Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI KASUS

KONJUNGTIVITIS VIRAL

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti


Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Mata
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Diajukan kepada Yth:


dr. NurShani Meida Sp. M

Disusun oleh:
Erwinanto Karim Amrullah

BAGIAN ILMU MATA


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Refleksi Kasus

KONJUNGTIVITIS VIRAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Mata
Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh :

Erwinanto Karim Amrullah

Mengetahui
Dosen Penguji Klinik

dr. NurShani Meida Sp. M


REFLEKSI KASUS

1. Rangkuman Kasus
Seorang pasien perempuan 22 tahun datang untuk pertama kali ke poli mata. Pasien mengeluhkan
mata kanan merah dan berair sudah 5 hari yang lalu. Kalau pagi berlendir dan lengket. Pasien
tidak mengeluhkan pandangannya kabur, tidak ada nyeri, riwayat penyakit dahulu HT (-),epilepsi
(-), DM (-), penyakit jantung (-), kornea pernah tercakar, dari riwayat keluarga belum pernah ada
yang mengalami penyakit seperti ini sebelumnya, riwayat lingkungan biasa bersih dan terjaga,
riwayat social pasien adalah seorang mahasiswi, pemeriksaan fisik keadaan umum baik,
kesadaran compos mentis, TD = 129/78 mmHg, nadi = 68kpm, dokter memberikan terapi : floxa,
cendo hervis oint dan phosop

Pemeriksaan Obyektif

Inspeksi OD OS
Gerkan bola mata Normal kesegala arah Normal kesegala arah
Palpebra superior Edema (-) nyeritekan (-) Edema (-) nyeritekan (-)
hiperemis (-) hiperemis (-)
Palpebra inferior Edema (-) nyeritekan (-) Edema (-) nyeritekan (-)
hiperemis (-) hiperemis (-)
Konjungtiva palpebra hiperemis normal
supeerior
Konjungtiva palpebra inferior hiperemis normal
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (+) Injeksi konjungtiva (-)
kornea Ada laserasi jernih
Coa Normal / tidak dangkal Normal / ttidak dangkal
Pupil Bulat (+) reflek direk (+) reflek Bulat (+) reflek direk (+) reflek
indirek (+) indirek (+)
Iris Senekia (-) Senekia (-)
lensa jernih jernih

2. Masalah yang Dikaji


- Bagaimana diagnis banding konjungtivitis ?
3. AnalisisMasalah

Konjungtivitis merupakan penyakit mata merah dengan penglihatan normal dan disertai
sekret. Konjungtivitis juga merupakan penyakit mata yang paling umum di dunia, dapat
mengenai semua umur, baik pria maupun wanita. Konjungtivitis dapat menular melalui orang dan
barang, terlebih lagi dengan higiene sanitasi yang buruk. Konjungtivitis memiliki gambaran
klinis yang beranekaragam sesuai dengan etiologinya. Pada umumnya penyakit ini bersifat self
limiting disease, tetapi ada pula yang dapat menjadi kronik dan menimbulkan komplikasi apabila
mendapat terapi yang terlambat dan tidak adekuat. Prognosis penyakit ini pada umumnya baik.
Konjungtivitis merupakan inflamasi konjungtiva yang dapat disebabkan infeksi, alergen, lensa
kontak, bahan kimia, dan penyakit tertentu. Konjungtivitis infeksi dapat disebabkan virus,
bakteri, dan fungi. Konjungtivitis virus dan bakteri merupakan konjungtivitis yang mudah
ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dengan objek yang terkontaminasi. Virus
merupakan penyebab konjungtivitis yang paling sering terjadi. Konjungtivitis virus dapat
disebabkan berbagai jenis virus dan yang paling sering adalah adenovirus. Pada umumnya infeksi
virus bersifat self-limiting, namun proses penyembuhannya dapat lebih lama dibandingkan
bakteri. Gejala yang sering dikeluhkan pasien serupa mata merah, gatal, dan sekret yang
membuat fisura palpebra lengket atau sulit dibuka saat bangun tidur.

Diagnosis Banding Konjungtivitis

Virus Bakteri Alergi Toksik


Gatal - - ++ -
Mata merah + ++ + +
Hemoragi + + - -
Sekret Serous mucous Purulen, kuning, Viscus -
krusta
Kemosis ± ++ ++ ±
Lakrimasi ++ + + ±
Folikel + - + ±
Papil - + + -
Pseudomembran ± ± - -
Pembesaran kelenjar ++ + - -
limfe
Panus - - - ±
Bersamaan dengan ± ± ±
keratitis -
Demam ± ± -
-
Sitologi Granulosit Limposit, monosit Eosinofil Sel epitel,
granulosit
4. Kesimpulan

Konjungtivitis virus merupakan penyakit yang biasa dan sering terjadi di masyarakat
seluruh dunia. Tidak ada prevalensi akurat mengenai konjungtivitis yang disebabkan virus karena
pada umumnya orang jarang datang ke rumah sakit untuk berobat. Konjungtivitis virus dapat
mengenai segala usia baik orang dewasa dan anak-anak. Adenovirus biasanya mengenai pasien
usia 20-40 tahun, sedangkan herpes simpleks virus dan varisela zoster virus lebih sering
mengenai anak kecil dan bayi. Herpes zoster merupakan reaktivasi varisela laten dan bisa
mengenai orang segala usia. Konjungtivitis virus biasanya bersifat akut dan bersifat self-limiting
yang dapat sembuh sekitar 2-4 minggu secara spontan. pemberian edukasi terhadap pasien sangat
diharapkan untuk mengurangi kecemasan pasien terhadap sakit yang dihadapi. Terapi yang
diberikan oleh dokter harus dilakukan dengan teratur agar cepat terobati.

Anda mungkin juga menyukai