Makalah Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer
Makalah Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer
BERBASIS KOMPUTER
1
Kata pengantar
Dengan menyebut nama allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat , hidayah, dan inayah Nya pada kami , sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini .
Makalah ini telah kami susun dengan dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasnya . oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini .
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat
maupun pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 4
1.3 Tujuan.................................................................................................. 6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 14
3.2 Saran ................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
Dokumentasi Keperawatan juga merupakan bukti akontabilitas tentang apa
yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya.
Pendokumentasian yang benar merupakan bukti secara profesional dan legal
yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pendokumentasian asuhan keperawatan yang berlaku di beberapa rumah
sakit di Indonesia umumnya masih menggunakan pendokumentasian tertulis
Pendokumentasian tertulis ini sering membebani perawat karena perawat
harus menuliskan dokumentasi pada form yang telah tersedia dan
membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. Permasalahan lain yang
sering muncul adalah biaya pencetakan form mahal sehingga sering form
pendokumentasian tidak tersedia. Pendokumentasian secara tertulis dan
manual juga mempunyai kelemahan yaitu sering hilang. Pendokumentasian
yang berupa lembaran-lembaran kertas sering terselip. Pendokumentasian
secara tertulis juga memerlukan tempat penyimpanan dan menyulitkan untuk
pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut
diperlukan. Dokumentasi yang hilang atau terselip di ruang penyimpanan
akan merugikan perawat. Hal ini karena tidak dapat menjadi bukti legal jika
terjadi suatu gugatan hukum, sehingga perawat berada pada posisi yang
lemah dan rentan terhadap gugatan hukum.
5
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dokumentasi keperawatan
2. Mengetahui perkembangan dokumentasi berbasis komputer
3. Mengetahui manfaat dokumentasi
4. Mengetahui tujuan dokumentasi keperawatan berbasis komputer
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dokumentasi keperawatan berbasis
dokumentasi
6
BAB 2
ISI
7
yang sudah disediakan perangkat lunak yang sesuai kebutuhan dari rumah
sakit.
8
keperawatan, pada tahun 1980-an dibuat software khusus keperawatan untuk
mempermudah pendokumentasian yang dikenal dengan istilah Computer-
based Patient Record System (CPRS). Di tahun tersebut, microcomputer atau
Personal Computer (PC) juga diciptakan. Hal tersebut menjadikan
penggunaan komputer lebih mudah digunakan oleh perawat maupun praktisi
kesehatan lainnya. (Saba&McCormick, 1996 disitasi dari Craven&Hirnle,
2000)
9
2.3 Tujuan dokumentasi keperawatan
1. Komunikasi
3. Penelitian
Informasi yang terdapat pada catatan pasien dapat menjadi sumber data
untuk penelitian. Sebagai contoh, perawatan pada sejumlah pasien dengan
masalah yang sama dapat menjadi informasi bahwa perawatan tersebut
juga mungkin efektif diberikan kepada pasien lainnya.
4. Pendidikan
5. Dokumen legal
Catatan pasien merupakan dokumen legal yang dapat menjadi bukti sah
secara hukum di pengadilan. Pada beberapa kasus, catatan pasien tidak
dapat dipakai menjadi bukti di pengadilan jika pasien yang bersangkutan
merasa keberatan, karena data pasien bersifat rahasia.
10
6. Analisis asuhan keperawatan Informasi yang terdapat pada catatan pasien
dapat membantu perawat untuk menganalisis apakah terjadi penggunaan
berlebih atau berkurang terhadap pelayanan institusi kesehatan. Dalam hal
ini, catatan pasien digunakan untuk menghitung keuntungan dan kerugian
yang dapat dialami institusi.
8. Pembayaran
Catatan pasien juga bermanfaat bagi institusi untuk mendapat bayaran dari
pemerintah atau asuransi kesehatan dari pasien yang menggunakan jasa
asuransi tersebut. Catatan tersebut harus dengan jelas mencantumkan
asuhan yang diberikan kepada pasien.
11
2. Tidak perlu gudang yang besar dalam penyimpanan arsip.
12
3. Accessibility dan legibility, mudah membaca dan mendapat informasi
klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi.
3. Perlunya kerja sama dengan pihak luar (swasta) terutama bagi rumah sakit
pemerintah dalam hal penyediaan komputer.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Young Hee Sung, Myung Sook Cho, dkk, 2001, Development of Computer-based
Nursing Process Documentation System Using NNN Linkage, Korea
Cathy Lyden RN, BSN, CCRN, 2008, From Paper to Computer Documentation:
One easy step?
15