Anda di halaman 1dari 6

DISC BOWL CENTRIFUGE DAN

DRUM DRYER

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Aditya Hari N. ()
Moudityo Kurnia B. (2019349002)
Ryan Bachtiar A. ()
Al Fairus Sandy ()

Dosen:

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2020
BAB I
TEORI

A. Disc Bowl Centrifuge

Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahakan partikel-partikel


dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan gaya sentripetal
(Robinson, 1975).
Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel menjadi organel-organel utama
sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller, 2000). Bentuk yang sederhana centrifuge
terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-lubang untuk melatakkan wadah/tabung yang
berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar rotor pada kecepatan
yang dikehendaki. Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan
organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Centrifuge
menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat
dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu
supernatant yang berupa cairan dan padatan atau organel yang mengendap. Pemisahan
sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek diputar secara horizontal pada jarak
tertentu. Objek berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi campuran cairan dan
partikel, maka campuran tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi, namun hal
tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang berlawanan yang menuju kearah
dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi.
Beberapa sentrifugasi umum antara lain tubular bowl, multichamber, disc
dengan nozzle, disc dengan intermittent discharge, scroll, dan basket. Pada tubular
bowl, padatan terdeposit pada dinding bowl, dan feed mengalir secara kontinu hingga
bowl hamper penuh. Disc centrifuge memiliki area sedimentasi yang lebih luas relative
terhadap volume dan memiliki proses discharge kontinu atau intermittent. Scroll
centrifuge dan basket centrifuge digunakan untuk partikel tersedimentasi secara cepat
dan dapat dicuci sebagai packed solid (Harrison dkk., 2015)
Gambar 1. Disc Bowl Centrifuge

Pemisahan sentrifugal dapat ditingkatkan dengan mendistribusikan aliran ke


sejumlah saluran sempit paralel antara piringan kerucut. Disc bowl centrifuge juga dikenal
sebagai disc stack centrifuge, keduanya dapat berfungsi sebagai pemurni dan pemisah. Rotor
(bowl) yang berisi setumpuk cakram ditempatkan pada sebuah spindle vertikal dan berputar
di dalam rumah stasioner. Rentang kapasitas disc bowl centrifuge hingga lebih dari 100 m3
h-1. Jenis disc-bowl yang dijelaskan di bawah berbeda dalam mode pemakaian padatan.
Dalam centrifuge solid wall bowl seperti pada gambar 2, fase cair dilepaskan terus menerus
tetapi, seperti halnya dalam centrifuge tubular, tidak ada saluran keluar untuk lumpur.
Akumulasi padatan dihilangkan secara manual ketika mesin dihentikan dan mangkuk
dilepaskan terpisah untuk dibersihkan. Karenanya mesin tersebut cocok terutama sebagai
pemisah (mis., Untuk memisahkan krim dari susu skim) tetapi tidak dapat menangani
suspense dengan konsentrasi padatan yang signifikan (Berk, 2018).

Gambar 2. Centrifuge Solid Wall Bowl


Centrifuge nozzle dilengkapi dengan nozel untuk pelepasan padatan yang terus-
menerus saat mesin berputar. Mereka berfungsi sebagai klarifikasi untuk penangguhan
mengandung konsentrasi padatan sedang (hingga sekitar 10% volume). Padatan
terakumulasi pada zona diameter maksimum di mana gaya sentrifugal adalah yang tertinggi.
Nosel sempit yang terletak di pinggiran mangkuk berfungsi sebagai outlet untuk makanan
padat. Penurunan tekanan pada nozel harus cukup tinggi untuk mencegah ledakan cairan
dari mangkuk. Oleh karena itu, ketebalan lumpur harus cukup untuk menyediakan aliran
yang terkontrol melalui nozzle tanpa menyumbatnya. Nozel yang dapat dipertukarkan
dengan diameter lubang berbeda berfungsi untuk menyesuaikan centrifuge sesuai dengan
konten padatan (Berk, 2018).
Self-cleaning desludger centrifuges seperti gambar 3 digunakan sebagai klarifikasi
dengan suspense yang mengandung proporsi padatan yang tinggi, biasanya 30% –40% dari
volumenya. Di dalam tipe ini, akumulasi lumpur dibuang sebentar-sebentar. Dinding
mangkuk bukan dari satu bagian tetapi terdiri dari dua bagian kerucut terpisah yang ditekan
bersama oleh kekuatan hidrolik. Dalam operasinya, padatan menumpuk di zona diameter
maksimum, sekitar plane yang memisahkan kedua kerucut. Ketika zona akumulasi penuh
dengan padatan, sistem hidrolik melepaskan kerucut bawah yang turun sedikit untuk
meninggalkan celah antara dua bagian. Padatan cepat dikeluarkan melalui lubang ini,
mangkuk ditutup lagi, dan siklus akumulasi baru dimulai. Seluruh operasi, yang mungkin
termasuk fase pembilasan ruang penumpukan, biasanya otomatis (Berk, 2018).

Gambar 3. Self-cleaning desludger centrifuges


BAB II
PRINSIP KERJA

A. Disc Bowl Centrifuge

Disc bowl centrifuge merupakan alat yang memisahkan 2 fasa cairan dalam
satu proses kontinu dan menggunakan gaya sentrifugal yang besar. Prinsip kerjanya,
apabila cairan yang berat (fase air) terkena gaya sentrifugal yang besar, cairan akan
dipaksa keluar menuju dinding mangkuk (bowl) yang berputar. Cairan yang lebih
ringan akan terpisah pada lapisan yang lebih dalam. Fasa cairan akan mengalir dekat
sumbu putar yaitu pada area oulet yang berada pada bagian atas bowl. Fasa cairan
yang terpisah kemudian akan meninggalkan bowl akibat gaya gravitasi (Budiman,
2009). Bagian bagian disc bowl centrifuge digambarkan seperti gambar 4.

Gambar 4. Bagian dalam Disc Bowl Centrifuge

B. Drum Dryer
DAFTAR PUSTAKA

Berk, Z. 2018. Food Process Engineering and Technology 3rd edition. Israel Institute of
Technology, Israel.

Budiman, A. 2009. Metode Sentrifugasi Untuk Pemisahan Biodesel Dalam Proses


Pemisahan. Jurnal Riset Industri. 3 (3), 173-178.

Harrison, R. G., Todd, P. W., Rudge, S. R., Petrides, D. P. (2015). Bioseparations Science
and Engineering, edisi kedua. Oxford University Press, Oxford.

Miller J.N. (2000). Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th ed. Prentice-
Hall, Harrow UK.

Robinson J.R. (1975). Fundamental of Acid-Base Regulation, 5th edition. Blackwell


Scientific Publication, Oxford.

Anda mungkin juga menyukai