1. Tujuan
a. Tujuan kegiatan
1) Mengetahui kecepatan hemolisis dan krenasi eritrosit pada
berbagai konsentrasi larutan.
2) Mengetahui persentase hemolisis eritrosit pada berbagai
konsentrasi larutan.
b. Kompetensi Khusus
1) Melakukan cara penentuan kecepatan hemolisis dan krenasi
eritrosit pada berbagai konsentrasi larutan.
2) Menerangkan faktor-faktor yang mernpengaruhi persentase
hemolisis eritrosit pada berbagai konsentrasi larutan.
2. Dasar teori
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan
interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya
terdapat unsur-unsur padat yaitu sel darah. Volume
darah secara keseluruhan kira-kira merupakan 1/12 berat badan atau kira-
kira 5 liter. sekitar 55% adalah cairan sedangkan 45% sisanya
terdiri atas sel darah. Susunan darah, serum darah atau plasma terdiri atas
air (91,0%), protein (8,0%), mineral (0,9%), dan sisanya diisi oleh
sejumlah bahan seperti glukosa, lemak, urea, asam urat, kretinin, kolesterol,
dan asam amino. Darah merupakan cairan tidak tembus cahaya, agak kental,
berwarna merah terang, dan merah gelap, berat jenisnya
berkisar antara 1,06, pH bersifat alkalis (7,2) (Benson et al., 1999).
Cairan darah merupakan sarana untuk transport makanan maupun
sisa-sisa metabolisme, membawa nutrisi (komponen makanan) mulai dari
4. Hasil
Hasil percobaan kegiatan II tentang pengaruh tekanan osmotic
terhadap membran eritrosit daam proses pengukuran masing-masing
probandus melakukan kegiatan agar dapat diketahui hasil perbedaan
masing-masing probandus. Dengan konsentrasi NaCl yang berbeda (0,7), (1)
(3) persen didapatkan hasil yang berbeda pula pada plasmolisis serta
krenasi.
Waku yang dibutuhkan masing-masing probandus juga berbeda.
Dibawah tabel 2 ini menyajikan jumlah serta rata-rata waktu yang
dibutuhkan untuk plasmolisis dan krenasi serta prosentasenya pada masing-
masing probandus.
5. Diskusi
Membran sel merupakan bagaian yang mengandung lemak, di
atasnya ditutupi oleh selaput protein. Cairan oada sisi membran sel (sel
darah) merembes ke bagian membran protein, tetapi bagian membran
lemak berbeda dengan cairan medianya. Oleh karena itu menurut Nyayu
Syamsiar (1988) ada dua cara yang berbeda supaya bahan-bahan dapat
berdifusi melalui membran yaitu :
a. Bahan-bahan tersebut harus larut dalam lemak, sehingga difusinya
melalui membrannya sama dengan difusi air melewati membran
b. Membran tersebut membentuk pori-pori sehingga bahan-bahan
masuk
Kegiatan kedua dalam praktikum Biologi Fungsi adalah pengaruh
tekanan osmotik terhadap membran eritrosit dilakukan untuk mengetahui
kecepatan hemolisis dan krenasi eritrosit pada berbagai konsentrasi larutan.
Osmosis memainkan peranan yang sangat penting pada tubuh makhluk
hidup, misalnya, pada membran sel darah merah saat mengalami peristiwa
hemolisis dan krenasi. Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh
7. Lampiran
Lampiran 1.3 Hasil foto Pengamatan Kegiatan Pengaruh tekanan osmotik
terhadap membran eritrosit.
kadar konsentrasi 3 %
Watson, R. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat _Edisi ke dua. EGC :
jakarta