Shintia Christ Damayanti - 2004095 - Resume HD Revisi
Shintia Christ Damayanti - 2004095 - Resume HD Revisi
Disusun Oleh:
2004093
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
YOGYAKARTA
2021
ASESMEN AWAL DAN STATUS HARIAN NO. RM : 00012xxx
UNIT HEMODIALISA NAMA : Ny. T
TGL LAHIR : 19-03-1960
JENIS KELAMIN : Perempuan
Tanggal Kunjungan : 28 April 2021, Jam 12.30 WIB
Pasien Sendiri Keluarga Orang lain Nama : R Hubungan: Suami
Perlu Penerjemah Bahasa : Tidak Ya, Bahasa : ………………………………
d
MRS : Datang sendiri Diantar Rujuk Dari : …….
d
keluarga
No Mesin : 7 HD ke : 124 Tipe Dialiser, N/R : Fresenius, New
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik Sedang Buruk Lain-lain……………
Dialisat :
INTERVENSI KOLABORASI
Program HD Transfusi darah Pengaturan diet
Antipiretik Preparat besi Erytropoitin
Analgetik ……………… Pemberian Ca glukonas
TINDAKAN KEPERAWATAN
(Perawat Eko)
Evaluasi Medis:
Obat Catatan Medis TT & nama Dokter
Hemapo 3000 ui dr. Sapto Priatmo, Sp. PD.
Neurobion 5000 ui dr. Sapto Priatmo, Sp. PD.
Observasi
UF Rate
Jam QB(ml/mnt) UF Volume (ml) UF Goal AP/VP TMP CBV EBV Heparin
13.10 1 468
200 2100 -80/100 80 0,11 183 15
14.10 447 468
200 2100 -60/80 80 11,2 182 10
15.10 887 468
200 2100 -60/80 80 21,3 183 5
16.10 1438 468
200 2100 -60/100 80 33,4 182 0
17.10 1899 468
200 2100 -60/100 80 43,5 182 0
17.40
200 2078 468 2100 -60/100 80 53,9 182 0
CATATAN PERKEMBANGAN
E:
S : Pasien mengatakan tidak ada
17.45 keluhan
O : TD 115/47 mmHg
- Nadi : 78x/mt Shintia
- RR : 20x/mnt
- Suhu : 36,70C
- UF Goal : 2100
- Sisa priming 100cc
- Balance:
- Intake – outake
2460 – 2078 = + 382
BB datang 62,2 kg
- BB post HD ke 162: 60,54kg
- Kenaikan BB 1,66 kg
- Bibir tidak kering
- Tidak ada edema
- Tidak ada asites
A : Masalah hipervolemia teratasi
P : Hentikan intervensi
2. Intra HD Rabu S: Pasien mengatakan tidak ada
28/04/21 keluhan
Risiko
O: Av Shunt terpasang di tangan kiri
perdarahan
berkaitan - Heparin sirkulasi 1000 µi Shintia
dengan efek - QB: 200
agen - Hb: 11 q/dl (28/4/21)
farmakologis 13.30 A: Resiko Perdarahan
P: Masalah belum teratasi lanjutkan
Intervensi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Pasang akses dengan paten dan
fiksasi
- Tutup bekas tusukan dengan
kasa
- Jelaskan tanda-tanda Shintia
perdarahan
14.20 - Anjurkan untuk meminimalkan
pergerakan
I:
- Memonitor tanda gejala
perdarahan
Ds: - Shintia
15.40
Do: Tidak ada semburan darah
vena dan arteri
Tidak ada rembesan darah
17.30 Shintia
- Menutup bekas tusukan AV
Shunt dengan kasa
Ds: -
Do: Menutup bekas dengan kasa
gulung steril dan hepafix
- Menjelaskan tanda-tanda
perdarahan
Ds: Pasien mengatakan
mengetahui tanda-tanda
perdarahan
Do: Pasien mengetahui tanda-
tanda perdarahan ( nyeri, sesak
napas, mual dan muntah)
- Menganjurkan untuk
meminimalkan pergerakan
Ds: Pasien mengatakan jarang
menggerakan tangan yang
sedang diakses AV Shunt
Do: Tangan kiri jarang
digerakkan
E:
17.50 S : Pasien mengatakan tidak ada
keluhan
O: Tidak ada tanda dan gejala Shintia
perdarahan
- Heparin sirkulasi 1000 µi
- QB: 200
- Tidak ada perdarahan selama
HD
- Tidak ada tanda dan gejala
perdarahan
- Tidak ada rembesan darah
- UF Goal 2100
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
3. Post HD Rabu S: Pasien mengatakan tidak ada
Risiko 28/04/21 keluhan
infeksi O:
berkaitan
dengan - Suhu 36,3°C
efek 16.30 - Akses vaskuler: AV Shunt kiri
prosedur A: Risiko infeksi berkaitan dengan efek Shintia
invasif prosedur invasif
P: Masalah belum teratasi lanjutkan
intervensi
- Monitor tanda gejala infeksi
lokal dan sistemik
- Pertahankan teknik aseptic
- Jelaskan tanda dan gejala
infeksi Shintia
16.40 I:
- Memonitor tanda gejala infeksi
lokal dan sistemik
Ds : pasien mengatakan luka
hanya dibagaian penusukan AV
Shunt saja Shintia
17.15 Do : tidak ada tanda infeksi
17.55 E:
S : Pasien mengatakan tidak ada
keluhan
Shintia
O:
- Nadi :66x/mt
- RR : 20x/mnt
- Suhu : 36,80C
- TD 115/47 mmHg suhu 36,7°c
- Terdapat bekas akses AV Shunt
tertutup kassa gulung steril dan
hepavix ditangan kiri
- Tidak ada tanda gejala infeksi
lokal (rubor, tumor, kalor, dolor
dan fungsio laesa) dan sistemik
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi