Oleh:
DESI EKAWATI
R1109009
DIV KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
1
2
HALAMAN VALIDASI
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh :
DESI EKAWATI
NIM : R 1109009
Pada tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji Mengetahui
Ketua Tim KTI
Mengetahui
Ketua Program Studi DIV Kebidanan
Fakultas Kedokteran UNS
ABSTRAK
1
Mahasiswa D4 kebidanan FK UNS
2
Pembimbing I
3
Pembimbing II
5
KATA PENGANTAR
pada waktunya.
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai tugas akhir mahasiswa
Program Studi DIV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam meraih
membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis
selesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr, dr, Much. Syamsulhadi, Sp.KJ. (K), Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta
2. Tri Budi Wiryanto, dr, SP.OG (K), Ketua Program Studi DIV Kebidanan
3. Mochammad Arief Tq, dr., M.S, PHK, Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah
6
6. DR, H. Soetrisna, dr, SpOG (K). Penguji yang dengan sabar dapat menguji
Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, maka
dari itu kritik dan saran membangun sangat peneliti harapkan demi perbaikan
karya selanjutnya.
Penulis
7
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah............................................................ 3
C. Tujuan Penelitian............................................................. 4
B. DMPA ............................................................................. 10
E. Kerangka Konsep............................................................. 21
8
F. Hipotesis .......................................................................... 28
D. Variabel Penelitian........................................................... 32
F. Definisi Operasional......................................................... 33
G. Instrumen Penelitian......................................................... 34
A. Simpulan........................................................................... 48
B. Saran................................................................................. 48
LAMPIRAN .......................................................................................... 51
9
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Tabel 2x2 untuk Studi Kasus Kontrol dengan Denominator
Bilangan ................................................................................ 35
Kontrol ........................................................................................ 39
Kelompok Kasus...................................................................... 39
Kelompok Kontrol..................................................................... 40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
program keluarga berencana (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan
jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misinya
2006).
13
dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek,
salah satunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat
2006 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 4.778.608 yang terdiri atas peserta
MOP (Medis Operasi Pria) sebanyak 68.473 (1.4%), peserta MOW (Medis
Tengah, 2010).
(Saifuddin, 2006).
badan yang dialami akseptor kontrasepsi suntik maka perlu dilakukan suatu
dengan perubahan berat badan di BPS Yuni Winarta di Desa Weru Kabupaten
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Wonogiri.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
a. Masyarakat
b. Institusi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Macam-macam Kontrasepsi
antara lain:
1) Metode kalender
6
7
dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per
b. Metode Barrier
1) Kondom
2) Diafragma
3) Spermisida
(Saifuddin, 2006).
1) Kontrasepsi pil
hormon progesteron.
2) Konrasepsi implan
(Saifuddin, 2006).
pada pria dan pada wanita, dilakukan dengan tindakan operasi kecil
5) Kontrasepsi Suntikan
1. Pengertian
kuat dan sangat efektif. Noresterat juga termasuk dalam golongan ini
(Sarwono, 2006).
2. Farmakologi
c. Pada pemakaian jangka lama, tidak terjadi efek akumulatif dari DMPA
dalam darah/serum.
(Hartanto, 2004)
11
a. Menekan ovulasi.
penetrasi sperma.
terganggu.
(Saifuddin, 2006)
4. Efektifitas
(2004) kurang dari 1 % dari 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam
(Pil Oral Kombinasi) POK dan lebih efektif dari IUD. Tetapi menurut
a. Sangat efektif.
j. Mencegah anemia.
(Saifuddin, 2006)
13
a. Usia reproduksi.
tinggi.
a. Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil.
c. Pada ibu yang tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat
asalkan dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil dan Ibu tidak boleh
sampai hari ke-7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari
f. Ibu yang tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal
ibu tersebut tidak hamil dan selama 7 hari setelah penyuntikan ibu tidak
efektif.
(Saifuddin, 2006)
15
1) Gejala/ keluhan
bleeding).
biasanya (menoragia).
2) Penyebab
a) KIE
b) Tindakan medis
konseling saja.
biasanya)
b. Depresi
1) Gejala/ keluhan
kehidupan.
2) Penyebab
a) KIE
b) Tindakan medis
hormonal.
c. Keputihan (Lechorea)
1) Gejala/ keluhan
2) Penyebab
menimbulkan keputihan.
a) KIE
b) Tindakan medis
d. Jerawat
a) KIE
kuning telur).
berlebihan.
b) Tindakan medis
wajah.
19
kontrasepsi non-hormonal.
e. Rambut rontok
1) Gejala/ keluhan
2) Penyebab
a) KIE
1) Gejala/ keluhan
2) Penyebab
(1) KIE
badannya.
1) Gejala/ keluhan
Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh
bagian kepala dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang amat
sangat.
progesteron.
a) KIE
b) Tindakan medis
(b) Migraine
hari.
22
kontrasepsi non-hormonal.
1) Gejala/keluhan
2) Penyebab
a) KIE
b) Tindakan medis
lama kosong.
23
kontrasepsi non-hormonal.
C. Berat Badan
1. Pengertian
makanan.
a. Faktor Internal
adalah suatu faktor yang tidak dapat dikendalikan secara sadar oleh
1) Faktor Genetik
2) Regulasi Termis
3) Metabolisme
b. Faktor Eksternal
1) Aktivitas Fisik
dalam tubuh.
2) Asupan Nutrisi
(www.gizi.net)
Rumus cara menghitung berat badan normal dan berat badan yang
ideal versi indeks broca. Gunakan timbangan berat badan yang masih
Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan - 100) - ( 10% tinggi badan -100)
(http://organisasi.org)
sangat efektif. Dalam penggunaan jangka panjang DMPA (hingga dua tahun)
vagina, gangguan emosi, dan jerawat karena penggunaan hormonal yang lama
tidak normal Bila sudah dua tahun, kita harus pindah ke sistem KB yang lain,
bertambahnya lemak tubuh, dan bukan karena retensi cairan tubuh. Hipotesa
2004).
27
E. Kerangka Konsep
Penggunaan KB Suntik
DMPA
Ketidakseimbangan
hormon
1 – 5 kg
Perubahan Berat badan naik
karbohidrat dan > 5 kg
gula menjadi
lemak,
bertambahnya
lemak pada tubuh,
28
Berat badan
Berat badan turun 1 – 5 kg
> 5 kg
Faktor internal
1. Genetik
2. Regulasi termis
Keterangan: 3. Metabolisme
: Diteliti Faktor eksternal
1. Aktivitas fisik
2. Asupan makanan
: Tidak diteliti
Gambar 1 Kerangka Konsep
F. Hipotesis
Pengaruh penggunaan KB suntik DMPA meningkatkan resiko
Wonogiri.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Taufiqurohman, 2003).
Akseptor
kontrasepsi
suntik +
Restropektif Berat Badan +
Akseptor
kontrasepsi
suntik -
29
1. Lokasi Penelitian
Wonogiri.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
a. Kriteria inklusi
b. Eksklusi
2. Teknik Sampling
a. Kelompok Kasus
b. Kelompok Kontrol
3. Sampel
31
Untuk populasi kecil misalnya 100 atau kurang dari 100 sebaiknya semua
2008).
D. Variabel Penelitian
terdiri dari:
DMPA.
1. Kelompok kasus
32
Mei-Juni 2010.
2. Kelompok kontrol
F. Definisi Operasional
1. KB Suntik DMPA
a. Pengertian
Check List.
c. Skala Pengukuran
Nominal.
d. Kategori
2. Berat Badan
33
a. Pengertian
yang ada pada tubuh,antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan
lain-lainnya.
Check list dan pengukuran berat badan pada awal penyuntikan dan
b. Skala Pengkuran
Nominal.
c. Kategori
DMPA.
G. Instrumen Penelitian
H. Analisa Data
risiko relatif atau Rasio Odds (OR). Risiko relatif merupakan rasio antara
berikut:
Tabel 1
Tabel 2x2 untuk Studi Kasus kontrol dengan Denominator Bilangan
Barat badan (+) Barat badan (-) Total
Kontrasepsi a b a + b = Mi
Suntik
Kontrasepsi c d c + d = Mo
bukan suntik
Total a + c = N1 b + d = No a+b+c+d=T
Sumber: (Bhisma Murti, 1997)
Dengan:
ad
OR
bc
35
dalam penelitian ini tingkat keyakinan (α) 0.05, untuk mencari IK dengan
(11.96/ x 2
IK 95 % RR
Mantel dan Haenszel (1959) yang berdasarkan uji Chi Square (Murti,
2
n n
N1i M 1i
a1
MH
2
i 1 i 1 T1i
n
N1i No1i Mo1i
i 1 Ti (Ti 1)
2
badan.
badan.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN
terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB DMPA di BPS Siti Syamsiah
Wonokarto Wonogiri, responden dalam penelitian ini dengan jenis pekerjaan yang
sama, yaitu ibu rumah tangga (tidak bekerja), dengan hasil penelitian sebagai
berikut:
1. Umur
a. Kelompok Kasus
37
pada kelompok kasus yang paling dominan adalah umur antara 20-
b. Kelompok Kontrol
2. Paritas
a. Kelompok Kasus
b. Kelompok Kontrol
a. Kelompok Kasus
b. Kelompok Kontrol
menggunakan odd ratio dan uji signifikansi dengan menggunakan chi square
41
Maentel & Haenzel dengan terlebih dahulu disusun dalam tabel kontingensi
sebagai berikut:
(0.872; 6.118). Hasil uji signifikansi dengan chi square Cochran Mantel dan
p = 0.148.
dengan X2 hitung (2.089) < X2 Tabel (3,841) atau p (0,148) > α (0,050) dan
faktor yang signifikan sebagai penyebab utama kenaikan berat badan, tetapi
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
lebih dari 20-35 tahun, yaitu sebanyak 27 responden (77.1%). Pada umur
(51.4%). Menurut Hartanto (2004) periode usia istri antara 20-35 tahun
anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2-4 tahun. Pada masa
punya anak lagi, dapat dipakai 2 sampai 4 tahun yaitu sesuai dengan
menjadi alasan mengapa pada usia lebih dari 30 tahun, dengan jumlah
43
44
ringan.
2006).
dapat dilihat dari nilai odd ratio sebesar 2.310. Odd ratio sebesar 2.310
besar pada akseptor KB DMPA sebanyak 2.310 kali lebih besar daripada
Haenszel X2 hitung (2.089) < X2 Tabel (3,841) atau p (0,148) > α (0,050)
badan bertambah.
pengaruh usia, ras, intake atau asupan kalori, dan olahraga atau aktivitas
B. Keterbatasan Penelitian
akseptor KB DMPA yang semua tidak bisa diamati dalam penelitian ini.
A. Simpulan
KB DMPA.
didapatkan hasil X2 hitung (2.089) < X2 Tabel (3,841) atau p (0,148) > α
B. Saran
lain-lain.
48
49
akseptor KB tersebut.
BKKBN, (2010). Data Statistik KB Provinsi Jawa Tengah tahun 2002-2006, Biro
Pusat Statistik Jawa Tengah, www.bps-jateng.go.id diunduh tanggal 18
Pebruari 2010
Narimawati dan Munandar (2008). Teknik Sampling: Teori dan Praktik dengan
menggunakan SPSS 15. Jogjakarta: Gava Media.
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. (2009). SPSS COMPLETE: Teknik Analisis
Statistik Terlengkapdengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek
l
li
li