A. Pengkajian
Hari / tanggal pengkajian : Senin, 20 September 2020 Pukul : 18.00 WIB
Oleh : Ahmad Rizki Nur Hakiki
1. Identitas Klien
a) Identitas diri klien
Nama Klien : Ny. J
Jenis Kelamin :L/P
Umur : 73 th
TB / BB : 150 cm / 45 kg (IMT= 20)
Status perkawinan : Cerai Mati
Gol. Darah :-
Agama : Islam
Suku : Madura
Pendidikan : tamat SD
Alamat : Dusun tenggir Timur, Jelbuk, Jelbuk, Jember
3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama yang dirasakan saat ini:
Untuk saat ini klien mengeluhkan pusing dan terkadang juga merasakan
nyeri pada lutut kakinya
b) Riwayat penyakit yang pernah diderita:
Klien memiliki riwayat darah tinggi sejak ± 2 tahun terahir, dan sering
mengalami pusing, jika pusing klien mengeluhkan susah untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Klien mengatakan saat pusing klien melakukan kerokan
dan memakai koyo, dan juga membeli obat di warung kelontong dekat
rumah.
Klien juga mengeluhkan nyeri pada lutut kaki, jika saat nyeri klien
mengatakan susah untuk melakukan aktivitas, susah saat ingin ke kamar
mandi, dan klien biasa membeli obat di warung kelontong dekat rumah.
Klien mengatakan tidak tahu apa penyebab pusing dan nyeri yang
dialaminya.
4. Status Fisiologis
a) Tekanan Darah : 170/90 mmHg
b) Suhu : 360C
c) Nadi : 100 x/menit
d) Respirasi : 22 x/menit
5. Pola Kebiasaan
a) Kebiasaan makan dan minum
Klien makan 2x sehari dengan porsi 1 piring yang berisi nasi putih, sayur
bening dan lauk tempe/ tahu 2 potong, klien juga mengatakan terkadangan
makan dengan seadanya. Klien mengatakan sering mengonsumsi ikan asin.
Klien minum air putih ± 1 liter per harinya.
b) Pola eliminasi
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pada pola BAK dan BAB nya.
Klien BAK 3-4x sehari dan klien BAB terkadang 2-3 hari sekali tanpa ada
gangguan pada konsistensinya. Tidak ada gangguan inkontinensia urin
c) Pola Toileting
1) Mandi:
Klien mandi 2x sehari secara rutin dan bisa dilakukan secara mandiri tanpa
bantuan, namun saat pusing atau nyeri lutut klien membutuhkan bantuan
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
untuk mandi. Penampilan klien tampak bersih dan rapi. keadaan kulitnya
bersih, tidak ada luka atau lesi.
2) Gosok gigi:
Klien gosok gigi 2x sehari secara rutin saat mandi. Klien melakukan
secara mandiri tanpa bantuan. Kondisi gigi dan mulut klien bersih tidak
tampak karang gigi pada gigi yang tidak tanggal. Bibir klien tidak pucat
dan tampak lembab.
3) Keramas:
Klien keramas tiap 2 hari sekali kadang 3 hari secara rutin dan bisa
melakukan secara mandiri tanpa bantuan. Keadaan kulit kepala bersih
tidak ada luka atau lesi. Persebaran rambut merata, rambut sebagian besar
berwarna putih
c) Harga diri:
Klien mengatakan tetap percaya diri dengan perubahan yang ada pada
dirinya meskipun tampak semakin tua.
d) Identitas diri:
Klien mampu menyebutkan bahwa dirinya adalah wanita yang sudah janda.
e) Peran diri:
Klien mengatakan bahwa dirinya bisa melakukan semua aktifitas sendiri.
termasuk mengikat
sepatu
3. Toileting/toilet menuju toileting; menggunakan pispot 0
keluar dan masuk atau commode atau
toileting; mengatur menerima bantuan
pakaian; dalam pergi ked an
membersihkan organ menggunakan toilet
eksresi (dapat
mengatur penggunaan
pispot sendiri hanya
pada malam hari dan
mungkin atau tidak
mungkin
menggunakan
bantuan mekanis).
4. Berpindah pindah dari dank e memerlukan bantuan 0
tempat tidur secara dalam berpindah dari
mandiri dan dan ke tempat tidur
berpindah dari dan ke atau kursi atau kedua-
kursi secara mandiri duanya; tidak
(mungkin atau tidak melakukan
menggunakan alat perpindahan atau
bantu mekanis) lebih
5. Kontinensia berkemih dan inkontinensia parsial 0
defekasi seluruhnya atau total dalam miksi
dapat dikendalikan atau defekasi;
oleh diri sendiri sebagian atau
seluruhnya
dikendalikan oleh
enema, kateter, atau
penggunaan urinal
atau pispot atau
kedua-duanya.
6. Makan menyuapkan makanan memerlukan bantuan 0
dari piring ke mulut dalam kegiatan makan
(daging yang belum (lihat yang
dipotong dan sebelumnya); tidak
mempersiapkan menghabiskan
makanan, seperti makanan atau
memberi mentega memerlukanmakanan
pada roti, tidak parenteral
termasuk dalam
evaluasi)
Total skor 0
Interpretasi:
Total skor klien 0 artinya klien mandiri secara utuh dari 6 aspek aktivitas sehari
hari klien
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
Interpretasi:
Skor kemandirian klien adalah 8 atau klien mandiri dalam pemenuhan
aktivitas hariannya
Jumlah kesalahan: 4
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
Keterangan:
kesalahan 0-2: fungsi intelektual utuh
kesalahan 3-4: kerusakan intelektual ringan
kesalahan 5-7: kerusakan intelektual sedang
kesalahan 8-10: kerusakan intelektual berat.
Interpretasi:
Dari 10 pertanyaan yang diberikan klien menjawab 6 pertanyaan dengan jawaban
yang benar, artinya klien mengalami kerusakan intelektual ringan karena ada 4
pertanyaan yang salah.
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
● Keterangan :
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.
Interpretasi:
Tingkat kesadaran klien compos mentis dengan total skor yang di dapat 26
yang berarti tidak ada kerusakan kognitif yang terdeteksi
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
2 DS Kebutuhan Defisit
- Klien bertanya cara pengetahuan pengrtahuan
menghilangkan nyeri ↓
dan klien tidak Kurangnya
mengetahui cara sumber informasi
penanganan nyeri pada ↓
kudua lutut Kebutuhan
- Klien mengatakan tidak informasi tidak
mengetahui cara terpenuhi
penanganan ↓
penyakitnya Defisit
- Klien mengatakan prngrtahuan
mengonsumsi makanan
asin
DO
- Klien mengatakan tidak
tau cara menghilangkan
nyerinya selain dengan
dipijat dan minum obat.
3 DS Aktivitas fisik Resiko defisit
- Klien mengatakan makan sehari penuh nutrisi
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
2x sehari ↓
- Klien mengatakan makan Kebutuhan
dengan seadanya metabolisme
DO meningkat
- IMT : 20 ↓
Asupan nutrisi
tidak adekuat
↓
Resiko defisit
nutrisi
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
1. Gangguan memori b.d. proses penuaan d.d. Klien mengatakan lupa saat
ditanya tanggal saat pengkajian dan lupa saat ditanya tanggal lahirnya dan
lupa saat di Tanya usia, Klien mengatakan lupa saat ditanya nama presiden
sebelumnya, Klien mengatakan terkadang lupa terhadap peristiwa yang
sudah pernah dilakukan, Skor pengkajian kuesioner SPMSQ didapatkan 4
kesalahan (kerusakan intelektual ringan)
2. Defisit Pengetahuan b.d. kurang terpapar informasi d.d. Klien bertanya
cara menghilangkan nyeri dan klien tidak mengetahui cara penanganan
nyeri pada kudua lutut, Klien mengatakan tidak mengetahui cara
penanganan penyakitnya, Klien mengatakan mengonsumsi makanan asin,
Klien mengatakan tidak tau cara menghilangkan nyerinya selain dengan
dipijat dan minum obat
3. Resiko deficit nutrisi d.d asupan nutrisi tidak adekuat d.d Klien
mengatakan makan 2x sehari, Klien mengatakan makan dengan seadanya
Panduan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021