Oleh :
Muh. Irzan Zarif(1963040010)
Wahidin (1963040011)
Khusnul Inayah (1963040012)
KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teori Poskolonial Mengenai
Perubahan Sosial ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Muhammad
Watif pada Perubahan Sosial dan Budaya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang teori poskolonial mengenai perubahan sosial bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Poskolonial.........................................................................
B. Tokoh Pemikir dari Teori Poskolonial...............................................
C. Ciri-ciri Pemikiran Poskolonial..........................................................
D. Masalah dan Dampak penjajahan (kolonial)....................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Poskolonial.
2. Untuk mengertahui tokoh pemikir dari teori Poskolonial.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari pemikiran Poskolonial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Poskolonial
Studi poskolonial (sering disebut dengan istilah “posko”, atau “pascakolonial”)
merupakan sebuah studi yang relatif masih baru dalam perkembangan ilmu sosial
dunia. Studi ini menawarkan sebuah perspektif baru dalam menganalisis dominasi
negara Barat atas kelompok negara-negara timur. Negara barat diposisikan sebagai
kelompok superior sedangkang negara timur diposisikan sebagai kelompok inferrior
yang tertindas.
Untuk menjelaskan definisi poskolonial, pertama-tama kita perlu
menghubungkan dengan istilah kolonialisme (penjajahan). Pada awalnya istilah
kolonial bermakna “pertanian” atau “pemukiman” (dari bahasa latin “colonia”), yang
kemudian maknanya diperluas menjadi penaklukan dan penguasaan atas tanah dan
harta penduduk asli oleh penduduk pendatang. Poskolonialisme adalah posisi yang
menguatkan bahwa bergbagai budaya telah berkembang keluar dari penindasan yeng
telah dibuat oleh dunia dan realitas para penjajahan (Plummer, 2010)
4 Kesimpulan
Teori poskolonial berupaya merombak stereotip dunia Timur yang dikontruksi
Barat. Timur dalam teks-teks sejarah dan berbagai literatur ilmiah selalu diposisikan
sebagai kelompok yang inferior, terbelakang, bodoh, kurang beradab,tidak rasional, dan
tidak berekembang; sementara Barat diposisikan sebagai superior, maju, cerdas, beradab,
rasional, dan berkembang secara cepat. Teori poskolonial ini juga disebut sebagai metode
dekontruktif terhadap model berpikir dualis (biner), yang membedakan antara Timur dan
Barat. Model berpikir dualis ini dalam ilmu pengetahuan Barat, terutama dalam kajian
masalah timur (Orientasi). Kedudukan barat sebagai penjajah sebagai subjek yang
memiliki posisi yang unggul dibandingkan dengan Timur, Timur adalah terjajah yang
diposisikan sebagai objek dimana proses ini berlangsung dengan bentuk yang hampir
sama, namun proses “perampasan kekayaan” tidak terjadi secara terang-terangan.
Beberapa ahli teori poskolonial kritis terhadap dirinya dan waspada bersepakat
bahwa pekerja akademik posklonialisme sering buta terhadap pengaruhnya sendiri yang
secara sosial merusak. Dengan adanya poskolonialisme ini, penilitian terhadap
kebudayaan dapat dilakukan dengan pendekatan yang sangat mendalam yang memang
mewarnai kebudayaan yang terkena impeks jajahan di daerah tertentu.
5 Saran
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat kepada pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada tempat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena kami
adalah hamba Allah yang tak luput dari khilaf dan lupa.