Anda di halaman 1dari 28

PENGUKURAN LISTRIK

Modul IX.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

E.PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK.


1.Pengukuran Arus Listrik ( Amper Meter ).
Amper meter adalah salah satu alat ukur untuk
mengukur kuat arus listrik baik arus listrik bolak-
balik atau arus searah dengan kesatuan amper(A)
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

2.Pengukuran Tegangan Listrik ( Volt Meter ).


Volt meter adalah alat ukur besarnya tegangan
listrik arus bolak-balik atau arus searah yang
penyambungan serta pemakaian alat ukur
dihubungkan paralel terhadap beban.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

3.Pengukur Faktor Daya. ( Cosinusfi = Cos.Q ).


Tujuan pengukuran Cos.Q atau pengukur fasa
ialah memberikan penunjukan secara langsung
dari selisih fasa yang timbul antara arus dan
tegangan, tetapi yang kita kehendaki penujukan
consinusfinya.
Rumus Cos.Q =
= arus bolak-balik.
Daya didalam penyebut adalah bukan daya yang
asli, sebab tegangan (V) dan arus (I) hasil dari
pengukuran.
Pengukur Cos Q berdasarkan pada dasar-dasar
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

gerak listrik dapat dianggap sebagai pengukur


kumparan silang. Kumparan didalamnya terdiri
dari kumparan arus dan kumparan tegangan,
prinsip seperti pengukur watt.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.






 


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Konstruksi Cosfimeter dengan garis-garis.


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Sambungan Cosfimeter Pada Aliran Putar Satu


Fasa
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Sambungan Cosfimeter Secara Tidak Langsung


Pada Arus Bolak-Balik Satu Fasa.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Pemasangan Cosfimeter Pada Jaring Tiga Fasa


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Pemasangan Cosfimeter Secara Tidak Langsung


Pada Saluran Fasa Tiga.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

4.PENGUKURAN FREKUENSI.
Tujuan dari alat pengukur frekuensi
adalah untuk mengetahui banyaknya getaran
listrik dengan satuan Hertz, dari sumber
pembangkit tenaga listrik.
Getaran listrik perlu diketahui karena
menyakut alat yang dipergunakan, dalam hal
ini adalah alat-alat listrik, karena alat-alat
tersebut sudah mempunyai spesifikasi
tertentu penyambungan frekuensi meter
sama halnya dengan penyambungan alat
ukur Volt meter, yaitu disambung secara
paralel terhadap jaringan listrik.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Frekuensi meter bekerja atas dasar azas getaran


listrik atau getaran secara mekanis. Frekuensi
dengan azas resonasi (getaran) listrik jarang
ditemukan mengingat pembuatannya sangat
mahal dan rumit dan disebabkan ruang lingkup
penunjukan jarum penunjuk sangat sempit hanya
berkisar 48 sampai 52 Hertz. Yang banyak dipakai
adalah frekuensi meter dengan azas mekanik
karena mudah perakitannya.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

5.ALAT PENGUKUR ENERGI ARUS BOLAK-BALIK


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

6.TANG AMPER.
Bila arus yang melalui suatu jaringan akan
diukur, sedangkan tidak memungkinan memotong
jaringan tersebut untuk menghubungkan alat ukur
amper, atau melalui suatu transformator arus, maka
penggunaan dari alat ukur amper jaringan jarang
digunakan maka dicari pemecahannya.
Alat ukur jaringan dibuat dengan kumparan besi
dalam bentuk seperti garpu yang mempunyai
banyak lilitan dan membentuk kumparan sekunder,
dan rata penghantar sebagai kumparan primer dari
satu lilitan yang terdiri dari
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

penghantar dimana arus yang akan diukur


mengalir.
Bila penghantar listrik yang berarus ditempatkan
diantara inti besi, arus sekunder yang berbanding
lurus dengan arus yang akan diukur didapat pada
penunjukan dari alat pengukur amper.
Akan tetapi dengan cara pengukuran ini dimana
jalan magnetis tidak menutup, maka kesalahan-
kesalahan yang tergantung dari posisi pemasukan
dari penghantar ke dalam inti, ditambah pula
kesalahan bentuk gelombang dan frekuensi adalah
besar.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Dalam alat ukur ini garis-garis magnet hanya


terbuka pada saat memasukan penghantar
kedalam inti besi, dan menutup waktu diukur.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

7.PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI.


Pada umumnya sumber tegangan arus searah
adalah sumber tegangan tinggi yang dibangkitkan
oleh alat ukurnya dengan jalan memutar engkol
dengan tangan ( meger ) dengan menghasilkan
tegangan :100 V; 250 V; 1000 V; 2000 V.
Alat penguji tahanan isolasi untuk menguji alat-
alat listrik maupun instalasinya. Dengan demikian
sumber tegangan alat ukur harus disesuaikan
dengan hantaran yang akan diukur tahanan
isolasinya.
Pada masa kini alat penguji tahanan isolasi yang
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

mempergunakan baterai sebesar 8 s/d 12 Volt


dengan menghasilkan tegangan 100 s/d 1000 Volt.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

8.NILAI RESISTANS ISOLASI MINIMUM.


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

PENGUKURAN RESISTANS ISOLASI ( Meger )


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

PENGUKURAN DENGAN INSULATION


TESTER
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

8.PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN.


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Cara pemasangan alat ukur Earth Resistance.


PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

Cara penunjukan Digitel Earth Resistance Tester.


1.Cek Voltage battery dengan memutar sakelar.
2.Sakelar diputar kekanan pada angka 20 Ω.
3.Tekan dan putar kekanan tombol Continuous.
4.Tunggu hasil penunjukan angka di layar digital
earth resistance tester model 4105.
5.Jika penunjukan angka digital tidak sesuai
standar yang diinginkan, maka masing-masing
sambungan ( penjepit ) harus dibersihkan,
kemudian diulang lagi, jika hasilnya masih jelek
kabel ke arde yang diukur dilepas, kemudian diuji
lagi jika masih jelek berarti ardenya jelek.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

G.PEMELIHARAAN ALAT UKUR LISTRIK.


1.Dalam pemakaian alat ukur tidak boleh jatuh,
terbentur, kena air, diperlakukan kasar.
2.Selesai dipergunakan bersihkan seperti semula.
3.Jika lama tidak digunakan keluarkan baterynya
dari dalam alat ukurnya.
4.Simpan baterynya di tempat tersendiri, jika ada
batery yang rusak sehingga keluar airnya tidak
mempengaruhi alat-alat ukur yang disimpan.
5.Simpan ditempat yang kering dengan suhu
normal dan pada posisi yang benar.
PENGUKURAN LISTRIK Modul IX.

H.PENUTUP.
Pengukuran resistans isolasi instalasi listrik dalam
setiap sistem yang dipasang tetap, mutlak
diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi
instalasi yang digunakan setiap hari.
Hasil pengukuran pada waktu pengujian berkala
setiap tahun sekali adalah untuk mengetahui
KELAYAKAN instalasi listrik sesuai standar yang
berlaku atau tidak memenuhi syarat.
Jika hasilnya dibawah standar yang berlaku, maka
segera mengambil langkah perbaikan jika bisa, jika
tidak bisa segera diganti yang baru.

Anda mungkin juga menyukai