milik Kayu 1 Layak
Bendera
188 Bendera Kelas 6.B Milik Kain 1 Layak
189 Meja Siswa Kelas 5.A Milik Kayu 18 Layak
Tidak
190 Kursi Siswa Kelas 5.A Milik Kayu 30
Layak
Tidak
191 Meja Guru Kelas 5.A Milik Kayu 1
Layak
Tidak
192 Kursi Guru Kelas 5.A Milik Kayu 1
Layak
193 Papan Tulis Kelas 5.A Milik Kayu 1 Layak
194 Lemari Kelas 5.A Milik Kayu 2 Layak
Rak hasil
Tidak
195 karya peserta Kelas 5.A Milik Kayu 1
Layak
didik
Tempat
Kelas 5.A Milik Plastik 2 Layak
196 Sampah
197 Jam Dinding Kelas 5.A Milik Plastik 1 Layak
Simbol
Kelas 5.A Milik Kayu 1 Layak
198 Kenegaraan
199 Tiang Kelas 5.A Milik Kayu 1 Layak
54
Jenis
No Letak Kepemilikan Spesifikasi Jumlah Status
Sarana
Bendera
Lemari Rak Tidak
Kelas 5.A Milik Kayu 2
200 Buku Layak
Tidak
Meja Siswa Kelas 4.B Milik Kayu 15
201 Layak
Tidak
Kursi Siswa Kelas 4.B Milik Kayu 30
202 Layak
Tidak
Meja Guru Kelas 4.B Milik Kayu 1
203 Layak
Tidak
Kursi Guru Kelas 4.B Milik Kayu 1
204 Layak
205 Papan Tulis Kelas 4.B Milik Kayu 1 Layak
206 Lemari Kelas 4.B Milik Kayu 2 Layak
Rak hasil
karya peserta Kelas 4.B Milik Kayu 1 Layak
207 didik
Tempat
Kelas 4.B Milik Plastik 1 Layak
208 Sampah
209 Jam Dinding Kelas 4.B Milik Plastik 1 Layak
Simbol Kertas,kayu,
210 Kelas 4.B Milik 1 Layak
Kenegaraan kaca
Tiang
Kelas 4.B Milik Kayu 1 Layak
211 Bendera
212 Bendera Kelas 4.B Milik Kain 1 Layak
Sumber : bagian TU SD N 131 Kota Jambi
Tabel 4.3
Prasarana Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi
Persentase
Status
Tingkat
No Nama Prasarana Panjang Lebar Kepemili
Kerusakan
kan
(%)
1 Kelas 1.A / II.A 7.4 7.1 7.51 Milik
2 Kelas 1.B / II.B 6.4 6.3 10.99 Milik
3 Kelas 3.A 8.64 7.66 4.45 Milik
4 Kelas 3.B 7.35 7.3 1.04 Milik
5 Kelas 4.A 7.5 7.1 10.8 Milik
6 Kelas 4.B 7.3 7.1 11.05 Milik
55
5. Rombongan Belajar
Tabel 4.4
Rombongan Belajar Berdasarkan Kelas
Jumlah Siswa
No Nama Rombel Wali Kelas
L P Total
1 Kelas 1.a 17 15 32 Eni Hartati
2 Kelas 1.b 16 14 30 Sri Martini
3 kelas 2.A 14 16 30 Enny Wahyuni
4 Kelas 2.B 12 18 30 Susmawati
5 Kelas 3.A 10 15 25 Wardiah
Veronika Endang Puji
6 Kelas 3.B 11 8 19 Astuti
7 Kelas 4.A 13 17 30 Sri Wartini
8 Kelas 4.B 18 13 31 Katri Rahayu
56
Tabel 4.5
Rombongan Belajar Berdasarkan Agama
Agama L P Total
Islam 165 166 331
Kristen 7 5 12
Katholik 1 0 1
Hindu 0 0 0
Budha 0 0 0
Konghucu 0 0 0
Lainnya 0 0 0
Total 173 171 344
Sumber : bagian TU SD N 131 Kota Jambi
Tabel 4.6
Rombongan Belajar Berdasarkan Usia
Usia L P Total
< 6 tahun 0 1 1
6 - 12 tahun 172 169 341
13 - 15 tahun 1 1 2
16 - 20 tahun 0 0 0
> 20 tahun 0 0 0
Total 173 171 344
Sumber : bagian TU SD N 131 Kota Jambi
57
Tabel 4.7
Rombongan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus
Jenis Kelamin
No Jenis Gangguan Total
LK PR
1 Autis 6 2 8
2 Slow Learnear 8 3 11
3 Anak Tunagrahita 4 1 5
Anak Tunadaksa
4 3 - 3
Ringan
5 Anak Tunarungu 1 - 1
6 Anak Tunalaras 1 - 1
7 Anak Tunanetra 1 - 1
8 Down Sindrom - 2 2
9 Hiperaktif 2 2 4
Jumlah 26 10 36
Sumber : bagian TU SD N 131 Kota Jambi
Jambi, 1989-05-
6 Kiki Dwi Putri, S.Pd P 14
Jambi, 1967-08-
7 M.syarnubi John L 26
Namela Wirawan, Jambi, 1979-10-
8 S.E P 28
Kalimau, 1983-
9 Nazirwan, S.Ag L 12-10 198310122005011005
Terentang baru,
10 Nurfaidah, S.Pd P 1986-01-6 198601062006042006
Jambi, 1965-08-
11 Priono, S.Pd L 17 196508171986021003
Jambi, 1970-11-
12 Ratumas Atiah, S.Pd P 09 197011092005012006
Palupuh, 1965-
13 Rosmawarni, S.Pd P 06-24 196506241985072001
Rumada Siringo- P.buluh, 1965-
14 ringo, S.Pd P 10-14 196510141994022001
JAMBI, 1962-
15 Sri Martini, S.Pd P 04-19 196204191982032002
Tnj. Gedang,
16 Sri Wartini, S.Pd P 1987-04-07 198704072009022011
JAMBI, 1974-
17 Supadi L 02-06
Smp. Tutup,
18 Susmawati, A.Md P 1968-07-06 196807162007012009
Pondok Meja,
19 Suyono, S.Pd.I L 1979-11-27 197911272006041019
Veronika Endang KLATEN,
20 P 196106051982032009
Puji Astuti, S.Pd 1961-06-05
21 Wardiah, A.Md, P JAMBI, 1963- 196301131983012001
59
S.Pd 01-13
Suka Menanti,
22 Yentri Alfira, S.H P 1974-11-10
Sumber : bagian TU SD N 131 Kota Jambi
7. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kualitas tamatan sekolah khusus dituntut untuk memenuhi standar
kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi
keterampilan, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan
sosial. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan
siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan
pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman
materi pelajaran. Berangkat dari pemikiran tersebut, di Sekolah Dasar
Negeri 131 Kota Jambi diselenggarakan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ektrakurikuler di sekolah adalah
1. Pramuka
2. Olahraga
3. Musik / Band
4. Menari
5. Melukis
6. Pantomim
7. Kerohanian
8. Kurikulum Sekolah
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya
pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Kurikulum adalah
seperangkat perencanaan pengajaran yang sistematik yang berisi
pernyataan tujuan, organisasi konten, organisasi pengalaman belajar,
program pelayanan, pola belajar mengajar, dan program evaluasi agar
pebelajar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan
perubahan tingkah laku.
60
berkebutuhan khusus. Hal tersebut sangat terlihat ketika guru kelas dan
guru mata pelajaran sedang dalam proses belajar mengajar dalam
ruangan kelas.
Hasil ini sesuai dengan pernyataan kepala sekolah SD Negeri
131 Kota Jambi sebagai berikut :
“Ya itulah dia gak tetap dikelas dia jalan-jalan tidak open apa- apa dia
gak liat kita inilah susahnya kita bimbing dia tidak liat tapi dia paham
dia tahu cuma maunya itu kapan moodnya dia kalau kita udah
maunya dia walau dia lagi gak mood kita bukan cara memaksa
bagaimana ya kita ajak sini sayang caba duduk dulu ibu mau tanyak
ini ibu gak pandai ini pasti kamu tahu apa ini kan anak ibu pinter, dia
orang yang seperti itu harus kita naik-naikin ibu gak gerti ini, ini anak
ibu yang pinter ini sini dulu ibu mau tanyak ini baru mau dia” (Senin,
29 April 2019).
79
Supadi Syarnuby Johan Sumber : bagian TU SD N 131/IV Kota Jambi
BAB V
A. Kesimpulan
80
81
B. Saran
PANDUAN WAWANCARA
6) Pendidikan Terahir :
b. Pertanyaan penelitian
1. Bagaimanakah menurut anda praktek penyelenggaraan pendidikan
inklusi di SD N 131 Kota jambi ?
2. Apakah anda siap dalam menangani anak berkebutuhan khusus ?
3. Bagaimanakah cara anda dalam menangani proses pembelajaran
pada anak berkebutuhan khusus ?
4. Bagaimana menurut anda tentang pentingnya guru pembimbing
khusus di pendidikan inklusi ?
5. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menangi anak
berkebutuhan khusus ?
6. Seperti apakah kesulitan yang anda alami ?
7. Apakah anda melaksakan program bimbingan bagi anak
berkebutuhan khusus ?
8. Apakah anda pernah mengikuti diklat/pelatihan tentang
penanganan anak berkebutuhan khusus ?
9. Apakah dalam pelatihan tersebut membantu anda dalam
menangani anak berkebutuhan khusus ?
10. Apa saja yang anda ketahui tentang cara menangani anak
berkebutuhan khusus di kelas regular ?
11. Bagaimana sikap yang anda tunjukkan pada anak berkebutuhan
khusus ?
12. Apa yang anda lakukan apabila anak berkebutuhan khusus di kelas
anda tidak dapat mengikuti proses pembelajaran karena
keterbatasan dirinya ?
13. Apa yang anda lakukan apabila anak berkebutuhan khusus di kelas
mengalami kesulitan untuk memfokuskan perhatiannya ?
14. Apakah sarana dan prasana di sekolah ini mendukung adanya anak
berkebutuhan khusus ?
86
TRANSKIP WAWANCARA
01
Mr. B : “standar khusus dari sekolah tidak ada ya, tapi kita mengikuti
standar dari dinas penidikan.
Peneliti : “Apakah ada kriteria guru kelas dalam pendidikan inklusi?”
Mr. B : “guru yang kita utamakan yaitu guru yang memiliki keahlian
dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Contohnya guru
yang telah mengikuti pelatihan khusus.”
Peneliti : “Bagaimanakah bentuk evaluasi dalam penyelenggaraan
pendidikan inklusi?”
Mr. B : “sebenarnya kalo evaluasi itu sama saja dengan pendidikan umum
lainnya. Namun yang membedakan itu hanya cara mengevaluasi
anak yang berkebutuhan khusus dan anak normal.”
93
TRANSKIP WAWANCARA
02
sangat senang karena ada yang bias kita pakai namun jika tidak ada
mau di apakan.”
Peneliti : “Adakah pelatihan khusus yang diberikan sekolah kepada guru
reguler agar bisa mengajar kelas inklusif ?”
Mrs. W : “ tidak ada”
98
TRANSKIP WAWANCARA
03
Nama : Yusnita
Jabatan : Guru pembimbing khusus
Agama : Islam
Alamat : Talang bakung
Waktu pelaksanaan : 28 Maret 2019
Peneliti : Nur Ilmy Desaryanti
Setibanya saya sampai di sekolah saya langsung menemui ibu nita di
dalam ruang kelas yang kebetulan pada saat ini anak-anak sedang beristirahat.
Saya mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan ibu nita sebagai guru
pembimbing khusus di mulai dengan memperkenalkan diri saya. Beliaupun
menyilahkan saya duduk di depan kursinya kemudian beliau menanyakan maksud
dan tujuan saya datang kesekolah ini. Saya menyampaikan maksud dan tujuan
saya, beliaupun mengizinkan saya dan memberikan saya kesempatan untuk
mewawancarai beliau.
Peneliti : “maaf sebelumnya buk, saya sudah mengganggu waktunya. Saya
dari mahasiswi UIN Jambi dari Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah semester 8. Jadi begini buk maksud dan tujuan saya
kesini saya ingin melaksanakan penelitian dalam rangka
menyelesaikan tugas terakhir saya sebagai syarat wisada yaitu
skripsi. Dalam penelitian ini saya akan meneliti tentang uyapa guru
kelas dalam menangani proses pembelajaran pada anak
berkebutuhan khusus di pendidikan inklusi 131 Kota Jambi, dalam
kesempatan ini saya akan bertanya kepada ibu. Apakah saya
diizinkan untuk penelitian saya ini ibu?”
Mrs. Y : “iya, maaf jika dalam penyampaian ada kekeliruan.”
Peneliti : “iya bu, saya juga masih belajar bu.”
Peneliti : “saya ada beberapa bertanyaan yang berkaitan dengan penelitian
saya bu. Langsung saja ya bu ?”
99
Mrs. Y : “kendalanya hanya saya tidak bias memberi pelajaran seperti guru
kelas. Hal itu terjadi karena kurang pahamnya saya mengenangi
penanganan anak berkebutuhan khsus.”
Peneliti : “Bagaimana menurut anda peran guru kelas dalam menangani
anak berkebutuhan khusus?”
Mrs. Y : “peran guru kelas mereka hanya berfokus kepada anak normal
saja. Dan anak yang berkebutuhan khusus kita yang
memfokuskannya.”
Peneliti : “Bagaimana cara anda jika anak berkebutuhan khusus sulit untuk
memfokuskan perhatiannya?”
Mrs. Y : “hal biasa saya lakukan yaitu membiarkan dia bermain dulu.
Ketika dia sudah bermain saya bertanya “kamu mau apa lagi
nak.?” Ketika menjawab baru lah saya mengikuti maunya dia. Jika
sudah lelah maka saya bertanya kembali “mari kita belajar lagi,
lihat teman-temannya ga ada bermain. Seperti itulah saya lakukan.”
101
PANDUAN OBSERVASI
Hari/Tanggal : Waktu :
Tempat : Sumber:
Berilah tanda checklis ( ) pada angka yang tepat untuk memberikan skor
mengenai skala pelaksanaan dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan
khusus. Adapun kriteria skor penilian adalah :
Rumus T x Pn
Pn = pilihanangkaskorLikert
Interprestasiskorperhitungan.
Pra Penyelesaian
Rumus Interval
Penyelesaian Akhir
.
104
PANDUAN DOKUMENTASI
Hari/Tanggal : Waktu :
Tempat : Sumber :
Keterangan
No Objek Ada Tidak Deskripsi
Ada
1 Kegiatan/proses pembelajaran
a. Kegiatan awal
b. Kegiatan inti
c. Istirahat
d. Kegiatan akhir
2 Cara mengakomodasi anak berkebutuhan khusus
pada saat proses pembelajaran
3 Metode yang dilakukan setelah kegiatan
pembelajaran
4 Media yang digunakan (sumber belajar untuk anak
berkebutuhan khusus)
5 Ruang Kepala Sekolah
6 Ruang Guru
7 Ruang TU
8 Ruang UKS
9 Ruang sumber (tempat alat bantu anak
berkebutuhan khusus)
10 Ruang Bimbingan Penyuluhan atau Bimbingan
konseling
105
11 Ruang Komputer
12 Ruang Ibadah
13 Gudang
14 Ruang Kelas I
15 Ruang Kelas II
16 Ruang Kelas III
17 Ruang Kelas IV
18 RuangKelas V
19 Ruang Kelas VI
20 Perpustakaan
21 Lapangan Utama
22 Lapangan Bermain
23 Kantin
24 Kamar Mandi
25 Parkir
26 Ruang Praktikum (Laboraturium)
106
5. Lapangan sekolah