KEBIDANAN PATOLOGI
DI RS SULTAN SURIANYSAH
DISUSUN OLEH :
SAHMINI
NIM :11194992110028
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
i
JUDUL KASUS : ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
DISPROPORTION)DI RS SULTAN
SURIANYSAH
NIM : 11194992110028
Menyetujui
LEMBAR PENGESAHAN
ii
JUDUL KASUS : ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
DISPROPORTION)DI RS SULTAN
SURIANYSAH
NIM : 11194992110028
Mengesahkan
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
iii
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan laporan
akhir stase kasus yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. I
SURIANYSAH ”
Atas segala bimbingan dan bantuan yang diberikan dari berbagai pihak tersebut maka
Kemahasiswaan.
Informasi.
4. Dr.Ir.Agustinus Hermino Superma Putra, M.Pd selaku Wakil Rektor III Sumberdaya
dan Kemitraan.
6. Ika Mardiatul Ulfa,S.S.T., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Fakultas Kesehatan.
7. Zulliati., M.Keb Selaku CT yang telah memberikan Bimbingan dan bantuan dalam
memberikan Bimbingan, Saran, dan arahan dalam proses laporan kasus ini
Penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan dari laporan akhir stase kasus ini,
iv
untuk menyempurnakan laporan kasusini. Semoga hasil-hasil yang dituangkan lewat
laporan kasus ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kesehatan umumnya dan ilmu
kebidanan khususnya.
Penulis
SAHMINI
DAFTAR ISI
v
JUDUL LAPORAN i
LEMBAR PERSETUJUANii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang2
B. Tujuan 2
C. Manfaat3
BAB II DASAR TEORI 1
A. Cephalopelvic Disproportion (CPD) 2
1.Pengertian 2
2.Etiologi 4
3.Tanda dan Gejala 5
4. Patofisiologi 7
5. Clinical Pathway 7
6. Komplikasi 8
7. Penatalaksanaan Medis 8
8. Penatalaksanaan Kebidanan 9
BAB IIITINJAUAN KASUS 10
A. DATA SUBJEKTIF 10
B. DATA OBJEKTIF 14
C. ANALISA DATA 17
D. PENATALAKSANAAN 17
BAB IVPEMBAHASAN 21
BAB VPENUTUP 23
A. KESIMPULAN 23
B. SARAN 23
DAFTAR PUSTAKA 23
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang
ibu sewaktu bersalin atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya persalinan, tidak
bergantung pada tempat atau usia persalinan. Rasio kematian ibu di negara-negara
berkembang merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran
bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51
penyebab langsung dan tidak langsung. Kematian ibu secara langsung yaitu
macet (8%), sepsis (15%), komplikasi aborsi tidak aman (13%), persalinan lama
dan persalinan dengan Cephalo Pelvic Disproportion (CPD) (8%) (Nur Indah 2018).
komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertesi, malaria, da empat
terlalu (terlalu muda , 20 tahun, terlalu tua, terlalu dekat jarak < 2 tahun dan terlalu
banyak anaknya > 3 tahun). Penyebab ini dapat di minimalisir apabila kualitas
Antenatal Care dilaksanakan dengan baik. Beberapa faktor penyebab AKB antara
lain adalah Intra Uterine Fetal Death (IUFD) dan berat bayi lahir rendah (BBLR),
ini berarti faktor kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan sangat menentukan
ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
1
keluar melalui vagina (prawirohardjo, 2010). Faktor risiko yang menyebabkan
disproporsi kepala panggul, yaitu Taksiran berat janin yang besar, Tinggi badan
ibu, BMI sebelum kehamilan dan sebelum kelahiran ≥ 25 kg/m2, Kenaikan berat
badan selama kehamilan ≥ 15 kg, Nullipara, Tidak ada pelvimetri yang memadai.
Serta indikasi CPD yaitu Primipara kepala anak belum turun setelah minggu ke
36, Pada multipara persalinan yang dulu sulit, Apabila bayi memiliki kelainan
panjang tali pusat misalnya tali pusat terlalu pendek atau terlalu panjang sehingga
dapat menghambat masuknya kepala pada jalan lahir, Kelainan bentuk badan
(kifosis, skoliosis), Kelainan letak janin pada hamil tua (Harjono, 2011).
data di RSUD Sultan Suriansyah selama bulan juni sampai juli tercatat ada 4 kasus
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada studi kasus
stase akhir ini“ Bagaimana Asuhan Kebidanan pada ibu Bersalin dengan Cephalo
B. Tujuan
1. Umum
Banjarmasin.
2. Khusus
Disproportion (CPD).
2
c. Melakukan Penatalaksanaan Pada Ibu Bersalin Dengan Cephalo Pelvic
C. Manfaat
kebidanan pada pasien dengan Cephalo Pelvic Disproportion (CPD) sesuai dengan
ranah kebidanannya.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
disproportion atau CPD adalah panggul sempit, yang dapat diartikan sebagai suatu
kondisi di saat kepala atau tubuh janin terlalu besar dan tidak muat untuk melewati
adalah ukuran janin dan ukuran perlvis tertentu tidak cukup besar untuk
mengkomodasi keluarnya janin tertentu melalui pelvis sampai terjadi kelahiran per
vaginam.
2. Etiologi
2017) :
a. Faktor Ibu
4
6) Kesempitan bidang tengah panggul. Dikatakan bahwa bidang tengah
7) kesempitan pintu bawah perut. Dikatakan sempit kalau jarak antara tuberosis
b. Faktor Janin
2) Hidrocephalus
4) Tangan dan kaki pendek serta lebar (ukuran sepatu memberi banyak
informasi)
5
i. Ukuran konjugata eksterna diameter kurang dari 18-20 cm
belakang ) yaitu diameter antara promontorium dan tepi atas symfisis kurang
dari 11 cm.
3) Ukuran diameter oblik ( miring ) jarak antara artikulasio sakro iliaka dengan
acetabulum, dan ruas sacrum ke-2 dan ke-3. diameter anteroposterior kurang
terbentang dari tepi bawah symfisis, spina ischiadika kanan dan kiri, dan 1-2
cmdari ujung bawah sacrum. diameter antero-posterior kurang dari 11,5 cm,
2) Diameter transversa jarak antara tuber ischiadikum kanan dan kiri kurang
dari 10,5 cm
6
4. Patofisiologi
Ketika kepala janin lebih besar dari diameter pintu panggul atau kepala janin
berukuran normal namun ukuran panggul lebih sempit sehingga kepala janin sulit
untuk melewati panggul saat persalinan per vaginam maka terjadilah hambatan
5. Clinical Pathway
Panggul
Sempit
1. Pemeriksaan
ginekologi
2. Pemeriksaan
Penunjang
Ultrasonografi
Relatif Absolut
(konjungata vera 8,5-10 (konjungata vera ≤ 8,5 cm)
cm)
Berhasil Gagal
Seksio sesaria
7
6. Komplikasi
a. Rupture uteri
b. infeksi intrauterine
c. Hipoglikemia
f. Asfiksia
g. Distosia bahu
k. Kematian janin
7. Penatalaksaan Medis
1) Sectio Caesarea
Sectio caesaria dapat dilakukan secara elektif atau primer, yaitu sebelum
persalinan mulai atau pada awal persalinan, dan secara sekunder, yaitu
bulan karena kesempatan panggul yang cukup berat, atau kerana terdapat
8
2) Persalinan Percobaan
hubungan antara kepala janin dan panggul, dan setelah dicapai kesimpulan
percobaan.
8. Penatalaksanaan Kebidanan
a. Pemasangan Infus
b. Cefriaxone 2gr IV
9
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Identitas
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini hamil ±9 bulan, membawa surat rujukan dari dr.Untuk dilakukan
persalinan secara Sectio Caesaria dengan penyulit persalinan panggul sempit (Cephalo
Pelvic Disproportion ), ibu mengatakan ada keluar lendir darah pkl 20.00 wita dan mulai
dokter mendiagnosa panggul sempit dan menganjurkan ibu untuk melahirkan ke Rumah
Sakit apabila sudah ada tanda-tanda mau melahirkan, karena kemungkinan besar bayi
tidak bisa melewati panggul ibu dan harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan
bayinya.
10
4. Riwayat Perkawinan
Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 15 tahun, dengan suami sekarang sudah ± 9
bulan tahun.
5. Riwayat Haid
b. Siklus : 28 hari
d. Lamanya : 7 hari
g. HPHT : Lupa
h. Taksiran partus :-
minggu
6. Riwayat Obstetri
Tidak ada
b. Lama :-
c. Masalah :-
8. Riwayat Kesehatan
11
jantung, ginjal, HIV/AIDS, DM, Hepatitis, Malaria
b. Riwayat kesehatan keluarga : ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak pernah
Epilepsi.
Trimester I :-
Trimester II : 2 kali
d. TT I :6-4-2021 TT II:7-5-2021
kehamilan
- - - - -
a. Nutrisi
Terakhir makan dan minum : terakhir makan 5 jam yang lalu, minum 15
12
b. Eliminasi
BAB
Konsistensi : Lembek
BAK
Banyaknya : 600 cc
c. Personal hygiene
ibu masih bisa istirahat dan tidur karena hisya belum teratur dan sering
f. Data seksual
b. Perasaan ibu saat ini dalam proses persalinan yang akan dilaluinya: cemas
13
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Baik
c. Berat badan
Sebelum hamil : 40 kg
Sekarang : 46 kg
e. LILA : 21 cm
Respirasi 21 x/menit.
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
gravidarum
gangguan pendengaran
Hidung : Tampak bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, dan
bersih
14
Dada : Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
b. Palpasi
Palpasi Abdomen
cm
Leopold II : Pada perut sebelah kanan teraba bagian panjang dan keras
Leopold III : Pada bagian bawah perut teraba bulat, keras, melenting
(Pres-Kep)
15
c. Auskultasi
d. Perkusi
Lingkar panggul : 76 cm
f. Periksa dalam
Keadaan vagina : tidak ada massa
Arah serviks : anterior
Pendataran serviks : Tebal
Pembukaan serviks : 1 cm
Selaput ketuban : Positif
Presentasi : kepala
Posisi titik penunjuk : Tidak teraba
Penurunan presentasi : Hoddge I
Keadaan panggul dalam
Promontorium : teraba
Spina ischiadika : menonjol
Lengkung sacrum : tidak teraba
Dinding samping panggul : teraba
Arkus pubis dan os pubis : < 90°
16
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
HB : 10,3gr% Sifilis : NR
C. ANALISA DATA
Disproporsi
Sevalo Pelvik
D. PENATALAKSANAAN
”Rasional Tindakan”
Tindakan Rasional
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan 1. Pasien berhakmengetahui segala sesuatu yang
yang sudah dilakukan, T/D : 105/68 mmhg, berkaitan dengan keadaan penyakit yaitu
N:95x/mnt, S:36,4C, R: 21x/mnt.kepala tentang diagnosis, tindakkan medik yang akan
janin belum masuk PAP, lingkar panggul dilakukan, segala resiko dari tindakkan medik
ibu 76 cm dimana < dari 80 cm dari ukuran tersebut (Valery M.P. Siringoringo et al, 2017)
normal, pembukaan 1 cm, selaput ketuban
(+), presentasi kepala, penurunan kepala
janin masih tinggi di hodge I. DJJ
133x/mnt, His 1x10 menit”15”dimana dari
hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dan
melihat rujukan dari dokter Spog bahwa ibu
mengalami CPD.
17
2. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga
Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah 2. Menurut Varney 2015 Disporposi Sevalopelik
suatu bentuk ketidaksesuaian antara ukuran (CPD) adalah ukuran janin dan ukuran perlvis
kepala janin dengan panggul ibu. Sehingga tertentu tidak cukup besar untuk
kepala janin terhambat untuk turun mengkomodasi keluarnya janin tertentu
melewati panggul maka dengan adanya melalui pelvis sampai terjadi kelahiran per
penyulit tersebut ibu dilakukan persalinan vaginam.
secara Sectio Caesaria untuk mengeluarkan
bayinya
19
No Hari/
tanggal/ CATATAN PERKEMBANGAN
jam
Jumat S : Ibu mengatakan mulai merasakan ada rasa sakit didaerah perut
22.00 Wita O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD = 110/80, N = 97x/menit, R = 20x/menit
S = 36,4o C
Kontraksi : 1x/10 menit "15" DJJ + 146x/menit teratur
Pembukaan :1 cm, portio tebal, persentasi kepala, ket (+),
penurunana kepala Hoddge 1.
A : G1P0 A0 Hamil ±37 Minggu Inpartu kala I Fase Laten Dengan CPD
P :
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
seperti TTV ibu dalam batas normal, pembukaan, dan keadaan janin.
2. Menganjurkan ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memenuhi nutrisi
ibu
4. Observasi TTV ibu
Sabtu S : Ibu mengatakan masih merasakan sakit di daerah perut tetapi tidak
3/7/2021 sering
02.00 wita O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD = 100/80, N = 96x/menit, R = 21x/menit
S = 36,3o C
Kontraksi : 1x/10 menit "20" DJJ + 146x/menit teratur
Pembukaan :1 cm, portio tebal, persentasi kepala, ket (+),
penurunana kepala Hoddge 1.
A : G1P0 A0 Hamil ±37 Minggu Inpartu kala I Fase Laten Dengan CPD
P :-
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
seperti TTV ibu dalam batas normal, pembukaan 1 cm, dan keadaan
janin.
2. Menganjurkan ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin
3. Lapor dr.Spog. Advis : menganjurkan ibu untuk puasa dari jam 03.00
wita untuk rencana SC jam 11.00 wita
4. Observasi TTV ibu
06.00 wita S : Ibu mengatakan sakitnya mulai bertambah dari yang tadi malam
O : Keadaan Umum : Baik
20
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD = 120/80, N = 95x/menit, R = 21x/menit
S = 36,4o C
Kontraksi : 2x/10 menit "20" DJJ + 148x/menit teratur
Pembukaan :1 cm, portio tebal, persentasi kepala, ket (+),
penurunana kepala Hoddge 1.
A : G1P0 A0 Hamil ±37 Minggu Inpartu kala I Fase Laten Dengan CPD
P :
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
seperti TTV ibu dalam batas normal, dimana pembukaan ibu tetap 1
cm, dan keadaan janin.
2. melakukan pemasangan kateter jam 06.15 wita untuk pemantau
warna dan jumlah cairan yang keluar
3. Observasi TTV ibu
10.00 wita
S : Ibu mengatakan sakitnya mulai bertambah tetapi tidak sering
O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD = 120/80, N = 98x/menit, R = 21x/menit
S = 36,8o C
Kontraksi : 2x/10 menit "25" DJJ + 145x/menit teratur
Pembukaan :1 cm, portio tebal, persentasi kepala, ket (+),
penurunana kepala Hoddge 1.
A : G1P0 A0 Hamil ±37 Minggu Inpartu kala I Fase Laten Dengan CPD
P :
1.Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
seperti TTV ibu dalam batas normal, dimana pembukaan ibu tetap 1
cm, dan keadaan janin.
2. Memberikan motivasi kepada ibu agar merasa tenang dan tidak takut
3. Observasi TTV ibu
13.00 wita S : Ibu mengatakan sedikit cemas karena operasi akan dilakukan
O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD = 120/80, N = 96x/menit, R = 20x/menit
S = 37o C
Kontraksi : 1x/10 menit "15" DJJ + 143x/menit teratur
A : G1P0 A0 Hamil ±37 Minggu Inpartu kala I Fase Laten Dengan CPD
P :
1.Menjelaskan kepada ibu bahwa semuanya akan baik-baik saja diruang
operasi, agar ibu merasa tenang dan tidak takut
21
2. Menganjurkan ibu untuk berdoa sebelum masuk ke ruang Operasi
agar semuanya berjalan dengan lancar
3. Mengantar ibu keruang Operasi
S : ibu keluar Ok jam 14.45 wita, pusing (-), Mual (-), muntah (-), ma/mi
14.45 wita (-/-)
O :K/U : Baik
T/D : 100/80 mhg, N:71x/m, R:20x/mnt, T:36,6, Spo2:99%, TFU: 2
jari dibawah pusat, Kontraksi:baik, PPV:dalam batas normal, UT: 700
22
Nadi : 80 x/menit
Suhu :-
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : Baik
Kandung Kemih : Normal
Perdarahan : Normal
a. 30 menit I
16.15 wita
Tekanan darah : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : Baik
Kandung Kemih : Normal
Perdarahan : Normal
b. 30 menit II
23
Tekanan darah : 110/80 mmHg
16.50 wita
Nadi : 84 x/menit
Suhu :-
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : Baik
Kandung Kemih : Normal
Perdarahan : Normal
24
BAB IV
PEMBAHASAN
datang ke Rumah Sakit ditemani suami dan keluarga membawa surat rujukan dari
ibu sekarang 143 cm ( < 145 cm) yang menjadi salah satu faktor risiko terjadinya
wanita yang memiliki tinggi badan < dari 145 cm dapat digunakan untuk
mendiagnosa tinggi badan rendah dan berisiko untuk terjadinya partus macet.
hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nina Mendez-Dominguez
dkk tahun 2020 yang mengatakan bahwa CPD ditentukan oleh tinggi ibu dan indeks
tinggi badan 143 cm dan lingkar panggul 75 cm. TFU Setengah Px Pusat (28 cm),
teraba punggung kanan, DJJ + terdengar jelas teratur 133x/mnt, kepala belum
masuk PAP dengan TBJ 2.635gr. hasil ini sejalan dengan teori yang mengatakan
yaitu : Tipe dan karakteristik khusus tubuh wanita secara umum tinggi badan
kurang 145, Postur tubuh pendek, tangan dan kaki pendek, Ukuran lingkar panggul
Analisa data yang didapatkan dari data subjektif dan data objektif yaitu diagnosa
kebidanan : G1 P0 A0 hamil ±37 minggu inpartu kala I fase latin dengan CPD,
25
Masalah : Panggul Sempit, Kebutuhan : kolaborasi dengan dokter spesialis
kandungan, KIE tentang kebutuhan nutrisi dan rencana SC pukul 11.00 wita
vital ibu. Penatalaksaan tersebut sejalan dengan teori yang menyebutkan bahwa
Sectio Caesaria dan partus percobaan merupakan tindakan utama untuk menangani
persalinan secara Sectio Caesaria adalah salah satu tindakan yang dipilih untuk
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari hasil pemeriksaan yang ada dan rujukan dari dr.Spog
bahwa Ny. I mengalami CPD yang mana harus dilakukan SC untuk mengeluarkan
bayinya. Penatalaksaan yang diberikan kepada ny.I dengan indikasi Cephalo Pelvic
Disproportion yaitu persalinan secara Sectio Caesaria adalah salah satu tindakan
yang dipilih untuk menangani persalinan dengan CPD. Bayi lahir pkl.14.15 wita
JK:laki-laki, BB: 2535 gr, PB: 48 cm, LK:31 cm, LD:30,5 cm.
A. Saran
1. Bagi penulis
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi sesuai dengan ranah
kebidanannya.
utamanya bagi pengampu mata kuliah yang berkaitan dengan persalinan Dapat
penatalaksanaannya.
27
DAFTAR PUTAKA
Dinda, 2020. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.E G1P0A0 Usia Kehamilan
27 Minggu 3 Hari Dengan Suspect Cephalopelvic Dispropotion Wilayah Kerja
Puskesmas Baru Ulu Kota Balik Papan tahun 2020. Poteknik kesehatan. Diakses
pada tahun 2020.
Nur Indah, 2018. Hubungan Antara Diabetes Melitus dan Panggul Sempit Terhadap
Kejadian CPD di RSIA Sitti Khadijah I Makasar Tahun 2018. Jurnal Kesehatan
Delima Pelamonia Vol.2, No I, p-ISSN : 2597-7989, September 2018.
Tiarani R, 2018. Analisis Asuhan Kebidanan Pad A Ny.D G1p0a0 Usia Kehamilan 41
Minggu Dengan CPD Dan HDK Di RB Aster Dan Di RS Karya Husada Cikampek
Tahun 2018.Http://Repository.poltekesbdg.ac.id.diakses pada tanggal 18 september
2018.
28