Format Laporan Adi & Dwiki
Format Laporan Adi & Dwiki
PENGUKURAN GETARAN
“MESIN GERGAJI BESI (HACKSAW MACHINE)”
Disusun Oleh :
Nama Kelompok :
Adi Kurniawan 4201817047
Dwiki Dhamuristya 4201817044
Kelas : 6 B / D4
2. Teori dasar
1. Sifat Getaran
Getaran dalam suatu struktur merupakan hasil dari responnya terhadap internal
maupun eksternal stimulus yang dihasilkan, menyebabkan gerakan mekanis berulang.
Secara umum diasumsikan bahwa getaran sendirilah yang menyebabkan kerusakan
pada mesin dan struktur, tapi ini bukan keseluruhan cerita. Getaran menyebabkan
stres ke dalam bahan struktur dan ini pada akhirnya menyebabkan kelelahan mekanis
dan kerusakan. Derajat getaran amplitudo bergantung pada keduanya tingkat gaya
dinamis yang diterapkan dan resistansi dinamis dari suatu sistem. A dengan kaku
mesin yang dipasang akan mengalami tingkat amplitudo yang lebih rendah dan
banyak getaran akan disalurkan melalui lantai ke struktur sekitarnya.
Jika mesin dipasang pada dudukan berpegas atau amplitudo getaran mungkin
akan meningkat karena pengurangan tahanan dinamis diizinkan oleh pemasangan
fleksibel, tetapi ini tidak akan mengakibatkan kelelahan tambahan kerusakan karena
kekuatan yang sama sedang dihamburkan di dalam mesin.
Beberapa komponen penting dari getaran adalah:
1) Frekuensi - Berapa kali mesin atau struktur bergetar per menit atau per detik?
2) Amplitudo - Derajat atau besarnya getaran dalam mikron, mm / detik atau g.
3) Fase - Bagaimana anggota bergerak dalam kaitannya dengan titik referensi?
4) Spektrum - Getaran disajikan sebagai spektrum frekuensi.
5) RMS dan Puncak – Konversi parameter getaran.
Bentuk gelombang waktu adalah alat analisis yang sangat baik untuk
digunakan saat menganalisis kotak roda gigi.Sensor dapat dipasang dekat dengan
input atau output dan bantalan porosmampu memperlihatkan gigi gigi yang patah
atau terkelupas pada setiap putaran poros atauroda gigi.
fase adalah ekspresi relatif tentang bagaimana satu bagian mesin bergerak atau
bergetar sehubungan dengan bagian lain, atau ke titik referensi tetap pada mesin
yang sama. Fase sebagian besar digunakan sebagai alat analisis mendalam, saat
awalnya menyiapkan mesin, untuk memastikannya telah dipasang dan
disejajarkan dengan benar. Ini jarang digunakan untuk pemantauan terus menerus
terhadap kondisi mesin.
1.4 Spektrum Getaran
Presentasi domain frekuensi dari bentuk gelombang waktu ini disebut spektrum
analisis dan kadang-kadang disebut sebagai tanda getaran.
Spesifikasi
pada motor listrik mesin gergaji besi.
3. Arah Vertikal
Grafik arah vertikal
Data pengukuran arah vertikal dalam waktu pengambilan 1 menit
6. Pengolahan Data
Tabel Data Pengukuran
N TITIK VELOCITY DISPLACEMENT ACCELERATION
O PENGUKURAN (mm/s) (mm) (m/s²)
1 AXIAL 1.409 0.024 5.219
2 RADIAL – 1.426 0.027 11.968
VERTIKAL
3 RADIAL – 1.687 0.024 9.460
HORIZONTAL
7. Analisa Data
a) Velocity
Berdasarkan tabel klasifikasi getaran, maka hasil pengukuran getaran pada mesin
gergaji besi dapat dikategorikan sebagai berikut :
No TITIK VELOCITY Kategori Keterangan
PENGUKURA (mm/s)
N
1 AXIAL 1.409 Usable Normal
2 RADIAL – 1.426 Usable Normal
VERTIKAL
3 RADIAL – 1.687 Usable Normal
HORIZONTAL
b) Displacement
Dari hasil pada data displacment diatas maka dapat kita lihat bahwa getaran
yang terjadi sangat kecil. Data diatas dapat kita bandingkan dengan tabel
klasifikasi getaran displacment, bahwa motor listrik mesin gergaji besi tergolong
pada Class yang paling rendah karena motor listrik memiliki Frequency 50 Hz dan
pada pengukuran displacment dengan menggunakan tiga titik pengukuran
mendapatkan hasil dengan kategori extremely smooth yang artinya mesin tersebut
sangat halus. Pengukuran tertinggi terdapat pada titik pengukuran vertikal dengan
nilai 0,027 mm. Pada titik pengukuran vertikal yang memiliki nilai tinggi dapat
disebabkan oleh transmisi yang mengarah ke atas, dilihat dari arah transmisinya
kita dapat mengetahui dominan pergerakannya yaitu arah atas dan bawah.
c) Acceleration
No Acceleration (m/s²) Kategori Keterangan
1 5.219 Rough
2 11.968 Very Rough
3 9.460 Very Rough
Dari hasil pada data Acceleration diatas maka dapat kita lihat bahwa getaran
yang terjadi sangat kecil. Data diatas dapat kita bandingkan dengan tabel
klasifikasi getaran acceleration, bahwa motor listrik mesin gergaji besi tergolong
pada Class yang paling rendah karena motor listrik memiliki Frequency 50 Hz dan
pada pengukuran acceleration dengan menggunakan tiga titik pengukuran
mendapatkan hasil dengan kategori very rough yang artinya mesin tersebut sangat
rusak. Pengukuran tertinggi terdapat pada titik pengukuran vertikal dengan nilai
11.968 m/s². Pada titik pengukuran acceleration yang memiliki nilai tinggi dapat
disebabkan oleh pada bantalan dan poros yang kurang pelumas, dapat juga
dikarenakan pada transmisi seperti v-belt yang kendur atau yang sudah aus.
8. Kesimpulan
Dari hasil pengukuran getaran dengan mengunakan alat ukur vibraion meter
VM 363 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kerusakan pada mesin gergaji besi dapat diprediksi dengan menggunakan
pengukuran getaran.
2. Spesifikasi pada motor listrik mesin gergaji besi dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
3. Pada pengukuran getaran ini kami mengambil tiga jenis data yaitu, velocity,
displacement dan acceleration. Pengambilan data pengukuran ini
menggunakan tiga titik pengukuran yaitu, vertical, horizontal dan axial. Dari
hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa dominan titik pengukuran
terjadi pada arah vertical, dengan data velocity = 1.426 mm/s, displacement =
0.027 mm, dan Acceleration = 11.968 m/s², hal tersebut dapat disebabkan oleh
transmisi yang mengarah ke atas. Dari pengambilan tiga jenis data tersebut
dapat disimpulkan bahwa data jenis acceleration lebih tinggi nilainya
dibandingkan data displacement dan velocity, Data acceleration memiliki
kategori rough dan very rough, hal tersebut dapat dikarenakan pada bantalan
dan poros yang kurang pelumas, dapat juga dikarenakan pada transmisi seperti
v-belt yang kendur atau yang sudah aus dan akan mengakibatkan tingginya
acceleration, tetapi pada pengukuran velocity dan displacement kondisi mesin
bagus dan normal.
4. Dari hasil pengukuran menggunakan getaran, dapat diketahui bahwa
kerusakan pada mesin gerinda besi terjadi pada kurangnya pelumas pada
bantalan dan poros, ataupun terjadi kerusakan pada transmisinya seperti v-belt
kendur dan aus. Tetapi jika patokan pengukurannya menggunakan velocity
maka kondisi mesin tersebut normal dan bagus.
9. Saran
Adapun saran kami kepada jurusan teknik mesin Politeknik Negeri Pontianak
dalam praktikum pengukuran getaran ialah, supaya alat ukur pada praktikum getaran
ini lebih layak pakai, sehingga mahasiswa dapat mengambil data dengan benar dan
tidak terjadi eror pada saat pengambilan data. Sedangkan dalam perawatan pada
mesin gergaji besi harus lebih ditingkatkan lagi agar mesin dapat bekerja lebih
optimal pada saat digunakan.
LAMPIRAN