Disusun untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata kuliah : Keperawatan
Komunitas II
Oleh:
1
2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ujian akhir semester yang berjudul “Respon Mayarakat Di
Desa Windusari Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Mengenai Pandemi Covid”
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Ns. Asmadi M.Kep Sp.Kom pada mata kuliah Keperawatan Komunitas II.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang respon masyarakat
mengenai pandemi covid bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ns. Asmadi M.Kep Sp.Kom, selaku dosen mata
kuliah Keperawatan Komunitas II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Ruang lingkup
Bab IV Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
BAB 1
2
PENDAHULUAN
Sejak memasuki awal tahun 2020 hingga saat ini kita hidup penuh dengan berita
tentang Covid-19, di TV, radio, media sosial atau media digital, obrolan di rumah, di
kantor, dan di telepon juga bicara tentang Covid-19. Berbagai respon dan reaksi
ditunjukkan oleh masyarakat, ada yang sedih, cemas, takut, gemas, khawatir, marah-
marah, tetapi ada juga yang tenang atau tetap percaya diri.Covid-19 berhasil mengubah
kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di
jalan, dan dimanapun. Kita dibuatnya seakan tak berdaya, karena gerak langkah kita
dibatasi dengan adanya Covid-19, sehingga membuat kita tidak produktif yang
berdampak pada masalah ekonomi keluarga, masyarakat, daerah dan negara. Covid-19
memang benar-benar luar biasa. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
corona, sebuah makhluk sangat kecil berukuran sekitar 125 nanometer namun bisa
menyebabkan kematian. Covid-19 ditandai dengan munculnya gejala batuk pilek, flu,
demam, gangguan pernapasan, namun ada juga yang tidak nampak/muncul gejalanya,
dan dalam kondisi parah bisa menyebabkan gagal napas dan berakhir pada kematian.
Penularannya melalui droplets atau percikan batuk atau bersin.Virus dapat berpindah
secara langsung melalui percikan batuk atau bersin dan napas orang yang terinfeksi yang
kemudian terhirup orang sehat. Virus juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui
benda-benda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar
virus. Virus bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup selama beberapa jam
hingga beberapa hari, namun cairan disinfektan dapat membunuhnya.
Perilaku yang tidak normal yang ditunjukkan oleh fenomena diatas memicu peneliti
untuk menganalisa lebih jauh secara mengapa hal tersebut dapat terjadi di saat kondisi
negara sedang dalam keadaan bencana dan bagaimana cara mengatasinya.
1.2 Tujuan
a. Untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II
b. Untuk mengetahui respon masyarakat di desa windusari mengenai pandemi covid
c. Untuk mengetahui hasil kajian sesuai instrument
1.3 Ruang Lingkup
Pada masyarakat Desa Windusari
BAB II
4
HASIL KAJIAN
A. Identitas
2. Usia Responden
Tabel 2. Usia Responden
No Usia Jumlah %
1. 21 tahun 2 10%
2. 22 tahun 4 21%
3. 23 tahun 2 11%
4. 25 tahun 3 16%
5. 26 tahun 3 16%
6. 30 tahun 1 5%
7. 33 tahun 2 11%
8. 35 tahun 1 5%
9. 40 tahun 1 5%
Jumlah 20 100%
3. Pendidikan Responden
Tabel 3. Pendidikan Responden
No Pendidikan Jumlah %
1.S1 11 55%
2.SMA 8 40%
3.SMP 1 5%
Jumlah 20 100%
4. Pekerjaan Responden
Tabel 4. Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Jumlah %
1. Pedagang 4 20%
2. Ibu rumah tangga 5 25%
3. Mahasiswa 6 30%
4. Guru 3 15%
5. PNS 2 10%
Jumlah 20 100%
5. Yang akan anda lakukan jika ada tetangga yang terkena covid
6
Tabel 5. yang akan anda lakukan jika ada tetangga yang terkena covid
No Pikiran Jumlah %
1. Menjauhi pasien covid 2 10%
2. Memberikan 5 25%
dukungan/motivasi pada
pasien covid
3. Memberi bantuan 1 5%
sembako
4. Bergaul dengan pasien - -
covid seperti biasa
5. Menyuruh untuk isolasi 12 60%
mandiri
6. Lain-lain - -
Jumlah 20 100%
6. Bila ada tetangga yang terkena covid dan keluyuran tidak melakukan isolasi mandiri,
apa yang akan anda lakukan
Tabel 6. Bila ada tetangga yang terkena covid dan keluyuran tidak melakukan isolasi
mandiri, apa yang akan anda lakukan
No Perlakuan Jumlah %
1. Mengingatkan dia agar 20 100%
tidak keluyuran
2. Memarahi dia - -
3. Melaporkan kepada ketua - -
RT
4. Menghubungi pihak satgas - -
covid di desa
5. Lain-lain - -
Jumlah 20 100%
7
Jumlah 20 100%
10. Menurut anda, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan
covid
Tabel 10. Upaya pemerintah dalam penangan covid
No Upaya Jumlah %
8
4. Membentuk pusat krisis penanganan 5 25%
virus corona
7. Karantina wilayah 1 5%
9
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pengkajian yang dilakukan tanggal 16 juli 2021 didapatkan hasil penelitian
mengenai Respon Masyarakat Di Desa Windusari Kecamatan Nusaherang Kbupaten
Kuningan. Didapatkan sebanyak 20 responden. Dengan hasil sebagai berikut :
A. BIODATA RESPONDEN
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Pendidikan
10
4. Pekerjaan
1. Ketika mendengar suara sirene mobil ambulance, apa yang anda pikirkan?
Sebanyak 52,6 % (10 orang) responden mengatakan menduga membawa
pasien covid
2. Ketika mendengar suara sirene mobil ambulance, apa yang anda rasakan?
3. Bila ada tetangga yang terkena covid, apa yang anda pikirkan?
Sebanyak 85%( 17 orang ) responden mengatakan takut tertular
Sebanyak 65%( 13 orang ) responden mengatakan merasa kasihan
Sebanyak 35% (7 orang) responden mengatakan tidak tenang
Sebanyak 15% ( 3 orang ) responden mengatakan biasa saja
4. Bila ada tetangga yang terkena covid, apa yang anda rasakan?
11
Sebanyak 65% ( 13 orang ) responden mengatakan merasa kasihan
Sebanyak 35 % ( 7 orang ) responden mengatakan merasa tidak
tenang/nyaman
5. Apa yang akan anda lakukan jika ada tetangga yang terkena covid?
Sebanyak 60% ( 12 orang ) responden mengatakan menyuruh untuk isolasi
mandiri
Sebanyak 25% ( 5 orang ) responden mengatakan memberikan
dukungan/motivasi pada pasien covid
Sebanyak 10% ( 2 orang ) responden mengatakan menjauhi pasien covid
Sebanyak 5 % ( 1 orang ) responden mengatakan memberi bantuan sembako
6. Bila ada tetangga yang terkena covid dan keluyuran tidak melakukan isolasi mandiri,
apa yang akan anda lakukan?
Sebanyak 100% ( 20 orang ) responden mengatakan mengingatkan dia agar
tidak keluyuran
7. Apa yang anda rasakan dengan banyaknya informasi mengenai penyakit covid?
Sebanyak 55% ( 11 orang ) responden mengatakan menambah
takut/khawatir
Sebanyak 35% ( 7 orang ) responden mengatakan bosan
Sebanyak 10% ( 2 orang ) responden mengatakan biasa saja
8. Apa yang anda rasakan dengan banyaknya informasi mengenai banyaknya pasien
penyakit covid yang meninggal?
Sebanyak 80% ( 16 orang ) responden mengatakan merasa tidak tenang
Sebanyak 15% ( 3 orang ) responden mengatakan nambah takut bergaul
dengan orang lain
Sebanyak 5% ( 1 orang ) responden mengatakan biasa saja
10. Menurut anda, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan
covid ini?
12
Sebanyak 100% (20 orang) responden mereka memberikan jawaban yang berbeda
beda seperti memperketat pendatang dari negara lain supaya virus corona dapat di
cegah, membentuk pusat krisis penanganan virus corona, menguatkan kebijakan
physical distancing, optimalisasi kebijakan protokol kesehatan, dll.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Khusus di Indonesia sendiri Pemerintah telah mengeluarkan status darurat bencana
terhitung mulai tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 terkait pandemi virus
ini dengan jumlah waktu 91 hari.4 Langkah-langkah telah dilakukan oleh pemerintah
untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya adalah dengan
mensosialisasikan gerakan Social Distancing. Konsep ini menjelaskan bahwa untuk
dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi Covid-19 seseorang harus
menjaga jarak aman dengan manusia lainnya minimal 2 meter, dan tidak melakukan
kontak langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan massal. Tetapi banyak
masyarakat yang tidak menyikapi hal ini dengan baik, seperti contohnya pemerintah
sudah meliburkan para siswa dan mahasiswa untuk tidak berkuliah atau bersekolah
ataupun memberlakukan bekerja di dalam rumah, namun kondisi ini malahan
dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk berlibur. Selain itu, walaupun Indonesia
sudah dalam keadaan darurat masih saja akan dilaksanakan tabliqh akbar, dimana
akan berkumpul ribuan orang di satu tempat, yang jelas dapat menjadi mediator
terbaik bagi penyebaran virus corona dalam skala yang jauh lebih besar. Selain itu
masih banyak juga masyarakat Indonesia yang menganggap enteng virus ini, dengan
tidak mengindahkan himbauan-himbauan pemerintah.
B. REKOMENDASI
Melakukan investigasi dan layanan jemput bola kepada korban atau orang yang
terpapar atau memiliki gejala infeksi virus corona agar penyebaran virus dapat di
cegah
Melakukan pengawasan ketat di jalur masuk ke indonesia dari negara lain
13
Kebijakan physical distancing di perketat
DAFTAR PUSTAKA
Dana Riksa Buana. 2020. Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi
Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Jurnal Sosial dan
Budaya Syar’i, 7(3). Diakses pada tanggal 18 juli 2021
14
LAMPIRAN
1. Instrumen Pengkajian
15
16
17
18
2. Rekapan Data Hasil Pengkajian
Pendid P1 P2
No NAMA JK USIA PEKERJAAN
ikan A B C A B C D E F
1. Rifqi M L 21 S1 Mahasiswa
2. Lipina P 23 SMA IRT
3. Pipin P 33 SMA IRT
4. Elo M L 40 S1 Guru
5. Firman L 21 S1 Mahasiswa
6. Nanda S P 23 SMA IRT
7. Windasari P 30 SMA IRT
8. Panji P L 26 S1 PNS
9. Neneng P 30 SMA Pedagang
10. Wildan L 26 S1 Guru
11. Nurlela P 33 SMA Pedagang
12. Alex R L 35 SMP Pedagang
13. Hilda P 26 S1 Guru
14. Siti Azizah P 22 S1 Mahasiswa
15. Heni N P 22 S1 Mahasiswa
16. Aditia L 25 SMA Pedagang
17. Adelia Y P 25 SMA IRT
18. Nenden P 22 S1 Mahasiswa
19. Risda P 25 S1 PNS
20. Dani L 22 S1 Mahasiswa
P3 P4
NO Nama JK USIA Pendidikan Pekerjaan
A B C D A B C D
1. Rifqi M L 21 S1 Mahasiswa
4. Elo M L 40 S1 Guru
5. Firman L 21 S1 Mahasiswa
8. Panji P L 26 S1 PNS
19
13. Hilda P 26 S1 Guru
Pendidik P5 P6
No Nama JK Usia Pekerjaan
an A B C D E F A B C D E
1 Rifqi M L 21 S1 Mahasisw
a
2 Lipina P 23 SMA IRT
4 Elo M L 40 S1 Guru
5 Firman L 21 S1 Mahasisw
a
6 Nanda S P 23 SMA IRT
8 Panji P L 26 S1 PNS
10 Wildan L 26 S1 Guru
13 Hilda P 26 S1 Guru
20
18 Nenden P 22 S1 Mahasisw
a
19 Risda P 25 S1 PNS
20 Dani L 22 S1 Mahasisw
a
P7 P8
No Nama JK Usia Pendidikan Pekerjaan
A B C D E A B C D E
1 Rifqi L 21 S1 Mahasisw
M a
2 Lipina P 23 SMA IRT
4 Elo M L 40 S1 Guru
5 Firman L 21 S1 Mahasisw
a
6 Nanda P 23 SMA IRT
S
7 Winda P 30 SMA IRT
sari
8 Panji P L 26 S1 PNS
13 Hilda P 26 S1 Guru
20 Dani L 22 S1 Mahasisw
a
21
P9
No Nama JK Usia Pendidikan Pekerjaan
A B C D E F
1 Rifqi M L 21 S1 Mahasiswa
4 Elo M L 40 S1 Guru
5 Firman L 21 S1 Mahasiswa
8 Panji P L 26 S1 PNS
10 Wildan L 26 S1 Guru
13 Hilda P 26 S1 Guru
15 Heni N P 22 S1 Mahasiswa
18 Nenden P 22 S1 Mahasiswa
19 Risda P 25 S1 PNS
20 Dani L 22 S1 Mahasiswa
P10
Karantina wilayah
3.Pengolahan Data
23
24
25
26
27
Informasi mengenai apa yang anda butuhkan terkait
dengan covid
35%
28