0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan1 halaman
Video tersebut menggambarkan komunikasi antara tenaga kesehatan (dokter dan apoteker) dengan pasien saat memberikan informasi mengenai obat. Komunikasi tersebut menggunakan komunikasi lisan secara perseorangan dan dua arah untuk memastikan pasien memahami informasi tentang komposisi, indikasi, aturan pakai, dan efek samping obat. Tujuan video ini adalah memberikan contoh komunikasi kesehatan yang efektif dengan aspek mengh
Video tersebut menggambarkan komunikasi antara tenaga kesehatan (dokter dan apoteker) dengan pasien saat memberikan informasi mengenai obat. Komunikasi tersebut menggunakan komunikasi lisan secara perseorangan dan dua arah untuk memastikan pasien memahami informasi tentang komposisi, indikasi, aturan pakai, dan efek samping obat. Tujuan video ini adalah memberikan contoh komunikasi kesehatan yang efektif dengan aspek mengh
Video tersebut menggambarkan komunikasi antara tenaga kesehatan (dokter dan apoteker) dengan pasien saat memberikan informasi mengenai obat. Komunikasi tersebut menggunakan komunikasi lisan secara perseorangan dan dua arah untuk memastikan pasien memahami informasi tentang komposisi, indikasi, aturan pakai, dan efek samping obat. Tujuan video ini adalah memberikan contoh komunikasi kesehatan yang efektif dengan aspek mengh
Video tersebut sudah memenuhi unsur komunikasi yaitu pesan, komunikator, komunikan, media, dan feedback. Unsur pesan dapat dilihat pada saat petugas apoteker atau TTK memberikan penjelasan mengenai informasi obat yang harus diketahui pasien tentang apa saja komposisi yang ada didalamnya, indikasi obat, aturan pakai, efek samping, kontra indikasi, dan masa kadaluwarsa. Komunikator adalah pihak yang memberikan pesan kepada komunikan (penerima pesan). Komunikator disini adalah dokter dan apoteker atau TTK. Komunikan adalah orang yang menerima pesan yaitu pasien. Media yang digunakan secara offline (tatap muka). Feedback adalah tanggapan atau respon yang diberikan oleh seorang komunikan kepada komunikator. Feedback disini dapat dilihat saat pasien berkonsultasi dengan dokter. Jenis komunikasi yang digunakan adalah komunikasi lisan yang artinya disampaikan secara langsung. Kemudian perseorangan yang dibuktikan dengan adanya konsultasi pasien dan dokter yang dilakukan sendiri. Komunikasi jenis searah juga dapat dilihat dalam video ini saat apoteker/TTK memberi informasi mengenai obat. Selain itu ada juga komunikasi dua arah yaitu saat pasien berkonsultasi dengan dokter. Tujuan video tersebut dibuat yaitu agar penonton khususnya jurusan kesehatan bisa mengetahui bagaimana sih komunikasi yang baik dan benar dengan pasien Video tersebut sudah mencakup syarat sebagai video yang memiliki komunikasi efektif. Hal itu ditujukan dengan beberapa aspek, yaitu : a. Respect, arti respect sendiri ialah menghormati atau menghargai orang lain dahulu sebelum kita dihargai b. Empati, memiliki arti ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain c. Audible, yaitu penjelasan yang diberikan dapat didengar atau dipahami dengan baik d. Clarity, artinya penjelasan yang disampaikan jelas e. Humble, yaitu tenaga kesehatan memiliki kerendahan hati dan tidak boleh merasa lebih tau dari pasien.