Anda di halaman 1dari 7

Metode Kurva

Hipsometrik

Adib Nurhady
Feraldo Sandrio
Intan Suci
Regif Prakarsa
Reyhan Suryadi
Shabbah Rehan
Satria warman
Metoda Hipsometrik

Output yang dihasilkan dari kurva hipsometrik


adalah penggambaran distribusi elevasi melintang
suatu daerah dari sebua drainage basin atau sub
drainage basin pada suatu daerah. Pembuatan kurva
ini adalah dengan melakukan pengaplotan
perbandingan ketinggian dan luas drainage dan sub
drainage suatu daerah dari peta topografi
Kegunaan Kurva Hipsometrik

Penggunaan skala peta topografi baik itu sekala


besar maupun skala kecil tidak akan memberikan
dampak pada perhitungan hipsometrik melainkan
diperlukan analisis yang berpengalaman dan hanya
untuk suatu interval atau selang waktu hujan yang
panjang.
Metoda pembuatan kurva hipsometrik yang
diggunakan yaitu dengan mencari perbandingan
antara beda tinggi untuk sumbu y dan perbandingan
luas drainage basin untuk sumbu x ,seperti
tercantum pada gambar di bawah
Berdasar hasil penggambaran kurva Hipsometrik
akan di dapatkan sesuai polanya dan dapat di
interpretasikan bentuk lahan topografi, setiap pola
kurva hipsometrik dapat mencerminkan bentuk
lahan stadium muda, menengah ,dan tua seperti
yang di cantumkan pada gambar. Berdasarkan
bentuk lahan stadium muda, dapat mencerminkan
pengangkatan tektonik berupa torehan dalam dan
bentuk relief kasar, sedangkan pencerminan
keseimbangan proses geomorfik antara
pengangkatan dan erosi di tunjukan pada stadium
menengah. Lahan stadium tua mencerminkan erosi
dominan dibandingka tektonik

Anda mungkin juga menyukai