PENDAHULUAN
serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai
No Jenis Pengertian
1 Komosio serebri Gangguan fungsi neurologi ringan tanpa adanya kerusakan
otak yang terjadi hilangnya kesadaran kurang dari 10 menit
atau tanpa disertai amnesia retograd, mual, muntah
2 Kontusio serebri Gangguan fungsi neurologi disertai kerusakan jaringan otak
tetapi kontinuitas otak masih utuh, hilangnya kesadaran lebih
dari 10 menit
3 Laserio serebri Gangguan fungsi neurologi disertai kerusakan otak yang berat
dengan fraktur tengkorak terbuka
1. Trauma tajam
2. Trauma tumpul
duanya.
a. Kekuatan benturan
1. Lokasi benturan
batang otak
3. Depresi fraktur yaitu kekuatan yang mendorong fragmen tulang
2. Faktor pengemudi
4. Faktor kendaraan
5. Faktor jalan
bagi pemakainya.
6. Faktor lingkungan
odema dan gangguan biokimia otak seperti penurunan adenosine tripospat dalam
subdural hematom di akibatkan berkumpulnya darah pada ruang antara dura mater
jaringan.
2.1.1 WOC Trauma Kepala
Trauma kepala
Perubahan autoregulasi
Nyeri akut oedem serebral
Perdarahan hemastom
Perubahan sirkulasi
Kejang
CSS
Resiko
ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
Peningkatan
Hipoksia tekanan Ketidakefektifan
intrakranial brsihan jalan nafas
Gambar 2.1 WOC Trauma Kepala Nanda (Kusuma & Nurarif, 2015
penurunan ttv.
ptosis.
setelah trauma
4. Hematoma intrakranial
paranasal.
bakteri masuk.
1. Pemeriksaan diagnostik
a. CT scan
sirkulasi serebral
pada otak
2. Pemeriksaan laboratorium
b. Elektrolit serum
c. Hematologi meliputi leukosit, Hb, albumin, globulin,
protein serum
2. Kejang
3. Pneumonia
4. Perdarahan gastrointestinal
5. Disritmia jantung
7. Hidrosepalus
1. Penatalaksana
an umum
a. Monitor
respirasi
hidrocepalus, kraniotomi.
3. Pengobatan
1. Agens farmaseutikal
2. Aterosklerosis aortik
3. Diseksi arteri
4. Embolisme
5. Endokarditis infektif
11. Hiperkolesterolemia
12. Hipertensi
2.3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
pekerjaan
a. Keluhan Utama
metabolik
c. Riwayat kesehatan
penyakit menular
sistem.
1. Kedaan umum
2. Tingkat kesadaran
dihentikan.
4) Delirium yaitu penurunan kesadaran dimana pasien
yang baik.
3. Sistem kardiovaskuler
4. Sistem neurologi
melainkan berkonstriksi.
sarafvestibulokoklearis.
leher, mobilitas klien cukup baik dan tidak ada atrofi otot
6. Sistem pencernaan
abdomen.
7. Sistem muskuloskeletal
8. Sistem endokrin
9. Sistem pernafasan
2011).