DISUSUN OLEH:
FRISCA HELVIRA SUKMA
1914201017
KEPERAWATAN 2A
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Amelia Susanti, M.Kep Sp. Kep J
KATA PENGANTAR
Segala Puja dan puji syukur kita haturkan Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita berbagai macam nikmat terutama nikmat sehat dan sempat
sehingga alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pelayanan
keperawatan jiwa pada situasi bencana ini dapat diselesaikan dengan apa adanya
dan tepat pada waktunya. Apabila didalam makalah ini masih terdapat kekeliruan,
oleh sebab itu kami mengharapkan keritikan dan saran dari Bapak/Ibu Dosen dan
Teman-Teman agar saya memiliki bahan untuk merefisi makalah ini.
Semoga makalah yang saya tulis ini dapat memberikan tambahan wawasan
bagi temen-temen mahasiswa keperawatn dan semoga bisa menjadi bahan refrensi
untuk pembelajaran kita bersama.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, saya berharap supaya makalah yang
telah saya buat ini mampu memberikan manfaat kepada pembacanya.
Padang ,01
Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...........................................................................1
BAB II : KAJIAN LITERATUR DAN PEMBAHASAN..................................4
A. Kajian Literatur
.4
B. Pembahasan
6
BAB III : PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan
...9
B. Rekomendasi
9
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
KAJIAN LITERATUR DAN PEMBAHASAN
A. Kajian Literatur
1. Pengertian Telenursing
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam
memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan
dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau
antara beberapa perawat. Menurut National Council of State Boards of
2
Nursing, telenursing is defined as the practice of nursing over distance
using telecommunications technology.
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk
memberikan informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh.
Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan
konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai
peralatan video conference. Telenursing bagian integral dari telemedicine
atau telehealth.
2. Penerapan telenursing
3. Fungsi Telenursing
Telenursing dapat melakukan fungsi-fungsi berikut:
1. Pemantauan pasien yang menderita penyakit kronis.
2. Koordinasi perawatan untuk pasien dengan penyakit atau
kondisi yang rumit, atau banyak co-morbiditas.
3. Pendidikan pasien untuk mengelola gejala penyakit mereka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bencana alam yang terjadi di Indonesia, menyebabkan korban sulit
mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena terletak di daerah terpencil, dan
daerah yang penyebaran pelayanan kesehatannya belum merata.
Hambatan yang dialami oleh tenaga kesehatan karena jarak tempuh dan
kondisi bencana alam, maka diperlukan suatu sistem pelayanan serta
8
8
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pelayanan
keperawatan yang diamana terciptanya suatu model pelayanan keperawatan
jarak jauh yang lebih dikenal dengan nama telenursing.
Telenursing dapat diterapkan dalam memberikan perawatan pada korban
bencana alam yang mengalami gangguan fisik, dan mangalami gangguan
psikologis. Selain itu juga telenursing dapat menjadi jalan keluar kurangnya
jumlah perawat (terutama di negara maju), mengurangi jarak tempuh,
menghemat waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan, mengurangi jumlah
hari rawat dan jumlah pasien di RS, serta menghambat infeksi nosokomial.
B. Rekomendasi
Pelaksanaan telenursing di Indonesia masih belum berjalan dengan baik
disebabkan oleh karena keterbatasan sumberdaya manusia, keterbatasan
sarana dan prasarana serta kurangnya dukungan pelaksanaan telenursing dari
pemerintah. Untuk mensiasati keterbatasan pelaksanaan telenursing maka
yang harus diperhatikan Pemerintah dan lembaga kesehatan yaitu:
1. Mengadakan pelatihan kepada para perawat dalam rangka
pengguasaan tekhnologi berbasis telenursing.
2. Memberikan sertifikasi bagi mereka yang telah mengikuti pelatihan
berbasis telenursing.
3. Melegalkan praktek telenursing di bidang keperawatan terkhusus
keperawatan jiwa.
4. Mempasilitasi dalam pengadaan hardware dan software untuk
penggunaan telenursing dalam bidang keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Unpad.ac.id/keperawatankita/2010/12/21/telenursing-dalam-penanganan-psikis-
korban-bencana-alam/ , Diperoleh tanggal 27 Oktober 2011.