DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUKASADA
Alamat: Jl. Srikandi, Sambangan, Sukasada Kode Pos : 81161
Telp./Fax (0362) 26055
Website: www.smkn1sukasada.Sch.id E-mail: smkn1sukasada_smik@yahoo.co.id,
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 dan KI-2;Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan II
Setelah proses pembelajaran, siswa dapat:
1. Review topik yang telah dibahas untuk penyegaran sebelum tes KD ini.
Pertemuan III (jam tambahan di malam hari)
2. Penilaian Harian
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teori-teori Masuknya Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia
E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan I
1. Pendekatan : Scientific (Ilmiah)
2. Model : Variative Discovery Based Learning dipadukanProject Based
Learning
3. Metode :Jigsaw, Pameran Hasil Karya, Half Stay Half Leave, Presentasi, Tanya
Jawab
Pertemuan II
1. Metode :Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab, Games
G. SUMBER BELAJAR
Sumber :
Buku Guru Kurikulum 2013
Buku Siswa Kurikulum 2013
Alfian, Magdalia, dkk. 2003. Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Taupan Muhamad. 2007. Sejarah Bilingual Untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1
dan 2. Bandung: Yrama Widya.
Buku-buku yang relevan
Penelusuran internet.
Pertemuan II
DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
FASE
Sintak EEK Langkah-langkah Kegiatan WAKTU
Pendahulua Eksplorasi Guru menyapa peserta didik. 15 menit
n Guru mengajak peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran dengan menunjuk salah
satu peserta didik untuk memimpin doa.
Guru melakukan absensi dan
menanyakan kesiapan belajar peserta
didik.
Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan
pembelajaran; “Review materi yang
telah dipelajari sebagai persiapan
tes/UH”.
Guru mengajak kelas untuk bermain
game pemanasan; ”How You Remember
the Lesson You’ve Got”. Pada game ini,
guru akan menuliskan satu atau dua
nama peserta didik di kelas tersebut di
papan, kemudian guru mengintruksikan
kelas untuk mencari dan menemukan
istilah-istilah terkait dengan topik yang
telah dipelajari dengan menggunakan
huruf-huruf yang tertera dalam kedua
nama di papan tersebut. Game ini
penting dan sederhana demi menggali
kembali ingatan peserta didik tentang
materi yang lalu agar merasa lebih segar
dan siap untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Guru kemudian meminta 1-2 peserta
didik untuk mereview kembali materi
pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya dalam waktu masing-
masing 5 menit.
Kegiatan Elaborasi Pembelajaran dimulai, guru memulai 100 menit
Inti mereview kembali topik dan materi
yang telah dipelajari dengan
menggunakan media mind map di
papan serta media slide power point
menggunakan LCD projector.Pada
proses ini, guru menggunakan metode
ceramah interaktif dengan kelas, serta
sesekali melontarkan pertanyaan
sehingga terjadi sesi tanya jawab
dilanjutkan diskusi kecil untuk
membahasnya. Peserta didik diminta
untuk berani mengekspresikan diri
dengan berpendapat dan
berargumentasi, dengan guru sebagai
fasilitator dan finalisator dalam
penyimpulan. Begitu seterusnya
sehingga proses ini mengalir dengan
alami.
Guru dalam sela-sela proses di atas,
mengajak kelas untuk bermain
permainan masa kecil “Ular Naga
Panjang” untuk relaksasi dan
penyegaran belajar. Guru membagi
kelas menjadi dua kelompok; laki dan
perempuan. Kemudian masing-masing
menangkap 3 orang anggotanya untuk
kemudian dijatuhi hukuman hiburan
atau membahas materi pembelajaran.
Kegiatan Konfirmasi Guru menanyakan hal-hal yang telah 5 menit
Penutup dilakukan dan yang telah didapatkan
dari kegiatan pembelajaran. Guru juga
menanyakan bagaimana perasaan
peserta didik.
Guru memberikan penugasan:
1. Penugasan Individu/mandiri:
menyusun tulisan rangkuman materi
keseluruhan (summary) terkait topik
yang telah dibahas dalam buku PR
kerja khusus Sejarah.
2. Membaca materi atau
mengumpulkan informasi mengenai
topik yang telah dipelajari sebagai
persiapan untuk penilaian harian
pada topik ini.
Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan datang pada
pertemuan berikutnya.
Doa dan salam penutup.
I. PENILAIAN
DIMENSI ASPEK TEKNIK
INSTRUMEN PENILAIAN
PENILAIAN PENILAIAN
Kognitif atau pengetahuan Tes tulis Penilaian Harian dengan soal essai
Afektif dan sikap peserta Pengamatan Instrumen pengamatan Guru
didik (sikap sosial dan Guru
spiritual)
Psikomotor dan Unjuk kerja Instrumen Penilaian Diskusi dan
keterampilan dan Presentasi
pembuatan Membuat media pembelajaran
proyek sederhana dalam pameran jigsaw
(instrumen penilaiannya)
Portofolio Menulis di buku catatan, buku PR atau
buku kerja khusus Sejarah
REMIDIAL
Program remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran
atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu
mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian.
Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada KD ini bagi para peserta didik yang
menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan
lainnya dari guru.
PENILAIAN PENGETAHUAN
Penugasan
1. Pembuatan summary dan mind map dalam buku kerja khusus Sejarah.
2. Memberikan tugas kelompok membuat media pembelajaran kreatif dengan
menggunakan kertas plano yang akan diterapkan dalam media pembelajaran jigsaw.
Penilaian Harian
KD IPK MATERI INDIKATOR SOAL BENTUK BUTIR
SOAL SOAL DAN
NOMOR
SOAL
1 2 3 4 5 6
Penilaian Pengetahuan
3.5 1. Me 1. Latar 1. Disajikan sebuah Essai/Urai 1.Deskripsika
Menganal mahami belakang pernyataan, peserta an nlah latar
isis latar lahirnya didik mampu belakang
berbagai belakang agama dan mendeskripsikan/memb lahir dan
teori lahirnya kebudayaan erikan pemahaman berkembang
tentang agama dan Hindu-Budha terkait latar belakang nya agama
proses kebudayaa di Lembah lahirnya agama dan dan
masuknya n Hindu- Sungai Indus. kebudayaan Hindu- kebudayaan
agama Budha di Budha di Lembah Hindu-
dan Lembah Sungai Indus. budha di
kebudaya Sungai Lembah
an Hindu Indus. Sungai
dan Indus! (20
Buddha poin)
ke
Indonesia.
2. Me 2. Faktor 2. Disajikan sebuah 2.Temukan
mahami yang pernyataan, peserta faktor-
berbagai mendukung didik mampu faktor yang
faktor yang masuknya mendeskripsikan/memb mendukung
mendukun pengaruh erikan pemahaman masuknya
g agama dan terkait berbagai faktor pengaruh
masuknya kebudayaan yang mendukung agama dan
pengaruh Hindu-Budha masuknya pengaruh kebudayaan
agama dan ke Indonesia. agama dan kebudayaan Hindu-
kebudayaa Hindu-Budha ke Budha ke
n Hindu- Indonesia. Indonesia.
Budha ke Kemudian,
Indonesia. berilah
analisismu
secara tepat
dan
argumentati
f! (25 poin)
Soal
1. Deskripsikanlah latar belakang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-budha di Lembah Sungai Indus! (20 poin)HOTS
2. Temukan faktor-faktor yang mendukung masuknya pengaruh agama dan kebudayaan
Hindu-Budha ke Indonesia.
Kemudian, berilah analisismu secara tepat dan argumentatif! (25 poin) HOTS
3. Dari proses pembelajaran yang telah kita lalui, buatlah sebuah “mind map” tentang
sedikitnya 4 teori yang membahas proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu
dan Buddha ke Indonesia.
Berikan analisismu tentang keempat teori tersebut! (35 poin)HOTS
4. Gambarlah sebuah Menggambar peta rute penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-
Budha! (20 poin) HOTS
Kunci Jawaban
1. Agama dan Kebudayaan Hindu di India dibawa oleh rumpun Bangsa Arya menuju
Lembah Sungai Hindus di India. Kemajuan peradaban mereka memaksa Bangsa
Dravida (peradaban Mahenjo Daro dan Harappa) takluk dan membaur dalam sistem
kasta yang dibentuk oleh Bangsa Arya. Selanjutnya, agama dan kebudayaan Hindu-
Budha di Lembah Sungai Hindus berkembang pesat dalam berbagai aspeknya (sosial-
budaya, politik, ekonomi, militer, dll) untuk kemudian disebarluaskan ke daerah
lainnya, khususnya Asia Tenggara melalui berbagai saluran penyebaran (difusi)
budaya, semisal perdagangan, interaksi keagamaan, militer, dan lain sebagainya.
2. Secara umum, Faktor-faktor yang mendukung masuknya pengaruh agama dan
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia dapat dijabarkan menjadi faktor internal dan
eksternal untuk kemudian dapat dijabarkan lagi sebagai berikut.
Faktor Geografis
Daerah India dan Indonesia (Kepulauan Nusantara) memiliki kedekatan dari
segi wilayah karena sama-sama merupakan bagian dari Benua Asia. Letak
Indonesia yang strategis di persiangan jalur perdagangan kuno dunia pada
masa itu juga turut berperan penting menjadikan Indonesia sebagai daerah
transit/persinggahan bangsa-bangsa lain yang melewati lalu lintas
perdagangan tersebut, baik dari bagian barat ke bagian timur maupun
sebaliknya.
Faktor Ekonomi
Melanjutkan penjelasan di atas, akibat pesatnya kebutuhan perdagangan,
membuat pedagang India dan Cina sering lalu-lalang menyinggahi Indonesia,
yang salah satunya juga didukung oleh faktor geografis lain (iklim) dengan
adanya pergantian angina muson barat dan muson timur yang menyebabkan
sebagian besar para syahbandar tersebut mampir dan singgah beberapa waktu
di daerah Indonesia sambal juga berdagang karena Indonesia memang salah
satu penghasil komoditi perdagangan yang paling digemari di dunia, yakni
rempah-rempah.
Faktor Sosial Budaya
Proses interaksi yang terjalin karena faktor geografis dan ekonomis di atas
menyebabkan terjadinya jalinan interaksi sosial yang kian intens antara
kebudayaan India dan Indonesia. Hal ini menyebabkan secara langsung atau
tidak, telah terjadi difusi budaya yang dilanjutkan dengan adanya praktik
akulturasi dan asimilasi kebudayaan antar keduanya. Hal ini semakin
diperkuat oleh adanya keterbukaan dan toleransi dari masyarakat Indonesia
dalam menerima budaya baru yang datang dari India. Bahkan, jika
mendasarkan pada teori arus balik, banyak primust interparest dari Indonesia
yang bahkan mendatangi sendiri daerah India untukkeperluan dagang,
menempati daerah itu untuk beberapa saat, dan mereka mendapati
perkembangan peradaban di sana sehingga menarik minat mereka
untukmeniru dan turut mengaplikasikannya di Indonesia (menhgarah pada
faktor politik).
Faktor Politik
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat adanya inisiati dari para pemimpin local
Indonesia (primust interparest) yang memang berniat melegitimasi kedudukan
politiknya dengan lebih tegas melalui penerapan budaya pemerintahan dan
politik ala Hindu-Budha dari India. Ini menjadi sebuah progress kuat dalam
penerapan budaya India di Indonesia karena adanya kepercayaan Kultus Dewa
Raja dan keharusan bahwa “agama pemimpin/raja adalah agama
masyarakatnya”.
Faktor Keterbukaan dan Toleransi dari Masyarakat Indonesia
Ini sudah dijelaskan di bagian atas tadi.
Faktor Historis
Akumulai dari berbagai faktor di atas menjadi rentetan peristiwa sejaraha yang
turut membentuk karakter dari lahir dan berkembanganya agama dan
kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
3. Gambar Mind Map terlampir.
Terdapat setidaknya 5 teori yang membahas tentang proses masuknya pengaruh
agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Penjelasan umunya adalah sebagai
berikut.
Teori Brahmana
Menyatakan bahwa kaum Brahmana lah yang datang lalau menyebarluaskan
agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Ini logis, karena hanya
kaum Brahmana saja yang boleh mempelajari Kitab Suci Weda (sebagai
sumber utama mempelajari agama dan kebudayaan Hindu-Budha) dan
menyebarluaskannya. Namun, kelemahan dari teori ini adalah bahwa adanya
atuan tegas bahawa kaum Brahmana tidak boleh sembarang melakukan
perjalanan keluar dari India dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-
Budha, melainkan harus seizing kerajaan (raja). Agar para Brahmana bisa
diutus ke Indonesia, maka perlu pendekatan dari segi politis juga melalui
peran para pemimpin local Indonesia (primust interparest)
Teori Ksatria
Menyatakan bahwa yang datang lalau menyebarluaskan agama dan
kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia adalah kaum kstaria melalui sebuah
pendudukan militer/kolonialisme. Menurut teori ini, kekalahan Kerajaan
Kalingga oleh Ashoka Vardhana menyebabkan banyak prajurit dan pembesar
kerajaan itu yang melarikan diri hingga ke Indonesia lalu dengan kekuatannya
mampu mengalahkan para pemimpin local (primust interpasret) untuk
kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia
dan menyebarkan kebudayaan mereka di sana. Teori inididukung oleh fakta
bahwa adanya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Tengah yang bernama
Kerajaang Kaling/Kalingga/Holing. Namun, teori ini dipatahkan karena
sampai saat ini belum ditemukan fakta adanya kolonilisme dan pendudukan
secara militer tersebut. Lagi pula, tidak semua kaum kstaria boleh mempelajari
dan menyebarkan ajaran Weda.Pun, perlu diperhatikan kondisi mereka para
pelarian dari Kerajaan Kalingga yang kalah perang, belum tentu bisa serta
merta selamat dalam pelarian dan tiba di Indonesia. Kalaupun tiba, belum
tentu pula bahwa mereka bisa dengan serta merta memukul kekuatan pribumi.
Teori ini sangat berbau Eropasentris, dan terkesan mengecilkan peran
masyarakat Indoensia di dalamnya.
Teori Waisya
Oleh teori ini, kaum pedaganglah yang dianggap membawa dan menyebarkan
agama dan kebudayaan Hindu0Budha di Indonesia. Ini didukung oleh
padatnya lalu linas oerdagangan dunia yang melibatkan daerah Indonesia
sebagaimana dijelaskan di atas. Namun, teori ini lemah jika melihat kembali
aspek-aspek kelemahan yang telah dipaparkan dalam kedua teori di atas.
Teori Sudra
Teori yang paling tidak masuk akal karena menganggap bahwa kaum
Sudra/masyarkat bisalah yang berperan membawa dan menyebarkan agama
dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Sekali lagi, dengan melihat
kembali aspek-aspek kelemahan yang telah dipaparkan dalam ketiga teori di
atas, maka teori ini tidak dapat menjadi acuan.
Teori Arus Balik
Teori ini menyatakan bahwa ada peran aktif masyarakat Indonesia dalam
upaya membawa dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia melaui aspek perdagangan dengan lakon utamanya adalah para
primust interparest. Mereka ini memiliki kemampuan ekonomi besar dalam
rupa kepemilikan kapal-kapal dagang dalam skala yang besar, dengan
demikian mampu menuju bandar-bandar perdagangan di India. Setibanya di
sana, mereka mendapati kemajuan peradaban Hindu-Budha di sana dan
dengan inisiatifnya ingin mengaplikasikannya di Indonesia. Maka, dengan
pendekatan politik, mereka meminta izin raja India untuk mengutus beberapa
kaum Brahmana ke Indonesia guna mengajarkan dan menyebarkan agama dan
kebudayaan Hindu-Budha di sana melalui serangkaian upacara yang dikenal
dengan Upacara Vratyastona. Teori ini lebih beraliran Indonesiasentris dan
lebih diterima sebagai teori yang mengakumulasi keempat teori di atas.
PENILAIAN PSIKOMOTOR/KETERAMPILAN
KD IPK MATERI INDIKATOR BENTU BUTIR SOAL
SOAL K SOAL
1 2 3 4 5 6
Penilaian Keterampilan
3.5 Mengolah 1. Memahami 1. Lata 1. Disajik Intruksi 1. Buatlah 4
informasi latar belakang r belakang an sebuah pembuat kelompok
tentang lahirnya agama lahirnya pernyataan an dimana masing-
proses dan kebudayaan agama dan intruksi, proyek masing
masuknya Hindu-Budha di kebudayaa peserta didik Intruksi kelompok
agama dan Lembah Sungai n Hindu- mampu penugas mengundi 4
kebudayaan Indus. Budha di merencanakan an IPK yang
Hindu dan 2. Memahami Lembah dan membuat tersedia sebagai
Buddha ke berbagai faktor Sungai sebuah proyek topik yang akan
Indonesia yang mendukung Indus. pembuatan dibahas.
serta masuknya 2. Fakt media Kemudian, tiap
pengaruhnya pengaruh agama or yang pembelajaran kelompok
pada dan kebudayaan mendukun kreatif yang dalam durasi
kehidupan Hindu-Budha ke g akan waktu selama 2
masyarakat Indonesia. masuknya digunakan minggu,
Indonesia 3. Menganali pengaruh dalam proses mengerjakan
masa kini sis berbagai teori agama dan belajar sebuah proyek
serta tentang proses kebudayaa menggunakan pembuatanmedi
mengemukak masuknya agama n Hindu- metode a pembelajaran
an-nya dalam dan kebudayaan Budha ke jigsaw. kreatif yang
bentuk tulisan Hindu dan Indonesia. Proyek ini akan digunakan
Buddha ke 3. Teor dikerjakan dalam proses
Indonesia. i tentang secara pembelajaran
4. Menggamb proses berkelompok dengan metode
ar peta rute masuknya yang jigsaw.
penyebaran agama dan pembagiannya Selama masa
agama dan kebudayaa dibagi secara pengerjaan,
kebudayaan n Hindu merata selaras guru membuka
Hindu-Budha. dan dengan ruang diskusi
Buddha ke jumlah IPK dan komunikasi
Indonesia. yang ada (4 untuk pemcahan
4. Peta buah IPK), berbagai
rute satu kelompok masalah yang
penyebaran membahasa dihadapi.
agama dan satu IPK. Kriteria
kebudayaa penilaian akan
n Hindu- ditimbang
Budha. berdasarkan
2. Disajik atas isi/materi
an sebuah yang disajikan
pernyataan dan ditampilkan
intruksi dalam
penugasan, presentasi,
peserta didik kreativitas
mampu karya, kerapian
membuat dan kebersiha,
rangkuman proses
materi pengerjaan dan
pembelajaran waktu
atau penyelesaian.
“summary”
dan “mind 2. Carilah
map” dalam berbagai
sebuah buku informasi
kerja khusus terkait topik
yang kelak yang dibahas,
akan menjadi kemudian
bagian rangkumlah
penilaian menjadi sebuah
portofolio “summary” dan
peserta didik. “mind map”
dalam buku
kerja khusus
Sejarah!
ASPEK PENILAIAN
N NAMA ISI/MATERI KREATIVITAS KEBERSIHAN KETEPATAN TOTAL
O 50 (poin) (25 poin) DAN WAKTU NILAI
KERAPIAN (10 poin)
(15 poin)
PENILAIAN DISKUSI
SK
OR
ASPEK PENILAIAN
TO
NAMA TAL
N
Mengk
O Kerj Mendeng Mengha Tidak
omunik Berar Berk
a arkan rgai Egois Inisi
asikan gume ontri
Sam (Mengam pendap (Memot atif
pendap ntasi busi
a ati) at ong)
at
1
2
3
4
5
d
s
t
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (32)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
PRESENTASI
SK
OR
ASPEK PENILAIAN
TO
NAMA TAL
N
Kelug
O Gestur
Pengua Memv Tata asan
Menjela Meres Antusia dan
saan isualis bah dan
skan pon sme penamp
materi asikan asa ketega
ilan
san
1
2
3
4
5
d
s
t
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (32)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang